Mengetahui sikap dasar gereja katolik tentang agama
lain 1 Mengetahui persamaan agama katolik dengan agama lainnya 2 Mengetahui konflik yang membuat perbedaan agama seolah-olah buruk 3 Mengetahui dasar toleransi agama katolik terhadap agama lain 4 Mengetahui hal konkret yang dilakukan gereja untuk membangun kerukunan dengan agama lain 5 Mengaplikasikan buah-buah roh dalam hidup dengan agama lainnya 6 1.Sikap dasar agama katolik tentang agama lain
Indonesia merupakan negara yang menyimpan banyak
keragaman yang salah satunya merupakan keragaman agama. Ada Katolik,Kristen Protestan,Islam,Hindu,Buddha. Lantas,bagaimana sikap kita sebagai orang katolik terkait perbedaan agama diatas? Pertama-tama,kita harus tahu dulu,cara pandang gereja terkait agama yang lain. Pandangan gereja katolik terhadap agama islam Gereja juga menghormati umat Islam, yang menyembah Allah satu-satunya, yang hidup dan berdaulat, penuh belaskasihan dan mahakuasa, Pencipta langit dan bumi, yang telah bersabda kepada manusia. Kaum muslimin berusaha menyerahkan diri dengan segenap hati kepada ketetapan-ketetapan Allah juga yang bersifat rahasia, seperti dahulu Abraham iman Islam dengan suka rela mengacu kepadanya telah menyerahkan diri kepada Allah. Memang mereka tidak mengakui Yesus sebagai Allah, melainkan menghormatiNya sebagai Nabi. Mereka juga menghormati Maria BundaNya yang tetap perawan, pada saat- saat tertentu dengan khidmat berseru kepadanya. Selain itu mereka mendambakan hari Pengadilan, bila Allah akan mengganjar semua orang yang telah bangkit. Maka mereka juga menjunjung tinggi kehidupan susila, berbakti kepada Allah terutama dalam doa, dengan memberi sedekah dan berpuasa. 2. Pandangan terhadap Hinduisme dan Budhisme Gereja Katolik tidak menolak yang dalam agama-agama itu (hinduisme dan budhisme) serba benar dan suci. Dengan sikap hormat dan tulus Gereja merenungkan cara-cara bertindak dan hidup,kaidah-kaidah serta ajaran- ajaran, yang memang dalam banyak hal berbeda dari apa yang diyakini dan diajarkannya sendiri, tetapi tidak jarang memantulkan sinar kebenaran yang menyinari semua orang. Namun Gereja Katolik tiada hentinya mewartakan dan wajib mewartakan Kristus,yakni jalan, kebenaran dan hidup (Yoh. 14:6); dalam Dia manusia menemukan kepenuhan hidup keagamaan, dalam Dia pula Allah mendamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya (2Kor 5:18-19). Maka Gereja mendorong para puteranya, supaya dengan penuh kasih, melalui dialog dan kerja sama dengan para penganut agama lain, sambil memberi kesaksian tentang iman serta peri hidup kristiani, mengakui,memelihara dan mengembangkan harta-kekayaan rohani dan moral serta nilai-nilai sosio-budaya, yang terdapat pada mereka. 2.Persamaan agama katolik dengan agama lainnya
Pernahkah kamu mendengar suatu agama yang menyuruh
umatnya untuk berlaku jahat dan membuat kesengsaraan? Tentu tidak,sebab pada dasarnya,agama yang ada saat ini,meskipun berbeda,semuanya mengajarkan kita tentang kebaikan dan kasih. Efesus 5:1-2 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah,seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di dalam kasih,sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai korban yang harum bagi Allah (Menurut agama Katolik dan Kristen Protestan) "Sesungguhnya Allah swt. menyuruh berlaku adil dan berbuat kebaikan dan memberi kepada kaum kerabat ; dan melarang dari perbuatan keji, dan hal yang tidak disenangi, dan memberontak. Dia memberi kamu nasihat supaya kamu mengambil pelajaran." (Q.S. 16:91) (Menurut agama Islam) Tat Twam Asi (aku adalah kau),yang dalam implementasinya mengatakan "Cintailah sesama manusia seperti engkau mencintai dirimu sendiri, perlakukanlah kepadanya seperti yang engkau inginkan untuk dirimu sendiri". dinyatakan dalam kitab Chandogya Upanisad VI. 14. 