Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
memerlukan
taksonom yang
handal
oleh S. Somadikarta, FMIPA-UI
Ygy 110312
1
Batasan
Taksonomi, adalah ilmu yang
mempelajari tentang meng-
klasifikasi jenis biota.
Berbagai macam karakter serta variasinya
(seperti morfologi, tingkah laku, sampai ke
penelitian biomolekuler) harus diteliti dan
diuji, sehingga kita dapat memastikan
bahwa kedua jenis yang kita hadapi itu
jenis yang sama atau berbeda - serta
dapat melacak hubungan kekerabatan dan
sejarah evolusinya. 2
Candolle, A.P. de. 1813. Theorie elementaire de la botanique.
Paris, viii + 500 + 27 pp. (cf. Mayr, E., E.G. Linsley, & R.L.
Usinger. 1953. Methods and principles of systematic zoology.
McGraw-Hill Book Comp. Inc., New York: p. 3)
3
Mayr, E., E.G. Linsley, & R.L. Usinger. 1953. Methods and principles of
systematic zoology. McGraw-Hill Book Comp. Inc., New York: p. 18-19):
Levels of taxonomy
The three task of taxonomy are rarely
undertaken simultaneously. .. The
taxonomy of a given group, therefore,
passes through several stages. These
have sometimes been informally
referred to as alpha, beta, and gamma
taxonomy.
4
Mayr, E., E.G. Linsley, & R.L. Usinger. 1953. Methods and principles of
systematic zoology. McGraw-Hill Book Comp. Inc., New York: p. 19
9
Sampai sekarang, setahu
saya, ada empat Kode
Internasional yang mengatur
tata-nama biota, yaitu:
10
1. International Code of Botanical
Nomenclature (ICBN)
2. International Code of Zoological
Nomenclature (ICZN)
3. International Code of Nomenclature of
Bacteria (ICNB)
4. International Code of Nomenclature
for Cultivated Plants (ICNCP)
11
Nama-nama jenis baru, yang
diterbitkan di berbagai majalah
ilmu pengetahuan pada abad ke-
18 dan permulaan abad ke-19,
sering sangat membingungkan
karena belum ada acuan yang
mengaturnya.
12
ICZN (Kode Tata-nama Zoologi
Internasional) yang
keperluannya sudah menjadi
bahan pembicaraan sejak tahun
1842, diterima oleh dunia ilmu
pengetahuan pada International
Congress of Zoology V , di Berlin
pada tahun 1901.
13
ICZN yang telah disetujui di
Berlin ini, diterbitkan dalam
bahasa Prancis, Inggris, dan
Jerman pada tahun 1905 dengan
judul Rgle internationales de la
Nomenclature zoologique.
14
ICZN edisi ke-4 (terakhir yang
saya miliki) dalam bahasa
Inggris dan Prancis, diterbitkan
tahun 1999 dan mulai
diberlakukan tanggal 1 Januari
2000.
ICZN ini memuat peraturan
sebanyak 89 Artikel yang
dikelompokkan dalam 18 Bab.
15
Pada dasarnya, mungkin
setiap orang mempunyai
bakat untuk menjadi
taksonom.
16
Ibu Rumah Tangga menyusun
piring tidak seenaknya tetapi
menyimpan piring berukuran,
berbentuk, atau bahan sama
dalam tiga tumpukan yang
berbeda;
Penjual bahan bangunan kayu di
tepi jalan juga mengelompokan
bentuk kayu atau harga yang
sama dalam satu kotak; 17
Tukang pos menyortir surat-surat
yang akan disampaikan ke
daerah alamat yang sama, atau
ke daerah alamat yang tidak
berjauhan dalam satu ikatan;
18
Seseorang tidak boleh berbangga
telah menemukan spesies baru,
jika ia hanya membandingkan
spesimen dari spesies yang
dianggap baru itu berbeda
dengan gambar yang terdapat
dalam buku panduan.
