Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PERILAKU KESEHATAN
Membentuk perilaku
esp. perilaku kesehatan
PRINSIP PROMOSI KESEHATAN WHO
Behavior
change
Building
partnership Social change
and alliance
Health
Promotion
Community Policy
participation development
Empowerment
Notoatmojo, 2012
Aspek Sosial yang Mempengaruhi Perilaku
Umur
Jenis kelamin
Pekerjaan
Sosial ekonomi
Aspek Sosial yang Mempengaruhi Kesehatan
Self concept
Image kelompok
Identifikasi individu terhadap kelompok
Self concept
Ditentukan oleh kepuasan atau ketidakpuasan
terhadap diri sendiri.
Tradisi
Sikap fatalism
Nilai
Ethnocentrism
Unsur budaya
Tradisi
Merupakan wujud budaya yang abstrak, dinyatakan
dalam bentuk kebiasaan, tata kelakuan, adat
istiadat.
Sistem religi
Sistem dan organisasi masyarakat
Sistem pengetahuan
Bahasa
Kesenian
Mata pencaharian
Teknologi dan peralatan
PERUBAHAN INOVASI
Perspektif perubahan sosial yang perlu
diperhatikan dalam promosi kesehatan:
Social change moves society in a definite direction,
frequently from simple to more complex.
Social change must contribute to societys stability.
Modest adjustments must be made to accommodate
social change.
Social change can correct social injustices and
inequalities
Scaefer, 2009
Perubahan Budaya
1. Cepat dan lambat.
2. Kecil atau besar pengaruhnya.
3. Direncanakan atau tidak direncanakan.
Syarat Inovasi
1. Masyarakat merasa akan kebutuhan perubahan.
2. Perubahan dipahami dan dikuasai masyarakat.
3. Perubahan dapat diajarkan.
4. Perubahan memberikan keuntungan di masa
yang akan datang.
5. Perubahan tidak merusak prestise pribadi
kelompok.
Klasifikasi Masyarakat dalam Inovasi
1. Innovator (2-3%)
2. Early Adopter (10-15%)
3. Early Majority (30-35%)
4. Late Majority
5. Laggards (1-20%)
Pengaruh budaya terhadap efektifitas
promosi kesehatan:
1. Warga masyarakat yang lebih senang pada
ketidakpastian, akan cenderung sulit memahami dan
menerima makna dari promosi kesehatan.
2. Masculinity/feminity menentukan tingkat nilai-nilai
hubungan dan kualitas hidup bersama, sehingga akan
memberi pengaruh atas makna dari implementasi
promosi kesehatan.
3. Masyarakat Indonesia lebih cenderung menerima
collectivism, sehingga lebih mudah menerima
kebersamaan dalam mengadopsi substansi promosi
kesehatan yang ditawarkan kepada masyarakat.
Pengaruh budaya terhadap efektifitas
promosi kesehatan:
4. Diskriminasi gender sudah tidak tampak dalam
kehidupan masyarakat sehari-hari, sehingga
memberi dampak positif terhadap pemahaman
dan adopsi implementasi promosi kesehatan di
Indonesia.
5. Dengan layanan kesehatan melalui promosi
kesehatan yang makin intens dan efektif, akan
berdampak positif dengan makin kuatnya future
orientation.
Sinaulan, 2012
REFERENSI
Notoatmojo, S. 2010. Promosi Kesehatan: Teori dan
Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmojo, S. 2012. Promosi dan Perilaku Kesehatan.
Jakarta: Rineka Cipta.
Sinaulan. 2012. Dimensi Sosio-Kultural dalam Promosi
Kesehatan. Jurnal Sosiologi Islam, Vol. 2, No. 1, April
2012.
Terima Kasih