ANALISA CRUDE OIL

Crude oil dievaluasi guna menentukan potensi minyak bumi sebagai bahan baku kilang minyak
untuk menghasilkan fraksi yang dikehendaki. Potensi ditunjukkan oleh jumlah fraksi terbanyak
yang dinyatakan sebagai % volume perolehan (% vol. recovery) yang dihasilkan dari suatu distilasi
Hempel atau distilasi TBP (True Boilling Point). Hasil evaluasi crude oil dilaporkan dalam sebuah
resume yang berisi data distilasi, cutting product, kandungan impurities, dan lain sebagainya yang
disebut crude assay. Crude Assay itulah yang nantinya dijadikan acuan dalam merancang unit
proses pengolahan yang akan dibuat atau untuk Refinery Unit yang sudah ada, crude assay
digunakan sebagai dasar penentuan kondisi operasi maupun untuk menentukan komposisi
blending umpan. Berikut ini sifat sifat yang dapat dianalisis
1. DESTILASI
2. FAKTOR KARAKTERISTIK
3. BERAT MOLEKUL
4. TEKANAN UAP
5. SIFAT KRITIS
6. DENSITAS
7. SIFAT TERMAL
8. VISKOSITAS
Sifat-sifat fisik ini berpengaruh pada operasional kilang, baik pada furnace, kolom dalam unit
pemurnian. Untuk itu diperlukan crude dan fraction assay untuk menganalisa sifat-sifat
tersebut diatas
Cakupan evaluasi crude meliputi:
Pengujian/analisis sifat umum minyak bumi, yaitu sesuai dengan tipe analisis (A, B, C, D)
Distilasi TBP (True Boiling Point), yaitu pemotongan suhu untuk memperoleh fraksi
Kurva distilasi, yaitu kurva yang digunakan untuk mengetahui potensi minyak bumi
dalam menghasilkan fraksi yang dikehendaki
Prediksi sifat fraksi (seperti SG, flash point, viskositas, pour point, kadar sulfur, dll)

Terdapat empat tipe evaluasi atau analisis crude oil.

Tipe A (Analisis Cepat)

Analisis Tipe A digunakan untuk memberi gambaran karakteristik minyak bumi yang
baru diketemukan. Pengujian meliputi.
Pengujian sifat umum crude oil
Klasifikasi crude oil

Tipe B (Analisis Sederhana)

Analisis Tipe B digunakan untuk memberikan informasi tentang potensi minyak bumi
sehubungan dengan minyak bumi yang baru diketemukan. Analisis meliputi:
Pengujian sifat umum minyak bumi
Klasifikasi minyak bumi
Distilasi TBP narrow cut (hanya sampai fraksi kerosene)
Tipe C (Analisis Sedang)
Analisis Tipe C digunakan untuk memberikan informasi tentang potensi minyak bumi
sehubungan dengan minyak bumi yang sedang diproduksi maupun yang dipasarkan .
Analisis meliputi:
Pengujian sifat umum minyak bumi
Klasifikasi minyak bumi Distilasi TBP narrow cut (hanya sampai fraksi kerosene) dan wide
cut (sampai fraksi minyak solar)
Analisis fraksi fraksi dari TBP

Tipe D (Analisis Lengkap)

