Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
4
DEFENISI ANALISIS
JABATAN
Defenisi Analisis Jabatan
Proses, metode dan teknik untuk memperoleh data jabatan
yang diolah menjadi informasi jabatan dan disajikan untuk
kepentingan program kepegawaian serta memberikan
umpan balik bagi organisasi, tata laksana, pengawasan dan
akuntabilitas. (Permenpan Nomor 33 tahun 2011 tentang
Pedoman Analisis Jabatan )
Proses pengumpulan, pencatatan, pengolahan dan
penyusunan data jabatan menjadi informasi jabatan. (Perka
BKN Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan
Analisis Jabatan)
TUJUAN ANALISIS
JABATAN
1 Tersusunnya uraian jabatan untuk setiap
jabatan
FUNGSI ADMINISTRATIF
Rekruitmen, seleksi dan penempatan pegawai baru.
Merancang program pendidikan dan pelatihan yang
dibutuhkan.
Melakukan penilaian dan standar hasil kerja.
Melakukan evaluasi kerja.
IKHTISAR JABATAN
Merupakan cerminan uraian jabatan dalam bentuk ringkas
Memberikan gambaran umum tentang kompleksitas jabatan
Digambarkan dalam satu kalimat, yang mencerminkan:
Apa yang dikerjakan (what)
Bagaimana cara mengerjakan (how)
Mengapa/untuk apa dikerjakan (why)
Manajerial:
Memimpin dan melaksanakan objek kerja (What)
berdasarkan/sesuai dengan..... (How) agar/untuk/sebagai...(Why)
Fungsional:
Melaksanakan objek kerja (What) berdasarkan/sesuai
dengan..... (How) agar/untuk/sebagai...(Why)
9
URAIAN TUGAS
HOW?
Tindak Kerja + Tujuan
Obyek Kerja pelaksanaan
Pedoman/ Acuan
tugas
Prosedur
Waktu/ Periode
Hasil yang
Pelaksanaan dicapai
Perangkat
WHAT? WHY?
BAHAN KERJA
Adalah masukan yang diproses dengan tindak kerja
(tugas) menjadi hasil kerja
Bahan kerja dapat diolah menjadi hasil kerja, jika ada
perangkat kerja (alat kerja)
contoh:
Surat masuk (untuk diagendakan)
Peraturan, Referensi atau buku (untuk penyusunan
materi bintek)
12
ALAT KERJA
Sarana yang dipergunakan untuk mengolah bahan
kerja menjadi hasil kerja
Alat kerja tidak terbatas pada sarana materiil, dapat
juga berupa peraturan, pedoman, prosedur kerja atau
acuan lain yang digunakan dalam pelaksanaan tugas
Contoh:
Stetoskop digunakan dokter dalam memeriksa pasien
Peraturan Kepala BKN nomor 12 tahun 2011 digunakan
oleh Analis Kepegawaian untuk melaksanakan Analisis
Jabatan
13
HASIL KERJA
Hasil kerja adalah suatu produk berupa barang, jasa
(pelayanan) atau informasi yang dihasilkan dari suatu
proses pelaksanaan tugas
Hasil kerja dapat diperoleh bila ada sesuatu yang
diolah (bahan kerja)
14
BAKAT KERJA
Bakat kerja merupakan kapasitas khusus atau
kemampuan potensial yang disyaratkan bagi
seseorang untuk dapat mempelajari, memahami
beberapa tugas atau pekerjaan.
15
JENIS BAKAT KERJA
G : Intelegensi
V : Bakat Verbal
N : Bakat Numerik
S : Bakat Pandang Ruang
P : Bakat Pencerapan Bentuk
Q : Bakat Ketelitian
K : Koordinasi Motorik
F : Kecekatan Jari
M : Kecekatan Tangan
E : Koordinasi Mata-Tangan-Kaki
C : Kemampuan membedakan warna
16
TEMPERAMEN
Temperamen kerja merupakan syarat kemampuan
penyesuaian diri yang harus dipenuhi sesuai dengan
sifat pekerjaan.
