Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Beberapa Definisi :
Bakterisidal
Membunuh bakteri
Contohnya :
Aminoglikosida dapat bersifat ototoksik dan nefrotoksik.
1. Penisilin
Antibakteri alami yg dihasilkan dari jamur genus
Penicillium.
Distribusi
Penesilin G terdistribusi luas dlm tubuh, terikat dgn
protein plasma 65%. Jml yg bermakna dpt tercapai
dlm hati, empedu, ginjal, usus, limfe dan semen,
tetapi cairan serebrospinal sukar dicapai olehnya.
Ampisilin jg didistribusi luas di dlm tubuh &
pengikatannya oleh protein plasma hanya 20 %.
Indikasi
- Pneumonia - Klostridia
- Meningitis - Salmonela
- Endokarditis - Shigella
- Demam rematik - Difteri
- Sifilis - Hemofilus influenza
- Gonoroe - Profilaksis
- dll
2. Sefalosprin
Bekerja dengan menghambat enzim bakteri yang
diperlukan untuk mensintesis dinding sel, terjadilah
lisis sel dan sel bakteripun mati.
Ada 3 generasi sefalosporin, sekitar 10 % orang yang
alergi penisilin juga alergi dengan sefalosporin
Farmakokinetik
Sefazolin dan sefamandol diberikan i.m dan i.v,
kekuatan pengikatan pd protein lebih besar dari
sefamandol.
Waktu paruh dari masing2 obat pendek dan keduanya
dieksresikan tanpa perubahan ke dalam urin.
Efek samping dan reaksi yang merugikan
Gangguan gi (mual, muntah dan diare), perubahan
dalam pembekuan darah (menambah perdarahan)
pada pemberian dosis besar, dan nefrotoksisitas
(toksisitas pada sel-sel ginjal) pada orang2 yang
memang telah menderita kelainan ginjal.
Interaksi Obat
Dengan minum alkohol sewaktu makan
sefamandol, sefoperazon atau moksalaktam
dapat menimbulkan flushing, pusing, sakit kepala,
mual dan muntah dan kram otot.
Obat2 urikosurik yg dipakai bersamaan dapat
menurunkan ekskresi sefalosporin dalam urin,
sehingga sangat meningkatkan kadar serum.
Farmakodinamik
Sefazolin dan sefamandol menghambat sintesis
dinding sel bakteri dan menghasilkan kerja bakterisid.
Pada pemberian i.m dan i.v dari sefazolin dan
sefamandol, mula kerjanya hampir segera dan waktu
untuk mencapai kadar puncak kedua obat ini sama.
Jika probenesid diberikan dengan salah satu dari obat-
obat ini, maka ekskresi sefazolin dan sefamandol
dalam urin akan berkurang dan akan meningkatkan
kerja obat.
Obat-obat ini dapat menimbulkan hasil positif palsu
untuk pemeriksaan laboratorium proteinurea dan
glukosuria, terutama jika diberikan dlm dosis besar.
Sefalosporin
Termasuk dalam kelompok Beta laktam
Sefalosporin Generasi pertama
- Sefalotin - Sefaleksin
- Sefapirin - Sefradin
- Sefazolin - Sefadroksil
Generasi Kedua
- Sefamandol - Sefuroksim
- Sefoksitin - Sefonisid
- Sefaklor - Seforamid
Generasi Ketiga
- Sefotoksim - Seftriakson
- Moksalaktam - Sefoperazon
- Seftizoksim
3. Makrolida
Eritromisin
Menghambat sintesis protein.
Dalam dosis rendah sampai sedang, obat ini punya efek
bakteriostatik dan dgn dosis tinggi efek bakterisid, dapat
diberikan oral atau iv
Karena asam lambung merusak obat, berbagai garam
eritromisin (etilsuksinat, stearat, dan estolat) dipakai
untuk mengurangi disolusi di dlm lambung dan
memungkinkan absorpsi terjadi pada usus halus.
