Vous êtes sur la page 1sur 20

Pandangan gereja katolik terhadap

agama lain

KELOMPOK 10 (TEKNIK GEODESI)

NAMA ANGGOTA KELOMPOK

1.ELEVEN MARIA PRATIWI PURBA


2.NALDIUS BAGAS SIDABUTAR
3.SRY SUANDO SINAGA
4.YOGA TRIARDANA
5.HARRY PANJAITAN
6.JULIO JEREMIA SINABUTAR
Tujuan Presentasi

Mengetahui sikap dasar gereja katolik tentang agama


lain
1
Mengetahui persamaan agama katolik dengan agama
lainnya
2
Mengetahui konflik yang membuat perbedaan agama
seolah-olah buruk
3
Mengetahui dasar toleransi agama katolik terhadap
agama lain
4
Mengetahui hal konkret yang dilakukan gereja untuk
membangun kerukunan dengan agama lain
5
Mengaplikasikan buah-buah roh dalam hidup dengan
agama lainnya
6
1.Sikap dasar agama katolik tentang agama lain

Indonesia merupakan negara yang menyimpan banyak


keragaman yang salah satunya merupakan
keragaman agama. Ada Katolik,Kristen
Protestan,Islam,Hindu,Buddha.
Lantas,bagaimana sikap kita sebagai orang katolik
terkait perbedaan agama diatas?
Pertama-tama,kita harus tahu dulu,cara pandang
gereja terkait agama yang lain.
Pandangan gereja katolik terhadap agama islam
Gereja juga menghormati umat
Islam, yang menyembah Allah satu-satunya, yang hidup dan
berdaulat, penuh belaskasihan dan mahakuasa, Pencipta
langit dan bumi, yang telah bersabda kepada manusia. Kaum
muslimin berusaha menyerahkan diri dengan segenap hati
kepada ketetapan-ketetapan Allah juga yang bersifat rahasia,
seperti dahulu Abraham iman Islam dengan suka rela
mengacu kepadanya telah menyerahkan diri kepada Allah.
Memang mereka tidak mengakui Yesus sebagai Allah,
melainkan menghormatiNya sebagai Nabi. Mereka juga
menghormati Maria BundaNya yang tetap perawan, pada saat-
saat tertentu dengan khidmat berseru kepadanya. Selain itu
mereka mendambakan hari Pengadilan, bila Allah akan
mengganjar semua orang yang telah bangkit. Maka mereka
juga menjunjung tinggi kehidupan susila, berbakti kepada Allah
terutama dalam doa, dengan memberi sedekah dan berpuasa.
2. Pandangan terhadap Hinduisme dan Budhisme
Gereja Katolik tidak menolak yang dalam agama-agama itu (hinduisme dan
budhisme) serba benar dan suci. Dengan sikap hormat dan tulus Gereja
merenungkan cara-cara bertindak dan hidup,kaidah-kaidah serta ajaran-
ajaran, yang memang dalam banyak hal berbeda dari apa yang diyakini dan
diajarkannya sendiri, tetapi tidak jarang memantulkan sinar kebenaran yang
menyinari semua orang. Namun Gereja Katolik tiada hentinya mewartakan dan
wajib mewartakan Kristus,yakni jalan, kebenaran dan hidup (Yoh. 14:6);
dalam Dia manusia menemukan kepenuhan hidup keagamaan, dalam Dia pula
Allah mendamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya (2Kor 5:18-19). Maka
Gereja mendorong para puteranya, supaya dengan penuh kasih, melalui dialog
dan kerja sama dengan para penganut agama lain, sambil memberi kesaksian
tentang iman serta peri hidup kristiani, mengakui,memelihara dan
mengembangkan harta-kekayaan rohani dan
moral serta nilai-nilai sosio-budaya, yang terdapat pada mereka.
2.Persamaan agama katolik dengan agama
lainnya

