Vous êtes sur la page 1sur 74

ASET TETAP & PROPERTI INVESTASI

Aset Tetap dan Properti Investasi 1


Materi

1. Aset Tetap PSAK 16


2. Penilaian
3. Pengungkapan
4. Aset Tetap US-GAAP

Aset Tetap dan Properti Investasi 2


Topik

1. PSAK 16 Akuntansi Aset tetap


2. PSAK 26 Kapitalisasi bunga
3. PSAK 47 Tanah
4. PSAK 58 Penurunan nilai Aset
5. PSAK 13 Investasi Properti
6. Aset tetap US-GAAP

Aset Tetap dan Properti Investasi 3


Overview

Perbedaan dengan IFRS


Ruang lingkup karena ada beberapa PSAK yang
belum diadopsi
Tanah karena ada peraturan khusus PSAK 47
Tanah
Perubahan kebijakan akuntansi dari cost model
ke revaluation model
Penarikan standar akuntansi lain

Aset Tetap dan Properti Investasi 4


Perubahan
Penilaian aset tetap dikurangi dengan depresiasi dan
penurunan nilai
Penilaian dengan menggunakan model revaluasi
Pertukaran aset tetap tidak membedakan similar atau non
similar, menggunakan harga wajar kecuali
Harga perolehan meliputi estimasi awal biaya pembongkaran dan
pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset.
Review tiap tahun atas masa manfaat dan nilai residu.
Depresiasi dibebankan secara terpisah untuk bagian aset yang
signifikan.
Perubahan depresiasi = perubahan estimasi.
Depresiasi dimulai ketika tersedia untuk dipakai sampai dengan aset
tersebut ditarik walaupun aset tersebut tidak dipakai.

Aset Tetap dan Properti Investasi 5


Ruang lingkup

Tidak diterapkan untuk hak penambangan dan reservasi


tambang, tetapi berlaku untuk aset tetap yang digunakan
untuk penambangan.
Persyaratan pengakuan aset dengan pendekatan yang
berbeda PSAK 30 (menambahkan syarat pemindahan
risiko dan imbalan)
Untuk properti investasi:
Menggunakan model biaya
Dikonstruksi atau dikembangkan tetapi belum memenuhi kriteria
properti investasi
Dikembangkan ulang

Aset Tetap dan Properti Investasi 6 6


Definisi
Aset tetap adalah aset berwujud yang:
Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang
atau jasa untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan
administratif; dan
Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode
Biaya perolehan (cost) adalah
Jumlah kas atau setara kas atau
Nilai wajar dari imbalan lain yang diserahkan untuk memperoleh
suatu aset pada saat perolehan atau konstruksi, atau
Jika dapat diterapkan, jumlah yang diatribusikan ke aset pada saat
pertama kali diakui sesuai dengan persyaratan tertentu dalam
PSAK lain
Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat
disusutkan dari suatu aset selama umur manfaatnya
Rugi penurunan nilai (impairment loss) selisih dari jumlah
tercatat suatu aset dengan jumlah yang dapat diperoleh
kembali dari aset tersebut.
Aset Tetap dan Properti Investasi 7
Pengakuan

Biaya perolehan aset tetap diakui jika dan hanya jika :


Besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan
berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke
entitas
Biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal

Aset Tetap dan Properti Investasi 8


Suku cadang

Suku cadang dan peralatan pemeliharaan biasanya dicatat


sebagai persediaan dibebankan pada laba rugi pada saat
dikonsumsi.
Dianggap sebagai aset tetap jika:
Suku cadang utama dan peralatan siap pakai memenuhi kriteria aset
tetap ketika entitas memperkirakan mengganakan aset tersebut
selama lebih dari satu periode.
Suku cadang dan peralatan pemeliharaan yang hanya bisa
digunakan untuk suatu aset teta tertentu.

Aset Tetap dan Properti Investasi 9


Unit ukuran

Standar tidak menentukan unit ukuran dalam pengakuan


aset tetap
Diperlukan pertimbangan dalam penerapan kriteria
pengakuan yang sesuai dengan kondisi tertentu entitas.
Pertimbangan tersebut tepat terhadap agretasi unit-unit
yang secara individual tidak signifikan, kemudian
menerapkan kriteria atas nilai agregat

Aset Tetap dan Properti Investasi 10


Evaluasi prinsip pengakuan

Entitas harus mengevaluasi berdasarkan prinsip pengakuan


ini terhadap semua biaya perolehan saat terjadinya:
Biaya awal untuk memperoleh atau mengkonstruksi aset tetap
Biaya-biaya selanjutnya yang timbul untuk menabah, mengganti dan
memperbaikinya

Aset Tetap dan Properti Investasi 11


Biaya perolehan awal

Aset tetap dapat diperoleh untuk alasan keamaan dan


lingkungan.
Walaupun tidak secara langsung meningkatkan manfaat
ekonomis masa depan dari suatu aset tetap yang ada,
mungkin diperlukan bagi entitas untuk memperoleh
manfaat ekonomis masa dengan dari aset lain diakui
sebagai aset
Nilai tercatatnya harus direview untuk menguji apakah
terjadi penurunan nilai