Eritromisin efektif melawan hampir semua bakteri gram
positif, kecuali Staphylococcus aureus, dan cukup aktif
melawan beberapa gram negatif.
Farmakodinamik
Eritromisin menekan sintesis protein bakteri.
Mula kerja dari preparat oral adalah 1 jam, dan waktu
untuk mencapai puncak adalah 4 jam, lama kerjanya
adalah 6 jam
Efek samping dan reaksi yang merugikan
Adalah gangguan gi (mual, muntah, diare) dan kejang
abdomen. Jarang terjadi alergi.
Indikasi Klinis :
- Riketsiosis - Trakoma
- Infeksi Klamidia - Agne vulgaris
- Psitakosis - Infeksi basil
- Inclusion conjunctivitis - Pnemonia
- dll
Tetrasiklin
Dosis :
D:PO:250-500mg, setiap 6 jam, atau 1-2 g dalam dosis
terbagi 2-4
A> 8th:PO:25-50 mg/kg/hari dlm dosis terbagi 4
D:IV:250-500 mg/hari dalam dosis terbagi 2
A:IV:10-20 mg/kg/hari dalam dosis terbagi 2
Dipakai utk isk, utk jerawat dosis 250 mg b.i.d
Oksitetrasiklin (Terramycin)
Dosis : Sama seperti tetrasiklin.
Dipakai utk isk terutama rute oral, t 6-9 jam
Doksisiklin
Dosis:
D:PO:100 mg setiap 12-24 jam
IV: 100-200 mg/hari
A>8 th :PO:IV:2-4 mg/kg/hari dlm dosis tunggal
atau terbagi 2.
t : 20 jam
Minosiklin
Dosis:D:PO:IV: 100mg/setiap 12 jam
A>8th :PO:IV:4 mg/kg dalam dosis terbagi 2
Tidak boleh diberikan pd pasien dgn insufisiensi
ginjal
7. Aminoglikosida
Mekanisme kerja menghambat sintesis protein bakteri,
digunakan untuk melawan bakteri gram negatif seprti
Escherichia coli, Proteus spp, dan Pseudomonas spp
Farmakodinamik
Mula kerja rute i.m atau i.v adalah segera, waktu utk mencapai
puncak dalam serum 0,5-1,5 jam.
Aminoglikosida tdk cepat diabsorpsi melalui sal gi, oleh karena
itu obat ini diberikan i.m, i.v. Aminoglikosida dapat diberikan
bersama penisilin dan sefalosporin, tetapi tidak diberikan
bersama-sama dalam satu kemasan.
Farmakodinamik
Siprofloksasin menghambat sintesis DNA bankteri dgn
menghambat enzim girase DNA.
Distribusi jaringan yang tinggi. Jika memungkinkan
obat ini dipakai sblm makan, krn makanan
memperlambat laju absorpsi. Jika dipakai bersama
probenesid, maka kerja siprofloksasin meningkat,
Siprofloksasin memperpanjang kerja obat teofilin.
Mula kerja 0,5-1 jam waktu kadar puncak 1-2 jam. Lama
kerja obat ini tdk diketahui.
9. Antibiotik Lain-Lain
- Klorampenikol
Efek bakteriostatik dengan menghambat sintesis protein
bakteri.
Disebabkan efek toksik Klorampenikol diskrasia darah yang
berkaitan dgn supresi sumsum tulang, maka obat ini
hanya dipakai utk pengobatan infeksi yang serius.
