Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
MENGGUNAKAN
ABRITASE
PENYELESAIAN SENGKETA
BISNIS DILUAR PENGADILAN
Melalui :
I. Arbitrase
II. APS/ADR
1. Negosiasi
2. Mediasi
3. Konsiliasi
4. Penasihat Ahli
5. Pendapat yang mengikat (Binding Opinion)
PROSES ARBITRASE DAN MEDIASI
A R B I T R A S E M E D I A S I
M E D I A T O
PUTUSAN R
INTEREST BASED
KEPENTINGAN
A R B I T E R PARA PIHAK
P I H A K P I H A K
A B
RIGHT BASED
P I H A K HAK-HAK P I H A K
A PARA PIHAK B KESEPAKATAN
HYBRID ARBITRATION
HYBRI D ARBI TRATI ON adalah penyelenggaraan proses
arbitrase dengan menggunakan satu atau lebih bentuk ADR
lainnya, baik pada awal proses maupun selama proses
berlangsung.
PROSEDUR HYBRID ARBITRATION DI BANI ARBITRATION CENTER
Sidang I
menawarkan
mediasi PUTUSAN
ARBITRASE
PROSES ARBITRASE memuat
Ya kesepakatan
mediasi (bila ada)
tidak dicapai permohonan arbitrase
kesepakatan tidak dicabut
ADR
mediasi, konsiliasi, KESEPAKATAN
negosiasi proses mediasi dapat dilakukan
selama proses arbitrase berlangsung,
dan dapat dilakukan berulang-ulang
Terdiri dari :
1) Pra Persidangan
2) Masa Persidangan
3) Pasca Persidangan
PRA
PERSIDANGAN
Dasar 3.
permohonan Penunjukan
Surat Kuasa Arbiter
Klausula
(bila diperlukan)
(Perjanjian)
Arbitrase
Biaya
Nilai Tuntutan
Bukti Pendukung
MASA
PERSIDANGAN
Negosiasi
2. Penyelesaian Mediasi
HYBRID
melalui ARBITRATION
Konsiliasi
3.
Terms of Reference 4. 5. Kesimpulan
Replik-Duplik Pembuktian
Pemeriksaan Saksi 6. Pembacaan
Putusan
PASCA
PERSIDANGAN
1.
Koreksi
Putusan 2.
Penyimpanan
Dalam 14 Hari Putusan 3.
Pelaksanaan
Bersifat Dalam 30 Hari Putusan
Administratif
Di PN tempat
Sukarela
Pasal 58 UU 30 / domisili Termohon
1999 Ekseskusi PN
Oleh Arbiter atau
kuasanya
PROSES BERPERKARA DI BANI (1/3)
PEMOHON
MENUNJUK PERMOHONAN
ARBITER? Tida DITERUSKAN
MENYERAHKAN
k KE TERMOHON
KELENGKAPAN
Y PERMOHONAN
a ARBITRASE
PEMOHON ARBITER UNTUK TERMOHON
MENUNJUK PEMOHON DITUNJUK MENUNJUK
ARBITER OLEH BANI ARBITER?
Tida TERMOHON
PERMERIKSAAN k MENJAWAB
Lengkap
ADMINISTRATIF OLEH Y PERMOHONAN
SEKRETARIAT a ARBITRASE
ARBITER
UNTUKTERMOHON TERMOHON
DITUNJUK OLEH MENUNJUK
Belum
BANI ARBITER
Lengkap
PERSYARATAN
ADMINISTRATIF DAPAT
Y DILENGKAPI OLEH
a TidaPEMOHON?
k
TERMOHON
MENGAJUKA
PERMINTAAN N
KESEDIAAN ARBITER REKONVENSI
YANG DITUNJUK ?
Tida Tida
k k PENDAFTARAN &
CATATAN ARBITRASE Tida
Bersedi DIHAPUS k Y
a C1 D1 a
A1 B1
PROSES BERPERKARA DI BANI (2/3)
A1 B1 C1 D1
TIDAK ADA
ADA REKONVENSI
REKONVENSI
2 ARBITER
YANG DITUNJUK PENERBITAN
PARA PIHAK SK BIAYA DAN DITAGIH
MENGUSULKAN KE PEMOHON
KETUA MAJELIS DAN TERMOHON
ARBITRASE
TERMOHON PENERBITAN
Tidak BERSEDIA SK BIAYA REKONVENSI
MEMBAYAR BIAYA DAN DITAGIH KE PEMOHON
PEMOHON BERSEDIA
ADMINISTRASI? DAN TERMOHON
MENALANGI SELURUH
Ya
BIAYA ADMINISTRASI?
Ya
BANI MENERBITKAN PEMOHON DAN/ATAU
Tidak TERMOHON BERSEDIA
SK PEMBENTUKAN
MAJELIS ARBITRASE MEMBAYAR BIAYA
REKONVENSI?