19
Pekerjaan taksonom tidak
semudah seperti itu, hanya
melihat perbedaan bentuk
morfologi saja
20
Blackwelder, R.E. 1967. Taxonomy a text and reference book.
John Wiley & Sons, Inc., New York: p. 18
22
Biosystematics is the science
through which life forms are
discovered, identified, described,
named, classified and catalogued,
with their diversity, life histories,
living habits, roles in an
ecosystem, and ..
23
.. spatial and geographical
distributions recorded. In essence,
it is biosystematics, the science
that provides indispensable
information to support many fields
of research and beneficial applied
programs.
24
Berapa jumlah
species biota di
dunia?
25
Berdasarkan Global Biodiversity
Assessment yang diterbitkan oleh
Perserikatan Bangsa-Bangsa pada
tahun 1994, jumlahnya diperkira-
kan antara 6 100 juta,
sedangkan yang baru diketahui
hanya sekitar 2 juta.
26
Penemuan spesies baru setiap
tahunnya diperkirakan antara
15 20,000, sedangkan krisis
biodiversitas melaju cepat.
27
Global Taxonomy Initiative (GTI)
mengakui adanya
taxonomic impediment to the sound
management and conservation of
biodiversity,
tetapi juga menekankan bahwa ahli
taksonomi sangat diperlukan untuk dapat
mengungkap dan mengerti hubungan
bervariasi antarspesies biota.
28
Taksonom - yang tidak
mempunyai banyak waktu
untuk pergi ke lapangan, dapat
melakukan penelitian tentang
spesimen yang sudah ada di
koleksi museum (collection-
based research) sangat
diperlukan.
29
Koleksi museum
sangat berharga bagi
disiplin ilmu lainnya
30
Koleksi museum biota
menyimpan sumber informasi
yang sangat berharga dan dapat
digunakan untuk berbagai
keperluan penelitian seperti: ...
31
... taksonomi & biogeografi, masa
berkembang biak, penyebaran
penyakit, genetika, konservasi,
sampai ke penelitian filogenetik
dengan analisi DNA.
32
Hasil dari penelitian koleksi
museum tersebut dapat
digunakan untuk menentukan
status biota tertentu dengan
lebih akurat jika ...
33
... jumlah spesimen yang
diperlukan untuk penelitian
tersebut sesuai dengan sifat
penelitiannya.
34
Jika Anda akan merevisi suatu
taksa...Anda harus memeriksa
spesimen tipe taksa atau tipe taksa-
taksa tersebut. Anda harus datang ke
museum yang menyimpan spesimen
tipe itu, karena spesimen tipe tidak
boleh dipinjamkan oleh suatu
museum
35
WARNING
FOR TAXONOMIST
No identification is to be trusted!
37
Untuk memuaskan diri dalam
pekerjaan Anda, Anda harus
menyenangi pekerjaan itu, dan
sebaiknya Anda mengerjakan dan
mengeceknya sendiri, seperti yang
dianjurkan oleh C. E. Hellmayr
kepada E. Stresemann dalam
suratnya tg. 10 April 1914.
38
Pleasure in the job put
perfection in the work
(Aristoteles 384-322 SM)
39
Surat (dlm bhs Jerman) dari Carl E. Hellmayr (1878-1944) kepada
Erwin Stresemann (1889-1972) tanggal 10 April 1914 (cf. Haffer
1997: 310):
42
Silence is a crime
(Bertrand Russell 1966)
43
Pengalaman pribadi:
Bagaimana saya menemukan
topik penelitian?
44
Kata-kata di bawah ini yang hampir mirip
diucapkan oleh Oberholser (1906), Stresemann
(1926 ++), Mayr (1937), Peters (1940), dan
Salomonsen (1983), para pakar burung marga
Collocalia yang ulung, telah memicu saya untuk
meneliti burung marga ini.
47
Family Apodidae
Collocalia linchi Howard & Moore, 1854. Cat. Birds Mus. East
Ind. Coy.: p. 100. Java, Moluccas - Composite series!!!