Obat ini efektif untuk melawan bakteri gram positif dan
negatif dan organisme lain spt : riketsia, mikoplasma, dan
Haemophillus influenza
Klorampenikol
Indikasi
- Demam tipoid
- Meningitis Purulenta
- Infeksi Kuman anaerob
- Riketsiosis
- Spektinomisin HCl (Trobicin)
dipakai untuk melawan Neisseria gonorrhoeae
mikroba yg menyebabkan gonore. Obat ini jg
diresepkan utk mereka yg alergi pensilin, sepalosporin
atau tetrasiklin. Rute i.m dosis tunggal
- Aztreonam (Azactam)
Antibiotik monobaktam. Obat ini hanya efektif utk
bakteri gram negatif seperti Neisseria gonorrhoeae dan
Haemophilus influenza
Sulfonamid
Macam2nya
- Sulfadiazin
- Sulfisoksazol
- Sulfametoksazol
- Sulfametizol
- Dll
Penggunaan klinik
- Disentri basiler
- Meningitis
- Infeksi saluran kemih
- Nokardiosis
- Trakoma
- Toksoplasmosis
- Kemoprofilaksis
Trimetoprim-Sulfametoksazol
Kombinasi ini dikenal dgn nama Kotrimoksazol
Sediaan berupa tablet oral mgd 80 mg trimetoprim
dan 400 mg sulfametoksazol atau 160 mg
trimetoprim dan 800 mg sulfametoksazol. Utk
anak2 suspensi oral mgd 200 mg Sulfamteoksazol
dan 40 mg trimetoprim /5 ml (sdk teh). Dan 100 mg
Sulfametoksazol dan 20 mg trimetoprim
Dewasa 2 tablet setiap 12 jam selama 10 -14 hari.
Penggunaan klinik :
- Infeksi saluran kemih
- Infeksi saluran nafas
- Infeksi saluran cerna
- Infeksi genital
Tuberkulostatik
Macam2nya
- Streptomisin - Sikloserin
- Isoniazid (INH) - Pirazinamid
- Rifampisin - Etionamid
- Etambutol - Emikasin
- Kanamisin - Kapreomisin
Dibagi atas 2 kelompok : kelompok utama dan
Sekunder
Pengertian Antipiretik
Obat untuk menurunkan suhu tubuh.
Macam2 Obat Analgetik
Analgetik Non Narkotik
1. Anti inflamasi non steroid
2. Asetaminophen
Anak2 :
100 mg sekali pakai, sehari 3 x. Biasanya juga
tersedia dalam bentuk sirup.
Asetaminophen
- Anoreksi
- Mual
- Muntah
- Gangguan hati.
ANTI INFLAMASI
Inflamasi : respon terhadap cedera jaringan dan
infeksi.
Ketika proses inflamasi berlangsung, terjadi reaksi
vaskular di mana cairan, elemen-elemen darah, sel
darah putih dan mediator kimia berkumpul pada
tempat cedera jaringan atau infeksi.
Proses inflamasi merupakan suatu mekanisme
perlindungan dimana tubuh berusaha untuk
menetralisir dan membasmi zat-zat yang berbahaya
pada tempat cedera serta mempersiapkan keadaan
untuk perbaikan jaringan.
Infeksi disebabkan oleh mikroorganisme dan
menyebabkan inflamasi, ttp tdk semua inflamasi
disebabkan oleh infeksi.
Tanda-tanda Utama Inflamasi
- Kemerahan (Eritema)
kemerahan terjadai pada tahap pertama inflamasi. Darah berkumpul pd
daerah cedera jaringan akaibat pelepasan mediator kimia tubuh (kinin,
prostaglandin, dan histamin). Histamin mendilatasi arteriol
- Pembengkakan (Edema)
pembengkakan merupakan tahap kedua dari inflamasi. Plasma merembes
ke dalam jaringan interstisial pada tempat cedera. Kinin mendilatasi
arteriol, meningkatkan permeabilitas kapiler.
- Panas
panas pada tempat inflamasi dapat disebabkan oleh bertambahnya
pengumpulan darah dan mungkin juga karena pirogen (substansi yang
menimbulkan demam) yang mengganggu pusat pengatur panas pada
hipotalamus.