1. (Menurut agama Hindu) Nikaya Pali juga memuat satu kata cinta yang berbeda dengan cinta yang telah disebutkan di atas, cinta kasih yang dipancarkan secara universal (tak terbatas) kepada semua makhluk dan cinta kasih yang tanpa pamrih, yaitu: Metta. Metta adalah bagian pertama dari empat kediaman luhur (Brahma Vihara) atau empat keadaan yang tidak terbatas (Apamanna). Bagian lainnya, yaitu Karuna (kasih sayang), Mudita (simpatik), dan Upekkha (keseimbangan batin). Metta adalah rasa persaudaraan, persahabatan, pengorbanan, yang mendorong kemauan baik, memandang makhluk lain sama dengan dirinya sendiri. Metta juga suatu keinginan untuk membahagiakan makhluk lain dan menyingkirkan kebencian (dosa) serta keinginan jahat (byapada). Metta berbeda dengan piya, pema, rati, kama, tanha, ruci dan sneha yang hanya menimbulkan nafsu dan kemelekatan. Pengembangan Metta dapat mengantarkan kita pada pencapaian kedamaian Nibbana (Mettacetto vimutti), seperti yang dinyatakan Sang Buddha dalam Dhammapada 368: "Apabila seorang bhikkhu hidup dalam cinta kasih dan memiliki keyakinan terhadap Ajaran Sang Buddha, maka ia akan sampai pada Keadaan Damai (Nibbana), berhentinya hal-hal yang berkondisi (sankhara)" (Menurut agama buddha). 3.Konflik yang membuat perbedaan agama seolah-olah buruk
Pada hakekatnya,konflik akan menghasilkan suatu hal yang
buruk. Nah,ini beberapa konflik yang membuat seolah-olah perbedaan agama adalah hal yang buruk Adanya ambisi dari oknum penganut atau pemimpin agama yang ingin memperjuangkan kepentingan tertentu dengan mengatasnamakan agama dan keyakinan sebagai alasan untuk mengadakan pertikaian antar umat beragama Penganut agama kurang mendalami agamanya secara benar, sehingga mudah dihasut dan diprovokasi oleh pihak lain yang mempunyai niat jahat. Fanatisme beragama yang berlebihan, sehingga menganggap agama sendiri yang paling benar disertai dengan sikap ingin menghancurkan atau menghilangkan agama atau kepercayaan orang lain. Kurang mengenal, atau tidak mau mengenal agama dan kepercayaan lain, sehingga selalu mengukur kebenaran berdasarkan agamanya sendiri Menganggap agama dan kepercayaan lain sebagai ancaman terhadap agama yang dianutnya Kurang cepatnya penanganan aparat pemerintah dalam menangani isu-isu sara, sehingga menimbulkan masalah yang lebih besar. Adanya kecemburuan sosial dalam hal tertentu, misalnya dalam hal kesejahteraan hidup, sehingga memakai agama untuk melampiaskannya 4. Dasar toleransi agama katolik terhadap agama lain
Seperti yang disampaikan pada pembahasan
