Vous êtes sur la page 1sur 40

Metabolik Endokrin

DP
2

Metabolisme

Perubahan-perubahan kimiawi yang terjadi


dalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai
fungsi vitalnya
Penjumlahan seluruh reaksi dalam tubuh
Anabolisme: pembangunan, konsumsi
energi
Katabolisme: penghancuran, pelepasan
energi
3

Kecepatan Metabolisme

Metabolisme Basal
Jumlah keseluruhan aktivitas metabolisme
dalam keadaan istirahat fisik dan mental,
dipengaruhi
Ukuran tubuh
Umur
Jenis kelamin
Iklim
Aktivitas/pekerjaan
4

Complete Energy Turnover = BMR + Energy


used by Activities
5

Kebutuhan kalori
Untuk
Menghindarkan kehilangan berat badan
Mempertahankan suhu tubuh
Memberi persediaan energi untuk aktivitas
fungsional sel hingga organ
Diperoleh dari metabolisme makanan
Karbohidrat
Lemak
Protein
6

Peran Liver

Metabolisme lemak dan


Metabolisme glukosa dll.
protein
Penyimpanan glikogen Penyusunan lipoprotein Biotransformasi hormon,
Glikogenesis (glukosa Sintesis kolesterol dan obat, dan substansi lain
glikogen) fosfolipid Reservoir darah
Glikogenolisis (glikogen Sintesis lemak dari CHON kontraksi venula dan
glukosa) dan CHO vena hepatika
Glukoneogenesis (asam Deaminasi asam amino memindahkan sekitar
amino/fructosa/galaktosa (degradasi atau 500ml darah ke sirkulasi
glukosa) katabolisme asam amino, Oksidasi asam lemak
pelepasan gugus amina untuk memperoleh energi
(NH2) ke NH3 melalui pemecahan
pembentukan urea untuk gliserol dan asam lemak
diekskresikan ke ginjal
Pembentukan plasma
CHON (albumin, protein
pembekuan, dll)
7

How to count
Total daily calorie
Basal Metabolic Rate (Harris Benedict
Formula)
sedentary :
Women
Calorie-Calculation = BMR x
BMR = 655 + ( 9.6 x 1.2
weight in kilos ) + ( 1.8
x height in cm ) - ( 4.7 lightly active :
x age in years ) Calorie-Calculation = BMR
x 1.375
Men moderately active :
BMR = 66 + ( 13.7 x Calorie-Calculation = BMR x
weight in kilos ) + ( 5 x 1.5
height in cm ) - (6.8 x
age in years) very active :
Calorie-Calculation = BMR
x 1.725
extra active :
Calorie-Calculation = BMR
x 1.9
8

Pengendalian Metabolisme
Sistem Saraf
Kerja cepat
Volunter
Involunter

Organ Endokrin
Tidak punya saluran, langsung ke darah
Kerja lambat
Tiap organ endokrin 1 atau beberapa hormon target organ tertentu
9

Endokrin
Endokrin adalah kelenjar di dalam tubuh
manusia yang tidak mempunyai saluran keluar
untuk zat yang dihasilkannya
Sistem endokrinadalah suatu sistem kontrol
kelenjar tanpa saluran (ductless) yang terdiri
dari kelenjar penghasil zat yang dinamakan
hormon
Hormon bertindak sebagai "pembawa pesan
melalui aliran darah ke berbagai sel dan
menerjemahkan "pesan sebagai tindakan
10

Sifat Hormon
Bekerja secara spesifik pada organ, bagian tubuh
tertentu atau aktivitas tertentu
Dihasilkan tubuh dalam jumlah yang sangat
sedikit tetapi memiliki pengaruh besar terhadap
aktivitas tertentu dalam tubuh
Bekerja lambat, pengaruh hormon tidak spontan
seperti pada pengaturan oleh saraf
Sebagai senyawa kimia, hormon tidak dihasilkan
setiap waktu dan diproduksi hanya apabila
dibutuhkan
11

Organ Endokrin
Organ utama dari sistem endokrin
adalah:
1. Pituitary Gland
2. Thyroid Gland
3. Adrenal Gland
4. Pancreas
5. Ovary
6. Testicles
12

Organ Endokrin
13

Kelenjar Endokrin

Kelenjar hipofise atau pituitary


(hypophysis or pituitary gland), terletak di
dalam rongga kepala dekat dasar otak
Kelenjar Pineal, di atas kelenjar hipofise
Kelenjar tiroid (thyroid gland) atau kelenjar
gondok, terletak di leher bagian depan
Kelenjar paratiroid (parathyroid gland),
dekat kelenjar tiroid
14

LANJUTAN...

