Vous êtes sur la page 1sur 21

JOURNAL READING

HAMIDAH 012065195

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG


SEMARANG
The pH of Dental Plaque in Its
Relation to Early Enamel Caries
and Dental Plaque Flora in Humans
P. Lingstr6ml*, F.O.J. van Ruyven2, J. van Houte2, and R. Kenf

'Department of Cariology, Faculty of Odontology, G6teborg


University, P.O. Box 450, SE 40530, Goteborg, Sweden,
2Department of Oral Microbiology, The Forsyth Institute, 140 The
Fenway, Boston, MA 02115; 3Department of Clinical Trials and
Human Experimentation, The Forsyth Institute, 140 The Fenway,
Boston, MA 02115; *corresponding author,
lingstromn@odontologi.gu.se

International and American Associations for Dental Research


2009
ABSTRAK
Karies gigi muncul sebagai hasil dari berbagai aksi
ganda, dikaitkan dengan berbagai faktor. Sebuah
studi pendamping menyebutkan terdapat
hubungan plaque-flora/caries.
subjek dari penelitian ini adalah hubungan
plaque-pH/caries. Karena kedua studi melibatkan
subyek yang sama, plak, dan permukaan gigi,
data tentang faktor-faktor diperiksa juga telah
terintegrasi.
TUJUAN
Untuk mengetahui hubungan PH
Plak Gigi dengan pembentukan awal
Karies gigi dan Flora Plak Gigi pada
manusia.
RUMUSAN
MASALAH

Apakah ada hubungan PH Plak Gigi


dengan pembentukan awal Karies gigi
dan Flora Plak Gigi pada manusia?
KARIES

Merupakan kerusakan gigi


yang disebabkan
terjadinya demineralisasi
terhadap mineral pada
enamel gigi yang bila
dibiarkan akan menyerang
jaringan yang lebih lunak
di bawah enamel
factor penyebab terjadinya karies
terdiri atas empat factor :

Substrat ( Karbohidrat )
Host dan gigi ( Keadaan
manusia )
Mikroorganisme ( Terutama
golongan streptococcus dan
laktobasillus )
Waktu
penyebab karies fokus pada faktor
komposisi flora pada plak dan
kemampuan penurunan pH.

Karbohidrat
makanan diragikan (mikroorganisme =
streptococcus mutan) keadaan asam
pada mulut ( PH di bawah 6 ).

bukti secara in vitro menunjukkan bahwa perkembangan


karies disertai kemampuan acidogenic dan pergeseran bakteri
dalam plak berkontribusi dalam penurunan pH.

studi tentang hubungan plaque-flora/plaque-pH, yang paling


mendukung adalah hubungan pergeseran bakteri dan
peningkatan acidogenesis plak .
PATOFISIOLOGI
Metode penelitian

Varibel bebas : PH plak gigi


Variabel penelitian
Variabel terikat :
Karies gigi
Flora plak gigi

Informed consent diperoleh dari semua subyek. Semua


prosedur telah menerima persetujuan terlebih dahulu oleh
Tinjauan Kelembagaan Dewan Forsyth Institute.
Sesuai dengan studi
sample pendahuluan

Sesuai dengan studi


pendahuluan
control
STATISTIK EVALUASI
Data yang diperoleh dianalisis
secara signifikansi statistik dengan tes yang
tepat.
Ini termasuk uji t berpasangan, analisis
varians (ANOVA), dan uji korelasi
Spearman . nilai p <0,05
dianggap menunjukkan signifikansi statistik.
RESULT

nilai pH umumnya awal (waktu 0) 6,5 atau lebih tinggi.


Namun nilai pH (tabel 1) ditemukan jauh lebih rendah
diduga asupan karbohidrat yang tidak diinginkan sesaat
sebelum tes.
Tidak ada perbedaan nilai pH awal yang
diamati dalam berbagai tingkat iodophilic
polysaccharide-storing bacteria baik dalam
subyek low caries atau highercaries.
PEMBAHASAN
PH plak gigi tidak mungkin satu-satunya yang
menentukan faktor penyebab karies.
Perbedaan antara variasi pH di plak gigi untuk
gula tidak hanya disebabkan oleh perbedaan
dalam aksi lokal air liur tetapi juga oleh variasi
dalam komposisi flora pada plak.
Kenaikan bertahap konsumsi karbohidrat
menginduksi peningkatan bertahap pH plak.
Literatur juga menunjukkan bahwa
peningkatan aktivitas karies disertai dengan
perubahan signifikan dalam komposisi flora
plak yang menuju organisme dengan
acidogenisitas dan toleransi asam yang tinggi.
Para subyek penelitian dibedakan segmen
"rendah-pH" dari flora plak total yang meliputi
Mutans Streptococus, Lactobasilus yang "rendah-
pH" non-Mutans Streptococus dan bakteri
iodofilik yang banyak menyimpan polisakarida,
meningkat dari sekitar 20% untuk subyek karies
rendah sampai sekitar 60% untuk subyek karies
yang lebih tinggi dengan pengalaman karies
tertinggi. Ini menunjukkan suksesi bakteri dari
besarnya utama.
JUDUL JURNAL:
positif:
Dapat menggambarkan variabel-variabel yang diteliti
Judul penelitian tsb tidak mengandung singkatan yang
tidak baku

Negatif:
Judul penelitian tersebut terlalu panjang, lebih dari 12
kata
Judul tidak mencantum tempat dan waktu
PENGARANG DAN INSTITUSI

P. Lingstr6ml*, F.O.J. van Ruyven2, J. van Houte2, and R. Kenf

'Department of Cariology, Faculty of Odontology, G6teborg


University, P.O. Box 450, SE 40530, Goteborg, Sweden,
2Department of Oral Microbiology, The Forsyth Institute, 140
The Fenway, Boston, MA 02115; 3Department of Clinical Trials
and Human Experimentation, The Forsyth Institute, 140 The
Fenway, Boston, MA 02115; *corresponding author,
lingstromn@odontologi.gu.se

Pengarang sudah mencantumkan nama dan institusi


ABSTRAK
Positif :
Kata kunci 4 kata

Negatif :
Bentuk abstrak tidak berupa paragraf
> 250 kata (298 kata)
tidak dicantumkan apa metodenya, sampel
penelitian, uji statistik yang digunakan.
ISI
Positif:
Nomor tabel diikuti judul, ditempatkan diatas
tabel, tanpa diakhiri titik

Negatif:
Penulis banyak menggunakan istilah dan singkatan
Terima Kasih

Vous aimerez peut-être aussi