Vous êtes sur la page 1sur 22

nifas

Oleh
Kelompok 5 Kasus 6

Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti,


1
S.Farm, APT.
Kasus

Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti,


2
S.Farm, APT.
Pengkajian /Analisa data

Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti,


3
S.Farm, APT.
Pengkajian /Analisa data
NO. DATA ETIOLOGI PROBLEM

1 DS : - Pasien mengatakan dadanya sesak -peningkatan produksi -bersihkan jalan nafas


- Klien mengatakan dirinya sekret tidak efektif.
menderita batuk yang disertai lendir
DO : TD : 110/70mmHg
S : 38,7C
N : 105x / menit
RR : 30x / menit
- Pasien terlihat sesak

2 DS : - klien mengatakan sesak -gangguan suplai -gangguan kerusakan


oksigen pertukaran gas.
DO : -

3 DS : - klien mengatakan tidak nafsu -Anoreksia. -perubahan nutrisi


makan. kurang dari kebutuhan
DO : - makanan tidak habis. tubuh.

Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti, 4


S.Farm, APT.
Diagnosa Keperawatan

Bersihkan jalan nafas tidak efektif


berhubungan dengan peningkatan
produksi sekret.
Gangguan kerusakan pertukaran gas
berhubungan dengan gangguan suplai
oksigen.
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan anoreksia.
Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti,
5
S.Farm, APT.
Intervensi Keperawatan
NO DX.KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1 Bersihkan jalan nafas tidak Setelah dilakukan tind. Mandiri : Mandiri :
efektif berhubungan dengan kep slama -auskultasi bunyi nafas - mengetahui adanya bunyi
peningkatan produksi 3x24jam,dhrapkan wheezing.ronki
secret,ditandai dengan : DS : - klien :
klien mengatakan dadanya -klien merasa nyaman - kaji frekuensi - mengetahui frekuensi
sesak. -sesak nafas pernafasan pernafasan
- Klien mengatakan dirinya berkurang/hilang
menderita batuk yang -tidak batuk berlendir lagi - posisikan - semi fowler dapat
disertai lendir pasien semi fowler. mengurangi sesak

DO: -TD=110/70mmHg - Perkusi pada dada - Untuk melepaskan Secret


S = 38,8 C klien pada dinding paru
N = 105x/menit
RR= 30x/ menit Kolaborasi : Kolaborasi :
- Berikan Nebulezer - untuk Membuka pembulu
darah pada paru

- sedot Secret - Mengeluarkan secret yang


menghalangi jalan nafas

- berikan obat sesuai - mengurangi sesak


indikasi

Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti,


6
S.Farm, APT.
Intervensi Keperawatan
2 Gangguan kerusakan pertukaran Setelah dilkukan tind.kep -kaji frekuensi -mengetahui
gas berhubungan dengan slama 3x24jam,dihrpkan kedalaman pernafasan frekuensi,kedalaman
gangguan suplai Klien bernafas dengan pernafasan
oksigen.ditandai dengan : baik,dengan kriteria
DS: klien mengatakan sesak hasil: - atur posisi semi - semi fowler dapat
DO: klien sulit bernafsa -klien tidak fowler mengurangi sesak
menggunakan oksigen
- klien tidak sesak lagi - Ajari cara batuk yang - Untuk membantu
benar mengeluarkan Sekret

- Anjurkan munim air - Membantu


hangat melancarkan jalan nafas

- auskultasi bunyi - Mengetahui bunyi


nafas nafas

- observasi tanda- - mengetahui tanda-


tanda vital dan irama tanda vital pasien dan
jantung irama jantung pasien

- berikan oksigen - terapi oksigen dapat


sesuai indikasi mengurangi sesak

Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti,


7
S.Farm, APT.
The Respiratory System
. Skema Terjadinya Asma Bronkiale
Hereditary Predisposition

Specific Extrinsik Respiratory Infection

Allergen
Responsive

Bronchi

Specific Respiratory Physical- Respiratory Emotional,


Allergen Infection Chemical Strain Stress

Irritant (exertion)
ASTHMA
Patologis
Pada suatu serangan asma, otot polos dari bronki
mengalami kejang dan jaringan yang melapisi saluran
udara mengalami pembengkakan karena adanya
peradangan dan pelepasan lendir ke dalam saluran
udara. Hal ini akan memperkecil diameter dari
saluran udara (disebut bronkokonstriksi) dan
penyempitan ini menyebabkan penderita harus
berusaha sekuat tenaga supaya dapat bernafas.

Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti,


10
S.Farm, APT.
Penyebab Penyakit Asma
pada penderita asma saluran pernapasannya
memiliki sifat yang khas yaitu sangat peka terhadap
berbagai rangsangan (bronchial hyperreactivity =
hipereaktivitas saluran napas) seperti polusi udara
(asap, debu, zat kimia), serbuk sari, udara dingin,
makanan, hewan berbulu, tekanan jiwa, bau/aroma
menyengat (misalnya;parfum) dan olahraga.

Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti,


11
S.Farm, APT.
Obat-Obat yang Dapat Menyebabkan
Asma
Obat inhibitor Prostaglandin (NSAID)
Obat-obat antagonis simpatis yg 1 (antagonis
reseptor beta1, adrenergik), ex: obat
hipertensi, obat jantung (propanolol)
Zat-zat hasil industri
ex: obat anti serangga.

Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti,


12
S.Farm, APT.
Tanda dan Gejala Penyakit Asma
Pernafasan berbunyi (wheezing/mengi/bengek) terutama saat
mengeluarkan nafas (exhalation). Tidak semua penderita asma memiliki
pernafasan yang berbunyi, dan tidak semua orang yang nafasnya terdegar
wheezing adalah penderita asma!
Adanya sesak nafas sebagai akibat penyempitan saluran bronki
(bronchiale).
Batuk berkepanjangan di waktu malam hari atau cuaca dingin.
Adanya keluhan penderita yang merasakan dada sempit..
Serangan asma yang hebat menyebabkan penderita tidak dapat berbicara
karena kesulitannya dalam mengatur pernafasan.

Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti,


13
S.Farm, APT.
Cara Menghindari Serangan Asma
Langkah tepat yang dapat dilakukan untuk menghindari
serangan asma adalah menjauhi faktor-faktor penyebab yang
memicu timbulnya serangan asma itu sendiri. Setiap
penderita umumnya memiliki ciri khas tersendiri terhadap
hal-hal yang menjadi pemicu serangan asmanya.
Setelah terjadinya serangan asma, apabila penderita sudah
merasa dapat bernafas lega akan tetapi disarankan untuk
meneruskan pengobatannya sesuai obat dan dosis yang
diberikan oleh dokter.

Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti,


14
S.Farm, APT.
Obat-Obat untuk Asma
Turunan xantin (bronkodilatasi), ex: aminophilyn,
theofillyn.
Kortikosteroid (anti inflamasi)
ex:prednison, metilprednisolon
Imunosupresan (obat yang menekan reaksi AgAb
juga sebagai anti inflamasi) ex:metotreksat
Garam-garam kromolin (profilaksis, untuk mencegah
keluarnya AH=anti histamin)

Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti,


15
S.Farm, APT.
Asma dan Penanggananya
Asma dapat diterapi dengan 2 macam cara:
Cara pertama merupakan terapi non-obat,
dapat dilakukan dengan menghindari
pemicunya, atau dengan terapi napas (senam
asma).
Cara kedua dengan melibatkan obat-obat
asma

Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti,


16
S.Farm, APT.
Terapi melibatkan obat-obat asma yang digolongkan menjadi 2
melibatkan obat-obat asma yang digolongkan menjadi 2

untuk penggunaan jangka panjang yang


berguna mengontrol gejala asma dan sebagai
terapi untuk mencegah kekambuhan (long-
term prevention)
obat asma untuk penggunaan jangka pendek
yang merupakan pengobatan cepat untuk
mengatasi serangan asma akut (short-term
relief).

Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti,


17
S.Farm, APT.
Terapi Jangka Panjang
Obat jangka panjang memberikan pencegahan jangka panjang
terhadap gejala asma, menekan, mengontrol, dan
menyembuhkan inflamasi jika digunakan teratur namun tidak
efektif untuk mengatasi serangan akut. Beberapa obat jangka
panjang antara lain kortikosteroid inhalasi yang merupakan
obat paling efektif, beta-2 agonis aksi panjang dan metil
ksantin (teofilin) untuk mengatasi gejala asma pada malam
hari (gejala nocturnal), kromolin dan nedokromil sebagai
antiinflamasi

Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti,


18
S.Farm, APT.
Terapi Jangka Pendek
sedangkan untuk jangka pendek, berupa obat-obat
bronkodilator (salbutamol, terbutalin, dan
ipratropium) dan kortikosteroid oral ketika
serangannya sedang sampai berat.
Untuk jangka panjang dan pendek, dapat digunakan
obat-obat sistemik (prednisolon, prednison,
metilprednisolon).

Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti,


19
S.Farm, APT.
Efek Samping
Kortikosteroid hirup, pada ibu hamil berefek pada rendahnya
berat bayi yang lahir dan memperlambat pertumbuhan anak-
anak jika digunakan selama bertahun-tahun.
Kortikosteroid inhalasi berefek samping lokal pada anak-anak
seperti batuk, rasa haus, dan kekakuan lidah bila pemberian
melalui nebulizer, meningkatkan kejadian osteoporosis pada
wanita.
Kortikosteroid oral dapat saja digunakan untuk jangka
panjang, tetapi hanya boleh digunakan kalau obat lain telah
gagal sebab beresiko osteoporosis.

Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti,


20
S.Farm, APT.
Efek Samping
Teofilin, pada anak-anak, menimbulkan hiperaktivitas
dan gangguan pencernaan.
Obat-obat sistemik dalam jangka pendek dapat
meningkatkan berat badan, hipertensi, gemuk air
karena retensi cairan, dan jangka panjangnya
menimbulkan moon face, perlambatan
pertumbuhan, diabetes, dan penipisan jaringan kulit.

Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti,


21
S.Farm, APT.
Asma Pada Kehamilan
Obat-obat jenis beta agonis adalah yang paling sering
diberikan karena menurut hasil riset obat-obat beta agonis
tidak meningkatkan risiko timbulnya kelainan kongenital dan
kelainan lain. Albuterol atau salbutamol adalah jenis beta
agonis yang paling banyak digunakan.
Apabila beta agonis tidak memberikan perbaikan, pada terapi
asma akut secara umum dan pada wanita hamil dapat
disertakan pemberian bronkodilator seperti Nebulized
Ipratropium.

Farmakologi Sosial_Rina Yuniarti,


22
S.Farm, APT.

Vous aimerez peut-être aussi