Torsio Ovarii ( Kista

Ovarii )
 Neoplasma ovarii jinak
1. Kistik
a.Kistoma ovarii simpleks
b.Kistoma ovarii serosum
c.Kistoma ovarii musinosum
d.Kista endodermoid
e.Kista dermoid
2. Solid
a. fibroma,leiomioma, fibroadenoma,
papiloma,angioma,limfangioma
b. tumor brenner
c. tumor sisa adrenal
 Komplikasi
1. Perdarahan ke dalam kista
--> bila terjadi dalam jumlah banyak dan
mendadakabdomen akut
2. Torsio
Dapat terjadi pada tumor bertangkai, diameter >
5 cm,
Dipermudah dengan kehamilan
3. Infeksi
4. Robek dinding kista terjadi pada torsi tangkai,
trauma abdomen, coitus
Bila robekan disertai perdarahan abdomen akut
5. Perubahan keganasan
 Torsi pada kista ovarii
- Terjadi pada kista, bertangkai, diameter > 5 cm
- Dapat juga terjadi pada ovarium normalamat
jarang, biasanya pada anak kecil
- Predisposi pada wanita yang hamil dengan induksi
ovulasi
- Resiko meningkat pada wanita yang pernah
mengalami operasi regio pelvis
- Dapat terjadi pada usia kapanpun, tapi lebih banyak
pada usia reproduktif, hanya 17 % terjadi pada post
menopause atau pre menarche
- Dipermudah dengan kehamilanuterus membesar
letak tumor berubah
 Patofisiologi
-Putaran tangkai menimbulkan tarikan pada
ligamentum infudibulopelvikum terhadap
peritoneum parietale menimbul kan nyeri

-Saat torsio, vena tertekan, terjadi

perdarahan didalam tumor

-Bila torsio terjadi terus nekrosis

hemorrhagik didalam tumor robekan
dinding kista, perdarahan intra abdomen,
peradangan sekunder
 Anamnesa:
- Nyeri pada regio abdomen bawah, berat, mendadak,
terlokalisir, terasa tajam, kadang disertai kramp

- pasien dapat menunjukkan lokasi nyeri, kadang

bilateral, nyeri dijalarkan ke punggung,panggul dan
paha

- Mual, muntah

- Febris pada kondisi lambat

- Diperberat dengan aktivitas atau perubahan posisi

 Fisik diagnostik :

- Nyeri pada palpasi regio pelvis

- Adanya massa pada adnexa, unilateral
 Pemeriksaan penunjang
1. USGperbesaran ovarium
2. Doppler absence ovarian blood flow
3. CT scan massa di adnexa, perbesaran
ovarium
 Diferensial Diagnosis
1. Appendicitis acuta
2. Endometriosis
3. Ischemia mesentericus
4. Obstruksi usus
5. PID (pelvic inflamatory disease)
6. Kehamilan ektopik
7. Batu ginjal
8. Infeksi saluran kemih
 Penatalaksanaan
1. Pre Hospital
- Pemasangan jalur intra vena
- Monitoring vital sign hipotensi, takikardia
2. Emergency room
- Tanpa analgetik, sebelum jelas merupakan torsi
ovarium
- Bila jelas torsi beri NSAID, atau opioid
- Bila ada mual muntahanti emetik
- Singkirkan diagnosis KET dan appendicitis
 Terapi

- Terapi utama surgical

- Pada torsio bila memungkinkan
konservatif laparoskopi, menguraikan torsi
- Salphingoophorectomy bila ada gangguan
vaskular, keadaan memburuk, peritonitis ,ada
nekrosis jaringan
- Bila torsi+ hamil salphingoophprektomy +
corpus luteum harus diberi suplemen
progesteron
 Komplikasi :

- Infeksi
- Peritonitis sepsis
- Adhesi / perlengketan
- Nyeri kronis
- Infertilitas jarang
 Torsio
pedunculated
mioma
 Mioma uterus
Neoplasma jinak berasal dari otot uterus
= leiomyoma/ fibromioma
Pembagian menurut letak :
1. Mioma sub mukosum
Dapat tumbuh bertangkai seperti polip
(pedunculated= mioma geburt)
2. Mioma intra mural
3. Mioma subserosum
 Komplikasi
1. Degenerasi ganas
2. Torsi /putaran tangkai
 Torsi pada mioma bertangkai :

Terjadi pada mioma bertangkai

Bila terjadi torsiterjadi gangguan sirkulasi
akutmengalami nekrosisTerjadi
degenerasi sekunder karena
berkurangnya suply darah
sindroma abdomen akutum
Nyeri sama dengan torsi ovarium / kista
ovarium
 Pedunculated mioma

Prolapse atau keluarnya mioma bertangkai

melalui uterus menimbulkan nyeri yang
berat dan kadang disertai ulserasi dan infeksi
sekunder (kadang disertai inversi uterus)
Nyeri terjadi karena uterus yang berkontraksi
berusaha mengeluarkan benda asing
didalamnya seperti persalinan
 Diagnosis

- Massa iregular, solid, keluar dari uterus

- Bila terjadi degenerasi nyeri pada palpasi
- Febris dan lekositosis dapat terjadi
- Pemeriksaan penunjang USG beedakan
dengan enteric mass
 Penanganan :
- miomektomi terutama pada mioma geburt /
pedunculated
- Laparoskopi
- Tidak disarankan operasi terbuka
TerIma
kasIh