Vous êtes sur la page 1sur 25

MANAJEMEN & MITIGASI

BENCANA
RENUNGAN
Sadarkah kita hidup di wilayah yang
berpotensi bencana?
Sudahkah kita mengenalnya?
Usaha apa saja untuk menyambut
kedatangannya?
PENGERTIAN DASAR KEBENCANAAN
Bencana : gangguan yang serius atas
fungsi suatu masyarakat, yang
menyebabkan kerugian 2 besar thd. Jiwa
(manusia), harta benda dan
lingkungannya, yang melebihi
kemampuan masyarakat yang tertimpa
bencana untuk menanggulanginya dengan
hanya menggunakan sumber daya
masyarakat itu sendiri.

UNDMTP (United Nations Disaster Management Trainning Program)


KLASIFIKASI BENCANA
Penyebab Kejadian Bencana
(alami/ulah manusia/campuran)
Kecepatan Kejadian Bencana
(Lambat/cepat)

Dominan di Indonesia
Bencana Alam Geologi
POLA STRUKTUR SEISMOGENIK SELATAN INDONESIA
ZONA SUMBER GEMPA BUMI JAWA & SEKITARNYA
FENOMENA ALAM
Fenomena alam adalah proses alam yang ekstrim yang
tidak menempatkan ancaman apapun terhadap jiwa
(manusia), harta benda maupun lingkungannya.

Contoh :
Suatu erupsi gunung pada area yang tidak ada aktifitas
manusia ( pulau kecil di tengah laut) adalah satu
fenomena alam, bukan suatu bahaya.

Lalu, kapan dan bilamana saatnya fenomena alam dapat


memberikan potensi bahaya dan bahkan bencana?
Bencana, Hazards, Kerentanan dan Resiko

Pengertian Bencana :

Disasters (bencana) adalah


kerusakan yang serius akibat
phenomena alam luar biasa
dan/atau disebabkan oleh ulah
manusia yang menyebabkan
timbulnya korban jiwa, kerugian
material dan kerusakan lingkungan
yang dampaknya melampaui
kemampuan masyarakat setempat
untuk mengatasinya, sehingga
membutuhkan bantuan dari luar;
Hazards, Bencana, Kerentanan dan Resiko
Hazards adalah ancaman/bahaya yang
ditimbulkan oleh phenomena alam yang luar
biasa yang berpotensi merusak atau
mengancam kehidupan manusia,
menyebabkan kehilangan harta-benda, mata
pencaharian, dan/atau kerusakan lingkungan.
Misal : tanah longsor, banjir, gempa-bumi,
letusan gunung api, kebakaran dll;
Vulnerability (kerentanan) adalah keadaan
atau kondisi yang mengurangi kemampuan
masyarakat untuk mempersiapkan diri untuk
menghadapi bahaya atau ancaman bencana;
Risk (resiko), kemungkinan dampak yang
merugikan yang diakibatkan oleh hazard
dan/atau vulnerability;
Capasity (Kapasitas) : kemampuan masyarakat yang
dapat memperkecil tingkat kerentanan & bahaya dalam
menghadapi bencana.
Capasity (Kapasitas)
: kemampuan masyarakat yang dapat
memperkecil tingkat kerentanan &
bahaya dalam menghadapi bencana.
RISIKO BENCANA = BAHAYA x KERENTANAN
KAPASITAS

BENCANA = BAHAYA + KERENTANAN

KESIAPSIAGAAN = (BAHAYA x KERENTANAN) KAPASITAS


MANAJEMEN BENCANA
: seluruh kegiatan yang meliputi aspek
perencanaan & penenggulangan bencana,
pada sebelum, saat dan sesudah (siklus
Manajemen Bencana) yang bertujuan
mencegah kerugian 2 besar thd. Jiwa,
harta benda dan lingkungan secara
efektif dan efisien serta akuntabel.
SIKLUS MANAJEMEN BENCANA

PRA BENCANA

KESIAPSIAGAAN Penyelamatan / SAR &


Pemberian BANTUAN

MITIGASI REHABILITASI

REKONTRUKSI

PASCA BENCANA
PRA BENCANA
Mitigasi
: Upaya pengurangan risiko dampak dari
bencana
Kesiapsiagaan Bencana
: Upaya persiapan menghadapi bencana
(Pelatihan PMR, KSR, TSR dan Relawan
Desa, SSB, pemberdayaan ranting, dll.)
BENCANA
Tanggap Darurat Bencana
: upaya yang dilakukan segera pada saat
kejadian bencana, untuk menanggulangi
dampak yg ditimbulkan, terutama berupa
penyelamatan korban, harta benda evakuasi
dan pengungsian.

(SATGANA/SIBAT: Posko bencana, SAR, MAT,


RFL, Water Sanitation, pengungsian,relief, dll)
PASCA BENCANA
Rehabilitasi
: pemulihan (fisik/psikis)
Rekonstruksi
: pembangunan kembali sarana &
prasarana sistem kelembagaan
masyarakat
STRUKTUR KOORDINASI PENANGANAN BENCANA PMI.

BNPB PMI PUSAT


IFRC Satgana PMI Pusat
ICRC DIVISI PB
(ad hoc)
Badan-Badan Nas &
Internasional

PMI DAERAH
BPBD Satgana PMI Daerah
BIDANG PB
(adhoc)

PMI CABANG
SATLAK PB/
SEKSI PB SATGANA
BPBD Kab.
PMI Cabang

SATGAS PB
PMI RANTING

Anggota masy. Siaga Bantuan


Terlatih : Berbasis
Masyarakat
(SIBAT)
A. GARIS KOMANDO :
B. GARIS KOORDINASI :
C. GARIS PELAPORAN :
Prosedur Tetap Tanggap Darurat Bencana PMI
Pengorganisasian kegiatan operasional
berskala nasional dan Internasional
BNPB
Donor PP PMI/Sekjen
NGO/INGO Tingkat
Divisi PB, Kesos, Pusat
SDM, Comm

Tim DalwasOps
(Perwakilan Pusat,
Daerah, Cabang)
Perwakilan Mitra

Koordinator
Lapangan

Tingkat
Wilayah
Operasi

Telkom Adm Keu Humas Logistik

Assmnt PP Ev/Shelter MAT AMBULANS DU Relief Watsan RFL


/Dist

Catatan :
Pembentukan Unit Pelayanan Operasional disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi / kondisi bencana.
Uraian tentang tugas dan fungsi dalam Pusdalops akan diuraikan dalam JUKLAK terpisah
MITIGASI
: upaya pengurangan risiko dari suatu
bencana.

2 bentuk Mitigasi :
1. Struktural (fisik) : pembangunan talud, dll
2. Non struktural (sistim) : tataguna lahan, dll
MITIGASI YANG EFEKTIF
3 Unsur :
1. Penilaian Bahaya (HVCA)
2. Peringatan (Early Warning system)
3. Persiapan (kapan u/ evakuasi & kapan untuk kembali/
aman)

Dapat dicapai atas keikutsertaan masyarakat dalam


segala upaya yang bersangkutan dengan bencana.

Contoh :
pembentukan organisasi peduli bencana, CBDP, Sibat, dll.
KESIMPULAN
Hidup di daerah rawan bencana harus
pandai menyiasati cara hidup
berdampingan dengan kondisi alam yang
rawan bencana.
Modernisasi ditinjau dari kaidah-kaidah
kebencanaan agar kita lebih aman dan
siap dalam menghadapi bencana.
SEKIAN

MATURNUWUN

Vous aimerez peut-être aussi