Vous êtes sur la page 1sur 19

Penyelesaian Pengujian Audit Siklus Penjualan dan

Penagihan Piutang

Kelompok 8:
Raisa S. Masud (150422602219)
Reni Rahmawati (150422607385)
Revina Anisandra (150422605339)
Ricka Arin Febriandari (150422607236)
Risma Octavia A. (150422602207)
TUJUAN PEMBELAJARAN

Menguraikan metodologi untuk merancang pengujian atas rincian


1 saldo dengan menggunakan model risiko audit

Merancang dan melaksanakan prosedur analitis untuk akun-akun


2 dalam siklus penjualan dan penagihan

Merancang dan melaksanakan pengujian atas rincian saldo untuk


3 piutang usaha

Memperoleh dan mengevaluasi konfirmasi piutang usaha


4

Merancang prosedur audit untuk piutang usaha, dengan


5 menggunakan neraca lajur perencanaan bukti sebagai pedoman
Menguraikan metodologi untuk merancang pengujian atas
1 rincian saldo dengan menggunakan model risiko audit

Auditor harus memenuhi tujuan audit yang berkaitan


dengan saldo piutang usaha dalam merancang
pengujian atas rincian saldo untuk piutang usaha, yaitu:
1. Detail tie-in. Piutang usaha dalam neraca saldo sama dengan
jumlah file induk terkait,dan totalnya telah ditambahkan
dengan benar serta sama dengan buku besar umum.
2. Keberadaan. Piutang usaha dicatat ada.
3. Kelengkapan. Piutang usaha yang ada telah dicantumkan.
4. Keakuratan. Piutang usaha sudah akurat.
5. Klasifikasi. Piutang usaha sudah diklasifikasikan dengan benar.
6. Pisah Batas. Pisah batas piutang sudah benar.
7. Nilai Realisasi. Piutang usaha dinyatakan pada nilai realisasi.
8. Hak. Klien memiliki hak atas piutang usaha.
Metodologi untuk Merancang Pengujian atas rincian
saldo dengan menggunakan model risiko audit
Tahap 1
-Mengidentifikasi risiko bisnis klien yang
mempengaruhi piutang usaha Tahap 3
- Menetapkan salah saji yang dapat ditoleransi -Merancang dan melaksanakan
dan menilai risiko inheren untuk piutang usaha
prosedur analisis untuk piutang usaha
- Menilai resiko pengendalian untuk siklus
penjualan dan penagihan - Merancang pengujian atas rincian
saldo piutang usaha untuk memenuhi
tujuan audit yang berkaitan dengan
Tahap 2
saldo meliputi prosedur audit, ukuran
Merancang dan melaksanakan pengujian
sampel, item yang dipilih, dan
pengendalian dan pengujian subtantif atas
transaksi untuk siklus penjualan dan penetapan waktu
penagihan
Merancang dan melaksanakan prosedur analitis untuk akun-akun
2 dalam siklus penjualan dan penagihan

Prosedur analitis untuk siklus penjualan dan


penagihan
1. Membandingkan persetnase margin kotor dengan tahun sebelumnya
2. Membandingkan penjualan per bulan
3. Membandingkan retur dan pengurangan penjualan sebgai persentase penjualan kotor
dengan tahun sebelumnya
4. Membandingkan saldo pelanggan individu terhdap jumlah yang dinyatakan dengan tahun
sebelumnya
5. Membandingkan beban piutang tak tertagih sebagai persentase penjualan kotor dengan
tahun sebelumnya
6. Membandingkan jumlah hari piutang usaha beredar dengan tahun sebelumnya dan
perputaran piutang usaha
7. Membandingkan kategori umur piutang sebagai persentase piutang usaha dengan tahun
sebelumnya
8. Membandingkan penyisihan untuk piutang tak tertagih sebagai persentase piutang usaha
dengan tahun sebelumya
9. Membandingakan penghapusan piutang tak tertagih sebagai persentase total piutang usaha
dengan tahun sebelumnya
Merancang dan melaksanakan pengujian atas rincian saldo untuk
3 piutang usaha