17
JENIS TEMPERAMEN KERJA
D (DCP) : Directing-Control-Planning
F (FIF) : Feeling-Idea-Fact
I (INFLU) : Influencing
J (SJC) : Sensory & Judgmental Criteria
M (MVC) : Measurable and Verifiable Criteria
P (DEPL) : Dealing with People
R (REPCON) : Repetitive and Continuous
S (PUS) : Performing under Stress
T (STS) : Set of Limits, Tolerance and Other Standards
V (VARCH) : Variety and Changing Conditions
18
JENIS MINAT KERJA BIPOLER
Kode Deskripsi Kode Deskripsi
1.a Pilihan melakukan Vs 1.b Pilihan melakukan kegiatan
kegiatan-kegiatan yang yang berhubungan dengan
berhubungan dengan komunikasi data
benda dan obyek
2.a Pilihan melakukan Vs 2.b Pilihan melakukan kegiatan
kegiatan yang yang bersifat ilmiah dan
berhubungan dengan teknik
orang dalam niaga
3.a Pilihan melakukan Vs 3.b Pilihan melakukan kegiatan
kegiatan rutin, konkrit yang bersifat abstrak dan
dan teratur kreatif
4.a Pilihan melakukan Vs 4.b Pilihan melakukan kegiatan
kegiatan yang dianggap yang berhubungan dengan
baik bagi orang lain proses, mesin dan teknik
5.a Pilihan melakukan Vs 5.b Pilihan melakukan kegiatan
kegiatan yang yang menghasilkan
menghasilkan prestise kepuasan nyata dan
atau penghargaan dari produktif
pihak lain 19
JENIS MINAT KERJA HOLLAND
Pilihan untuk melakukan
Realistik Aktifitas-aktifitas yang memerlukan manipulasi
eksplisit, teratur atau sistematik terhadap
obyek/alat/benda/mesin
Investigatif Aktifitas yang memerlukan penyelidikan observasional,
simbolik dan sistematik terhadap fenomena dan
kegiatan ilmiah
Artistik Aktifitas yang sifatnya ambigu, kreatif, bebas dan tidak
sistematis dalam proses penciptaan produk/karya
bernilai seni
Sosial Aktifitas yang bersifat sosial atau memerlukan
keterampilan berkomunikasi dengan orang lain
Aktifitas yang melibatkan kegiatan
Kewirausahaan pengelolaan/manajerial untuk pencapaian tujuan
organisasi
Konvensional Aktifitas yang memerlukan manipulasi data yang
eksplisit, kegiatan administrasi, rutin dan klerikal.
20
KESESUAIAN MINAT KERJA HOLLAND
22
FUNGSI PEKERJA
Fungsi Terhadap Fungsi Terhadap Fungsi Terhadap
Data Orang Benda
Memasang
D0 Memadukan O0 Menasehati B0
(instalasi)
D1 Mengkoordinasikan O1 Berunding B1 Mengerjakan presisi
D2 Menganalisa O2 Mengajar B2 Mengontrol mesin
D3 Menyusun O3 Menyelia B3 Menjalankan mesin
Mengerjakan dengan
D4 Menghitung O4 Menghibur B4
perkakas
Membandingkan/
D5 O5 Mempengaruhi B5 Melayani mesin
Mencocokkan
Memasukkan/
Berbicara mengeluarkan
D6 Menyalin O6 B6
(Informasi) barang ke/dari
mesin
O7 Melayani B7 Memegang
O8 Menerima Instruksi
23
TANGGUNG JAWAB
Adalah kewajiban yang melekat pada jabatan, yang
terkait dengan benar atau salahnya pelaksanaan tugas.
Tanggung jawab jabatan dapat meliputi tanggung
jawab terhadap:
Bahan kerja (Kerahasiaan data)
Alat Kerja (Kelengkapan peralatan kerja)
Hasil Kerja (Keakuratan laporan)
Proses Kerja (Kesesuaian pelaksanaan tugas terhadap
peraturan/SOP)
24
WEWENANG
Adalah hak pemegang jabatan untuk memilih
alternatif dalam mengambil keputusan/ tindakan yang
diakui secara sah oleh semua pihak
Wewenang dapat terkait dengan:
Bahan Kerja (a.l: Mengembalikan bahan kerja yang tidak
sesuai)
Alat Kerja (a.l:Melakukan pemeliharaan perangkat kerja
yang digunakan)
Hasil Kerja (a.l:Menyebarluaskan informasi yang
dihasilkan kepada orang lain)
Proses Kerja (a.l:Menetapkan prosedur kerja)
25
METODE ANALISIS BEBAN KERJA
URAIAN TUGAS
SATUAN KERJA
WAKTU PENYELESAIAN
WAKTU KERJA EFEKTIF
BEBAN KERJA
PEGAWAI YANG DIBUTUHKAN
DEFENISI
ANALISIS BEBAN KERJA: Suatu teknik
manajemen yang dilakukan secara
sistematis untuk memperoleh informasi
mengenai tingkat efektivitas dan
efisiensi kerja organisasi berdasarkan
volume kerja.
