2. HUSNUL HIDAYAH DWI R 3. MAJIDAH A 4. INTAN KARTIKA P Pengertian Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin menurun sehingga tubuh akan mengalami hipoksia sebagai akibat kemampuan kapasitas pengangkutan oksigen dari darah berkurang. Klasifikasi Anemia Anemia defisiensi Anemia yang terjadi akibat kekurangan faktor-faktor pematangan eritrosit, seperti defisiensi besi, asam folat, vitamin B12, protein, piridoksin dan sebagainya. Anemia aplastik Anemia yang terjadi akibat terhentinya proses pembuatan sel darah oleh sumsum tulang. Anemia hemoragik Anemia yang terjadi akibat proses perdarahan masif atau perdarahan yang menahun. Anemia hemolitik Anemia yang terjadi akibat penghancuran sel darah merah yang berlebihan. Etiologi 1. Zat Besi 2. Parasit 3. Infeksi 4. Penyakit Ginjal 5. Genetik 6. Pecahnya dinding sel darah merah 7. Gangguan Sumsum Tulang 8. Perdarahan 9. Kekurangan Vitamin B12 Manifestasi Klinis Beberapa ciri tanda-tanda anak yang mengalami anemia diantaranya yaitu : 1. Anak terlihat lemah, letih, lesu selain itu anak juga terlihat pucat. 2. Mata berkunang-kunang 3. Menurunnya daya pikir 4. Daya tahan tubuh menurun yang ditandai dengan mudahnya terserang sakit. 5. Sesak Napas Pemeriksaan Penunjang 1. Pemeriksaan Laboratorium 2. Pemeriksaan penunjang lain : Rontgen foto tulang tengkorak, tulang panjang EKG pada anemia gravis dan atau dekompensasi jantung Penatalaksanaan 1. Dengan pemberian garam-garam sederhana peroral (sulfat, glukonat, fumarat), preparat, besi secara parenteral besi dekstram, jika anak sangat anemis dengan Hb di bawah 4 gm/dl diberi 2-3 ml/kg packed cell, jika terjadi gagal jantung kongestif maka pemberian modifikasi transfusi tukar packed eritrosis yang segar, dapat pula diberi furosemid. 2. Pengobatan terhadap infeksi sekunder. Untuk menghindarkan anak dari infeksi 3. Makanan. Disesuaikan dengan keadaan anak, umumnya diberikan makanan lunak. 4. Istirahat. Untuk mencegah terjadinya perdarahan, terutama pendarahan otak.