- Nyeri
nyeri disebabkan oleh pembengkakan dan pelepasan mediator-mediator
kimia
- Hilangnya fungsi.
hilangnya fungsi disebabkan karena penumpukan cairan pada tempat
cedera jaringan dan karena rasa nyeri, yang mengurangi mobilitas pada
daerah yang terkena.
Zat-zat antiinflamasi punya khasiat tambahan seperti :
- Meredakan nyeri (analgetik)
- Menurunkan suhu tubuh yang naik (antipiretik)
- Menghambat agregasi platelet (antikoagualan)
I. Asam Karboksilat
1. Asam Asetat
a. Asam fenil asetat
- Diklofenak
- Fenklofenak
b. Asam asetat inden/indol
- Indometasin
- Sulindak
- Tolmetin
2. Asam Salisilat
- Aspirin
- Benorilat
- Diflusinal
- Salsalat
3. Asam Propionat
- As. Tiaprofenat
- Fenbufen
- Fenoprofen
- Flurbiprofen
- Ibuprofen
- Ketoprofen
- Naproksen
4. Asam Fenamat
- As. Mefenamat
- Meklofenamat
II. Asam Enolat
1. Pirozolon
- Azapropazon
- Fenil butazon
- Oksifenbutazon
2. Oksikam
- Piroksokam
Salisilat
Contoh : Aspirin
Merupakan anti inflamasi tertua dan paling sering dipakai
sebelum dikenalnya ibuprofen
Farmakokinetik
Ibuprofen diabsorpsi dgn baik oleh GI, waktu paruh
singkat, tinggi berikatan dgn protein. Obat ini
dimetabolisme di hati menjadi metabolit dan
diekskresikan sebagai metabolit inaktif dlm di dlm urin.
Farmakodinamik
Ibuprofen menghambat sintesis prostaglandin shg
efektif dalam meredakan inflasmasi dan nyeri.
Obat ini memiliki mula kerja, waktu untuk mencapai
kadar puncak dan lama kerja semuanya singkat.
Obat ini memerlukan waktu beberapa hari agar efek
antiinflamasinya jelas terlihat.
Obat ini dapat menambah efek koumarin, sulfonamid,
banyak dari sefalosporin dan fenitoin.
Jika dipakai bersama insulin atau obat hipoglikemik oral
lainnya bisa terjadi hipoglikemi.
Dengan penghambat kalsium resiko toksisitas tinggi.
Fenamat
- As. Mefenamat
- Meklofenamat
Digunakan untuk artritis akut dan kronik.
Efek Samping :
- edema,
- pusing,
- tinitus,
- pruritus
- iritasi lambung.
Oksikam
Contoh : Piroksikam
OAINS baru yang banyak digunakan untuk artritis yang
lama, seperti rematoid dan osteoartritis.
Waktu paruh panjang, sehingga memungkinkan dipakai
sekali sehari. Obat ini juga menimbulkan masalah
lambung, seperti tukak dan rasa tidak enak pada
epigastrum.
Respon klinis membutuhkan waktu 1-2 minggu.
Tidak boleh dipakai bersama aspirin atau dgn OAINS
yang lain.
Fenil Asetat
Contoh : Natrium diklofenak (Voltaren)
Waktu paruh plasmanya 8-12 jam . Efek analgetik dan
antiinflamasinya mirip dgn aspirin, tetapi efek
antipiretiknya minimal atau tidak ada sama sekali.
Obat ini dindikasikan untuk artritis rematoid, osteoartritis
dan ankilosing spondilitis.
Reakasi yang merugikan sama dgn OAINS yang lain
Obat Lain-Lain
Ketorlak (Toradol)
Merupakan adalah zat antiinflamasi injeksi yang pertama.
Obat ini menghambat sintesis prostaglandin, mempunyai
khasiat analgetik yang lebih kuat dibanding dgn
antiinflamasi yang lain.
