Vous êtes sur la page 1sur 10

ANALISIS KONSEP KEPEMIMPINAN KETUA KELAS

S14B

KELOMPOK 8 :

1. Viana
2. Widia Wulandari
3. Wahyu Tri Utami
4. Winda Fitriyani
5. Yusuf Ramadhana
PEMBAGIAN QUESIONER KEPADA 10 ORANG.
DITEMUKAN HASIL DENGAN KRITERIA :

1. Gaya instruksi : 2.Gaya Konsultasi :

SS : 23
SS : 21
S : 30
S : 33
KS : 15
KS : 16 75
TS : 78
TS : 12
TS : 5
STS : 5
STS : 5
3. Gaya Partisipasi 4. Gaya Delegasi

SS : 32 SS : 13
S : 42 S : 35
KS : 20 102 KS : 19 80
TS : 4 TS : 10
STS : 4 STS : 80
Kesimpulan :
Gaya kepemimpinan Ketua kelas S14 B berdasarkan Quesinoer yang telah
dibagikan kepada anggota kelas S14B adalah Gaya Partisipasi.

Dengan hasil terbanyak yaitu Gaya Partisipasi : 102, dengan kriteria


terbanyak yaitu Setuju
Gaya kepemimpinan
Partisipasi

Yaitu, perilaku pemimpin menekankan pada banyak


memberi dukungan namun sedikit dalam pengarahan.
Dalam gaya seperti ini pemimpin menyusun keputusan
bersama-sama dengan para pengikutnya dan mendukung
usaha-usaha mereka dalam menyelesaikan tugas.
Sesuai dengan Quesioner ,

Kecocokan kepemimpinan ketua Kelas S15B dalam


teori ini berdasarkan ciri-ciri maka kesesuaian gaya
kepemimpinan yang tepat agar tujuan organisasi dapat
tercapai adalah gaya kepemimpinan participation.
Pengarahan yang dilakukan lebih bersifat mengikuti,
pengontrolan longgar, cara memimpin demokratis,
banyak pelimpahan wewenang, banyak
mengikutsertakan bawahan (anggota didalam kelas)
dalam pembuatan keputusan.
Gaya Kepemimpinan yang
dianalisa sesuai dengan
aspek-aspek kekuasaan
Partisipasi seperti :

1. Bersama-sama menanggung
kekuasaan
4. Prosedur-prosedur spesifik yang
2. Pemberian kekuasaan digunakan untuk berkonsultasi
3. Proses-proses yang saling dengan orang lain, untuk
mempengaruhi secara timbal memperoleh gagasan dan saran-
balik saran.
KARAKTERISTIK GAYA KEPEMIMPINAN
PARTISIPASI
1. Keputusan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan
2. Banyak kesempatan dari bawahan untuk menyampaikan saran dan
pertimbangan
3. Tugas-tugas dari bawahan diberikan dengan lebih bersifat
permintaan daripada instruktif
4. Komunikasi berlangsung timbal balik
5. Tercipta suasana saling percaya saling hormat menghormati, dan
saling menghargai
6. Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan
penekanan pada rasa tanggung jawab internal (pada diri sendiri) dan
kerjasama yang baik.
7. Kepemimpinan ini menghargai potensi setiap
individu, mau mendengarkan nasehat dan
sugesti bawahan.
8. Mampu memanfaatkan kapasitas setiap
anggota seefektif mungkin pada saat-saat dan
kondisi yang tepat
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi