Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
MOLA HIDATIDOSA
IDENTITAS
Nama Pasien : Ny. H Nama Suami: Tn.A
Umur : 37 Tahun Umur : 40 tahun
Suku/Bangsa : madura/Indonesia Suku/bangsa: Madura / Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : S1
Pekerjaan : Ibu rumah tanggaPekerjaan : Wiraswasta
Alamat : JL.Pulo Nangka
ANAMNESA
COMPANY
LOGO
Keluhan Utama
Keluar Flek lewat Vagina
Riwayat Menstruasi
Haid pertama : 14 tahun
Haid teratur : Ya
Nyeri haid : Tidak dirasakan
Lama Haid : 7 Hari
Siklus Haid : 30 Hari
HPHT : 15/5/2016
COMPANY
LOGO
Riwayat KB
Pasien tidak menggunakan alat kontrasepsi.
PEMERIKSAAN FISIK
COMPANY
LOGO
INSPEKSI
COMPANY
LOGO
Diagnosa:
Mola Hidatidosa + Anemis
Company Logo
COMPANY
Konseling pra tindakan : LOGO
A.Menyiapkan Pasien
1.mengosongkan kandung kemih
2.membersihkan genetalia eksterna
3.membantu pasien naik ke meja ginek
B.Persiapan Petugas
1.mencuci tangan dengan sabun
antiseptik
2.memakai sarung tangan steril/DTTc.
PERSIAPAN ALAT DAN OBAT
COMPANY
LOGO
1.curettage set
2.curettage suction set
TINDAKAN
COMPANY
LOGO
TINJAUAN PUSTAKA
Mola Hidatidosa
COMPANY
LOGO
1 2
Spesimen Mola
Hidatidosa Inkomplit
Spesimen Mola
Hidatidosa komplit
(Klasik)
GEJALA KLINIK
COMPANY
LOGO
Gelembung mola
Sejumlah vili chorialis
memiliki panjang
sekitar 3 cm
USG
COMPANY
LOGO
Company Logo
KOMPLIKASI
COMPANY
LOGO
1 2 3
CHORIONIC
SYOK
Ca
DIAGNOSIS BANDING
COMPANY
LOGO
KEHAMILAN GANDA
HIDRAMNION
ABORTUS
DIAGNOSIS
COMPANY
LOGO
1 2
MANUAL THERAPY
MEDICINE THERAPY
OPERATION THERAPY
Mola Hidatidosa adalah kehamilan abnormal dimana hampir seluruh villi Korialisnya
mengalami perubahan hidrofobik
Prevalensi mola hidatidosa lebih tinggi di Asia, Afrika dan Amerika Latin
Mola hidatidosa terbagi menjadi :
Mola hidatidosa sempurna
Mola hidatidosa parsial
Perdarahan pervaginam dari bercak sampai perdarahan berat merupakan gejala utama
dari mola hidatidosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan Anamnesa, Pemeriksaan fisik, pemeriksaan dalam,
laboratorium, radiologik dan histopatologik
Penatalaksanaan :
Evakuasi : Kuret atau kuret isap
Pengawasan lanjut : Periksa ulang selama 2-3 tahun
Terapi profilaksis : Pemberian Metotreksat (MTX)
Komplikasi
Syok
Anemia
Infeksi Sekunder
FK.UWKS