Vous êtes sur la page 1sur 16

Analisis Audit Internal

Universitas Brawijaya (UB), Malang

1. Rido Aprianda (120112160502)


2. Ervani Pujastuti (120112160503)
3. Valerina Jasmine (120112160504)
4. Ika Setiawaty (120112160505)
Company Profile
Universitas Brawijaya (biasa disingkat UNBRA, UNIBRAW
atau singkatan resmi UB) merupakan lembaga pendidikan
tinggi negeri di Indonesia yang berdiri pada tahun 1963 di
Kota Malang melalui Ketetapan Menteri Pendidikan dan
Ilmu Pengetahuan No. 1 tanggal 5 Januari 1963, kemudian
disahkan oleh Keputusan Presiden no. 196 tahun 1963 yang
kemudian tanggal 5 Januari ditetapkan sebagai hari lahir
Universitas Brawijaya. Jumlah mahasiswa saat ini lebih dari
55 ribu orang dari berbagai strata mulai program Diploma,
program Sarjana, program Magister, dan program Doktor
selain program Spesialis tersebar dalam 15 Fakultas dan 2
Program pendidikan setara fakultas.
Lahan kampus utama seluas 58 ha terletak di kawasan barat kota
Malang, tepatnya di Jalan Veteran. Gedung-gedung dalam Kampus
pada umumnya berarsitektur Jawa. Untuk efisiensi penggunaan lahan
kampus, gedung-gedung UB kebanyakan berlantai 3 bahkan di
beberapa fakultas gedungnya berlantai 7 atau lebih. Gedung kantor
pusat berlantai 8 dengan bangunan yang sangat khas, saat ini menjadi
maskot UB. Secara keseluruhan UB memiliki aset tanah seluas
1.813.664 m2 (181 ha). Dari luas tanah tersebut 58 ha terletak di dalam
Kota Malang dan merupakan wilayah utama kegiatan universitas.
Lahan seluas 73 ha merupakan lahan laboratorium dan lahan
percobaan di provinsi Jawa Timur di luar kota Malang, yaitu di Cangar,
Jatikerto, Dau dan Sumberpasir. Sedangkan sisanya, seluas 92 ha,
terletak di Lampung dan merupakan lahan percobaan untuk bidang
pertanian.
Visi

Menjadi universitas unggul yang berstandar


internasional dan mampu berperan aktif dalam
pembangunan bangsa melalui proses pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Misi

Menyelenggarakan pendidikan berstandar


internasionalagar peserta didik menjadi manusia yang
berkemampuan akademik dan/atau profesi yang
berkualitas dan berkepribadian serta berjiwa dan/atau
berkemampuan entrepreneur.
Melakukan pengembangan dan penyebarluasan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni, serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan
masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.
Unit Jaminan Mutu (UJM) adalah lembaga fungsional yang dibentuk oleh Dekan dan diberi tugas untuk mengembangkan Sistem
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di tingkat Jurusan.
Audit Internal adalah Audit yang dilakukan untuk memastikan kesesuaian antara keberadaan SPMI dengan pelaksanaannya.
Management Representative (MR) adalah seseorang yang bertugas:
Memantau semua semua proses yang terkait sistem manajemen mutu (SMM) dengan pihak internal dan eksternal sehingga kegiatan
terlaksana serta terpelihara
Merencanakan dan mengkoordinasi jadwal rutin tinjauan manajemen, audit internal serta perbaikan SMM UJM FIB
Mengkoordinasi pengelolaan dokumen, rekaman dan sumberdaya di lingkungan UJM FIB
Membantu Top Management merencanakan, merumuskan, memantau harapan kepuasan Ketua Jurusan dan feedback pelanggan lainnya
Memantau dan melaporkan ketercapaian indikator sasaran mutu minimal dua kali setiap tahun
Ketidaksesuaian (KTS) adalah apabila ditemukan:
Tidak terdapat elemen sistem,
Suatu sistem gagal untuk memenuhi satu klausul dari persyaratan sistem mutu,
Penerapan suatu klausul sangat tidak konsisten,
Ketidaksempurnaan penerapan suatu sistem telah mengarah pada ketidakpuasan pelanggan,
Tindakan perbaikan yang tidak efektif dan terpantau dalam dua kali audit internal secara berturut-turut,
Suatu ketidaksesuaian dalam memenuhi suatu persyaratan dalam satu klausal ISO 9001 atau dokumen referensi lain
Suatu ketidaksesuaian yang diamati dari suatu pengamatan dari satu prosedur organisasi.
Observation (OB) adalah apabila ditemukan:
Ada aspek yang disarankan dapat dikembangkan tetapi kondisi yang ada saat ini bukan merupakan suatu ketidaksesuaian dalam sistem
mutu.
Garis Besar Prosedur
Audit Internal Sistem Mutu
UJM menyusun rencana Audit Internal Sistem Mutu untuk periode 12 bulan, setiap bagian
(Jurusan, program studi) minimal satu kali dalam satu tahun.
Perencanaan waktu yang ditetapkan untuk tiap bagian setelah sertifikasi, tergantung pada prioritas
dengan mempertimbangkan urgensi pelaksanaan audit.
Beberapa waktu sebelum dilakukan audit, MR akan menentukan tim audit yang masing-masing
terdiri dari 2 orang, ialah personel yang terdaftar dalam daftar auditor internal ISO tetapi bukan
berasal dari bagian yang akan diaudit (independen). Satu diantaranya ditunjuk sebagai ketua.
Paling lambat satu minggu sebelum tanggal audit, auditor yang ditunjuk harus dihubungi agar
dapat melakukan persiapan audit. Apabila terdapat auditor yang berhalangan, maka akan dipilih
yang telah siap atau langsung akan digantikan oleh MR. Auditor akan mengkonfirmasikan kembali
waktu pelaksanaan audit dengan Koordinator Bidang yang bersangkutan. Jika terpaksa dilakukan
perubahan jadwal, maka auditor harus melakukan konfirmasi ke MR.
Apabila dianggap perlu MR akan menjadi peninjau dan/atau mengundang personil lain untuk
menjadi peninjau.
Pelaporan Hasil Audit
Setelah melaksanakan audit, auditor menyiapkan laporan terhadap ketidaksesuaian yang ditemukan, dengan menggunakan Borang Laporan Ketidaksesuaian
Dalam menuliskan ketidaksesuaian dalam borang , Auditor harus melengkapi kolom-kolom yang disediakan dan mendiskripsikan ketidaksesuaian yang ditemui dengan mengusahakan 4
unsur temuan yang tercakup dalam laporan tersebut, yaitu:
Diskripsi dari ketidaksesuaian (non conformance)
Bukti nyata (objective evidence) dari ketidaksesuaian
Aspek/proses ketidaksesuaian
Ketidaksesuaian dengan dokumen tertentu.