Aset Tetap dan Properti Investasi 12


Biaya-biaya setelah perolehan awal
Biaya perawatan diakui dalam laporan laba rugi pada saat
terjadinya biaya pemeliharaan dan perbaikan aset tetap
Entitas mengakui biaya penggantian komponen suatu aset dalam
jumlah tercata aset saat biaya itu terjadi jika pengeluaran
tersebut memenuhi kriteria untuk diakui sebagai bagian dari aset.
Jumlah tercatat komponen yang diganti tersebut tidak lagi diakui
apabila memenuhi ketentuan penghentian pengakuan.
Setiap inspeksi yang signifikan diakui dalam jumlah tercatat aset
tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria
pengakuan.
Jika diperlukan, estimasi biaya inspeksi sejenis yang akan
dilakukan di masa depan dapat digunakan sebagai indikasi biaya
inspeksi saat aset tersebut diperoleh atau dibangun.

Aset Tetap dan Properti Investasi 13


Pengukuran Awal
Satu asat tetap yang memenuhi kualifikasi untuk diakui sebagai
aset tetap pada awalnya harus diukur sebesar biaya perolehan.
Biaya perolehan meliputi :
Harga perolehannya termasuk bea impor, pajak yang tidak boleh dikreditkan
setelah dikurangi diskon penjualan dan potongan lainnya.
Biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi
dan kondisi yang diinginkan.
Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi
lokasi aset.
Pengakuan biaya perolehan awal dihentikan ketika aset tersebut
berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap
digunakan.
Tidak termasuk nilai perolehan:
Biaya yang terjadi saat aset beroperasi namun masih dibawah
kapasitas
Kerugian awal operasi
Biaya relokasi atau reorganisasi sebagai bagian atau seluruh operasi
entitas.

Aset Tetap dan Properti Investasi 14


Pengukuran Awal - 1
Kegiatan insidentil yang tidak dimaksudkan untuk
membawa aset tersebut ke lokasi dan kondisi yang
diinginkan tidak boleh dimasukkan dalam komponen
penambah / pengurang nilai aset.
Perolehan karena pembangungan sendiri:
Menggunakan prinsip yang sama sebagaimana perolehan aset dengan
pembelian atau cara lain.
Jika membuat aset serupa untuk usaha normal maka laba internal
dieliminasi, pemborosan tidak termasuk biaya perolehan.
Bunga dikapitalisasi mengikuti ketentuan PSAK 26

Aset Tetap dan Properti Investasi 15


Pengukuran Biaya perolehan
Biaya perolehan aset tetap setara dengan nilai tunainya
dan diakui saat terjadinya.
Jika pembayaran ditangguhkan maka selisihnya dengan
nilai tunai beban bunga kecuali diperkenankan
dikapitalisasi menurut PSAK 26

Aset Tetap dan Properti Investasi 16


Pertukaran

Aset Tetap dan Properti Investasi 17


Pertukaran
Pertukaran aset non moneter dengan non moneter lainnya
tetap diukur pada nilai wajar kecuali :
Transaksi pertukaran tidak memiliki substansi komersia atau
Nilai wajar aset yang diterima dan diserahkan tidak dapat diukur
secara andal
Biaya perolehannya diukur dengan jumlah tercatat dari aset
yang diserahkan.
Entitas mempertimbangkan suatu transaksi pertukaran memiliki
substansi komersial atau tidak dengan mempertimbangkan
sejauh mana arus kas masa depan (setelah pajak) diharapkan
dapat berubah.
Substansi komersial :
a. Konfigurasi arus kas / aset yang diterima berbeda dengan yang
diserahkan atau
b. Nilai khusus entitas dari kegiatan operasional berubah akibat
pertukaran; dan
c. Selisih a atau b relatif signifikan terhadap nilai wajar dari aset yang
dipertukarkan.

Aset Tetap dan Properti Investasi 18


Pertukaran - 1
Nilai wajar aset tidak memiliki transaksi pasar yang serupa
dapat diukur dengan andal jika:
Variabilitas estimasi rentang nilai wajar yang masuk akal untuk
aset tersebut tidak signifikan
Probabilitas dari beragam estimasi dalam rentah tersebut dapat
dinilai secara memadai dan digunakan dalam mengestimasi nilai
wajar.

Jika entitas dapat menentukan nilai yang wajar dari aset


yang diterima dan diserahkan maka nilai wajar dari aset
yang diserahkan digunakan untuk mengukur nilai
perolehan dari aset yang diterima kecuali nilai wajar aset
yang diterima lebih jelas.