Merancang pengujian atas rincian saldo


Piutang usaha ditambahkan dengan benar dan sama dengan file induk
serta buku besar umum.
Piutang usaha yang dicatat memang ada.
Piutang usaha yang ada telah dicantumkan.
Piutang usaha sudah akurat.
Piutang usaha diklasifikasikan dengan benar.
Pisah batas piutang sudah benar.
Piutang usaha dinyatakan pada nilai realisasi.
Klien memiliki hak atas piutang usaha.
Penyajian dan pengungkapan piutang usaha.
Memperoleh dan mengevaluasi konfirmasi piutang usaha
4

Standar auditing mengharuskan


komfirmasi piutang usaha dalam situasi yang
normal. Adapun pengecualian itu ada tiga
diantaranya :

1. Piutang usaha tidak material


2. Auditor mempertimbangkan konfirmasi
bukti yang tidak efektif
3. Gabungan tingkat resiko pengendalian
inheren dan rendah
Jenis konfirmasi yang akan digunakan auditor :
1. Konfirmasi positif. Komunikasi dengan debitor yang meminta pihak yang

menerimauntuk mengkonfirmasi secara langsung apakah saldo yang dinyatakan

padapermintaan konfirmasi itu benar atau salah.

2. Formulir konfirmasi yang kosong. Jenis konfirmasi positif yang tidak menyatakan

jumlah pada konfirmasi tetapi meminta penerimanya untuk mengisi saldo

ataumelengkapi informasi lainnya.

3. Konfirmasi faktur.Jenis konfirmasi positif lainnya di mana setiap faktur

akandikonfirmasi, dan bukan saldo piutang usaha pelanggan secara keseluruhan.

4. Konfirmasi negatif.Ditujukan kepada debitor tetapi hanya akan meminta respons

jika debitor tidak setuju dengan jumlah yang dinyatakan.


Penetapan Waktu

Bukti yang paling dapat diandalkan dari konfirmasi baru


akan diperoleh jika konfirmasiitu dikirim sedekat mungkin
dengan tanggal neraca. Jika keputusan untuk
megkonfirmasipiutang usaha dibuat sebelum akhir tahun,
biasanya auditor akan membuat sebuah skeduldi muka yang
merekonsiliasisaldo piutang usaha pada tanggal konfirmasi
dengan piutangusaha pada tanggal neraca.
Keputusan Sampling

Faktor utama yang mempengaruhi ukuran


sampel untuk mengkonfirmasi piutang usahaberada
dalam beberapa kategori dan mencakup hal-hal
berikut:

Salah saji yang dapat ditoleransi


Risiko inheren
Risiko pengendalian
Risiko deteksi yang dicapai dari pengujian
substantif lainnya
Jenis konfirmasi
Verifikasi Alamat dan Penyelenggaraan
Pengendalian
Auditor harus melaksanakan prosedur
demi memverifikasi alamat surat atau alamat
email yang dipakai dalam konfirmasi.
Menindaklanjuti Nonrespons
Konfirmasi yang dikirim tetapi tidak dikembalikan oleh
pelanggan tidak boleh dianggap sebagai bukti audit yang signifikan.
Cara auditor memeriksa dokumentasi untuk setiap konfirmasi
positif yang tidak dikembalikan :
1. Penerimaan kas selanjutnya
2. Salinan faktur penjualan
3. Dokumen pengiriman
4. Korespondensi dengan klien
Analisis Perbedaan
Jika permintaan konfirmasi dikembalikan oleh pelanggan, auditor

harus menentukan penyebab setiap perbedaan yang dilaporkan.

Jenis perbedaan dalam konfirmasi yang paling sering dilaporkan :

Pembayaran telah dilakukan

Barang belum diterima

Barang telah dikembalikan

Kesalahan Klerikal dan jumlah yang diperdebatkan


Menarik kesimpulan
Jika semua perbedaan telah diselesaikan, termasuk yang
ditemukan dalam melakukan prosedur alternatif, auditor harus
mengevaluasi ulang pengendalian internal.
Keputusan akhir mengenai piutang usaha dan penjualan
adalah apakah bukti yang mencukupi telah diperoleh melalui
pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi,
prosedur analitis, prosedur pisah batas, konfirmasi, dan pengujian
substantif lainnya untuk menjustifikasi penarikan kesimpulan
mengenai kebenaran saldo yang dinyatakan.
Merancang prosedur audit untuk piutang usaha, dengan
5 menggunakan neraca lajur perencanaan bukti sebagai pedoman

Mengembangkan program audit bagi pengujian yang terinci


Untuk mengilustrasikan pengembangan prosedur program audit untuk pengujian yang

terinci dalam siklus penjualan dan penagihan, kita akan menggunakan Hillsburg Hardware Co.

