Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Bahan tanaman yang biasa dipakai untuk kepentingan komersial adalah benih hibrida hasil
persilangan DxP (Dura dan Pisifera).
BATANG
Batang bulat panjang tidak bercabang
O : 25 75 cm terus bertambah tinggi selama
tanaman hidup
Di Kebun Raya Bogor 140 tahun
Tetapi untuk perkebunan :
umur ekonomis 25 35 tahun
dengan tinggi tanaman 10 11 m
AKAR
Sistem perakaran serabut :
tanaman dewasa 8000 10.000 akar serabut primer, 4 10
mm.
Tumbuh dari bongkol/pangkal batang dekat permukaan tanah
>> Tumbuh agak horizontal anta 20 dan 60 cm di bawah permukaan
tanah
Akar-akar individu bisa mencapai 15 20 m
<< tumbuh ke bawah secara vertikal
drainase baik, tanah dalam === 3 9 m
Panjang daun :
di tengah rachis 100 cm
berkurang ke pangkal / tangkai daun
me <<< di bagian ujung daun
Luas daun :
pengaruh umur thd luas daun dan ILD
(indeks luas daun) Gambar 1.
BUNGA
Monoecious
Infloresen
A. Bunga jantan
B. Bunga betina
A & B berbentuk mayang (spadix)
Jarang hermaphrodit
1 Inflor dibentuk dalam ketiak setiap daun segera setelah
diferensiasi dari pucuk batang
Jenis kelamin jantan / betina ditentukan 9 bln setelah inisiasinya
+ selang 24 bulan baru inflor bunga berkembang sempurna;
Tidak seluruh inflor menjadi bunga sempurna, selama periode
pemanjangan inflor yang cepat, 5 6 bln sebelum anthesis
beberapa rontok, gugur (abort)
kastrasi
Pemotongan/pembuangan semua munga jant dan betina
sebelum area dipolonasi
Sejak bunga I keluar (12BST) sampai 33 BST atau
selambat2nya 6 bln seb panen
Tujuan : merangsang pertumb vegetatif dan menghilangkan
sumber infeksi HP
Bunga jantan Ix keluar mudah rontok, kecil dan bag nya tdk
sempurna shg jk dipertahannkan akan menghasilkan buah
dg kand minyak sedikit
Penyerbukan buatan ( Assisted polination)
penyerbukan alami kurang efektif shg buah sedikit
untuk mengatasi kurangnya bunga jantan dan musim hujan
Penyerbukan dg bantuan manusia
Bunga jantan segar, mekar, warna kuning terang, bau khas
Disungkup kantong plastik, dipotong
Kantong dokocok agar serbuk sari lepas
Serbuk sari disaring
Dikeringkan dlm oven t 380C selama 24 jam
Disimpan dlm desicator dilengkapi dg silica gel
Saat akan digunakan dicampur talk 1:10 dlm puffer
Bunga jantan mekar, putik berwarna kuning kemerah2an,
berlendir, bau khas, kelopak bunga bag atas terbuka
Bag atas puffer ditutup dg kain kasa, ditiupkan ke seluruh
bag bunga
BUAH
Areal hutan
Areal alang-alang
Persiapan benih
Seleksi biji
Perkecambahan
Pesemaian (pre-nursery)
Pembibitan (main-nursery)
Persiapan benih
Bibit langsung ditanam dalam polibeg besar hingga berumur 12 bulan tanpa
harus ditanam dalam polibeg kecil terlebih dahulu
Pembibitan tahap ganda kelapa sawit
1. Pembibitan awal (pre nursery) dilakukan sampai umur 3-4 bulan atau kecambah
sudah memiliki daun 4 helai. Sebaiknya dinaungi, naungan awal dengan intensitas
cahaya 50% - 60% dan secara bertahap naungan tersebut dikurangi untuk lebih
menguatkan bibit terhadap sinar matahari langsung.
2. Pembibitan utama (main nursery) dilakukan sampai umur 8-11 bulan kemudian
ditanam di lapangan.