Perolehan aset tetap yang dicatat lesse dalam sewa


pembiayaan diatur sesuai dengan PSAK 30

Aset Tetap dan Properti Investasi 19


Hibah pemerintah

Aset tetap yang diperoleh dari hibah pemerintah tidak


boleh diakui sampai diperoleh keyakinan bahwa:
Entitas akan memenuhi kondisi atau prasyarat hibah tersebut dan
Hibah akan diperoleh

Aset Tetap dan Properti Investasi 20


Pengukuran Setelah Pengakuan Awal

Aset Tetap dan Properti Investasi 21


Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Suatu entitas harus memilih model biaya (cost model) sebagai kebijakan
akuntansinya dan menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset
tetap dalam kelompok yang sama
Metode biaya (cost model) harga perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset
Metode revaluasi (revaluation model) aset tetap yang nilai wajarnya
dapat diukur dengan andal harus dicatat pada jumlah revaluasian yaitu
nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan
akumulasi rugi penurunan nilai yang terjadi terjadi setelah tanggal
revaluasi.
Revaluasi harus dilakukan dengan keteraturan yang cukup
reguler untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tersebut tidak
berbeda secara material dari jumlah yang ditentukan dengan
menggunakan nilai wajar pada tangal neraca

Aset Tetap dan Properti Investasi 22


Nilai wajar

Nilai wajar adalah suatu jumlah yang digunakan


untuk mengukur aktiva yang dapat dipertukarkan
melalui suatu transaksi yang wajar (arm's length
transaction) yang melibatkan pihak-pihak yang
berkeinginan dan memiliki pengetahuan memadai.

Fair value is: amount for which an asset could be


exchanged between knowledgeable, willing parties
in an arms length transactionstransactions

Aset Tetap dan Properti Investasi 23


Revaluasi
Nilai wajar :
Tanah dan bangunan ditentukan melalui penilaian oleh penilai
profesional berdasarkan bukti pasar.
Pabrik dan peralatan nilai pasar yang ditentukan penilai
Tidak ada pasar pendekatan penghasilan atau biaya pengganti yang
telah disusutkan (depreciated replacement cost)
Revaluasi dilakukan secara periodik dengan melihat meterialitas
perbedaan nilai buku dan nilai wajar
Jika aset tetap direvaluasi maka akumulasi pada tanggal
revaluasi diperlakukan dengan salah satu cara berikut:
Disajikan kembali secara proporsional dengan perubahan dalam jumlah tercatat bruto
dari aset sehingga jumlah tercatat aset setelah revaluasi sama dengan nilai revaluasian.
Dilakukan apabila aset direvaluasi dengan memberi indeks untuk mebentukan biaya
pengganti yang telah disusutkan.
Dieliminasi terhadap jumlah tercatat bruto dari aset dan jumlah tercatat neto setelah
eliminasi disajikan kembali sebesar jumlah revaluasian dari aset tersebut. Metode ini
sering dipakai untuk bangunan.

Aset Tetap dan Properti Investasi 24


Revaluasi - 1
Jika suatu aset tetap direvaluasi, maka seluruh aset tetap
dalam kelompok yang sama harus direvaluasi.
Suatu kelompok aset tetap adalah pengelompokan aset yang
memiliki sifat dan kegunaan yang serupa dalam operasi normal
entitas.
Aset tetap direvaluasi secara bersamaan untuk menghindari
revaluasi secara selektif dan bercampurnya biaya perolehan dan
nilai lainnya pada saat yang berbeda-beda.
Perubahan model biaya ke model revaluasi berlaku
prospektif dan berlaku untuk ketentuan transisi

Aset Tetap dan Properti Investasi 25


Gain/Loss - Revaluasi

Jika jumlah tercatat aset meningkat akibat revaluasi,


kenaikan tersebut langsung dikredit pada bagian surplus
revaluasi. Namun kenaikan tersebut harus diakui dalam
laporan laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai
aset akibat revaluasi yang pernah diakui sebelumnya dalam
laporan laba rugi.
Jika jumlah aset tercatat menurun akibat revaluasi,
penurunan tersebut diakui dalam laporan laba rugi. Namun
penurunan nilai akibat revaluasi tersebut langsung didebit
ke ekuitas pada bagian surplus revaluasi selama penurunan
tersebut tidak melebihi saldo kredit surplus revaluasi untuk
aset tersebut.

Aset Tetap dan Properti Investasi 26


Gain/Loss - Revaluasi

Surplus revaluasi dipindahkan langsung ke saldo laba pada


saat aset tersebut dihentikan pengakuannya dan sebagian
dapat dipindahkan sejalan dengan penggunaan oleh entitas.
Surplus revaluasi dipindahkan ke saldo laba sebesar
perbedaan jumlah penyusutan berdasarkan nilai revaluasi
aset dengan jumlah penyusutan berdasarkan biaya
perolehan aset tersebut.
Pemindahan surplus revaluasi ke saldo laba tidak dilakukan
melalui laporan laba rugi.