sebelumnya,bahwa agama katolik tidak menolak segala paham agama lain yang memang jika tujuannya untuk kebaikan dan menerapkan hukum kasih. Agama katolik juga diajarkan untuk saling menghormati satu dengan yang lainnya. Agama katolik tidak pernah juga mengganggu agama lain. Dari sini kita tahu bahwa gereja menghormati agama selain dari agama katolik. Hal inilah yang menjadi dasar toleransi dalam agama katolik. Kolose 3:13 mengatakan, Teruslah bersabar seorang terhadap yang lain dan ampuni satu sama lain dengan lapang hati jika ada yang mempunyai alasan untuk mengeluh sehubungan dengan orang lain. Di atas segalanya, kasihilah satu sama lain dengan sungguh-sungguh, karena kasih menutup banyak sekali dosa. 1 Petrus 4:8. membangun kerukunan dengan agama lainnya
Gereja juga punya peran penting untuk membangun kerukunan antar umat beragama,dan inilah beberapa hal yang dilakukan gereja untuk membangun kerukunan antar umat beragama :
DIALOG KARYA, keterlibatan dan kebersamaan dalam karya bersama,
misalnya terlain dalam organisasi, pengelolaan karya sosial, pendidikan, kerja bakti bersama dll. DIALOG KEHIDUPAN, keterlibatan dan kebersamaan dalam kehidupan nyata sehingga terjalin kerukunan Misalnya, saling memberi salam, silaturahmi, saling mendukung, bertegur sapa, sharing pengalaman hidup, menjalin persahabatan dan persaudaraan DIALOG IMAN, keterlibatan dalam saling mengembangkan iman masing- masing , misalnya melalui pemahaman akan nilai iman orang lain, memperdalam iman sendiri, saling tukar pendapat tentang pandangan iman, saling belajar akan kekayaan rohani agama 6. Pengaplikasian buah-buah roh dalam hidup dengan agama lainnya
Kasih adalah hukum yang utama dan terutama,namun
apakah kasih cukup untuk dapat hidup berdampingan dengan agama lain? Tentu tidak,sebab kita juga harus menerapkan hal lainnya seperti buah-buah roh. Tuhan tidak pernah menjadikan perbedaan untuk tidak memberi kebaikan,justru dengan perbedaan itulah,Tuhan berlaku adil ke sesama orang. Seperti yang tertulis dalam Galatia 5 : 22-23 yang mengatakan Tetapi buah roh ialah : kasih,sukacita,damai sejahtera,kesabaran,kemurahan,kebaikan,kesetiaan,kele mahlembutan,penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menetang hal-hal itu Nah,dari semua buah roh tersebut,kita dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan kita dengan agama lain seperti mengasihi sesama,tidak mudah terhasut kemarahan,mampu setia pada sesama,dan semua yang sudah dijelaskan pada hal konkrit yang dilakukan gereja untuk kerukunan dengan agama lainnya. Tokoh Inspirasi
"Dalam kehidupan ini kita tidak dapat selalu
melakukan hal yang besar..... Tetapi kita dapat melakukan banyak hal kecil dengan cinta yang besar " (Mother Teresa)
Tidak penting apapun agama dan sukumu...
Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang,orang tidak pernah tanya apa agamamu.... (KH.Abdurrahman Wahid) Kalahkan kemarahan dengan cinta kasih dan kalahkan kejahatan dengan kebajikan. Kalahkan kekikiran dengan kemurahan hati, dan kalahkan kebohongan dengan kejujuran (enawarkan perdamaian. Saya menawarkan Anda cinta. Saya menawarkan persahabatan. Saya melihat kecantikan Anda. Aku mendengar kebutuhan Anda. Aku merasa perasaan Anda. Kebijaksanaan saya mengalir dari sumber tertinggi. Saya salut bahwa sumber dalam Anda. Mari kita bekerja sama. Persatuan dan perdamaian (Mahatma Ganhdi) TERIMA KASIH
Kamis Putih Adalah Hari Pertama Dari Tri Hari Suci Paskah. Kamis Putih Ini Menandai Dimulainya Triduum Paskah. Pada Hari Ini Kita Merayakan Kembali Perjamuan Malam Terakhir Yang Dilakukan Yesus Bersama 12 Rasul.pe (2)