Auditor senior, menyiapkan kertas kerja perencanaan bukti yang disajikan pada gambar

16-7 sebagai alat bantu untuk membantunya memutuskan luas pengujian atas rincian saldo yang

direncanakan. Sumber setiap baris adalah sebagai berikut:

Salah saji yang dapat ditoleransi.

Risiko audit yang dapat diterima.

Risiko inheren.

Risiko pengendalian.

Hasil pengujian subtantif atas transaksi.

Prosedur analitis.

Risiko deteksi yang direncanakan.


Gambar 16-7
Kertas Kerja Perencanaan Bukti untuk Memutuskan Pengujian atas Rincian Saldo Hillsburg Hardware Co. Piutang Usaha

Keakuratan
Kelengkapa
Detail tie-in

Pisah batas
Klasifikasi
Eksistensi

realisasi
Nilai

Hak
n
Risiko audit yang dapat diterima Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi

Risiko inheren Rendah Sedang Rendah Rendah Rendah Sedang Sedang Rendah

Tidak dapat
Risiko pengendalian penjualan Rendah Sedang Rendah Tinggi Rendah Sedang Tinggi
diterapkan
Tidak dapat Tidak dapat
Risiko pengendalian penerimaan kas Rendah Sedang Rendah Rendah Rendah Rendah
diterapkan diterapkan
Risiko pengendalian-pengendalian Tidak
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Rendah
tambahan ada
Hasil
Pengujian subtantif atas transaksi Hasil tidak Tidak dapat Tidak dapat
yang Hasil yang baik Hasil yang baik Hasil yang baik Hasil yang baik
penjualan dapat diterima diterapkan diterapkan
baik
Hasil
Pengujian subtantif atas transaksi Tidak dapat Tidak dapat
yang Hasil yang baik Hasil yang baik Hasil yang baik Hasil yang baik Hasil yang baik
penerimaan kas diterapkan diterapkan
baik
Hasil
Hasil tidak dapat Tidak dapat
Prosedur analitis yang Hasil yang baik Hasil yang baik Hasil yang baik Hasil yang baik Hasil yang baik
diterima diterapkan
baik
Risiko deteksi yang direncanakan untuk
Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tinggi Rendah Rendah Tinggi
pengujian atas rincian saldo
Bukti audit yang direncanakan untuk
Rendah Sedang Rendah Sedang Rendah Tinggi Tinggi Rendah
pengujian atas rincian saldo

Salah saji yang dapat ditoleransi $265.000


Tabel 16-4
Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Saldo dan Program Audit untuk Hillsburg Hardware Co. Siklus Penjualan dan Penagihan (Format
Rancangan)

Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Saldo Prosedur Audit


Piutang usaha dalam aged trial balance sama dengan jumlah file induk terkait, dan totalnya telah Menelusuri 10 akun dari neraca saldo kea kun pada file induk (6)
ditambahkan dengan benar dan sama dengan buku besar umum (detail tie-in) Memfoot dua halaman neraca saldo, dan menjumlahkan total semua
halaman (7)
Menelusuri Saldo ke buku besar umum (8)
Piutang usaha pada aged trial balance memang ada (eksistensi) Mengkonfirmasi piutang usaha, dengan menggunakan konfirmasi positif,
Mengkonfirmasi semua jumlah di atas $100.000 dan sampel nonstatistik sisanya (10)
Melaksanakan prosedur alternative untuk semua konfirmasi yang tidak
dikembalikan pada permintaan pertama atau kedua (11)
Mereview neraca saldo piutang usaha menyangkut jumlah piutang usaha
yang besar dan tidak biasa (1)
Piutang usaha yang ada telah dimasukkan dalam aged trial balance (kelengkapan) Menelusuri lima akun dari file induk piutang usaha ke aged trial balance (9)

