Vous êtes sur la page 1sur 35

ASKEP

INTRANATAL
NORMAL
ASKEP PERSALINAN
Ada lima faktor esensisal yang
mempengaruhi persalinan dan
kelahiran:
1. Passenger ( Penumpang)
2. Passageway ( Jalan Lahir)
3. Powers ( Kekuatan )
4. Posisi ibu
5. Respon Psikologis
1. Penumpang
1. Janin bergerak di jalan lahir
Ukuran kepala janin, presensi,
letak dan sikap dan posisi janin
2. Plasenta jarang menghambat
persalinan pada persalinan normal.
Ukuran kepala
Ukuran kepala janin mempengaruhi
proses persalinan.
Tengkorak janin: 2 tulang parietal, 2
tulang temporal, tulang frontal dan
tulang oksipetal.
Tulang tulang disatukan oleh
sutura membranosa: sagitalis,
lamoidalis , koronalis dan frontalis.
Lanjut..
Rongga yang berisi membran
fontanel.
Fontanel dan sutura membuat
tengkorak feksibel.
Molase karena sutura belum
menyatu dgn kuat tulang tulang
dapat tumpang tindih beradaptasi
beradaptasi thd diameter panggul ibu.
Presentasi janin
Presentasi bagian janin yang
pertama kali memasuki PAP dan
terus melalui jalan lahir saat
persalinan mencapai aterm.
Tiga prsentasi janin yang utama
kepala (kepala lebih dahulu 96%),
sungsang ( bokong lebih dahulu 3%),
dan bahu 1 %
Letak janin
Letak hubungan antara sumbu panjang
(punggung) janin terhadap sumbu panjang
punggung )ibu
Ada dua macan letak:
1. Memanjang atau vertikal sumbu panjang
janin paralel dengan sumbu panjang ibu.
Letak memanjang presensi kepala,
presensi bokong.
2. Melintang atau horisontal sumbu panjang
panjang janin membentuk sudut terhadap
sumbu panjang ibu.
Sikap janin
Sikap hubungan bagian tubh janin
yang satu dengan bagian yang lain.
Pada kondisi normal punggung janin
sangat fleksi, kepala fleksi kearah
dada, dan paha fleksi kearah sendi
lutut.
Posisi janin
Presensi atau bagian presensi bagian janin
yang menempati PAP.
Pd presensi kepala bagian yang menjadi
presensi biasanya oksiput
Pd presensi bokong bagian yang menjadi
presensi sakrum
Pd letak lintang yang menjadi presensi
skapula bahu
Lanjut
Posisi hubungan antara bagian
presensi ( oksiput, sakrum, mentum /
dagu, sinsiput / puncak kepala yang
menengadah, terhadap
empatkuadran panggul ibu.
Posisi dinyatakan dengan singkatan
OAKa Oksiput anterior kanan
Lanjut
Engagement diameter transversa terbesar bagian
presensi telah memasuki pintuatas panggul.
Stasiun hubungan antara bagian presensi janin
dengan garis imajiner (bayangan) yang ditarik dari spina
iskiadika ibu.
Stasiun dinyatakan dalam senimeter
Contohnya: Jika bagian presensi berada pada 1 cm
diatas spina, maka stasiun bagian presensi tersebut
adalah -1. ( H -1 )
Untuk mendapatkan dokumentasi laju penurunan yang
akurat janin selama persalinan ditentukan saat
persalinan dimulai
2. Jalan lahir
Jalan lahir terdiri dari panggul ibu, yakni bagian
tulang yang padat, dasar panggul, vagina dan
introitus (lubang vagina).
Empat jenis panggul:
1. Ginekoid ( tipe wanita klasik)
2. Android ( mirip panggul pria)
3. Antropoid ( mirip panggul kera antropoid)
4. Platipeloid ( panggul pipih)
3. Kekuatan
Ibu melakukan kontraksi involunter dan
volunter secara bersamaan untuk mengeluarkan
janin dan plasenta dari uterus.
Kontraksi involunter kekuatan primer yang
menandai dimulainya persalinan
Apabila serviks berdilatasi, usaha volunter
dimulai untuk mendorong kekuatan
sekunder, yang memperbesar kontraksi
involunter
Kekuatan primer membuat serviks menitipis (
effacement), berdilatasi dan janin turun
Lanjut
Pada effacement lengkap bagian
serviks yang tipis yang bisa diraba.
Dilatasi serviks pembesaran atau
pelebaran muara dan saluran serviks,
yang terjadi pada awal persalinan
Diameter serviks dari sekitar 1 cm sampai
dilatasi lengkap ( sekitar 10 cm) supaya
janin aterm dapat dilahirkan.
4. Posisi Ibu
Posisi ibu mempengaruhi adaptasi anatomi dan
fisiologi persalinan.
Posisi tegak posisi berdiri, berjalan, duduk
dan jongkok memungkinkan gaya gravitasi
membantu penurunan janin. Kontraksi uterus
lebih kuat dan lebih efisien untuk membantu
penipisan atau dilatasi serviks shg persalinan
menjadi cepat.
PROSES PERSALINAN
Persalinan proses pergerakan
keluar janin, plasenta dan membran
dari dalam rahim melalui jalan lahir
Perubahan pada sistem
reproduksi
Pada kehamilan I rahim akan turun dan
terdorng ke depan 2 mgg sebelum aterm,
saat bagian presensi (biasanya
kepala)janin turun ke panggul sejati
lightening
Setelah lightening perempuan menjadi
lega lebih mudah bernafas, tetapi
meningkatkan penekanan kandung
kemih sering urineren
Lanjut
Nyeri pada punggung bagian bawah akibat
relaksasi sendi panggul
Kadang wanita mngalami braxton hicks:
kontraksi yang kuat, sering tetapi tidak teratur.
Tanda tanda persalinan prodromal: tanda
persalinan yang sebenarnya.
Lendir vagina yang keluar semakin banyak
akibat besarnya kongesti selaput lendir vagina.
Lendir serviks berwarna kecoklatan atau
berbercak darah
Lanjut
Penyebab persalinan:
1. Tekanan intra uteri
2. Penuaan plasenta
3. Peningkatan konsentrasi estrogen
dan prostaglandin
4. Penurunan progesteron
5. Peningkatan oksitoksin
Tahap persalinan
Persalinan dianggap normal jika
wanita berada pada atau dekat masa
aterm, tidak terjadi komplikasi,
terdapat satu janin dengan presensi
puncak kepala dan persalinan selesai
dalam 24 jam.
Ada 4 tahap persalinan: kala I, kala II,
kala III dan kala IV.
Kala I
Kala I: sejak terjadi kontraksi uterus yang teratur
samapi dilatasi serviks lengkap.
Kala I dibagi dalam 3 bagian:
1. Fase laten: effacement lebih banyak kemajuan
dari pada penurunan janin.
2. Fase aktif dan
3. Fase transisi
Selama fase aktif dan fase transisi dilatasi
serviks dan penurunan bagian presensi
berlangsung cepat.
Lanjut
Rata rata durasi persalinan pada
kala I pada kehamilan I: 3,3 jam 19,7
jam . Pada kehamilan berikutnya : 0,1
sampai 14,3 jam.
Kala II
Kala II persalinan berlangsung sejak
dilatasi serviks lengkap sampai janin
lahir .
Friedman (1978) memberi batas
statistik untuk kala I dan II
Friedman (1978) memberi batas atas statistik
untuk kala I dan kala II
Kala Nulipara Multipara
KALA 1 :
Fase laten 20 jam 14 jam
Fase aktif 1,2 cm / jam 1,5 cm / jam