Ya
Tidak
PEMBAYARAN
PEMBAYARAN
BIAYA ADMINSITRASI
BIAYA ADMINISTRASI
UNTUK REKONVENSI
UNTUK KONVENSI
REKONVENSI
DIKESAMPINGKAN
PROSES PENDAFTARAN
ARBITRASE DTANGGUHKAN/ REKONVENSI
DIHAPUS DARI CATATAN BANI DIPERIKSA BERSAMA
KONVENSI DALAM
PERSIDANGAN
A2 D2
PROSES BERPERKARA DI BANI (3/3)
A2 D2
PERSIDANGAN
180 HARI
PUTUSAN
MAJELIS
ARBITRASE
KOREKSI REDAKSIONAL
PUTUSAN OLEH
PEMOHON DAN
TERMOHON 30 HARI
PENDAFTARAN/
PENYIMPANAN
PUTUSAN ARBITRASE
DI PENGADILAN NEGERI
OLEH BANI
SELESAI
PENYELESAIAN DISPUTE MELALUI
ARBITRASE
Perbedaan antara Binding opini , Mediasi dan Abritase
Binding opini Mediasi Abritase
Kondisi Beda Pendapat Terjadi Dispute Terjadi Dispute
Surat Permohn BOB Bersama Salah satu pihak/ Salah satu pihak
disepakti bersama
Keputusan Berupa opini Untuk mediator diluar Putusan berupa
Mengikat Arbritase putusan putusan arbritase
Wajib dilaksanakan bukan putusan memutuskan
Putusan berupa Legal arbritase permasalahan yang
opini tidak sampai ke Untuk mediator dari muncul sampai
besaran angka klaim Arbritase dengan besaran
keputusannya berupa angka klaim
putusan arbritase
Lembaga yang Bani/Badapski Bani/ Badapski/ Bani/ Badapski
menangani di Mediator non
Indonesia arbritase
UU no 30 tahun 1999
Kesepakatan Arbitrase
Apabila para pihak dalam suatu perjanjian atau transaksi bisnis
secara tertulis sepakat membawa sengketa yang timbul diantara
mereka sehubungan dengan perjanjian atau transaksi bisnis yang
bersangkutan ke arbitrase di hadapan Badan Arbitrase Nasional
Indonesia (BANI), atau menggunakan Peraturan Prosedur
BANI, maka sengketa tersebut diselesaikan dibawah penyeleng-
garaan BANI berdasarkan Peraturan tersebut, dengan mem-
perhatikan ketentuan-ketentuan khusus yang disepakati secara
tertulis oleh para pihak, sepanjang tidak bertentangan dengan
ketentuan undang-undang yang bersifat memaksa dan
kebijaksanaan BANI. Penyelesaian sengketa secara damai melalui
Arbitrase di BANI dilandasi itikad baik para pihak dengan
berlandasan tata cara kooperatif dan non-konfrontatif
. Prosedur yang berlaku
Peraturan Prosedur ini berlaku terhadap arbitrase yang
diselenggarakan oleh BANI. Dengan menunjuk BANI dan/atau
memilih Peraturan Prosedur BANI untuk penyelesaian sengketa,
para pihak dalam perjanjian atau sengketa tersebut dianggap
sepakat untuk meniadakan proses pemeriksaan perkara melalui
Pengadilan Negeri sehubungan dengan perjanjian atau sengketa
tersebut, dan akan melaksanakan setiap putusan yang diambil
oleh Majelis Arbitrase berdasarkan Peraturan Prosedur BANI.
Termohon berarti dan menunjuk pada satu atau lebih
Termohon atau para pihak terhadap siapa permohonan
arbitrase ditujukan;
penyampaian
2. Permohonan Arbitrase oleh pihak yang memulai proses
arbitrase
3. (Pemohon) pada Sekretariat BANI.
2. Penunjukan Arbiter
Dalam Permohonan Arbitrase Pemohon dan dalam Jawaban
Termohon
atas Permohonan tersebut Termohon dapat menunjuk seorang
Arbiter
atau menyerahkan penunjukan tersebut kepada Ketua BANI.
3. Biaya-biaya
Permohonan Arbitrase harus disertai pembayaran biaya
pendaftaran dan biaya administrasi sesuai dengan ketentuan
BANI. Biaya administrasi meliputi biaya administrasi Sekretariat,
biaya pemeriksaan perkara dan biaya arbiter serta biaya
Sekretaris Majelis.
tersebut.
.
3. Biaya-biaya
Permohonan Arbitrase harus disertai pembayaran biaya
pendaftaran dan biaya administrasi sesuai dengan ketentuan
BANI.
Biaya administrasi meliputi biaya administrasi Sekretariat, biaya
pemeriksaan perkara dan biaya arbiter serta biaya Sekretaris
Majelis.
Apabila pihak ketiga diluar perjanjian arbitrase turut serta dan
menggabungkan diri dalam proses penyelesaian sengketa melalui
arbitrase seperti yang dimaksud oleh pasal 30 Undang-undang
No. 30/1999, maka pihak ketiga tersebut wajib untuk membayar
biaya administrasi dan biaya-biaya lainnya sehubungan dengan
keikutsertaannya tersebut.
Pemeriksaan perkara arbitrase tidak akan dimulai sebelum biaya
administrasi dilunasi oleh para pihak sesuai ketentuan BANI.
Pendaftaran
1. Setelah menerima Permohonan Arbitrase dan dokumen-
dokumen serta biaya pendaftaran yang disyaratkan, Sekretariat
harus mendaftarkan Permohonan itu dalam register BANI.
2. Badan Pengurus BANI akan memeriksa Permohonan tersebut
untuk menentukan apakah perjanjian arbitrase atau klausul
arbitrase dalam kontrak telah cukup memberikan dasar
kewenangan bagi BANI untuk memeriksa sengketa tersebut.
Pasal 8. Tanggapan Termohon