Untuk nyeri pasca bedah khasiat analgetiknya sama atau
lebih dibanding dgn analgetik opioid.
Obat ini diberikan i.m dalam dosis 30-60 mg q6h untuk
dewasa.
Obat-obat AINS
Aspirin
Dosis : D:PO:2,6-5,4g/hari dlm dosis terbagi
A:PO:90-130 mg/kg/hari dalam dosis
terbagi
Ibuprofen
Dosis:D:PO:200-800 mg, t.i.d atau q.i.d tidak melebihi 3,2
g/hari
Tolmetin
Dosis:D:PO:400-600 mg, t.i.d
A:PO:15-30 mg/kg/hari dalam dosis terbagi3-4
Fenoprofen
Dosis:D:PO: 300-600mg, t.i.d, atau q.i.d tida melebih 3,2g/hari
Meklofenamat
Dosis:D:PO: 200-400 mg/hari dalam dosis terbagi
Piroksikam (Feldene)
Dosis:D:PO:10-20 mg/hari
Ketorolac (Toradol)
Dosis:D:IM: 30-60mg dosis pembebanan ; i.m:15-30mg, q.6.h,
prn
Kolkisin
Menghambat migrasi lekosit ke tempat inflamasi.
Obat ini tidak menghambat sintesis asam urat dan tidak
meningkatkan ekskresi asam urat.
Obat ini tdk boleh dipakai pada penderita pykt ginjal
berat, jantung, atau keluhan gi. Iritasi lambung sering
terjadi untuk itu kolkisin hrs diminum sewaktu
makan.
Kolkisin diabsorpsi baik melalui gi dan waktu kadar
puncak 2 jam. Sebagian besar diekresi ke dlm feses, 10-
20 % diekskresi ke dalam urin.
Penghambat asam urat
Alopurinol
Farmakodinamik
Alopurinol menghambat produksi asam urat dengan
menghambat enzim santin oksidase, yang diperlukan
dalam sintesis asam urat. Alopurinol juga meningkatkan
kelarutan asam urat. Mula kerja 30-60 menit, waktu rata2
capai kadar puncak 2-4 jam, masa kerja yang panjang.
Alkohol, kafein dan diuretik tiazid menambah kadar asam
urat. Pemakaian ampisilin dan amoksisilin dengan
alopurinol menambah resiko terbentuknya ruam kulit.
Urikosurik
Adalah obat untuk menambah laju ekskresi asam urat
dengan mengahmbat reabsorpsi. Efektif untuk
meringankan gout kronik, tetapi tidak boleh dipakai
sewaktu serangan akut.
- Probenesid (Benemid)
menghambat reabsorpsi asam urat dan meningkatkan
ekskresinya, jika iritasi lambung makan obat sewaktu
makan. Waktu paruh 8-10 jam, 85-95 % obat berikatan dgn
protein.
- Sulfinpirazon (Anturane)
mrp metabolit fenilbutazon, lebih kuat dari probenesid,
dan harus dimakan sewaktu makan atau bersama antasid
untuk mencegah iritasi lambung
Efek samping:
Kulit terasa panas, gusi terasa nyeri, dan sakit kepala.
Urikosurik
Probenesid
Dosis:D:PO:500-2000 mg/hari
A:PO:25-40 mg/kg/hari
Pemakaian & Pertimbangan
Urin yang bersifat basa membantu dalam mencegah
batu ginjal. Tambahkan masukan cairan.
Sulfinpirazon
Dosis:D:PO: 200-800mg/hari
Pemakaian & Pertimbangan
Dipakai untuk mengatasi hiperurisemia, mengurangi
serangan gout.
Obat-Obat Anti Gout
Obat antiinflamasi gout
Kolkisin
Dosis: D:PO: 0,6-2 mg/ hari
Pemakaian & Pertimbangan
Hindari pemberian pd pasien dgn gangguan lambung atau
ginjal. Berikan obat bersama makanan