Kelenjar suprarenal (suprarenal gland),


terletak di kutub atas ginjal (kiri-kanan)
Pulau langerhans (islets of langerhans),
di dalam jaringan pankreas
Kelenjar kelamin (gonad) laki-laki di
tetis dan perempuan di indung telur
(ovarium)
Kelenjar Timus, di dalam mediastinum
di belakang os sternum
Kelenjar Endokrin
15
16

HIPOTALAMUS
Merupakan pusat tertinggi sistem
kelenjar endokrin yang menjalankan
fungsinya melalui hormonal dan saraf
Hormon yang dihasilkan adalah faktor
R (releasing) dan I (inhibiting) yang
mengontrol sintesa dan sekresi
hormon hipofise anterior sedangkan
kontrol terhadap hipofise posterior
melalui kerja saraf
17

Lanjutan...
Lanjutan...

Hormon yang dihasilkan hipotalamus:


1. ACRH ACIH
2. TRH TIH
3. GRH GIH
4. GnRH GnIH
5. PTRH PTIH
6. PRH PIH
7. MRH MIH
18

Gland Hypophyse
(Kelenjar Pituitary)
Disebut sebagai master gland karena
mensekresi hormon yang selanjutnya akan
mengendalikan sekresi hormon oleh kelenjar
endokrin lainnya
Dibagi menjadi 3 lobus :
- Lobus anterior
- Lobus posterior
- Lobus intermediate
19

Lobus Anterior
Hormon yang dihasilkan :
- GH / somatotropik merangsang pertumbuhan
jaringan tubuh dan tulang, merangsang sintesa
protein
- Prolaktin merangsang pertumbuhan jaringan
payudara dan laktasi
- TSH merangsang kelenjar tiroid, menambah
metabolisme lemak
- Gonadotropik hormon (LH dan FSH)
mempengaruhi pertumbuhan, maturitas fungsi
organ seks sekunder dan primer
- ACTH merangsang pembentukan steroid oleh
korteks adrenal
20

Lobus Posterior
Terdiri dari jaringan saraf sehingga disebut
neurohipofise
Hormon yg dihasilkan :
- ADH/ vasopressin meningkatkan reabsopsi air
oleh tubulus distal dan tubulus koleduktus ginjal
sehingga menurunkan produksi urin
- Oksitosin merangsang pengeluaran ASI,
kontraksi uterus, terlibat dalam transport sperma
dalam traktus reproduksi wanita
21

Lobus Intermediate
Terletak diantara lobus anterior dan posterior
Menghasilkan MSH/ melanotropin yang
berfungsi merangsang melanogenesis
(memberi warna gelap pada kulit)
Selain itu juga menghasilkan Endorphin
(mengendalikan reseptor rasa nyeri)
22

Kelenjar Hipofisis
Growth Hormone

Thyrotropic
Hormone

Anterior

Adrenocorticotropic
LH
hormone

Gonadotropic
Hipofisis FSH
Hormone

Antidiuretic
Prolaktin
Hormone

Posterior

Oxytocine
23

Feedback Mechanism

Kelenjar
endokrin
-

Pelepasan
Respons
hormon

+
Sasaran
Organ
24

Gland Pineal
Terletak diatas kelenjar hipofise
Menghasilkan hormon melatonin
Fungsi: mengatur sekresi yang
dilakukan oleh corpus lutheum dan
mengaktifkan sel melanosit
menghasilkan melatonin untuk warna
kulit
25
Terletak di leher bagian depan, di samping

Gland Thyroid
kiri dan kanan trakea
Kelenjar tiroid menghasilkan 3 jenis hormon :
T3 (triiodotironin)
T4 (tetraiodotironin)
Tyrokalsitonin
Produksi hormon tiroksin (suatu senyawa
yodium)
Sekresi diatur oleh hormon tirotropik
(hipofisis anterior)
Fungsi:
Merangsang laju metabolik
Meningkatkan penggunaan energi oleh sel
peningkatan BMR produksi panas
tubuh
Produksi hormon kalsitonin (regulasi
kalsium)
FEEDBACK MECHANISM
26
Gland Paratyroid 27

Menempel pada bagian anterior


dan posterior kedua lobus
kelenjar tiroid, menghasilkan
hormon paratiroksin
Hormon paratiroid
Mengatur metabolisme kalsium
dalam darah dan tulang
Bekerja dengan kalsitonin dengan
efek sebaliknya
Paratiroid meningkatkan kadar
Ca dalam darah
Kalsitonin menurunkan kadar
Ca dalam darah
Organ target PTH tulang,
ginjal dan usus halus
28

Kelenjar Adrenal (Suprarenal)