Pernahkah kamu mendengar suatu agama yang menyuruh


umatnya untuk berlaku jahat dan membuat
kesengsaraan? Tentu tidak,sebab pada dasarnya,agama
yang ada saat ini,meskipun berbeda,semuanya
mengajarkan kita tentang kebaikan dan kasih.
Efesus 5:1-2 Sebab itu jadilah penurut-penurut
Allah,seperti anak-anak yang kekasih dan hiduplah di
dalam kasih,sebagaimana Kristus Yesus juga telah
mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk
kita sebagai korban yang harum bagi Allah (Menurut
agama Katolik dan Kristen Protestan)
"Sesungguhnya Allah swt. menyuruh berlaku adil
dan berbuat kebaikan dan memberi kepada kaum
kerabat ; dan melarang dari perbuatan keji, dan hal
yang tidak disenangi, dan memberontak. Dia
memberi kamu nasihat supaya kamu mengambil
pelajaran." (Q.S. 16:91) (Menurut agama Islam)
Tat Twam Asi (aku adalah kau),yang dalam
implementasinya mengatakan "Cintailah sesama
manusia seperti engkau mencintai dirimu sendiri,
perlakukanlah kepadanya seperti yang engkau
inginkan untuk dirimu sendiri". dinyatakan dalam
kitab Chandogya Upanisad VI. 14. 1. (Menurut
agama Hindu)
Nikaya Pali juga memuat satu kata cinta yang berbeda dengan cinta yang telah
disebutkan di atas, cinta kasih yang dipancarkan secara universal (tak terbatas)
kepada semua makhluk dan cinta kasih yang tanpa pamrih, yaitu: Metta.
Metta adalah bagian pertama dari empat kediaman luhur (Brahma Vihara) atau empat
keadaan yang tidak terbatas (Apamanna). Bagian lainnya, yaitu Karuna (kasih
sayang), Mudita (simpatik), dan Upekkha (keseimbangan batin).
Metta adalah rasa persaudaraan, persahabatan, pengorbanan, yang mendorong
kemauan baik, memandang makhluk lain sama dengan dirinya sendiri. Metta juga
suatu keinginan untuk membahagiakan makhluk lain dan menyingkirkan kebencian
(dosa) serta keinginan jahat (byapada).
Metta berbeda dengan piya, pema, rati, kama, tanha, ruci dan sneha yang hanya
menimbulkan nafsu dan kemelekatan. Pengembangan Metta dapat mengantarkan
kita pada pencapaian kedamaian Nibbana (Mettacetto vimutti), seperti yang
dinyatakan Sang Buddha dalam Dhammapada 368:
"Apabila seorang bhikkhu hidup dalam cinta kasih dan memiliki
keyakinan terhadap Ajaran Sang Buddha, maka ia akan sampai pada
Keadaan Damai (Nibbana), berhentinya hal-hal yang berkondisi
(sankhara)" (Menurut agama buddha).
3.Konflik yang membuat perbedaan agama
seolah-olah buruk

Pada hakekatnya,konflik akan menghasilkan suatu hal yang


buruk. Nah,ini beberapa konflik yang membuat seolah-olah
perbedaan agama adalah hal yang buruk
Adanya ambisi dari oknum penganut atau pemimpin agama
yang ingin memperjuangkan kepentingan tertentu dengan
mengatasnamakan agama dan keyakinan sebagai alasan
untuk mengadakan pertikaian antar umat beragama
Penganut agama kurang mendalami agamanya secara benar,
sehingga mudah dihasut dan diprovokasi oleh pihak lain yang
mempunyai niat jahat.
Fanatisme beragama yang berlebihan, sehingga menganggap
agama sendiri yang paling benar disertai dengan sikap ingin
menghancurkan atau menghilangkan agama atau
kepercayaan orang lain.
Kurang mengenal, atau tidak mau mengenal agama
dan kepercayaan lain, sehingga selalu mengukur
kebenaran berdasarkan agamanya sendiri
Menganggap agama dan kepercayaan lain sebagai
ancaman terhadap agama yang dianutnya
Kurang cepatnya penanganan aparat pemerintah
dalam menangani isu-isu sara, sehingga
menimbulkan masalah yang lebih besar.
Adanya kecemburuan sosial dalam hal tertentu,
misalnya dalam hal kesejahteraan hidup, sehingga
memakai agama untuk melampiaskannya
4. Dasar toleransi agama katolik terhadap agama
lain

