Vous êtes sur la page 1sur 10

ANALISA UNDANG-UNDANG TENAGA

KESEHATAN
KELOMPOK III

METTY ASTUTI 1421312002


SIDARIA 1421312024
SUNARTI SWASTIKARINI 1421312028
SYAFRISAR MERI 1421312041
RIKA NOVARIZA 1421312042
IFON DRIPOSWANA 1421312048
ABRI MADONI 1421312049
ANDIKA CAESAR 1421312057
SUBSTANSI / KEMAKNAAN
BAB I Ketentuan Umum terdiri dari 3 Pasal
BAB II - Tanggung Jawab danWewenang Pemerintah dan PEMDA
Mengatur penempatan tenaga kerja di Fasilitas Kesehatan
Pemerintah, dengan melegalkan pegawai dengan MOU (kontrak
kerja tanpa batas masa kerja yang jelas), untuk kemudian menjadi
pegawai tetap negara/PNS atau bertentangan dengan Pasal 59 UU
No.13/2003 dan kepastian status kerja sebagai pekerja tetap
pemerintah Pasal 23 ayat 2b

BAB III - Kualifikasi dan PengelompokkanTenaga Kesehatan


(Tenaga kesehatan dan asisten tenaga kesehatan)
BAB IV Perencanaan, Pengadaan dan pendayagunaan
BAB V Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia
Dalam UU Tenaga Kesehatan diperintahkan untuk
membentuk Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia atau KTKI
yang membawahi konsil-konsil profesi tenaga kesehatan
masing-masing profesi. Konsil ini adalah badan baru yang
berkedudukan di Ibukota dan didanai oleh APBN.

BAB VI Registrasi dan Perizinan Tenaga Kesehatan


STR dan Izin Praktik
BAB VII Organisasi profesi (hanya Ada 1 Organisasi
Profesi)
BAB VIII Tenaga KesWarga indonesia lulusan luar negeri
dan Nakes warganegara asing
BAB IX HAK dan Kewajiban Nakes
Tidak menguraikan secara terperinci peran, tugas, hak, dan
tanggung jawab masing-masing tenaga kesehatan
UU ini membahas tentang hak dan kewajiban Nakes salah
satunya tentang imbalan Jasa namun tidak dibahas secara
rinci.
Tenaga Kesehatan yang menjalankan praktik pada Fasilitas
Pelayanan kesehatan wajib memberikan pertolongan pertama
kepada penerima Pelayanan Kesehatan dalam Keadaan Gawat
darurat dan atau pada bencana untuk penyelamatan nyawa
dan pencegahan kecacatan.
Dilarang Menolak menerima Penerima pelayanan kesehatan
Dilarang meminta uang muka terlebih dahulu.
BAB X - Penyelenggaraan Keprofesian
Kewenangan
PelimpahanTindakan
Standar profesi, Standar Pelayanan Profesi dan SOP
PersetujuanTindakanTenaga Kesehatan
Rekam Medis
Rahasia Kesehatan Penerima Pelayanan Kesehatan
Perlindungan bagi Nakes dan penerima layanan

BAB XI - Penyelesaian Perselisihan


BAB XII - Pembinaan dan Pengawasan
BAB XIII - Sanksi Administratif
Teguran Lisan
Peringatan Tertulis
Denda Administrasi
Pencabutan Izin
BAB XIV Ketentuan Pidana
Ex: Bila izin tidak ada, Pidana atau Denda 100.000.000,-
BAB XV - Ketentuan Peralihan
Bila Nakes dibawah DIII yang melakukan praktik sblm adanya
UU ini Maka tetap diberi kewenangan praktik sebagai Nakes
jangka waktu 6 th setelah UU ini ditetapkan.
BAB XVI Ketentuan Penutup
KETERBATASAN
Dalam UU tenaga kesehatan bahwasanya pemerintah dan
pemerintah daerah memberikan perlindungan pada tenaga
kesehatan dalam melakukan praktik keperawatan, namun
bentuk perlindungan seperti apa belum tergambar jelas
dalam UU tersebut. Seperti disebutkan dalam BAB II Pasal
4.c
Dalam UU Tenaga Kesehatan tidak dibahas Hak dan
kewajiban masing-masing dari tenaga kesehatan dan Asisten
Tenaga Kesehatan.
Tidak membahas kepastian perlindungan tenaga kesehatan
yang bekerja sebagai buruh migran
IMPLIKASI
Pelayanan Keperawatan
Dengan Adanya UU tersebut, Mewajibkan setiap Tenaga
Kesehatan memiliki STR. Hal ini akan berdampak kepada
sistem perekruitan, dimana menjadi salah satu sarat Wajib
perekrutan tenaga kesehatan kedepan
Pendidikan Keperawatan (Pasal 18 21)
Dengan adanya UU Tenaga Kesehatan mengatur
penyelenggaraan PT, dimana PT wajib memiliki izin dan
dibina lgsung oleh mentri. kurikulum wajib mengacu pd
SNPT sehingga pendidikan keperawatan juga mengacu kepada
SNPT disusun bersama kementrian, asosiasi institusi
pendidikan dan organisasi profesi .
Penyelenggaraan PT sesuai dengan Aturan UU
Penerimaan mahasiswa sesuai dengan kuota nasional
Mhssw vokasi dan profesi harus uji kompetensi secara
nasional diselenggarakan oleh PT, PPNI, lembaga pelatihan
dan sertifikasi yang terakreditasi untuk mencapai standar
kompetensi

Vous aimerez peut-être aussi