Analisis Tipe D digunakan untuk memberikan informasi tentang potensi minyak bumi
sehubungan dengan minyak bumi akan diolah. Analisis ini meliputi:
Pengujian sifat umum minyak bumi
Klasifikasi minyak bumi
Distilasi TBP narrow cut (hanya sampai fraksi Kerosene) dan wide cut (sampai fraksi
minyak solar)
Analisis fraksi fraksi dari TBP
Analisis logam (V, Pb, Ni, Cu, Na, dan lain lain)
Hasil pengujian distilasi tersebut merupakan dasar penentuan spesifikasi umpan &
produk, serta yang tidak kalah pentingnya adalah digunakan sebagai dasar penentuan
kondisi operasi dan perancangan proses yang terkait, terutama Distilasi atmosferis dan
vacuum.
Distilasi ASTM (American Society for Testing and Materials)
Distilasi ASTM dilaksanakan dalam suatu labu Engler. Pada distilasi ini, tidak dipergunakan
struktur tray maupun packing serta refluks yang ada merupakan efek kehilangan panas
(heat loss) pada struktur leher labu engler. Metode distilasi ini paling banyak digunakan
karena biayanya murah, lebih sederhana, membutuhkan jumlah sample yang sedikit, serta
waktu pengujian yang lebih singkat dibandingkan distilasi TBP (kurang lebih 1/10 kali
waktu pengujian TBP). Distilasi ASTM dilakukan guna mengetahui kualitas produk (product
quality control).
Beberapa metode distilasi ASTM adalah sebagai berikut.
a. ASTM method D86
Metode distilasi ini digunakan untuk menguji motor gasoline, aviation gasoline, aviation
turbine, naphta, kerosine, diesel, distillate fuel oil dan produk-produk yang serupa.
Pengujiannya dilakukan pada tekanan atmosferis. Digunakan termometer yang dipaparkan
langsung dalam labu engler dan hasil pembacaannya tidak ada koreksi stem.
b. ASTM method D216
Metode distilasi ini digunakan untuk menguji natural gasoline. Dilakukan pada tekanan
atmosferis.
c. ASTM method D1160
Metode distilasi ini digunakan untuk menguji produk migas fraksi berat yang dapat
diuapkan secara parsial maupun keseluruhan pada suhu maksimal 750 F pada tekanan
absolut hingga 1 mmHg dan dikondensasikan menjadi fase liquid pada tekanan pengujian.
Tekanan operasi pengujian berkisar antara 1-760 mmHg absolut. Temperatur diukur dengan
perangkat thermocouple.
d. ASTM method D2887
Metode ini merupakan metode simulasi distilasi yang dilakukan dengan gas
chromatography (GC). Metode ini merupakan metode yang paling sederhana yang dapat
melakukan analisis cut point dan boiling range fraksi hidrokarbon dengan ketelitian tinggi.
Distilasi TBP (True Boiling Point)
Distilasi TBP dilakukan dalam sebuah kolom distilasi dengan 15 - 100 plates (trays) teoritis
dengan reflux ratio yang tinggi (5 : 1 atau lebih). Tingkat fraksinasi yang tinggi pada
pengujian ini memberikan distribusi komponen campuran yang akurat. Kekurangan
distilasi TBP adalah tidak adanya standadisasi alat dan prosedur pengujian. Meskipun
demikian, variasi antara laboratorium pengujian yang ada hanya sedikit karena pemisahan
komponen campuran dapat tercapai dengan baik dengan pengujian yang dilakukan.
Distilasi TBP ini dilakukan untuk mengetahui % volume produk yang diperoleh dari cutting
kurva berdasarkan cut point produk yang dihaapkan.
Distilasi EFV (Equilibrium Flash Vaporization)
Distilasi EFV sangat identik dengan distilasi pada unit distilasi yang sebenarnya. Oleh
karenanya hasil pengujian distilasi EFV ini dijadikan dasar penentuan kondisi operasi. Pada
pengujian distilasi EFV ini, terjadi kesetimbangan vapor-liquid. Namun demikian, proses
pengujian yang menargetkan terjadinya kesetimbangan vapor-liquid tersebut memakan
waktu yang relatif lebih lama dibandingkan metode pengujian yang lainnya. Metode ini
juga bersesuaian dengan perhitungan secara flash (flash calculation method). Distilasi EFV
ini berfungsi untuk menentukan kondisi operasi unit distilasi.
Data hasil pengujian distilasi terdiri atas temperatur dan persen recovery. Dari data tersebut
dapat dibuat kurva distilasi yang mana kurva tersebutlah yang digunakan dalam perancangan
dan penentuan kondisi operasi proses distilasi. Kurva distilasi terbentuk oleh kombinasi data
persen volume terekoveri yang ada di absis grafik, dan temperatur pada ordinat grafik.
ADA 3 MACAM METODE DALAM ANALISA CRUDE DAN FRAKSI MINYAK BUMI :
1. METODE ASTM D-86
2. METODE ASTM D 1160
3. METODE 15-5

PENGGUNAAN KURVA DESTILASI

MENENTUKAN SIFAT FISIK HIDROKARBON YANG CAMPURANNYA TIDAK DIKETAHUI
DAPAT DIHITUNG DENGAN AVERAGE BOILING POINT (ABP)
MACAM-MACAM ABP DAN HUBUNGANNYA DENGAN SIFAT FISIK
VOLUME AVERAGE BP (VABP) VISKOSITAS, PANAS SPESIFIK
WEIGHT AVERAGE BP (WABP) TEMPERATUR KRITIS
MOLAL AVERAGE BP (MABP) EKSPANSI TERMAL
MEAN AVERAGE BP (MeABP) KARAKTERISTIK, SpGr, PANAS PEMBAKARAN
CUBIC AVERAGE BP (CABP) VISKOSITAS
KURVA DESTILASI
TRUE BOILING POINT ( astm d15-5)
MINYAK MENTAH : tv = 1/3( t20 + t50+t80)
FRAKSI-FRAKSI : tv = 1/6 (t0 + 4t50+t100)