Piutang usaha dalam neraca saldo sudah akurat (keakuratan) Mengkonfirmasi piutang usaha, dengan menggunakan konfirmasi positif.
Mengkonfirmasi semua jumlah di atas $100.000 dan sampel nonstatistik sisanya (10)
Melaksanakan prosedur alternatif untuk semua konfirmasi yang tidak
dikembalikan pada permintaan pertama atau kedua (11)
Mereview neraca saldo piutang usaha menyangkut jumlah piutang yang
besar dan tidak biasa (1)
Piutang usaha pada ageed trial balance telah diklasifikasikan dengan benar (klasifikasi) Mereview piutang yang tercantum pada aged trial balance untuk wesel
dan piutang pihak terkait (3)
Menanyai manajemen apakah ada wesel dari pihak terkait atau piutang
jangka panjang yang dimasukkan dalam neraca saldo (4)
Transaksi dalam siklus penjualan dan penagihan telah dicatat pada periode yang tepat (pisah batas) Memilih 20 transaksi penjualan terakhir dari jurnal penjualan tahun
berjalan dan 20 transaksi pertama dari tahun selanjutnya serta menelusuri masing-masing ke dokumen
pengiriman terkait, dengan memeriksa tanggal pengiriman aktual dan mengoreksi pencatatan (14)
Mereview retur dan pengurangan penjualan yang besar sebelum dan
sesudah tanggal neraca untuk menentukan apakah telah dicatat pada periode yang benar (15)

Piutang usaha dinyatakan pada nilai realisasi (nilai realisasi) Menelusuri 10 akun dari skedul umur ke file induk piutang usaha untuk
menguji umur yang tepat pada neraca saldo (6)
Memfoot kolom umur pada neraca saldo dan total halaman (7)
Mengcross-foot kolom umur piutang (7)
Membahas dengan manajer kredit kemungkinan penagihan piutang yang
sudah lama. Memeriksa penerimaan kas selanjutnya dan file kredit atas semua piutang selama 90 hari
serta mengevaluasi apakah piutang dapat ditagih (12)
Mengevaluasi apakah penyisihan sudah memadai setelah melakukan
prosedur audit lainnya menyangkut ketertagihan piutang (13)
Klien memiliki hak atas piutang pada neraca saldo (hak) Mereview notulen rapat dewan direksi menyangkut adanya indikasi
piutang usaha yang digadaikan atau difaktorkan (5)
Menanyai manajemen apakah ada piutang yang digadaikan atau
difaktorkan (5)
Tabel 16-5

Program Audit pengujian atas Rincian saldo Untuk Hillsburg Co. Siklus Penjualan dan Penagihan (Format
Kinerja)
1. Mereview neaca saldo piutang usaha untuk piutang yang berjumlah besar dan tidak biasa
2. Menghitung prosedur analitis yang ditunjukkan dalam skedul audit yang dikompensasi ke depan.
3. Mereview piutang yang tercantum pada Aged Trial Balance menyangkut wewel dan piutang dengan pihak terkait
4. Menanyai manajemen apakah ada pihak terkait , wesel atau piutang jangka panjang yang dimasukkan dalam
neraca saldo.
5. Mereview notulen rapat dewan direksi dan menyai manajeman untuk menentukan apakah ada piutang yang
digadaikan
6. Menelusuri 10 akun dari neraca saldo ke file indul piutang usaha untuk melihat umur piutang dan saldonya
7. Memfoot 2 halaman neraca saldo untuk melihat umur kolom piutang
8. Menelusuri saldo ke buku beasr umum
9. Menelusuri lima piutang dari file induk piutang usaha ke aged trial balanced
10. Mengkonfirmasi piutang usaha
11. Melakukan prosedur alternatifuntuk semua konfirmasi yang tidak dikembaliakan
12. Membahas dengan manager kredit tentang kemungkinana penagihan piutang yanag sudah lama
13. Mengevaluasi apakah peyisihan apakah sudah memadai setelah melakukan prosedur audit
14. Memilih 20 transakasi penjualan dari jurnal penjualan tahun berjalan
15. Mereview retur dan pengurangan penjualan yang besar sebelum dan setelah tanggal neraca untuk menentukan
apakah telah dicatat dalam periode yang benar.

Vous aimerez peut-être aussi