*Hemiprocne fucivora Streubel, 1848. Isis von Oken: p.
369: Java Collocalia fucivora (Streubel, 1848) Nomen
oblitum
Lectotype (designated by Somadikarta 1986, p. 35): BMNH
80.1.1.4619, sex not indicated, no date, Java, collected
by Horsfield (ex Coll. Ind. Mus.)
Stresemann (1925, p. 189): Collocalia esculenta linchi Howard &
Moore, 1854: Java !!!
Somadikarta, 1986, p. 35: Collocalia linchi linchi Howard &
Moore, 1854: Java
48
Saya memerlukan waktu 20 tahun
untuk menulis hasil penelitian saya
(hanya setebal sembilan halaman)
merevisi Collocalia linchi Howard &
Moore, 1854 yang meluruskan
kedudukan taksa itu serta dapat
mendeskripsikan dua subspesies
baru, dan...
49
menerbitkannya di Bulletin of the
British Ornithologists Club (Bull. Brit.
Orn. Cl. Vol. 106 [1], 1986: 32-40)
dengan judul: Collocalia linchi
Horsfield & Moore a revision.
50
Selain itusaya juga telah meluruskan
kedudukan kedua taksa berikut:
(1) Collocalia whiteheadi papuensis Rand,
1941 diangkat menjadi spesies Collocalia
papuensis Rand, 1941 yang diterbitkan di
Proc. U.S. Natl. Mus., 124, No. 3629,
1967.
(2) Collocalia ocista Oberholser, 1906,
yang diterbitkan di Bull. Brit. Orn. Cl. Vol.
144 (4), 1994.
51
Collocalia whiteheadi papuensis Rand, 1941 dapat ditulis
Collocalia papuensis (Rand, 1941) Somadikarta, 1967
Three-toed swiftlet
52
Collocalia ocista Oberholser, 1906
Marquesan Swiftlet
Collocalia ocista Oberholser, 1906. Proc. Acad. Nat. Sci. Philadelphia 58:
179 & 184: Nukuhiva Is., Marquesas Isls. Composite series!!!
Holotype: USNM 212330, ad. f., Nukuhiva Is., Marquesas Isls., by Ch. H.
Townsend, 16 September 1899.
Collocalia leucophaea ocista Oberholser, 1906 accepted by Mayr
(1937), Peters (1941), Medway (1966), Holyoak (1975), dan
Salomonsen (1983)
Collocalia ocista ocista Oberholser, 1906 designated by Somadikarta
(1994)
Now: Aerodramus ocistus ocistus (Oberholser, 1906)
53
Di samping itu, sayapun
menerbitkan persoalan tentang
Collocalia gigas Hartert & Butler,
1901 yang pada waktu itu
walet ini dianggap sangat
jarang, karena
54
berdasarkan artikel yang ditulis
oleh para pakar ornitologi yang
sangat disegani, baru 4 (empat)
spesimen yang diketahui di
majalah Auk, Vol. 85 No. 4,
Oktober 1986: 549-559.
55
Berdasarkan pengalaman
pribadi selama lebih dari 50
tahun, jika Anda belajar atau
menekuni taksonomi, maka:
(1) ketelitian dan kejelian
Anda melihat yang berbeda
akan terasah,
(2) lebih tekun mencari
sesuatu yang diperlukan,
56
(3) akan menyenangi sejarah,
(4) terbiasa untuk menghormati
peraturan dan hukum yang
telah ditentukan,
(5) pengetahuan geografi akan
bertambah,
(6) pengetahuan bahasa akan
bertambah,
57
(7) mengemukakan pendapat
akan lebih berhati-hati,
karena selalu harus
dihubungkan dengan fakta,
(8) menghilangkan keinginan
untuk membohong -
sehingga kejujuran akan
tumbuh menguat,
58
(9) lebih menghormati pendapat
orang yang berbeda,
dst...dst...
59
Professor Peter Ng, Faculty of Science, National
University of Singapore, taksonom Crustacea kawakan
yang disegani, mengatakan (1998):