ASTM d 86
MINYAK MENTAH : tv = 1/3(t30+t50+t70)
FRAKSI-FRAKSI :tv = (t10+2t50+t90)


Vacuum Residue (1000/3000) Vacuum Gasoil (650/1000) Diesel (480/650)

Kerosene (330/480) Hvy Naphtha (165/330) Lt. Naphtha (60/165)
B u t a n e & L i g h t e r ( - 3 0 0 / 6 0 )
100% .5
0.7 0.6 0
.1 0.2 1.1 1.4 1.6 1.0 0.6
1.7 1.5 1.2 1.0
0.8
4.1 5.0 3.4
4.5 4.1

9.2
4.3 4
.5
4.3 6.1
5.0

11. 13. 10. 12. 12. 12. 13.

1 7.7 1 7 9 3 9 1
13. 12.2
80% 0 13.9 15.3 15.4
5.3

18. 13. 13. 13.

20. 2 3 16.
1 13. 9.5 9 9
6
1
14.0
38. 11.5
60% 6 15. 15.
7 9 17.
2
13.6
24.
5
30.6
16.7 14.5
39. 23.3
8 37.
40% 2
29.
3 31.
4 30.
9

32.0
18.7
20% 43.3
33.3 25.1 16.9
32.5
25.4 23.1 20.9 19.4 16.7
8.7 20.0
0%

Grane Cold Lake Doba Blend Dalia Hawkins Mix Volve Hungo Blend Bonga Kissanje
Blend Blend

Cold Lake Hawkins Hungo HOOPS

Grane Blend Doba Blend Dalia Mix Volve Blend Bonga Kissanje Mondo Girassol Zafiro Blend Blend
API Gravity, 19.4 19.6 21.0 23.1 26.2 27.89 29.1 29.1 28.4
29.8 31.9
30.1 30.2 30.6 31.2
Whole-CR. SPGR 0.9377 0.9 0.9279 0.9153 0.8973 0.8878 0.8812 0.8811 0.8770 0.8756 0.8751 0.8729 0.8697
29.9
W-CR. Pour-F -33.0 -38.0 5.0 -49.0 -17.0 40 -15.0 -33.0 -32.0 -65 -33.0 -65.0 -33.0
Neut # 2.1 0.8 4.3 1.5 1.0 0.077 0.5 0.6 0.6 0.67 0.3
29.7 0.7 0.9
W-Crude %S 0.8 3.7 0.1 0.5 2.7 1.8146 0.6 0.3 0.4 0.4043 0.3 0.3 1.2
W-Crude CCR 6.0 11.9 6.1 5.4 10.4 4.68 5.7 1.6 4.1 6.38 3.5 3.1 2.9
W-Crude NI 5.1 57.5 8.4 23.9 12.1 6.8 18.8 3.3 12.3 23.6 10.1 13.4 6.7
W-Crude Van. 18.0 161.3 0.5 10.8 16.5 45 16.1 0.5 4.5 7 4.1 2.3 12.0
Diesel Cloud-F -4.0 -38.0 -57.0 -42.0 14.0 19 12.0 -4.0 -23.0 24 11.0 -4.0 -26.0
Diesel CI 38.0 38.0 37.0 45.0 53.0 53 53.0 42.0 50.0 52 50.0 47.0 47.0
Diesel SPGR 0.9 0.9 0.9 0.9 0.9 0.8573 0.9 0.9 0.9 0.8602 0.9 0.9 0.8717
VGO NI, ppm 0.1 0.5 0.1 0.1 0.0 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1
Resid %S 1.5 6.0 0.1 0.9 5.0 3.4613 1.3 0.7 0.9
20.3 0.9822
18.4 0.8 0.6
16.4 2.7
Resid CCR 20.9 30.2 13.3 19.1 26.4 16.96 22.9 15.0 18.1 26.41 12.8
16.1 19.9 14.7
Resid VAN. 64.9 408.8 0.5 39.4 37.2 168.3 63.3 5.0 20.5 29.5 19.5 15.4 64.3
Resid N2 6555.2 8250.1 3655.3 6876.9 3859.5 6451.7 7864.0 7591.0 6717.1 7389.7 6694.5 10286.2 5128.7
Resid Visc. 50C, cs 2152299 ####### 9331 315912 94433467 314389 1412113 260261 Mondo
143488 Girassol
1327402 Zafiro Blend23882921
36491 HOOPS 135692
Blend


