Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
4 Abortus
5 Hamil Sekarang
Riwayat Hamil Ini
Mual (+), muntah (+), perdarahan (-), Sakit Kepala (+), TTI (-) dan TTII (-)
Riwayat Ginekologi
Infertilitas (-), PMS (-), Mioma (-), Kanker Rahim (-)
Riwayat Keluarga Berencana
Metode KB terakhir yang dipakai : Suntik
Lama : 3 bulan
Komplikasi dari KB : tidak ada keluhan
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Compos mentis Mata
Jantung dan Paru
Keadaan umum : Sakit Sedang Konjungtiva anemis (-/-) Dispneu (-), orthopneu (-),
Tekanan Darah : 120/90 mmHg Sklera ikterik (-/-) takipneu (-), wheezing (-),
batuk darah (-), keringat
Nadi : 108 x / menit Pandangan kabur (-)
malam (-)
Respirasi : 20 x / menit Berkunang-kunang (-)
Nyeri dada (-),
Dada dan Axylla Ekstremitas Bawah
Suhu : Afebris
Mammae simetris (+) Tungkai simetris (+)
BB/TB : 47 kg / 150 cm Edema (-/-)
Puting susu menonjol (+)
Areola hiperpigmentasi (+)
Tumor (-/-)
Pengeluaran (-/-)
Pemeriksaan obstetri dan ginekologi
Obstetric Gynekologi
Abdomen Inspeksi : tidak dilakukan
Inspeksi Inspekulo : tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Palpasi
TFU : Belum teraba jelas
Auskultasi DJJ : Belum
terdengar
Pemeriksaan Dalam : tidak
dilakukan
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan
kehamilan
Pemeriksaan Hasil
Kehamilan Positif
Diagnosa
Informed consent
Observasi ku, ttv, pemfis
Cek lab rutin + pp test + keton urin
Infus D10% drip+ 1 ampul neurobion + 1 ampul
ondansetron
Injek ranitidin i.v 1 ampul jam 10.00
Kolab dengan dr.Sp.OG
Rencana USG
Analisa Masalah
Bagaimana diagnosis
pasien ini?
Kriteria Diagnosa HEG Pregnancy-Unique
Quantification of
Emesis/Nausea (PUQE) index
Gambar 1.
Pregnancy-Unique
Untuk menegakkan diagnosis hiperemesis Quantification of
gravidarun, didapatkan pada pasien: Emesis/Nausea
(PUQE) index. Total
Kehamilan usia 4-16 minggu score is sum of replies
Mual disertai muntah hebat dan berulang to each of the three
questions. Nausea
Kehilangan berat badan Score: Mild NVP = 6;
Lemas Moderate NVP = 7
12; Severe NVP = 13
Semua yang diminum atau dimakan
dimuntahkan kembali
Dapat disertai tanda dehidrasi ringan
sampai berat Gambar 2. Modified
Pregnancy-Unique
Pasien dengan hiperemesis gravidarum Quantification of
dapat dinilai tingkat keparahannya dengan Emesis/Nausea
menggunakan Pregnancy Unique (PUQE) index. Total
Quantification of Emesis and nausea (PUQE) score is sum of replies
skor. Dengan menggunakan PUQE index to each of the three
score dapat ditentukan apakah pasien ini
questions. Nausea
termasuk dalam HEG yang ringan, sedang
Score: Mild NVP = 6;
atau berat.
Moderate NVP = 7
12; Severe NVP = 13
Diagnosa HEG pada kasus
Os mengaku hamil 2 bulan, mengeluh
mual-muntah selama 3 minggu, 3 hari
Anamnesis SMRS os mengaku tidak bisa makan
karena selalu merasa ingin muntah, os
juga mengaku nyeri ulu hati, sakit
kepala, dan lemas
TEORI
KASUS : Os memiliki riwayat
Penyebab yang diduga termasuk maag
Human Chorionic Gonadotropin SARAN : Pada pasien
(HCG), estrogen, progesterone, sebaiknya dilakukan
leptin, placental growth hormone, pemeriksaan HCG dan USG
untuk menyingkirkan
prolactin, tiroksin, dan hormone kemungkinan dari mola
adrenokortikal. Faktor lain yang hidatidosa.
dapat meningkatkan risiko HEG Juga dapat dilakukan
termasuk hipertiroidisme, konsultasi dengan dokter
kehamilan mola sebelumnya, spesialis penyakit dalam untuk
diabetes, penyakit gastrointestinal, menyingkirkan adanya
kemungkinan penyakit
dan asma serta kelainan alergi gastrointestinal.
lainnya serta infeksi Helicobacter
pylori
Penatalaksanaan pada pasien ini?
TEORI
Pada tatalaksana Hiperesmesis Gravidarum, algoritma
penatalaksanaannya berdasarkan ringan/berat/sedangnya gejala. .
ACOG merekomendasikan 10 mg piridoksin ditambah 12,5 mg
doksilamin per oral setiap 8 jam sebagai terapi lini pertama yang aman
dan efektif.
Pemberian Ringer laktat atau NaCl secara intravena dapat dilakukan
untuk mengoreksi dehidrasi, ketonemia, defisit elektrolit dan
ketidakseimbangan asam-basa.
Penggunaan dekstrose bersamaan dengan kristaloid lain tidak
menunjukkan adanya manfaat. Thiamine 100 mg diberikan untuk
mencegah adanya Wernicke ensefalopati. Jika muntah terus-menerus
maka harus dilakukan rehidrasi dan dirawat inap. Antiemetik seperti
prometazin, proklorperazin, klorpromazin atau metoklopramid diberikan
secara parenteral. Pemakaian ondansetron tidak lebih baik dari
prometazin.
Algoritma tatalaksana hiperemesis
gravidarum
Terapi Farmakologi pada Mual-Muntah dalam Kehamilan
Agen Dosis
Terapi Primer
Terapi Sekunder
Metilprednisolon 16 mg setiap 8 jam untuk 3 hari, lalu lakukan tappering off selama 2
minggu.
Proklorperazin 5 sampai 10 mg setiap 6 jam
Teori : PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Dengan terapi yang benar,
Ad functionam : dubia ad bonam
kebanyakan perempuan yang
menderita HEG memiliki respon Ad sanationam : dubia ad bonam
Cunningham, dkk. 2014. Williams Obstetrics 24th Edition. New York: Mc Graw Hill
Education Medical
Herrell E.H. 2014. Nausea and Vomiting of Pregnancy. American Academy of Family
Physician. www.aafp.org/afp.
Gunawan K, dkk, 2011. Diagnosis dan Tata Laksana Hiperemesis Gravidarum.
Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.