Bibit pre-nursery yang telah berumur 3 bulan siap
dipindahkan ke main nursery
Keuntungan dan kekurangan sistem pembibitan tahap
tunggal :
1. Biaya perawatan dan pengawasan bibit selama 3 bulan akan lebih kecil dan lebih
mudah dilakukan.
2. Pada pembibitan pendahuluan sudah dilakukan seleksi bibit sebelum dipindahkan
ke pembibitan utama sehingga dapat menghemat penggunaan media dan plastik
besar.
3. Perlu kesabaran pada saat melakukan pemindahan bibit dari pembibitan
pendahuluan ke pembibitan utama karena pada masa ini bibit sering mengalami
transpalanting sock jika akarnya banyak yang rusak.
PENANAMAN DAN PEMELIHARAAN TANAMAN
KELAPA SAWIT
Penanaman
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam
kegiatan penanaman bibit kelapa sawit adalah :
a) pembuatan lubang tanam,
b) umur dan tinggi bibit
c) susunan dan jarak tanam,
d) waktu tanam,
e) penanaman tanaman penutup tanah.
a) Pembuatan Lubang Tanam
Pembuatan lubang tanam dapat dilakukan satu minggu sebelum
penanaman.
Pembuatan lubang tanam berbeda untuk tanah mineral dan tanah
gambut.
- pembuatan lubang pada tanah mineral, hanya dibuat
satu lubang tanam (tunggal) untuk setiap tanaman
dengan ukuran lubang sebesar 60 cm x 60 cm x 60 cm.
- pembuatan lubang tanam secara manual di areal
gambut dapat dibuat ganda (double hole) atau yang
disebut juga dengan lubang di dalam lubang
(hole in hole).
b) Umur dan Tinggi Bibit
Bibit dengan umur 12-14 bulan merupakan bibit yang terbaik untuk
dipindahkan ke lapangan.
Tinggi bibit yang dianjurkan berkisar 70 180 cm.
c) Susunan dan Jarak Tanam
Jarak tanam optimal adalah 9 m untuk tanah datar
dan 8,7 m untuk tanah bergelombang. Susunan
penanaman dapat berbentuk bujur sangkar, jajaran
genjang, atau segitiga sama sisi.
d) Waktu Tanam
Di Indonesia, saat yang paling baik untuk
melakukan penanaman adalah pada bulan Oktober
atau November.
Penanaman pada awal musim hujan adalah yang
paling tepat karena persediaan air sangat berperan
dalam menjaga pertumbuhan bibit tanaman yang
baru dipindahkan.
e) Penanaman Tanaman Penutup Tanah
Tanaman penutup tanah yang baik biasanya berupa jenis tanaman
kacang-kacangan (Leguminosa). Kriteria yang digunakan untuk
memilih jenis tanaman penutup tanah adalah :
- Bukan pesaing tanaman pokok
- Mudah diperbanyak,
- pertumbuhannya cepat
- tidak banyak mengandung hama dan penyakit
- Memberikan bahan organik yang tinggi
- Memiliki kemampuan menekan gulma
Jenis tanaman penutup tanah yang banyak digunakan untuk areal
tanaman kelapa sawit yaitu Colopogonium caeruleum, Colopogonium
mucunoides, Pueraria phaseoloides, Centrocoma pubescens, Mucuna
cochinchinensis.
PANEN KELAPA SAWIT
Alat Panen
Matang panen
Cara panen
Rotasi dan sistem panen
Mutu panen
Matang Panen
Merupakan indikasi yang dapat membantu pemanen agar
memotong buah pada saat yang tepat.
Prosesing
Penanganan segera setelah panen
0 50,44 3,90
1 50,60 5,01
2 50,73 6,09
3 48,66 6,90
Prosesing
Perebusan TBS
Perontokan dan pelumatan buah
Pemerasan atau ekstraksi minyak sawit
Pemurnian dan penjernihan kelapa sawit
Pengeringan dan pemecahan biji
Pemisahan inti sawit dari tempurung
Produksi dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit
adalah :