Vacuum Residue (1000/3000) Vacuum Gasoil (650/1000) Diesel (480/650)

Kerosene (330/480) Hvy Naphtha (165/330) Lt. Naphtha (60/165)
B u t a n e & L i g h t e r ( - 3 0 0 / 6 0 )

100%
2.4 1.2 1.1 2.1 1.8 1.7 2.0 2.8
1.6 1.2 1.7 1.9 2.2
3.9
7.2 5.0
4.3
5.2 4.6 6.8
5.0
8.0 6.0 6.3 6.0
6.6

13. 13.
17.
15.4
16.2
14.9 14.
4 15. 6
5 14.8 15. 17. 16.
4 4 5 7
80%
0 20.1

16.1

13. 14.7 14. 18.

15.
15.9 14.8

5 6 0 14.0 14. 15.2

3 1
19.1
17.3
16.
60%

5
17.5
16.6
18. 16.2 17. 16.
20.1

9
21.4

25.2 0 9 18.8

22.0 18.7
40%

43. 27.9
5
26.9 28.7
29. 27. 28.
6 4
31.3

30.9
9 28.3

30.0 25.5
20%
27.4

16.
18.3 17.9
15.5 17.0 16.5 16.2 13.8 13.3
4 11.5

7.2 9.3
6.1
0%

ANS Troll Blend Thunder Terra Nova Saxi Erha Upper Xikomba Hibernia Azeri Light Qua Iboe Triton Gullfaks
Horse Batuque Zakum
Blend
Blend
Saxi
Batuque
Troll Blend Upper Azeri Gullfaks
ANS Blend Thunder Horse Terra Nova Erha Zakum Xikomba Hibernia Light Qua Iboe Triton Blend
API Gravity, 32.3 32.4 32.7 33.2 33.31 33.7 34.0 34.7 35.0 35.0 35.2 36.0 37.8
Whole-CR. SPGR 0.8639 0.8633 0.8617 0.8591 0.8586 0.8565 0.8550 0.8514 0.8498 0.8498 0.8487 0.8446 0.8358
W-CR. Pour-F 5.0 -11.0 -9.0 54.0 27 -9 -65.0 37.0 37.0 28.0 60.0 -26.0 -33.0
Neut # 0.1 0.7 0.1 0.1 0.55 0.35 0.1 0.2 0.1 0.3 0.3 0.1 0.1
W-Crude %S 0.9 0.2 0.6 0.5 0.3061 0.1798 1.9 0.4 0.5 0.1 0.1 0.32 0.2
W-Crude CCR 4.4 2.3 3.9 2.4 2.89 1.04 5.1 3.5 2.2 1.4 1.1 1.7 1.3
W-Crude NI 8.9 0.9 12.5 1.4 6.6 4.5 8.9 12.0 1.3 3.0 4.1 1.6 1.0
W-Crude Van. 20.8 0.8 9.2 0.5 1.5 0.5 11.0 5.0 0.7 0.3 0.3 4.3 1.7
Diesel Cloud-F 11.0 -22.0 9.0 24.0 14 17 20.0 24.0 24.0 22.0 24.0 20.0 13.0
Diesel CI 46.0 47.0 56.0 53.0 55 48 56.0 58.0 55.0 58.0 49.0 55.0 52.0
Diesel SPGR 0.8729 0.9 0.8496 0.856 0.8542 0.8685 0.8498 0.847 0.8523 0.8448 0.8654 0.8531 0.8588
VGO NI, ppm 0.0 0.0 0.0 0.0 0.1 0.1 0.1 0.2 0.0 0.1 0.1 0.1 0.0
Resid %S 2.3 0.6 1.6 1.4 0.7371 0.5398 4.2 1.0 1.3 0.4 0.5 1.01 0.8
Resid CCR 21.9 17.1 18.2 11.4 15.65 11.85 24.3 17.0 11.5 8.4 14.1 10.5 11.6
Resid VAN. 106.7 6.0 42.6 2.4 8.5 2.4 57.5 28.3 3.7 1.9 4.7 26.6 15.5
Resid N2 6698.6 4456.7 5141.9 5199.6 5993.9 5499.3 3457.0 5005.6 3516.5 5239.5 6426.7 3495.1 5091.3
Resid Visc. 50C, cs 1003539.6 28615 141236.3 22930.0 51785.04 30834.77 322558.1 133209.0 11029.7 6392.1 536716.6 6492.3 10135.9


