Vous êtes sur la page 1sur 16

PELAKSANAAN KONTRAK

oleh
IKRA HALIL, ST. MT.
FAKULTAS TEKNIK UNKHAIR TERNATE

PERTEMUAN KE 13 DAN 14
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
PPK menyerahkan seluruh/sebagian lokasi pekerjaan yang dibutuhkan
kepada penyedia sebelum diterbitkannya SPMK.
PPK menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14 HK sejak tanggal
penandatanganan Kontrak.
Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya pelaksanaan
Kontrak oleh penyedia.

Penyusunan Program Mutu


Program mutu disusun oleh penyedia paling sedikit berisi :
informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan;
organisasi kerja penye dia;
ja dwal pelaksanaan pekerjaan;
prose dur pelaksanaan pekerjaan;
prose dur instruksi kerja; dan
Pelaksana kerja.

Program mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi lokasi pekerjaan.


Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak (PCM)
PPK bersama dengan penyedia, unsur perencanaan, dan
unsur pengawasan, menyelenggarakan rapat persiapan
pelaksanaan kontrak.
Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat
persiapan pelaksanaan kontrak a dalah:
program mutu;
organisasi kerja;
tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
jadwal penga daan bahan/material, mobilisasi peralatan dan
personil; dan
penyusunan rencana pemeriksaan lokasi pekerjaan.
MOBILISASI
Dilakukan sesuai dengan lingkup pekerjaan, yaitu: mendatangkan
peralatan2 terkait yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan;
mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah, gedung laboratorium,
bengkel, gudang, dan sebagainya; dan/atau
mendatangkan personil2.
Mobilisasi peralatan dan personil dapat dilakukan secara bertahap sesuai
dengan kebutuhan.