Aset Tetap dan Properti Investasi 27


Pajak atas Revaluasi

Dampak pajak penghasilan atas revluasi, jika ada diakui


dan diungkapkan sesuai dengan PSAK 46.
Intepretasinya perbedaan tersebut dianggap sebagai beda
temporer sehingga perusahaan dapat melakukan revaluasi
untuk tujuan akuntansi dan tidak perlu membayar pajak.
Apalagi menurut ketentuan akuntansi, selisih tidak
mempengaruhi laba tetapi dicatat sebagai penambah ekuitas
Menurut perpajakan revaluasi dapat dilakukan dengan
ijin Menteri Keuangan.
Pajak ditentukan final sebesar 10% atas keuntungan revaluasi
setelah memperhitungkan kompensasi kerugian yang dimiliki
oleh perusahaan.

Aset Tetap dan Properti Investasi 28


Ilustrasi

Aset Tetap dan Properti Investasi 29


Ilustrasi

Aset Tetap dan Properti Investasi 30


Ilustrasi

Aset Tetap dan Properti Investasi 31


Ilustrasi

Aset Tetap dan Properti Investasi 32


Ilustrasi

Suatu bangunan dibeli dengan harga 5.000juta


pada 1/1/03, disusutkan 20 tahun dan nilai sisa
1.000. Pada awal 2008 berubah menggunakan
metode revaluasi. Bangunan memiliki fair value
5.500.
Pada 1/1/2011 bangunan tersebut dinilai kembali
nilainya 4.000
Masa manfaat dan nilai sisa tidak berubah

Aset Tetap dan Properti Investasi 33


Aset tetap tersedia untuk dijual

Jika terdapat aset tetap yang tersedia untuk dijual,


maka perlakuan akuntansinya:
Diakui pada saat dilakukan penghentian operasi
Diukur sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai
tercatat dibandingkan dengan nilai wajar setelah
dikurangi dengan biaya penjualan aset.
Disajikan sebagai aset tersedia untuk dijual jumlah
jumlah tercatatnya akan dipulihkan melalui transaksi
penjualan dari penggunaan lebih lanjut
Diungkapkan dalam laporan keuangan dalam rangka
evaluasi dampak penghentian operasi dan pelepasan
aset (aset tidak lancar)

Aset Tetap dan Properti Investasi 34


Penyusutan
Aset tetap yang memiliki biaya perolehan cukup signifikan
terhadap total seluruh aset harus disusutkan secara
terpisah.
Beban penyusutan untuk setiap periode harus diakui dalam
laporan laba rugi kecuali jika beban tersebut dimasukkan
dalam jumlah tercatat aset lainnya.
Jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aset dialokasikan
secara sistematis sepanjang umur manfaatnya.
Nilai residu dan masa manfaat direview minimal setiap akhir
tahun.

Aset Tetap dan Properti Investasi 35


Penyusutan
Penyusutan dimulai saat aset tersebut siap
digunakan.
Penyusutan dihentikan jika:
Dijual
Dimaksudkan untuk dijual
Penyusutan tidak dihentikan karena aset
tersebut tidak terpakai / idle

Aset Tetap dan Properti Investasi 36


Metode Penyusutan
Metode penyusutan yang digunakan harus mencerminkan
ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomi masa dengap
dari aset oleh entitas.
Metode penyusutan direview setiap akhir tahun buku, jika
terdapat perubahan diperlakukan sebagai perubahan
estimasi akuntansi.
Berdasarkan waktu
Metode garis lurus (straight light)
Metode saldo menurun
Metode jumlah unit

Aset Tetap dan Properti Investasi 37


Penyusutan
Metode yang dipilih harus konsisten dari periode
ke periode kecuali perubahan keadaan yang
memberi alasan atau dasar suatu perubahan
metode. Pengungkapan:
Kuantifikasi perubahan
Alasan perubahan
Faktor dalam mempertimbangkan masa manfaat
berikut :
Taksiran aus dan kerusakan fisik
Keusangan
Pembatasan hukum atau lainnya atas penggunaan aktiva
Masa manfaat harus ditinjau secara periodik.
Prosentase penyusutan disesuaikan untuk periode
sekarang dan yang akan datang

Aset Tetap dan Properti Investasi 38


Penurunan dan kompensasi

Penurunan nilai diatur dalam PSAK 48


Kompensasi pihak ketiga untuk aset tetap yang mengalami
penurunan nilai, hilang, dihentikan dimasukkan dalam laba
rugi pada saat kompensasi diakui sebagai piutang.