Vacuum Residue (1000/3000) Vacuum Gasoil (650/1000) Diesel (480/650)

Kerosene (330/480) Hvy Naphtha (165/330) Lt. Naphtha (60/165)
Butane &Lighter (-300/60)
100%
2.5 3.0 1.9
4.7
1.6 1.4 1.7 1.6
3.0 2.6 2.8 3.1

8.1 6.5
9.0 8.3 9.7 10.2
8.8 8.4 11.
8.3 8.8 12.
6
8

21. 22.5
80% 18.5
19. 18. 21.1 19. 21.0
20. 0 7 17.3
3 4 6
23.1 28.8
26.1

15.3

15. 15. 16.

16.4 17. 9 16.
60%
0 1 21. 20.1 17.9 4
0 1
17.
5
17.5 19.5
16.2

17. 17.
2 17. 7 18. 18.0
18.0 15.5
40%
5 0
21.9 24.1 15.5

15.9
17.7

26.8

25.5 26.
24.7 24. 24. 24.2
4 26.3
20%
7 0 20.
1
23.8 22.1 18.5
19.0

9.9
12.8

9.0 11.5 10. 9.6 10.1 8.6 9.7

2 6.2
2.7 3.0 3.0
0%

Ekofisk Oseberg Brent Beryl Statfjord Yoho Anasuria Sokol Forties Jotun Curlew Marib Light Kutubu
Blend

Oseberg
Ekofisk Blend Brent Beryl Statfjord Yoho Anasuria Sokol Forties Jotun Curlew Marib Light Kutubu
API Gravity, 37.9 38.5 38.5 38.6 39.3 39.3 39.7 39.7 39.8 41.0 42.9 43.7 44.1
Whole-CR. SPGR 0.8353 0.8324 0.8324 0.8319 0.8284 0.8285 0.8265 0.8265 0.8260 0.8203 0.8114 0.8076 0.8058
W-CR. Pour-F 21.0 16 32.0 10.0 27 54.0 16.0 -38 -27.0 43.0 -5.0 -30.0 32
Neut # 0.1 0.2 0.1 0.1 0.07 0.3 0.0 0.12 0.1 0.1 0.1 0.1 0.04
W-Crude %S 0.2 0.26 0.41 0.4 0.25 0.07 0.31 0.18 0.64 0.19 0.161 0.13 0.0453
W-Crude CCR 1.8 2.05 2.2 1.7 1.91 0.7 1.4 0.42 1.5 1.4 1.1 1.3 0.55
W-Crude NI 3.2 1.8 1.3 1.7 1.6 1.0 1.3 2.3 2.1 0.6 1.1 4.2 0.5
W-Crude Van. 1.5 2.0 5.9 5.2 2.1 0.5 3.1 0.3 6.7 2.0 1.4 1.4 0.5
Diesel Cloud-F 23.0 17 20.0 25.0 22 31.0 24.0 17 23.0 25.0 25.0 25.0 30
Diesel CI 56.0 53 56.0 55.0 57 53.0 55.0 53 56.0 57.0 57.0 55.0 52
Diesel SPGR 0.9 0.8577 0.8508 0.8516 0.8487 0.8560 0.8513 0.8567 0.8489 0.8485 0.8462 0.8519 0.8591
VGO NI, ppm 0.0 0 0.0 0.1 0 0.1 0.0 0.3 0.0 0.0 0.0 0.0 0
Resid %S 0.7 0.93 1.37 1.1 0.81 0.43 1.16 0.89 2.30 0.84 0.6741 0.65 0.269
Resid CCR 11.8 18.43 15.5 14.2 15.02 19.4 11.6 10.34 12.1 12.9 9.3 16.9 13.34
Resid VAN. 10.0 18.5 43.1 41.5 15.2 4.2 25.9 8 54.2 18.4 12.7 18.3 0.3
Resid N2 5437.1 5784 5202.0 4553.1 4681 9127.0 3486.3 7203 5682.3 3875.1 2863.4 5737.4 5349.9
Resid Visc. 50C, cs 10268.5 24409 30139.9 23323.3 14810 1369499.8 5476.3 4397 8791.7 11367.2 4729.6 47461.1 17802.26


