Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
2.
Untuk mengetahui bentuk partikel
DNA/RNA atau protein.
I. DNA target
II. DNA probe
III. Sistem pendeteksian.
IV. Format hibridisasi
Merupakan molekul DNA yang akan diteliti (
ingin diketahui struktur molekulnya).
Biasanya merupakan DNA yang terinfeksi oleh
DNA dari virus atau DNA dari bakteri.
3. DNA polimerase I:
Untuk menghilangkan sebagian ujung dari DNA probe
untuk ditempeli reporter
ds DNA
(dari virus atau sel target dalam buffer)
+pelarut alkali denaturasi DNA
ssDNA
+nitrosellulose/nylon untuk melektnya ssDNA
ssDNA
(melekat pada nitrosellulose)
+probe bereporter dlm bufer *unt.berhibridisasi ssDNA
ssDNA
(berhibridisasi dengan probe)
+ buffer Unt.pencucian sisa
probe
ssDNA hibrid**
1. Konsentrasi molekul probe ug/ml (X)
2. Kompleksitas probe (Y)
3. Volume reaksi dalam ml (Z)
Waktu hibridisasi:
Co t1/2 = 2(1/x)(y/5)(z/10)
Faktor-faktor yang mempengaruhi
daya ikat antara DNA target dengan
DNA probe (DNA hibrid)
1.Banyaknya pasangan DNA yang salah.
2.Suhu dalam proses hibridisasi (pada suhu
tinggi dengan kadar garam medium
rendah, ikatan menjadi lemah).
3.Konsentrasi garam dalam medium hibridisasi
(kadar garam tinggi pada medium menye
babkan hibridisasi stabil).
4.Kondisi pH dalam medium reaksi hibridisasi.
(pada pH 6 7, menyebabkan ikatan stabil.