Vous êtes sur la page 1sur 13

APPENDICITIS

ANITA PRATIWI
EPIDEMIOLOGI
Insidens pria berbanding wanita sama. Umur terbayak adalah
dewasa muda, yaitu antara umur 20-30 tahun. Salah satu penyakit bedah
terbanyak
Insiden paling sering terjadi pada usia dekade kedua dan ketiga. Insiden
puncaknya pada awal dewasa (pubertas) dan insiden juga banyak terjadi
pada orang lanjut usia.
Frekuensi angka kejadian tertinggi pada laki-laki dibandingkan dengan
perempuan. Rasio wanita : laki-laki sekitar 2:1 bertahap bergeser
setelah usia 25 tahun menuju rasio 1:1
Appendektomi adalah prosedur bedah yang paling sering dilakukan
History
Operasi appendisitis pertama dilakukan oleh Claudius Amyand,
seorang ahli bedah di St George's Hospital di London
Kontributor terbesar untuk kemajuan dalam pengobatan appendisitis
adalah Charles McBurney. Pada tahun 1889, ia menerbitkan landmark
paper di New York State Medical Journal menggambarkan indikasi
untuk laparotomi awal untuk pengobatan appendisitis
Definisi
Apendisitis adalah peradangan dari appendiks atau umbai
cacing.
Etiologi
Peranan Lingkungan: diet dan higiene
Peranan Obstruksi
Peranan Flora Bakterial
Organisme yang biasanya terlihat pada
pasien dengan Appendisitis Akut
Bakteri Aerobik dan Fakultatif Bakteri Anaerobik
Basil gram negatif Basil gram negatif
Escherichia coli Bacteroides fragilis
Pseudomonas aeroginosa Bacteroides spesies lain
Klebsiella sp. Fusobacterium sp.

Kokus gram negatif Kokus gram negatif


Streptococcus anginosus Peptostreptococcus sp.
Streptococcus spesies lain
Enterococcus sp. Basil gram negatif
Clostridium sp.
Gejala Klinis
Nyeri samar-samar dan tumpul yang merupakan nyeri
visceral di daerah epigastrium disekitar umbilikus.
Dalam beberapa jam nyeri akan berpindah ke kanan
bawah ke titik Mcburney nyeri dirasakan lebih tajam
dan lebih jelas letaknya.
Sakit bertambah berjalan, bernapas dalam,
mengedan, batuk (perangsangan peritoneum)
Mual dan kadang ada muntah, umumnya nafsu makan
menurun.
Konstipasi/diare.
Pemeriksaan Fisik
KEADAAN UMUM
Demam ringan
Nadi cepat infiltrat, abses, peritonitis
Kurang bergerak

INSPEKSI
Penonjolan perut kanan bawah
Cembung ikut gerak nafas

PALPASI
Nyeri tekan perut kanan bawah (Mc Burney)
Massa di perut kanan bawah
PERKUSI
Nyeri ketok perut kanan bawah
Pekak hepar hilang
Pemeriksaan Penujang
Laboratorium
Peningkatan jumlah leukosit
CRP
Urinalisa

Foto polos abdomen


Ultrasonografi
CT-scan
Laparoskopi
Histopatologi
Alvarado Scale for the Diagnosis of
Appendicitis
Manifestations Value
Symptoms Migration of pain 1
Anorexia 1
Nausea and/or vomiting 1
Signs Right lower quadrant 2
Tenderness
Rebound 1
Elevated temperature 1
Laboratory values Leukocytosis 2
Left shift in leukocyte 1
count
Total points 10
Skor>8 : Berkemungkinan besar menderita apendisitis.
Pasien ini dapat langsung diambil tindakan
pembedahan tanpa pemeriksaan lebih lanjut.
Kemudian perlu dilakukan konfirmasi dengan
pemeriksaan patologi anatomi.

Skor 2-8 : Tingkat kemungkinan sedang untuk


terjadinya apendisitis. Pasien ini sebaiknya dikerjakan
pemeriksaan penunjang seperti foto polos abdomen
ataupun CT scan.
Skor <2 : Kecil kemungkinan pasien ini menderita
apendisitis. Pasien ini tidak perlu untuk di evaluasi
lebih lanjut dan pasien dapat dipulangkan dengan
catatan tetap dilakukan follow up pada pasien ini.
Pencegahan :
1. Melakukan Sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat
mengenai GERMAS
Aktifitas fisik yang cukup
Makan buah dan sayur setiap hari
Melakukan pemeriksaan rutin

2. Melakukan pendekatan kepada masyarakat mengenai alur


pengobatan apabila memang terdapat kemungkinan harus
dirujuk

3. Melakukan kunjungan rumah untuk memeriksa kebersihan di


sekitar rumah

Vous aimerez peut-être aussi