Aset Tetap dan Properti Investasi 39


Penghentian pengakuan
Aset tetap dihentikan pengakuan pada saat
dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa
depan yang diharapkan dari pelepasan atau
penggunaannya
Laba rugi dari penghentian pengakuan aset harus
dimasukkan dalam laporan laba rugi pada saat aset
tersebut dihentikan pengakuannya. Laba tidak
boleh diklasifikasikan sebagai pendapatan.
Laba rugi dari penghentian dimasukkan dalam laba
rugi sebesar perbedaan nilai neto hasil pelepasan
dengan nilai tercatat dari aset

Aset Tetap dan Properti Investasi 40


Pengungkapan Aktiva Tetap
Dasar penilaian yang digunakan untuk menentukan jumlah tercatat
bruto
Metode penyusutan yang digunakan
Masa manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan
Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan awal dan akhir
periode.
Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode
Keberadaan dan jumlah restriksi atas hak milik karena penjaminan
utang
Jumlah pengeluaran yang diakui dalam pembangunan
Jumlah komitmen kontraktual dalam perolehan
Jumlah kompensasi pihak ketiga untuk aset yang mengalami penurunan
nilai, hilang / dihentikan.
Pemilihan metode akuntansi
Perubahan estimasi

Aset Tetap dan Properti Investasi 41


Pengungkapan Revaluasi
Dasar yang digunakan untuk menilai kembali aktiva
Tanggal efektif penilaian
Nama penilai independen, bila ada
Hakekat setiap petunjuk yang digunakan untuk
menentukan biaya pengganti
Jumlah tercatat setiap jenis aktiva tetap
Surplus penilaian kembali neraca

Aset Tetap dan Properti Investasi 42


Transisi dan Tanggal Efektif
Transisi:
Entitas yang sebelum PSAK ini melakukan revaluasi dan kemudian
menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran
aset tetapnya, maka nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap
sebagai biaya perolehan (deemed cost). Biaya perolehan tersebut
adalah nilai pada saat PSAK ini diterbitkan.
Entitas yang sebelum penerapan PSAK ini pernah melakukan
revaluasi aset tetap dan masih memiliki selisih saldo revaluasi aset
tetap, maka pada saat penerapan pertama kali harus mereklasifikasi
seluruh saldo selisih revaluasi aset tetap tersebut ke saldo laba dan
hal tersebut harus diungkapkan
Efektif 1 Januari 2008

Aset Tetap dan Properti Investasi 43


Bunga pinjaman

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara


langsung dengan perolehan, konstruksi, atau
produksi aset kualifikasian adalah bagian dari biaya
perolehan aset tersebut.
Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban.
Aset kualifikasian (qualifying asset) adalah aset
yang membutuhkan suatu periode waktu yang
substansial agar siap untuk digunakan atau dijual
sesuai dengan maksudnya.

Aset Tetap dan Properti Investasi 44


Bunga pinjaman

Entitas harus mengkapitalisasi biaya pinjaman


yang dapat diatribusikan secara langsung dengan
perolehan, konstruksi, atau produksi aset
kualifikasian sebagai bagian dari biaya perolehan.
Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada
periode terjadinya.
Pinjaman spesifik untuk tujuan memperoleh aset
kualifikasian jumlah biaya pinjaman aktual yang
terjadi atas pinjaman tersebut selama periode
berjalan dikurangi penghasilan investasi dari
investasi temporer pinjaman tersebut.

Aset Tetap dan Properti Investasi 45


Bunga Pinjaman

Aset Tetap dan Properti Investasi 46


Bunga pinjaman

Sepanjang suatu entitas meminjam dana secara umum


untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka entitas
harus menentukan jumlah biaya pinjaman yang dapat
dikapitalisasi dengan menggunakan tingkat kapitalisasi
untuk pengeluaran atas aset tersebut.
Tingkat kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya
pinjaman yang dapat diterapkan atas saldo pinjaman
selama periode berjalan, selain pinjaman yang secara
spesifik untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian.
Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama suatu
periode tidak boleh melebihi jumlah biaya pinjaman yang
terjadi.

Aset Tetap dan Properti Investasi 47


Bunga pinjaman

Awal tanggal kapitalisasi adalah tanggal ketika


entitas pertama kali memenuhi semua kondisi
berikut:
terjadinya pengeluaran untuk aset;
terjadinya biaya pinjaman; dan
entitas telah melakukan aktivitas yang diperlukan untuk
menyiapkan aset untuk digunakan atau dijual sesuai
dengan maksudnya.

Aset Tetap dan Properti Investasi 48


Bunga pinjaman

Entitas harus menghentikan sementara kapitalisasi


biaya pinjaman jika ada penghentian sementara
pengembangan aset kualifikasian.
Entitas harus menghentikan kapitalisasi biaya
pinjaman ketika secara substansial seluruh
aktivitas yang diperlukan untuk menyiapkan aset
kualifikasian telah selesai.
Jika baru sebagian selesai, maka kapitalisasi biaya
untuk bagian tersebut dihentikan.

Aset Tetap dan Properti Investasi 49


Bunga pinjaman

Entitas harus mengungkapkan:


jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi
selama periode berjalan; dan
tarif kapitalisasi yang digunakan untuk
menentukan jumlah biaya pinjaman yang
dapat dikapitalisasi.

