Vous êtes sur la page 1sur 14

ZAT

RADIOAKTIF/RADIOISOTOP
Dosen Pengampu :
Dewi Oktavia M.Farm., Apt
Sumber Radiasi

1. Sumber Radiasi Alami


Berasal dari :
a. Radiasi Kosmik (Luar Angkasa) sinar
matahari (UV, Infra Red), Carbon-14, Helium-3,
Natrium-22, & Berilium-7.

b. Radiasi Primordial/Terestrial radiasi dr zat


radioaktif dr dalam kerak bumi/permukaan
bumi, sinar alfa gas Radon dr tanah & air,
sinar gamma dr hasil peluruhan Radon.
cth lain;
deret Uranium, yi; Uranium-238, Plumbum-206
deret Actinium, yi; Uranium-235, Pb-207, dan
deret Thorium, yi; Th-232, Pb-208.
(dlm deret Uranium & Thorium, terbesar yg diterima
manusia berasal dr; Rn-222 & Rn-220 (Radon) gas
mulia

c. Radiasi Internal (dari dlm tubuh sendiri), masuk melalui


ma/mi, pernafasan atau luka di kulit C-14, H-3, K-
40, Radon, Pb-210, Po-210, ikan & kerang2an, K-40,
buah2an
2. Sumber Radiasi Buatan
yi. Meliputi :

a. Radiasi u/ terapi & diagnosa penyakit (sinar beta


& gamma).
b. Radiasi u/ foto rontgen (sinar rontgen/sinar X).
c. Radiasi u/ telekomunikasi (tlp seluler, radar, radio,
tv, pemancar & komputer)
d. Radiasi u/ penerangan (lampu halogen & sinar
laser).
e. Radiasi yg dihasilkan dr SUTET (jaringan listrik
tegangan tinggi).
f. Radiasi dari penggunaan alat elektrik rumah
tangga (macrowave, hair dryer, & setrika listrik)
Contoh Radionuklida Buatan
Nuklida Sumber
Tritium 3 (H-3) Hasil uji coba senjata nuklir, reaktor nuklir & fasilitas oleh
ulang bahan bakar nuklir
Iodium 131 (I-131) Produk fisi dr hasil uji coba senjata nuklir, reaktor nuklir,
digunakan dlm terapi penyakit kelenjar tiroid
Iodium 129 (I-129) Produk fisi dr hasil uji coba senjata nuklir dan reaktor
nuklir
Cesium 137 (Cs-137) Sda
Stronsium 90 (Sr-90) Sda
Technesium 99m (Tc-99m) Produk peluruhan dr Mo-99, digunakan dlm diagnosis
kedokteran
Technesium 99 (Tc-99) Produk peluruhan Tc-99m
Plutonium 239 (Pu-239) Dihasilkan akibat U-238 ditembaki neutron
Dampak/Efek zat Radioaktif bagi
Kesehatan Manusia
1. Efek Genetik, efek radiasi yg dirasakan oleh
keturunan dr org yg menerima radiasi.
2. Efek Somatik, efek radiasi yg dpt langsung
dirasakan oleh org yg menerima radiasi.
3. Efek Stokastik, efek radiasi yg timbul boleh jd
karena dosis radiasi dan diperkirakan tdk
mengenal dosis ambang.
4. Efek Non-stokastik / Determinostik, efek radiasi
yg keparahannya bervariasi menurut dosis &
hanya timbul bila dosis ambang dilampaui.
Ciri-ciri efek Stokastik Ciri-ciri efek Non-stokastik atau
Determinostik