PEMERIKSAAN BERSAMA
Bila diperlukan, pada tahap awal pelaksanaan Kontrak, PPK ber sama2 dgn
PJ melakukan pemeriksaan lokasi pekerjaan bersama dgn melakukan
pengukuran & pemeriksaan detail kondisi lokasi pekerjaan utk setiap
rencana mata pembayaran.
Untuk pemeriksaan bersama ini, PA/KPA dapat membentuk Panitia /
Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul PPK.
Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam Berita Acara. Apabila dalam
pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan isi Kontrak, maka harus
dituangkan dalam adendum Kontrak.
Panitia Peneliti Pelaksaan Kontrak (PPPK) terdiri dari
unsur2:
Perencanaan teknis
Pelaksanaan Lapangan
Pengawas Lapangan
Administrasi Kontrak
Terkait lainnya yang dipandang perlu (misalnya: keuangan,
pengujian, dan ATLAS)
Tugas PPPK :
- Meneliti apabila perubahan kontrak yg sifatnya mendasar
antara lain seprti : disain & spesifikasi, kuantitas, biaya,
waktu pelaksanaan, dll yg dipandang perlu
- Membuat BA Hasil Penelitian
- Mengusulkan saran dan tidak lanjut yg perlu dilakukan kpd
PA atas penelitian tersebut pada butir 1
PEMBAYARAN UANG MUKA
Nilai besaran uang muka paling tinggi sesuai dengan yang ditetapkan dalam
Kontrak.
Besarnya Jaminan Uang Muka a dalah senilai uang muka yang diterima penye
dia.
Jaminan Uang Muka diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan
atau perusahaan asuransi.
Penyedia dapat mengajukan permohonan pengambilan uang muka secara
tertulis kepa da PPK disertai dengan rencana penggunaan uang muka untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai Kontrak.
PPK mengajukan surat permintaan pembayaran untuk permohonan tersebut
setelah Jaminan Uang Muka diterima dari penyedia.
Pengembalian uang muka diperhitungkan berangsur-angsur secara
proporsional pada setiap pembayaran prestasi pekerjaan dan paling lambat
harus lunas pada saat pekerjaan mencapai prestasi 100% (seratus perseratus).
Untuk kontrak tahun jamak, nilai Jaminan Uang Muka secara bertahap dapat
dikurangi sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan.
Perubahan Kegiatan Pekerjaan
Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi lokasi
pekerjaan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan spesifikasi yang
ditentukan dalam dokumen Kontrak, maka PPK bersama penyedia dapat
melakukan perubahan Kontrak yang meliputi antara lain :
menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam
Kontrak;
mengurangi atau menambah jenis pekerjaan;
mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai dengan kebutuhan
lokasi pekerjaan; dan/atau
melaksanakan pekerjaan tambah yang belum tercantum dalam Kontrak yang
diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan.
3) Pekerjaan tambah harus mempertimbangkan terse dianya anggaran dan
paling tinggi 10% (sepuluh perseratus) dari nilai Kontrak awal.
Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh PPK secara tertulis kepada PJ
kemudian dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap
mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam Kontrak awal.
Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai dasar
penyusunan adendum Kontrak.
LAPORAN HASIL PEKERJAAN
Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan Kontrak untuk
menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan
guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan
dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan.
Untuk kepentingan pengen dalian dan pengawasan pelaksanaan
pekerjaan, seluruh aktivitas kegiatan pekerjaan di lokasi pekerjaan
dicatat dalam buku harian sebagai bahan laporan harian pekerjaan
yang berisi rencana dan realisasi pekerjaan harian.
Laporan harian berisi:
jenis dan kuantitas bahan yang bera da di lokasi pekerjaan;
penempatan tenaga kerja untuk tiap macam tugasnya;
jenis, jumlah dan kon disi peralatan;
jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam lainnya yang
berpengaruh terha dap kelancaran pekerjaan; dan
catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan.
Laporan harian dibuat oleh penyedia, apabila diperlukan
diperiksa oleh konsultan dan disetujui oleh wakil PPK.
Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan harian dan
berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu
minggu, serta hal2 penting yang perlu ditonjolkan.
Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan
dan berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu
bulan, serta hal2 penting yang perlu ditonjolkan.
Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, PPK membuat
foto2 dokumentasi (bisa jg video) pelaksanaan pekerjaan di
lokasi pekerjaan.
PEMBAYARAN PRESTASI PEKERJAAN
Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan
oleh PPK, dengan ketentuan:
penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil
pekerjaan;
Pembayaran dilakukan dengan sistem bulanan atau sistem termin
sesuai ketentuan dalam Dokumen Kontrak;
pembayaran dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak
termasuk bahan/material dan peralatan yang a da di lokasi pekerjaan;
pembayaran bulanan/termin harus dipotong angsuran uang muka,
denda (apabila ada), pajak dan uang retensi; dan
untuk Kontrak yang mempunyai subkontrak, permintaan pembayaran
harus dilengkapi bukti pembayaran kepa da seluruh sub penyedia
sesuai dengan prestasi pekerjaan.
Pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan selesai
100% (seratus perseratus) dan berita acara penyerahan
pertama pekerjaan diterbitkan.
DENDA DAN GANTI RUGI
Den da merupakan sanksi finansial yang dikenakan kepa da penye
dia, se dangkan ganti rugi merupakan sanksi finansial yang dikenakan
kepa da PPK karena terjadinya cidera janji/wanprestasi yang
tercantum dalam Kontrak.
Besarnya denda kepada penyedia atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan adalah:
1/1000 (satu perseribu) dari sisa harga bagian Kontrak yang belum
dikerjakan, apabila bagian pekerjaan yang su dah dilaksanakan dapat
berfungsi; atau
1/1000 (satu perseribu) dari harga Kontrak, apabila bagian pekerjaan
yang su dah dilaksanakan belum berfungsi.
Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK atas keterlambatan
pembayaran adalah sebesar bunga dari nilai tagihan yang terlambat
dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu
menurut ketetapan Bank Indonesia, atau dapat diberikan
kompensasi sesuai ketentuan dalam Dokumen Kontrak.
Tata cara pembayaran denda dan/atau ganti rugi diatur dalam
Dokumen Kontrak.
PENYESUAIAN HARGA
Penyesuaian harga dilakukan sesuai dengan ketentuan yg tercantum dlm Dok. Kontrak.
Penyesuaian harga dapat diberlakukan terhadap kontrak yang lebih dari 12 bulan.