KALA II 2 jam 1,5 jam


Kala III
Persalinan berlangsung sejak janin
lahir sampai plasenta lahir
Plasenta biasanya lahir setelah 3 atau
4 kontraksi uterus yang kuat setelah
bayi lahir.
Kelahiran plasenta setelah 45 menit
sampai 60 menit masih dianggap
normal.
Kala IV
Persalinan ditetapkan berlangsung 2
jam setelah plasenta lahir.
Periode pemulihan pemulihan
homeostasis.
Mekanisme persalinan
Bentuk dan diameter panggul wanita berbeda
beda pada ketinggian yang berbeda dan bagian
presensi janin menempati jalan lahir dalam
proporsi yang besar.
Supaya janin bisa dilahirkan harus beradaptasi
dengan jalan lahir
Putaran dan denyesuaian yang terjadi pada
proses kelahiran manusia disebut mekanisme
persalinan
Lanjut
Ada 7 gerakan kardinal presensi
puncak kepala pada mekanisme
persalinan:
Engagement, penurunan, fleksi,
putaran paksi dalam, ekstensi,
putaran paksi luar ( restitusi ) dan
kelahiran melalui ekspulsi
Engagement
Apabila diameter biparietal kepala
melewati pintu atas panggul, kepala
dikatakan menancap (engaged) pada
pintu atas panggul.
Penurunan
Gerakan bagian presentasi melewati panggul.
Penurunan akibat tiga kekuatan:
1. Tekanan cairan amnion
2. Tekanan langsung kontraksi fundus pada
janin
3. Kontraksi diafragma dan otot- otot abdomen
ibu
Tingkat penurunan diuku. menggunakan
stasiun bagian presensi
Fleksi
Segera setelah kepala yang turun
tertahan oleh seviks, dinding panggul
dan dasar panggul, dalam keadaan
normal fleksi terjadi dagu didekatkan
ke dadajanin.
Dengan fleksi suboksipitobregmatika
lebih kecil dapat masuk ke dalam
pintu bawah panggul.
Putaran paksi dalam
Putaran paksi dalam dimulai pada
bidang setinggi spina iskiadika, tetapi
putaran belum selesai sampai bagian
presensi mencapai panggul bagian
bawah.
Ekstensi
Saat kepala janin mencapai perineum,
kepala akan deflesi ke arah anterior
oleh perineum. Mula mula oksiput
melewati permukaan simpisis pubis,
kemusian kepala muncul keluar
akibat ekstensi: pertama oksiput,
kemudian wajah, dan akhirnya dagu.
Restitusi dan putaran paksi
luar
Setelah kepala lahir, bayi berputar
hingga mencapai posisi yang sama
dengan saat ia memasuki pintu
atas restitusi.
Putaran 45 membuat kepala janin
kembali sejajar dengan punggung
dan bahunya. Dengan demikian
kepala terlihat berputar lebih lanjut.
Ekspulsi
Setelah bahu keluar, kepala dan bahu
diangkat keatas tulang pubis ibu dan
badan bayi dikeluarkan dengan
gerakan fleksi lateral kearah simpisis
pubis. Ketika seluruh tubuh bayi
keluar, persalinan bayi selesai

Vous aimerez peut-être aussi