1. Tidak mengenal dosis ambang 1. Mempunyai dosis ambang


2. Timbul setelah melalui masa yg 2. Umumnya timbul beberapa
lama saat setelah radiasi
3. Keparahannya tdk tergantung 3. Keparahannya tergantung
dosis radiasi dosis radiasi
4. Tidak ada penyembuhan 4. Adanya penyembuhan spontan
spontan (bergantung keparahan)

a.l ; kanker, leukemia (efek a.l ; luka bakar (efek somatik),


somatik), dan penyakit sterilisasi (kemandulan),
keturunan (efek genetik) katarak, kelainan kongenital
(setelah iradiasi dlm rahim)
Sumber Potensi Bahaya Radiasi
1. Potensi bahaya Radiasi Eksterna.
Teknik pemanfaatan teknologi nuklir dlm bidang
industri Radiografi, teknik perunut atau teknik tracing
(kesehatan), teknik analisis aktivasi neutron, teknik
gauging & teknik iradiasi bahan pangan & makanan.
Metode penanggulangannya:
a. Mengatur Waktu (Time); dosis radiasi yg diterima
berbanding lurus dgn lamanya waktu penyinaran.
b. Mengatur Jarak; dosis radiasi yg diterima berbanding
terbalik dgn kuadrat jarak.
c. Memasang Shielding (penahan radiasi), mk dosis
radiasi yg diterima dpt diturunkan ke tingkat dosis yg
aman .
Sumber Potensi Bahaya Radiasi
2. Potensi bahaya Radiasi Interna
pemanfaatan sumber radioaktif dimana zat radioaktif
dpt masuk ke dlm tubuh manusia. Cth; teknik
kedokteran nuklir, analisis in-vitro, dll.
Metode Penanggulangannya = B3 (Bahan2 Beracun &
Berbahaya);
a. Mencegah masuknya zat radioaktif ke dlm tubuh
sekecil mgkin, baik melalui hidung, mulut atau kulit.
b. Diperlukan prosedur & fasilitas yg disesuaikan,
termasuk peralatan & perlengkapan khusus yg
dinilai perlu.
Prinsip Proteksi Radiasi zat Radioaktif

1. Justifikasi, apabila manfaatnya memang ada


lebih besar dari resiko yg ditimbulkan.
2. Limitasi, dosis radiasi yg diterima tdk boleh
melebihi suatu nilai dosis yg ditentukan (NBD/Nilai
Batas Dosis).
3. Optimasi, penerimaan dosis radiasi hrs
diusahakan serendah mungkin.
Pencegahan & Pengendalian Bahaya
zat Radioaktif
1. Pengendalian secara Adm. tujuan u/ mencegah &
meminimalkan pajanan thd bahaya radiasi.
2. Pengendalian secara Teknik, berupa pembatas fisik.
3. Penyekatan (shielding) radiasi partikel alfa, beta, gamma,
sinar-x & partikel neutron.
4. Cara yg dilakukan agar terlindung dr bahaya zat
radioaktif/radioisotop;
a. Pembatasan dosis, NBD u/ seluruh tubuh 5000
mrem/thn. NBD u/ masy. Umum 500 mrem/thn.
b. Pembagian daerah kerja.
c. Klasifikasi pekerja radiasi.
d. Pemeriksaan & pengujian perlengkapan proteksi.
e. Pengendalian bahaya radiasi.
QUIZ ......
(Pilihlah 5 dari 10 pertanyaan di bawah ini!!!)
1. Sebutkan sumber penyebab manusia senantiasa
terpajan (exposed) logam berat & metaloid dalam
lingkungan hidupnya ? (3)
2. Sebutkan karakteristik logam berat ? (3)
3. Bagaimana mekanisme keracunan Logam berat ? (3)
4. Sebutkan gejala klinis akut & kronis keracunan logam
berat sesuai nama logam berat yang anda ketahui,
serta bagaimana penatalaksanaannya !?
5. Jelaskan prinsip radiasi zat radioaktif sebagai
perunut (tracer) !
6. Sebutkan sifat2 karakteristik zat Radioaktif ? (5)
7. Apa saja kegunaan zat Radioaktif dlm bidang yg
anda ketahui? Sertai nama radioisotopnya! (3)
8. Jelaskan dampak/bahaya zat radioaktif bagi
kesehatan manusia? (3)
9. Jelaskan mekanisme intoksikasi zat Radioaktif shg
menyebabkan kanker darah (Leukemia)?
10. Apa yg anda ketahui tentang sindrom Radiasi
Akut/keracunan Radiasi & bagaimana
penatalaksanaannya?

Vous aimerez peut-être aussi