Vous êtes sur la page 1sur 12

PERDARAHAN POST

PARTUM (Hemorrhage Post


Partum)
Dina Nurhidayah P27224013 237
Elok Sepalawati P27224013 238
Endah Dwi M. P27224013 239
Erlina Wati P27224013 240
Ernawati P27224013 241
Erni Dwi W. P27224013 242
Eva Kurniasari P27224013 243
Farida Ayu N. P27224013 244

REGULER A
PENGERTIAN
Menurut
Willams &
Wilkins (1988)

Perdarahan yang terjadi


pada masa post partum
yang lebih dari 500 cc
segera setelah bayi
lahir.
Perdarahan berlebihan (600 ml
Early HPP atau lebih) dari saluran
(Primary genitalia yang terjadi dalam
HPP) 12 - 24 jam pertama setelah
melahirkan.

Late HPP Perdarahan yang terjadi


(Secondary antara hari kedua sampai enam
HPP) minggu pasca persalinan.
Etiologi

Early HPP Late HPP

Perlukaan jalan Sisa plasenta atau


lahir bekuan darah
Perdarahan pada Infeksi akibat
tempat menempelnya retensi produk
plasenta pembuangan dalam
Gangguan mekanisme uterus
pembekuan darah
Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala Tanda dan gejala Diagnosa kerja
lain
Uterus tidak Syok Atonia uteri
berkontraksi dan Bekuan darah pada
lembek serviks atau posisi
Perdarahan segera terlentang akan
setelah anak lahir menghambat aliran
darah ke luar
Darah segar yang Pucat Robekan jalan lahir
mengalir segera Lemah
setelah bayi lahir Menggigil
Uterus berkontraksi
dan keras
Plasenta lengkap
Tanda dan gejala Tanda dan gejala Diagnosa kerja
lain
Plasenta belum lahir Tai pusat akibat traksi Retensio plasenta
setelah 30 menit berlebihan
Perdarahan segera Inversio uteri akibat
Uterus berkontraksi tarikan
dan keras Perdarahan lanjutan

Plasenta atau sebagian Uterus berkontraksi Tertinggalnya sebagian


selaput (mengandung tetapi tinggi fundus plasenta atau ketuban
pembuluh darah) tidak tidak berkurang
lengkap
Perdarahan segera
Uterus tidak teraba Neurogenik syok Inversio uteri
Lumen vagina terisi Pucat dan limbung
masa
Tampak tali pusat (bila
plasenta belum lahir)
Tanda dan gejala Tanda dan gejala Diagnosa kerja
lain

Sub-involusi uterus Anemia Endometritis atau sisa


Nyeri tekan perut Demam fragmen plasenta
bawah dan pada uterus (terinfeksi atau tidak)
Perdarahan Late post partum
Lokhea mukopurulen hemorrhage (perdarahan
dan berbau post partum sekunder)
Tiga hal yang harus diperhatikan dalam
menolong persalinan dengan komplikasi
perdarahan post partum

Menghentikan perdarahan.
Mencegah timbulnya syok.
Mengganti darah yang hilang
Penatalaksanaan Umum
Ketahui secara pasti kondisi ibu bersalin sejak awal
1

Pimpin persalinan dengan mengacu pada persalinan


2 bersih dan aman

Selalu siapkan keperluan tindakan gawat darurat


3

Segera lakukan penilaian klinik dan upaya pertolongan


4 apabila dihadapkan dengan masalah dan komplikasi

Atasi syok jika terjadi syok


5
Pastikan kontraksi berlangsung baik ( keluarkan bekuan
darah, lakukan pijatan uterus, beri uterotonika 10 IV
6 dilanjutkan infus 20 ml dalam 500 cc NS/RL dengan tetesan
40 tetes/menit ).
Pastikan plasenta telah lahir lengkap dan eksplorasi
7 kemungkinan robekan jalan lahir

Bila perdarahan tidak berlangsung, lakukan uji bekuan darah.


8

Pasang kateter tetap dan pantau cairan keluar masuk


9

Lakukan observasi ketat pada 2 jam pertama paska


persalinan dan lanjutkan pemantauan terjadwal hingga 4
10 jam berikutnya.
Penatalaksanaan Khusus
Sambil melakukan pemasangan
Kenali dan
Atonia infuse dan pemberian
tegakan kerja
Uteri uterotonika, lakukan pengurutan
atonia uteri
uterus

Pastikan plasenta Lakukan


lahir lengkap dan tindakan
tidak ada laserasi spesifik yang
jalan lahir diperlukan

Kompresi
KBE KBI aorta
abdominalis

Vous aimerez peut-être aussi