Terletak di kutub atas kedua ginjal sehingga disebut
juga kelenjar suprarenal
Kelenjar adrenal terdiri dari 2 lapis :
Medula adrenal
Korteks adrenal
Retroperitoneum
Medula
Epinefrin (adrenalin)
Norepinefrin
Korteks kortikosteroid
Glukokortikoid: kortisol
Mineralokortikoid: aldosteron
Androgen
29

Medula Adrenal
Bagian dari sistem saraf otonom
Fungsi:
- Meningkatkan denyut jantung
- Menambah tekanan darah
- Mempercepat pernapasan
- Meningkatkan produksi gula darah di hati
30

Korteks Adrenal
Dibagi menjadi 3 zona :
ZONA GLOMERULUS
Menghasilkan aldosteron (mineralokortikoid)
Fungsi: merangsang penyerapan ion Natrium dari tubulus ginjal
dan menurunkan penyerapan ion kalium, sehingga
mempertahankan tekanan osmotik darah
Efek primer pada metabolisme air dan mineral
ZONA FASICULATE
Menghasilkan kortisol (glukokortikoid)
Fungsi: meningkatkan pembentukan glukosa dari asam amino,
antialergi dan inflamasi, menghasilkan energi
Efek primer pada metabolisme protein, lemak, karbohidrat
ZONA RETIKULARIS
Menghasilkan androgen (efek maskulinisasi) dan estrogen (tidak
mempunyai efek feminisasi), efek primer untuk tanda-tanda sex
sekunder
Stimulus :
Hipoglikemi 31

FEEDBACK MECHANISM

+ Hipofisis
Pelepasan ACTH
+ +

Adrenal
Hipotalamus
Pelepasan CRH
- Pelepasan
glukokortikoid
(kortisol)

- +

Organ target
Peningkatan
kadar glukosa
(hepar)
Glukoneogenesi
+
s
Pankreas

Terletak di retroperitoneal rongga abdomen


bagian atas dan terbentang horizontal dari
duodenum ke lien
Jaringan utama pankreas terdiri atas :
- Asini
Berfungsi untuk mensekresikan getah
pencernaan ke dalam duodenum
- Pulau Lagerhans
Tidak mengeluarkan sekretnya keluar tapi
langsung ke dalam darah
Pulau lagerhans terdiri dari beberapa sel :
sel alfa / sel A, sel beta / sel B, sel C dan sel
32
33

Pulau Langerhans (Islets of


Langerhans)
Sel alfa / sel A
Menghasilkan glukagon yang berfungsi untuk meningkatkan
kadar glukosa dalam darah dengan cara memobilisasi glukosa,
asam lemak dan asam amino dari tempat cadangannya ke
dalam darah
Sel beta / sel B
Mensekresi insulin yang berfungsi untuk menurunkan kadar
glukosa darah dengan cara meningkatkan simpanan glukosa
hati ke hati
Sel C
Mensekresi somatotastin yang berpengaruh : menekan Gh dan
menghambat saluran cerna (pengosongan lambung, sekresi
asam lambung, kontraksi bladder)
Sel D
Mensekresi polipeptida (Gastrin)
34

PANKREAS
35
Kelenjar Kelamin (Gonad) 36

Kelenjar Testis
Kelenjar Testis terletak di bagian interstitial testis
Kelenjar ini dibentuk oleh sel-sel leydig dan
menghasilkan hormon ralaksin dan testosteron
Hormon ralaksin berperan dalam mengatur relaksasi
otot-otot yang berkaitan dengan sifat kelamin
Hormon testosteron berperan penting dalam
pengaturan pembentukan sperma dan ciri kelamin
skunder pria
Tiga macam sel di testis :
Spermatogonia spermatozoa
Leydig testosteron LH
Sertoli ABP FSH
37

Kelenjar Ovarium
Ovarium menghasilkan 2 macam
hormon
Hormon estrogen (hormon-
hormon folikuler) dihasilkan oleh
folikel de graf
Hormon progesteron korpus
luteum
38

Kelenjar Timus
Terletak di dalam mediastinum di belakang os
sternum
Menghasilkan hormon timus
Hanya dijumpai pada anak usia di bawah 18 tahun,
ukurannya pada bayi kira2 10 gr, bertambah pada
masa remaja 30-40 gr, kemudian berkerut
Fungsi kelenjar timus
Mengaktifkan pertumbuhan badan
Mengurangi aktivitas kelenjar kelamin
Sebagai imunitas tubuh
39

Integrasi Neuroendokrin
Poros
hipotalam
us-
hipofisis-
organ
target
40

Vous aimerez peut-être aussi