Aset Tetap dan Properti Investasi 50


Akuntansi Tanah

Akuntansi tanah pada prinsipnya mengikuti PSAK 16 tentang


Aktiva Tetap. PSAK tersebut perlu dilengkapi PSAK ini.
Tujuan PSAK:
Mengatur perlakuan akuntansi dan pelaporan tanah
sebagai aktiva tetap dan penyusutannya.
Mengatur perlakuan akuntansi dan pelaporan hak atas
tanah sebagai Beban Tangguhan dan amortisasinya.

Aset Tetap dan Properti Investasi 51


Akuntansi Tanah

PSAK ini mengatur akuntansi tanah sebagai aktiva


tetap dan Beban Tangguhan untuk pengurusan
legal hak atas tanah, sehingga tidak berkaitan
dengan:
a) Tanah sebagai barang dagangan.
b) Tanah sebagai bahan baku produksi.
c) Tanah sebagai investasi properti (dalam pos investasi).
d) Tanah sebagai aktiva lain-lain.
e) Aktiva Tetap Tanah - Hak Sewa Guna Usaha

Aset Tetap dan Properti Investasi 52


Akuntansi Tanah

Tanah adalah aktiva berwujud yang diperoleh siap pakai


atau diperoleh lalu disempurnakan sampai siap pakai dalam
operasi entitas dengan manfaat ekonomik lebih dari
setahun, dan tidak dimaksud untuk diperjualbelikan dalam
kegiatan operasi normal entitas.
Beban Tangguhan karena pengurusan legal Hak Atas Tanah
adalah biaya untuk memperoleh semua hak yang
diterbitkan oleh pemerintah berdasar peraturan perundang-
undangan. Jenis hak, batasan hak dan masa berlaku hak,
tercantum secara eksplisit dalam dokumen hak tersebut.

Aset Tetap dan Properti Investasi 53


Akuntansi Tanah

Masa manfaat tanah adalah:


a) Jangka waktu penggunaan aktiva tanah yang diharapkan dapat dicapai, atau
b) Jangka waktu jumlah unit produksi yang diharapkan dapat dihasilkan oleh suatu
aktiva tanah.
c) Masa berlakunya hak, bila hak tak dapat diperbaharui atau diperpanjang bila
butir c lebih pendek dari butir a atau b.
Masa manfaat Beban Tangguhan karena perolehan Hak Atas Tanah,
adalah masa manfaat tanah atau masa berlaku hak tak dapat
diperpanjang atau diperbaharui mana yang lebih pendek.
Nilai wajar tanah adalah harga pasar bebas obyektif pada tanggal
transaksi perolehan atau berdasar penilaian profesional yang
berterima umum yang mana yang lebih handal.
Nilai wajar prasarana dan sarana adalah nilai pasar obyektif pada
tanggal transaksi perolehan atau dasar penilaian profesional berterima
umum yang mana yang lebih handal.
Aset Tetap dan Properti Investasi 54
Akuntansi Tanah

Biaya perolehan Aktiva Tetap Tanah yang dibangun sendiri merupakan


akumulasi seluruh biaya perolehan dan pengembangan tanah, berupa
biaya pematangan tanah, di luar Beban Tangguhan akibat biaya legal
pengurusan hak.
Perolehan tanah dan prasarana-sarana yang berada di atas atau di
bawah tanah secara gabungan, dialokasi kepada aktiva tetap tanah
secara proporsional berdasar perbandingan nilai wajar aktiva tetap
tanah dan aktiva non-tanah.
Apabila harga wajar tanah amat handal, maka harga tanah ditentukan
lebih dahulu, lalu sisa harga gabungan dikapitalisasi menjadi harga
perolehan prasarana dan sarana. Cara yang sama berlaku, yaitu bila
harga prasarana dan sarana amat handal, sebaliknya harga wajar
tanah sulit ditentukan.

Aset Tetap dan Properti Investasi 55


Akuntansi Tanah

Pertukaran aktiva tetap tanah mengikuti PSAK 16.


Sumbangan Tanah Diterima dicatat berdasarkan nilai wajar lokasi
setempat, dan diakui sebagai Modal Berasal dari Sumbangan sesuai
PSAK 21 tentang Ekuitas.
Pengeluaran setelah perolehan tanah ditambahkan kepada jumlah
tercatat, apabila meningkatkan manfaat ekonomik semula berupa
peningkatan kinerja dan atau umur ekonomik.
Pengeluaran untuk memelihara kondisi tanah seperti semula agar
tetap berfungsi normal sesuai rencana penggunaan semula, pajak dan
iuran daerah terkait tanah, dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
Pengeluaran perpanjangan hak sehingga memperpanjang masa
manfaat, tidak ditambahkan pada nilai tercatat tanah tetapi sebagai
Beban Tangguhan. Pengeluaran perpanjangan hak tak material
dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.