Laporan audit internal ditandatangani oleh Ketua Auditor sebelum diserahkan kepada Koordinator Bidang yang diaudit untuk kesepakatan terhadap ketidaksesuaian, penentuan tindakan
koreksi dan pencegahan yang harus dilakukan oleh bagian yang bersangkutan.
Apabila dianggap perlu MR dapat melakukan perubahan terhadap deskripsi dari ketidaksesuaian sebelum dibuat salinannya, baik perubahan redaksional, perubahan terhadap kategori,
pembatalan karena alasan kurang/tidak didukung oleh bukti obyektif, atau perubahan jumlah karena telah digabung dalam ketidaksesuaian yang dikategorikan major.
Selama belum terdapat kesepakatan terhadap hasil audit dan tindakan koreksi / pencegahan dari bidang terkait, maka Ketua Auditor masih bertanggung jawab terhadap status pelaporan
Dan laporan yang telah dianggap memadai akan diserahkan kepada MR untuk dikaji dan dibuatkan salinan untuk didistribusikan.
Apabila bidang yang diaudit tersebut telah melaksakan tindakan koreksi dan pencegahan sebelum tanggal yang telah disepakati, maka bidang tersebut akan memberitahukan MR untuk
dilakukan verifikasi. Apabila MR tidak mendapatkan informasi dari bagian tersebut tentang status tindakan koreksi dan pencegahan, maka MR akan melakukan verifikasi pada waktu yang
disepakati.
Dan apabila tindakan koreksi dan pencegahan belum dilakukan pada waktu yang disepakati, maka Ketua Bidang sebagai penanggung jawab sistem di bagiannya harus membuat alasan
secara tertulis mengapa tindakan tersebut belum dilakukan dan menentukan waktu perbaikan. Apabila pada saat verifikasi selanjutnya (waktu yang disepakati) belum juga melakukan
tindakan koreksi dan pencegahan tersebut, maka MR membuat Ketidaksesuaian untuk kasus yang sama.
Apabila dianggap perlu, MR dapat mengusulkan tindakan atau perubahan terhadap tindakan koreksi atau pencegahan yang diusulkan oleh Koordinator Bidang yang bersangkutan, dengan
beberapa pertimbangan untuk mendukung penerapan sistem mutu.
Laporan audit ini akan dijadikan dasar salah satu kajian dalam Rapat Tinjauan Manajemen.
Jika ada saran atau permintaan koreksi dari auditor eksternal, maka laporan temuan dan tanggapannya mengikuti langkah-langkah seperti pada audit internal.
No
Resiko Likelihood Impact Risiko
.

1 Prodi/Fakultas menghindari deteksi kecurangan oleh Likely Catastropic Extreme


auditor internal dengan mengetahui jadwal audit
masing-masing fakultas

2 Hilangnya borang laporan ketidaksesuaian Moderate Catastropic Extreme

3 Kompetensi auditor yang memadai Unlikely Major High

4 Tidak tersedia auditor internal yang memiliki available Unlikely Major Moderate
time

5 Terjadi fraud antara auditor dan fakultas/prodi Unlikely Catastropic Extreme


TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi