Vous êtes sur la page 1sur 32

ANATOMI FISIOLOGI

MUSKULOSKELETAL

OLEH
Ns. Andika Sulistiawan, M.Kep
Anatomi Fisiologi
Muskuloskeletal terdiri dari kata :
- Muskulo : otot
- Skeletal : tulang
Muskulo atau muskular adalah jaringan otot-otot tubuh
( ilmu = Myologi )
Skeletal atau osteo adalah tulang kerangka tubuh ( ilmu
= Osteologi )
Muskuloskeletal disebut juga Lokomotor

16/10/2017 2
Sistem Muskuloskeletal
Otot (muscle)
Tulang (skeletal)
Tendon ; jaringan ikat yang menghubungkan otot dan tulang
Ligamen ; jaringan ikat yang mempertemukan kedua ujung tulang
Bursae ; kantong kecil dari jaringan ikat, antara tulang dan kulit, antara
tulang dan tendon atau diantara otot
Fascia ; jaringan penyambung longgar di bawah kulit atau pembungkus
otot, saraf dan pembuluh darah.
Ligamen, tendon
SISTEM SKELETAL
Sistem skeletal dibentuk oleh 206 buah tulang, yang
terbagi dalam 2 bagian besar:
Axial dan appendicular
1. Axial skeletal:
Tulang Kepala
Tengkorak otak = 8 buah
Tengkorak wajah = 14 buah
Tulang telinga = 6 buah
Tulang Hyoid (Tulang lidah di pangkal leher) = 1 buah
Tulang Belakang dan pinggul = 26 buah
Kerangka dada = 25 buah
2. Appendicular skeletal/ rangka pendukung gerak:
Ekstremitas atas, tulang yang membentuk anggota gerak atas
= 64 buah
Ekstremitas bawah, tulang yang membentuk anggota gerak
bawah = 62 buah
TENGKORAK
Dibagi menjadi 2:
8 tulang kranium
14 tulang wajah
Tulang Kranium

1 tulang oksipital ( tulang Kepala


Belakang)
2 tulang parietal (tulang ubun-ubun)
1 tulang frontal (tulang dahi)
2 tulang temporal (tulang pelipis)
1 tulang etmoid (tulang tapis)
1 tulang sfenoid (tulang Baji)
kranium
Tulang wajah
Tulang-Tulang Batang Tubuh (Rangka Dada)

Sternum (tulang Dada) = 1 buah


Iga (costae) = 12 pasang
Kolumna Vertebralis = 12 ruas

Tulang costae
7 pasang iga sejati (I-VII), karena melekat pada sternum
melalui tulang rawan
5 pasang iga palsu (VIII-XII) , karena iga VIII X melekat pada
tulang rawan iga di atasnya & XI XII melayang bebas pada
ujung anteriornya
Tulang Costae
Vertebra

7 vertebra servikalis
12 vertebra torakalis
5 vertebra lumbalis
5 vertebra sakralis
4 vertebra koksigis
Tulang Extremitas Atas

Tulang gelang bahu:


Skapula 2 buah
Klavikula 2 buah
Humerus 2 buah
Lengan bawah
Radius 2 buah
Ulna 2 buah
Tangan
8 pasang tulang karpal
5 pasang tulang metakarpal
14 pasang tulang falange
Tulang Panggul (Pelvis)

Tulang sakrum : gabungan dari 5 vetebra


sakralis
Tulang koksigis : gabungan dari 3 vetebra
koksigis
Tulang coxae : Ilium (tulang usus), Pubis
(tulang kemaluan), Iskhium (tulang duduk)
Pelvis
Tulang Ekstremitas Bawah

Tulang pangkal paha Tungkai bawah


(Os coxae) Fibula: 2 bh
Ilium (tulang usus) Tibia: 2 bh
Pubis (tulang kemaluan) Tulang2 Kaki :
Iskhium (tulang duduk) Tarsal: 14 buah
Femur: 2 buah Metatarsal: 10 buah
Patela: 2 buah Falangus: 28 buah
extremitas inferior
FISIOLOGI SISTEM TULANG
Fungsi tulang secara umum:
Formasi kerangka (penentu bentuk dan ukuran tubuh)
Formasi sendi (penggerak)
Perlengketan otot
Pengungkit
Menyokong berat badan
Proteksi (membentuk rongga melindungi organ yang halus dan lunak,
seperti otak, jantung dan paru)
Haemopoesis (pembentukan sel darah (red marrow)
Fungsi Imunologi: RES sumsum tulang membentuk limfosit B dan
makrofag
Penyimpanan Mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow marrow)
Fungsi tulang secara khusus:

Sinus-sinus paranasalis: menimbulkan nada pada suara


Email gigi: memotong, menggigit dan menggilas makanan
Tulang kecil telinga: mengkonduksi gelombang suara
Panggul wanita: memudahkan proses partus
Komposisi tulang:
Mineral dan jaringan organik (kolagen dan proteoglikan)
Kalsium dan fosfat

Faktor Pertumbuhan Tulang


Herediter
Nutrisi
Faktor Endokrin
Faktor persarafan
Faktor mekanis
Penyakit-penyakit
Tulang menurut bentuknya

Ossa longa (tulang panjang): tulang yang ukuran


panjangnya terbesar, contohnya os humerus
Ossa brevia (tulang pendek): tulang yang ketiga
ukurannya kira-kira sama besar, contohnya ossa carpi
Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yang ukuran
lebarnya terbesar, contohnya os parietale
Ossa irregular (tulang tak beraturan), contohnya os
sphenoidale
Ossa pneumatica (tulang berongga udara), contohnya os
maxilla
Sel penyusun tulang
Osteoblast (pembentukan tulang): Menghasilkan jaringan
osteosid dan mengeksresikan fosfatase dalam pengendapan
kalsium dan fosfat ke dalam matrix tulang
Osteosit : Sel- sel tulang dewasa yang bertindak sebagai
lintasan untuk pertukaran kimiawi melalui tulang yang
padat
Osteoclast (penghancuran tulang): sel-sel yang dapat
mengabsorbsi mineral dan matrix tulang. Sel-sel ini
menghasilkan enzym proteolitik yang memecah matrix
menjadi mineral tulang, tulang kalsium fosfat terlepas
kedalam darah.
SENDI
Persambungan/
artikulasio : pertemuan
antara dua atau lebih dari
tulang rangka.

Artrologi: ilmu yang


mempelajari persendian.
Sendi Berdasarkan strukturnya

Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa


Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya
berikatan dengan tulang rawan.
Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament
untuk mempertahankan persendian.
Sendi berdasarkan jenis persambungannya

Sinartrosis
Sendi yang terdapat kesinambungan karena di antara kedua
ujung tulang yang bersendi terdapat suatu jaringan, contohnya
pada tulang tengkorak
Amphiarthrosis
Sendi yang dapat sedikit bergerak, contohnya tulang persendian
vertebrae
Diartrosis
Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di antara tulang
yang bersendi terdapat rongga (cavum articulare), contohnya
sendi panggul, lutut, bahu dan siku.
SISTEM MUSKULUS (OTOT)
Sistem otot terdiri dari : Otot, Fascia, Tendon
Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3-nya merupakan protein tubuh
dan setengahnya tempat terjadinya aktivitas metabolik saat tubuh
istirahat.
Proses vital di dalam tubuh (seperti. Kontraksi jantung, kontriksi
pembuluh darah, bernapas, peristaltik usus) terjadi karena adanya
aktivitas otot
3 Tipe Jaringan Otot
Fungsi otot adalah Sebagai alat gerak aktif, Menyimpan
cadangan makanan, Memberi bentuk luar tubuh

Tipe jaringan otot


1. Otot polos
memiliki 1 inti yang berada di tengah, dipersarafi oleh
saraf otonom (involunter), serat otot polos (tidak
berserat), terdapat di organ dalam tubuh (viseral),
sumber Ca2+ dari CES, sumber energi terutama dari
metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadang
mengalami tetani, tahan terhadap kelelahan
2. Otot rangka/ otot serat lintang
memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik
(volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum
sarkoplasma (RS), sumber energi dari metabolisme aerobik dan
anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani dan cepat
lelah
3. Otot jantung
memiliki 1 inti yang berada di tengah, dipersarafi oleh saraf
otonom (involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung,
sumber Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme
aerobik, awal kontraksi lambat, tidak mengalami tetani, dan
tahan terhadap kelelahan

Vous aimerez peut-être aussi