SATUAN HASIL
Hasil kerja adalah suatu produk berupa barang,
jasa (pelayanan) atau informasi yang dihasilkan
dari suatu proses pelaksanaan tugas
Hasil kerja dapat diperoleh bila ada sesuatu
yang diolah (bahan kerja)
Contoh hasil kerja adalah Kegiatan, Dokumen,
Laporan, Data, dsb.
WAKTU PENYELESAIAN
Waktu penyelesaian adalah waktu ideal yang
dibutuhkan dalam menyelesaikan 1 uraian tugas
Waktu penyelesaian ditulis dalam satuan menit
FORMULIR BEBAN KERJA UNTUK KEBUTUHAN PEGAWAI
INFORMASI BEBAN
INFORMASI JABATAN KERJA JABATAN
EVALUASI JABATAN
SISTEM
REMUNERASI
NILAI TUNJANGAN
PENGERTIAN
1. Angka Kredit
suatu angka yang diberikan berdasarkan Penilaian atas prestasi kerja
yang telah dicapai oleh seorang Tenaga Fungsional dalam mengerjakan
butir kegiatan dan digunakan sebagai salah satu syarat untuk
Pengangkatan dan kenaikan pangkat
2. Jabatan Fungsional
- Kedudukan yang menunjukan tugas
- Tanggung Jawab
- Wewenang dan hak seorang PNS dalam suatu satuan organisasi
yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan
atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri
3. Sarana Kesehatan
Tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan,
yaitu :
- Rumah Sakit
- Puskesmas
- Poliklinik Departemen dan atau unit kesehatannya lainnya
39
4. Daftar Usulan Penetapan Angka Kredit (DUPAK)
Blanko yang berisi keterangan perorangan Tenaga Fungsional dan butir
kegiatan yang dinilai dan harus diisi oleh Tenaga Fungsional dalam
rangka Penetapan Angka Kredit
6. Tim Penilai
Tim penilai yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang
berwenang dan bertugas menilai prestasi kerja Tenaga Fungsional
40
7. Tim Penilai Pusat
Tim yang dibentuk oleh Direktur Jenderal dan Sekretaris Direktur
Jenderal untuk membantu Direktur Jenderal dan atau Sekretaris
Jenderal dalam menetapkan Angka Kredit bagi Tenaga Fungsional
Pelaksana sampai dengan Tenaga Fungsional Madya
41
10. Tim Penilai Instansi
Tim yang bentuk oleh Pimpinan Instansi dalam menetapkan Angka
Kredit bagi Tenaga Fungsional Pelaksana Pemula sampai dengan
Tenaga Fungsional Muda
42
JABATAN FUNGSIONAL
43
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT TERAMPIL
44
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT AHLI
45
SUSUNAN KEANGGOTAAN TIM PENILAI TERDIRI ATAS :
46
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN
DAN KENAIKAN JABATAN/ PANGKAT BIDANG AHLI
1 UNSUR UTAMA > 80 % 80 120 160 240 320 440 560 680 840
A. PENDIDIKAN
B. PELAYANAN
KESEHATAN
C. PENGABDIAN
MASYARAKAT
D. PENGEMBANGA
N PROFESI
49
TATA CARA PENILAIAN
DUPAK
1) DUPAK di ajukan apabila menurut
perhitungan pejabat fungsional
perawat telah memenuhi jumlah angka
kredit yang disyaratkan untuk kenaikan
jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi
Penilaian dilakukan 2 kali dalam 1 tahun yaitu
selambat-lambatnya :