Seperti yang disampaikan pada pembahasan


sebelumnya,bahwa agama katolik tidak menolak
segala paham agama lain yang memang jika
tujuannya untuk kebaikan dan menerapkan hukum
kasih. Agama katolik juga diajarkan untuk saling
menghormati satu dengan yang lainnya. Agama
katolik tidak pernah juga mengganggu agama lain.
Dari sini kita tahu bahwa gereja menghormati agama
selain dari agama katolik. Hal inilah yang menjadi
dasar toleransi dalam agama katolik.
Kolose 3:13 mengatakan, Teruslah bersabar seorang
terhadap yang lain dan ampuni satu sama lain
dengan lapang hati jika ada yang mempunyai alasan
untuk mengeluh sehubungan dengan orang lain.
Di atas segalanya, kasihilah satu sama lain dengan
sungguh-sungguh, karena kasih menutup banyak
sekali dosa. 1 Petrus 4:8.
membangun kerukunan dengan agama
lainnya

Gereja juga punya peran penting untuk membangun kerukunan antar umat
beragama,dan inilah beberapa hal yang dilakukan gereja untuk
membangun kerukunan antar umat beragama :

DIALOG KARYA, keterlibatan dan kebersamaan dalam karya bersama,


misalnya terlain dalam organisasi, pengelolaan karya sosial, pendidikan,
kerja bakti bersama dll.
DIALOG KEHIDUPAN, keterlibatan dan kebersamaan dalam kehidupan
nyata sehingga terjalin kerukunan Misalnya, saling memberi salam,
silaturahmi, saling mendukung, bertegur sapa, sharing pengalaman hidup,
menjalin persahabatan dan persaudaraan
DIALOG IMAN, keterlibatan dalam saling mengembangkan iman masing-
masing , misalnya melalui pemahaman akan nilai iman orang lain,
memperdalam iman sendiri, saling tukar pendapat tentang pandangan
iman, saling belajar akan kekayaan rohani agama
6. Pengaplikasian buah-buah roh dalam hidup
dengan agama lainnya

Kasih adalah hukum yang utama dan terutama,namun


apakah kasih cukup untuk dapat hidup
berdampingan dengan agama lain? Tentu
tidak,sebab kita juga harus menerapkan hal lainnya
seperti buah-buah roh. Tuhan tidak pernah
menjadikan perbedaan untuk tidak memberi
kebaikan,justru dengan perbedaan itulah,Tuhan
berlaku adil ke sesama orang.
Seperti yang tertulis dalam Galatia 5 : 22-23 yang
mengatakan Tetapi buah roh ialah :
kasih,sukacita,damai
sejahtera,kesabaran,kemurahan,kebaikan,kesetiaan,kele
mahlembutan,penguasaan diri. Tidak ada hukum yang
menetang hal-hal itu
Nah,dari semua buah roh tersebut,kita dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan kita dengan
agama lain seperti mengasihi sesama,tidak mudah
terhasut kemarahan,mampu setia pada sesama,dan
semua yang sudah dijelaskan pada hal konkrit yang
dilakukan gereja untuk kerukunan dengan agama
lainnya.
Tokoh Inspirasi

"Dalam kehidupan ini kita tidak dapat selalu


melakukan hal yang besar.....
Tetapi kita dapat melakukan banyak hal kecil dengan
cinta yang besar " (Mother Teresa)

Tidak penting apapun agama dan sukumu...


Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk
semua orang,orang tidak pernah tanya apa
agamamu.... (KH.Abdurrahman Wahid)
Kalahkan kemarahan dengan cinta kasih dan
kalahkan kejahatan dengan kebajikan. Kalahkan
kekikiran dengan kemurahan hati, dan kalahkan
kebohongan dengan kejujuran
(enawarkan perdamaian. Saya menawarkan Anda
cinta. Saya menawarkan persahabatan. Saya melihat
kecantikan Anda. Aku mendengar kebutuhan Anda.
Aku merasa perasaan Anda. Kebijaksanaan saya
mengalir dari sumber tertinggi. Saya salut bahwa
sumber dalam Anda. Mari kita bekerja sama.
Persatuan dan perdamaian (Mahatma Ganhdi)
TERIMA
KASIH

Vous aimerez peut-être aussi