Vacuum Residue (1000/3000) Vacuum Gasoil (650/1000) Diesel (480/650)

Kerosene (330/480) Hvy Naphtha (165/330) Lt. Naphtha (60/165)
Butane &Lighter (-300/60)
100%
2.5 4.1 2.2 3.0

4.1 4.0 3.4

3.6 2.6
4.7 1.96
4.9
6.3

9.58

10. 11.2
5 11.0
14.3 22.3 16. 17.
5 6 19.
3
80% 2
.0
3

21.02 34.

24. 35.8
4
5 24.8
56.
3
35.5
40.
7
60% 31.0 37.2
20.31 39. 38.
9 3
18.
2 19.3

27. 43. 39.

40% 7 5 9
17.3 13.7
17. 22.17
9 23.
19.2 1 24.2
21.4 22.4
14.3 32.2
15.1
20% 20.1
20.7 14. 14.
22.06 14.
18.8 1 2 1
15.0
14.5
16.0 12.
12.4
9 6.3 6.2
9.2

7.3 6.7

3.5
0% 10
.2
0

Njord Oso Cond Tapis Woolybutt Aasgard Gippsland Griffin Ras Gas Ormen Sable Island NFC2 Sl ei pner
Terengganu
Blend Cond Lange Cond

Aasgard Ras Gas Ormen Sable

Njord Oso Cond Tapis Woolybutt Blend Gippsland Griffin Cond Lange Island NFC2 Sleipner Cond Terengganu
API Gravity, 44.3 46.2 46.3 49.0 50.7 52.3 54.6 57.0 57.3 57.7 58.0 60.8 72.6
Whole-CR. SPGR 0.8049 0.7963 0.7958 0.7839 0.7766 0.7698 0.7603 0.7519 0.7495 0.7479 0.7469 0.7358 0.6933
W-CR. Pour-F -33 32 54.0 -65.0 -65.0 7.0 -54.0 -65.0 -49 -65.0 -65.0 -65.0 -33.0
Neut # 0.05 0.11 0.1 0.1 0.1 0.1 0.0 0.0 0.05 0.0 0.0 0.1 0.0
W-Crude %S 0.0563 0.0483 0.03 0.014 0.0714 0.0802 0.0235 0.2619 0.0059 0.0023 0.2262 0.0248 0.0017
W-Crude CCR 0.39 0.54 0.5 0.2 0.2 0.3 0.2 0.0 0 0.0 0.0 0.0 0.0
W-Crude NI 0.7 0.5 0.9 2.1 0.5 0.1 1.0 0.7 0.1 0.1 0.0 0.5 0.5
W-Crude Van. 0.1 0.5 0.5 0.1 0.5 0.0 0.3 0.1 0.1 0.1 0.1 9.0 0.5
Diesel Cloud-F 25 37 46.0 20.0 168.2 38.0 26.0 18.0 33 15.0 25.0 0.0 15.0
Diesel CI 58 58 68.0 56.0 24.0 55.0 56.0 66.0 70 44.0 63.0 158.4 62.0
Diesel SPGR 0.8448 0.8463 0.8248 0.8472 0.843 0.8523 0.8469 0.826 0.8216 0.8689 0.8317 0.8433 0.8263
VGO NI, ppm 0 0.1 0.0 0.3 0.0 0.0 0.0 2.6 0 0.0 0.0 0.0 0.0
Resid %S 0.3111 0.2542 0.16 0.4991 0.6387 0.8581 0.8484 0.316 0.2879 0.1464 0.396 1.2348 0.1728
Resid CCR 5.31 16.36 12.7 33.6 10.2 12.5 20.4 0.1 1.37 1.7 1.4 4.3 2.0
Resid VAN. 1.3 0.4 0.2 12.0 0.0 2.2 43.2 123.9 2.1 11.1 8.9 0.0 21.2
Resid N2 2114.8 4796.1 4648.9 4108.0 1050.2 1546.1 2385.2 1839.8 806.5 1316.9 1192.6 973.3 489.9
Resid Visc. 50C, cs 1763.32 15138.87 28081.1 595724.8 951.2 7390 1948657.0 1145.2 88176 61998.9 2653.1 13375.1 1995.1