Aset Tetap dan Properti Investasi 56


Akuntansi Tanah
Tanah disumbangkan atau dihibahkan sebagian atau seluruhnya
dikurangkan dari nilai terbawa tanah dalam neraca, dengan mendebit
laba rugi tahun berjalan disertai pengungkapan yang diperlukan.
Tanah disumbangkan harus dinyatakan dalam catatan atas laporan
keuangan disertai alasan dan pertimbangan ekonomik untuk entitas
komersial atau alasan sosial untuk entitas nirlaba.
Beban Tangguhan-Hak Atas Tanah terkait pada Tanah disumbangkan
atau dihibahkan seluruhnya dihapusbukukan dari neraca, dengan
mendebit akun laba rugi tahun berjalan. Beban Tangguhan-Hak Atas
Tanah terkait pada Tanah disumbangkan atau dihibahkan sebagian,
tidak mengalami perubahan, selama peruntukan tanah tersisa tak
berubah.

Aset Tetap dan Properti Investasi 57


Akuntantansi Tanah
Tanah diambil alih negara untuk kepentingan umum, dengan atau tanpa
ganti rugi, setelah kerugian kehilangan tanah dikurangi ganti rugi yang
diterima atau kemungkinan besar diterima, dibebankan pada laba rugi
tahun berjalan.
Tanah yang secara fisik menyusut luasnya karena pengikisan alam,
secara proporsional mengurangi nilai terbawa aktiva tanah saat tanggal
neraca, dan dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Nilai terbawa
disusutkan sesuai sisa manfaat ekonomik atau legal yang lebih pendek.
Tanah yang tidak dimanfaatkan untuk operasi perusahaan, tak dapat
disewakan dan tak mempunyai nilai jual, dieleminasi dari neraca dengan
cara membebankan pada laba rugi tahun berjalan.
Apabila memiliki nilai jual maka nilai terbawa diturunkan sampai ke nilai
neto realisasi penjualan konservatif.

Aset Tetap dan Properti Investasi 58


Akuntansi Tanah

Tanah tidak disusutkan, kecuali:


Kondisi kualitas tanah tak layak lagi untuk digunakan dalam
operasi utama entitas.
Sifat operasi utama meninggalkan tanah dan bangunan begitu saja
apabila proyek selesai. Contoh aktiva tetap tanah dan bangunan di
daerah terpencil. Dalam hal ini tanah disusutkan sesuai perkiraan
panjang jadwal operasi utama atau proyek tersebut.
Prediksi manajemen atau kepastian bahwa perpanjangan atau
pembaharuan hak kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh.

Aset Tetap dan Properti Investasi 59


Beban Tangguhan
Beban Tangguhan berupa Hak Atas Tanah harus dibuktikan dengan bukti
kepemilikan hak yang masih berlaku.
Beban Tangguhan berupa Hak Atas Tanah dicatat sebesar biaya perolehan hak
atau biaya perpanjangan hak atau biaya pembaharuan hak.
Semua Beban Tangguhan terkait hak diamortisasi sepanjang umur hukum hak
atau umur ekonomik aktiva tanah, yang mana yang lebih pendek.
Metode amortisasi sesuai pola pemanfaatan hak tanah dalam operasi
perusahaan, dilakukan secara sistematis dan konsisten. Pola pemanfaatan dan
umur ekonomik Beban Tangguhan tersebut harus

Aset Tetap dan Properti Investasi 60


Penurunan nilai aset - impairment

Pada setiap tanggal neraca, perusahaan harus


mereview ada atau tidaknya indikasi penurunan
nilai aktiva.
Jika terjadi indikasi penurunan nilai perusahaan
harus menaksir jumlah yang dapat diperoleh
kembali dari aktiva tersebut.
Pertimbangan dalam menentukan penurunan nilai :
Informasi dari luar perusahaan
Informasi dari dalam perusahaan

Aset Tetap dan Properti Investasi 61


Penurunan nilai aset - impairment

Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil


kas adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai
wajarnya dikurangi biaya penjualan dengan nilai
pakainya.

Nilai wajar dikurangi biaya penjualan adalah


jumlah yang dapat dihasilkan dari penjualan suatu
aset atau unit penghasil kas dalam transaksi antara
pihak-pihak yang mengerti dan berkehendak bebas
tanpa tekanan, dikurangi biaya pelepasan aset.

Aset Tetap dan Properti Investasi 62


Penurunan nilai aset - impairment
Nilai pakai adalah nilai sekarang dari taksiran kas
yang diharapkan diterima atas penggunaaan dan
penghentian aktiva.
Pengukuran nilai diperoleh kembali :
Harga jual disesuaikan dengan tambahan biaya yang
akan dikeluarkan aktiva diperdagangkan
Jumlah yang dapat diperoleh perusahaan tidak
diperdagangkan.
Aliran kas bersih dari pemakaian dan penghentian
setelah didiskontokan

Aset Tetap dan Properti Investasi 63


Penurunan nilai aset - impairment

Jika nilai yang dapat diperoleh kembali dari suatu


aktiva lebih kecil dari nilai tercatatnya maka nilai
tercatat harus diturunkan menjadi sebesar nilai
yang dapat diperoleh kembali.
Penurunan tersebut merupakan rugi penurunan
nilai aktiva dan harus segera diakui sebagai beban
pada laporan laba rugi.
Beban depresiasi aktiva untuk periode yang akan
datang harus disesuaikan agar mencerminkan
alokasi nilai tercatat yang direvisi setelah dikurangi
nilai sisa.