KEADAAN KAHAR
Adlh suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak dan tdk dpt diperkirakan
sebelumnya, sehinggga kewajiban yg ditentukan dlm Kontrak menjadi tdk dpt dipenuhi.
Yang digolongkan Keadaan Kahar meliputi:
bencana alam;
bencana non alam;
bencana sosial;
pemogokan;
kebakaran; dan/atau
gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui keputusan bersama
Menteri Keuangan & menteri teknis terkait.
Apabila terjadi KH, maka PJ memberitahukan kepada PPK paling lambat 14 HK sejak
terjadinya KH, dgn menyertakan pernyataan KH dr pejabat yg berwenang.
Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat Keadaan Kahar yang dilaporkan paling
lambat 14 HK sejak terjadinya Keadaan Kahar, tidak dikenakan sanksi.
Penghentian dan PemutusanKontr ak
- Penghentian kontrak dapat dilakukan karena
pekerjaan sudah selesai atau terjadi Keadaan
Kahar.
- Dalam hal kontrak dihentikan, maka PPK wajib
membayar kepada penyedia sesuai dengan
prestasi pekerjaan yang telah dicapai, termasuk:
biaya langsung pengadaan Bahan dan Perlengkapan
untuk pekerjaan ini. Bahan dan Perlengkapan ini
harus diserahkan oleh Penyedia kepada PPK, dan
selanjutnya menjadi hak milik PPK;
biaya langsung pembongkaran dan demobilisasi Hasil
Pekerjaan Sementara dan Peralatan;
biaya langsung demobilisasi Personil.
Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena
kesalahan penyedia:
Jaminan Pelaksanaan dicairkan;
sisa Uang Muka harus dilunasi oleh penyedia atau
Jaminan Uang Muka dicairkan;
penyedia membayar denda; dan/atau
penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.
Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena
PPK terlibat penyimpangan prosedur, melakukan
KKN dan/atau pelanggararan persaingan sehat
dalam pelaksanaan pengadaan, maka PPK
dikenakan sanksi berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
SERAH TERIMA PEKERJAAN
PA membentuk Panitia Penerima Pekerjaan (Panitia PHO DAN FHO)
Setelah pekerjaan 100 %, Penyedia mengajukan permintaan scr tertulis utk
kpd PA/PPK utk Penyerahan pertama Pekerjaan(PHO).
PA/PPK Memerintahkan PPP utk melakukan penilaian thdp hasil pekerjaan
Penyedia.
Seteleh penyerahan pertama pekerjaan PA/PPK membayar sbsr 100 % dari
nilai kontrak dan penyedia harus menyerahkan jaminan peneliharaan sbsar
5 % dr nilai kontrak. Atau membayar 95 % dr nilai kontrak dan 5 % sisanya
setelah masa pemeliharaan berakhir.
PJ Wajib memelihara hasil pekerjaan selama masa pemeliharaan shg kondisi
hasil pekerjaan tetap berada spt pada saat penyerahan pertama pekerjaan
Setelah masa pemeliharaan berakhir PJ mengajukan permintaan secara
tertulis kpd PA utk penyerahan akhir pekerjaan (FHO).
PA menerima penyerahan akhir pekerjaansetelah PJ melaksanakan semua
kewajibannya selama masa pemeliharaan dgn baik,setelah diperiksa oleh
Panitai Penyerahan Pekerjaan dan telah dibuat BA FHO.
Apabila PJ tdk melaksanakan kewajiban pemeilharaan sesuai
kontrak, maka PA/PPK berhak mencairkan jaminan pemeliharaan
utk membiayai pemeliharaan pekerjaan dan mencairkan jaminan
pelaksanaan dan di setor kpd kas negara, PJ dikenakan sanksi
masuk daftar hitam selama 2 (dua) tahun.
DENGAN DITANDATANGANINYA FHO segala kewajiban PJ berakhir
dan diserahkan sepenuhnya kpd PA utk PENGELOLAAN,
PEMELIHARAAN, PENGGUNAAN proyek konstruksi bersangkutan.

SELESAI
TERIMA KASIH BANYAK
DAN MOHON MAAF ATAS KHILAF DAN SEGALA KEKURANGANNYA
WASSALAMUALAIKUM WR. WB.

Vous aimerez peut-être aussi