Aset Tetap dan Properti Investasi 64


Properti Investasi

Properti investasi adalah properti (tanah dan


bangunan atau bagian dari keduanya) yang dikuasai
oleh pemiliknya untuk menghasilkan rental atau
untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya dan tidak
untuk:
Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau
jasa atau untuk tujuan administrasi
Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Aset Tetap dan Properti Investasi 65


Pengakuan Pengukuran awal

Biaya perolehan aset tetap diakui jika dan hanya


jika :
Besar kemungkinan manfaat ekonomi dari aset yang
tergolong properti investasi akan mengalir ke dalam
entitas
Biaya perolehan aktiva dapat diukur dengan andal
Properti investasi pada awalnya diukur sebesar
biaya perolehan. Biaya transaksi termasuk dalam
pengukuran awal tersebut.
Properti investasi yang diperoleh dengan cara sewa
dicatat sebagai sewa pembiayaan (PSAK 30)

Aset Tetap dan Properti Investasi 66


Pengukuran

Entitas dapat memilih model nilai wajar atau model


biaya sebagai kebijakan akuntansi dan menerapkan
kebijakan tersebut pada seluruh properti
investasinya.
Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai
wajar atas properti investasi diakui dalam laporan
laba rugi
Nilai wajar harus mencerminkan kondisi pasar pada
tanggal neraca.
Jika menggunakan model biaya PSAK 16

Aset Tetap dan Properti Investasi 67


Ketidakmampuan menetapkan nilai wajar
Jika entitas telah mengukur PI berdasarkan nilai
wajar maka entitas harus melanjutkan pengukuran
tersebut berdasarkan nilai wajar hingga pelepasan
atau sampai entitas mulai mengembangkan
properti tersebut dan kemudian menjualnya dalam
kegiatan normal perusahaan.

Aset Tetap dan Properti Investasi 68


Transfer

Transfer Properti investasi hanya dan jika terdapat


perubahan penggunaan :
PI menjadi Digunakan sendiri
PI menjadi Persediaan
Berakhirnya pemakaian dari properti yang digunakan menjadi
properti investasi
Dimulainya sewa operasi
Berakhirnya pengembangan/pembangunan
Dicatat sebesar nilai wajar tanggal perubahan penggunaan.
Selisih perubahan akan dimasukkan dalam laba rugi.

Aset Tetap dan Properti Investasi 69


Transfer

Jika properti yang digunakan sendiri berubah menjadi PI dan


akan dicatat dengan menggunakan nilai wajar, maka entitas
harus menerapkan PSAK 16 sampai dengan tanggal terakhir
perubahan penggunaannya. Perbedaan nilai tercatat dan
nilai wajar dicata dengan cara yang sama seperti revaluasi
menurut PSAK 16.
Ketika entitas menyelesaikan pembangunan PI yang
dibangun sendiri dan dicatat dengan menggunakan metode
revaluasi, maka perbedaan yang ada pada tangal tersebut
diakui dalam laba rugi

Aset Tetap dan Properti Investasi 70


Pelepasan

Laba rugi yang timbul dari penghentian dan


pelepasan PI ditentukan dari selisih hasil neto dari
pelepasan dan jumlah aset tercatat da diakui dalam
laporan laba rugi pada periode penghentian dan
pelepasan tersebut (kecuali PSAK 30 mensyaratkan
lain).
Kompensasi dari pihak ketiga yang diberikan
sehubungan dengan penurunan nilai, kehilangan
dan pengembalian PI harus diakui dalam laporan
laba rugi ketika kompensasi tersebut dinyatakan
sebagai piutang.

Aset Tetap dan Properti Investasi 71


Pengungkapan

Apakah entitas tersebut menerapkan model nilai wajar atau


model biaya.
Jika menerapkan model nilai wajar, bagaimana cara dan
klasifikasi properti yang dikuasai dengan sewa.
Kriteria untuk membedakan PI dan PPE
Metode dan asumsi dalam menentukan nilai wajar
Kualitfikasi penilai
Jumlah dalam laba rugi karena penilaian PI
Eksistensi dan jumlah pembatasan atas realisasi PI
Kewajiban kontraktual

Aset Tetap dan Properti Investasi 72


Recognitioan and Measurement

Aset Tetap dan Properti Investasi 73


Main References
Intermediate Accounting
Kieso, Weygandt, Walfield, 13th edition, John Wiley

Standar Akuntansi Keuangan


Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI, Penerbit Salemba 4

International Financial Reporting Standards Certificate Learning


Material
The Institute of Chartered Accountants, England and Wales

Materi Seminar IFRS PSAK 16


Merliyana Syamsu

Materi Seminar IFRS PSAK 26


Jumadi

Aset Tetap dan Properti Investasi 74

Vous aimerez peut-être aussi