Vous êtes sur la page 1sur 24

Elnisa Asritamara

1310211053
VSD ( Ventrikel Septal Defect )
Defek Sekat Ventrikel
1) Definisi
Kelainan jantung karena tidak
sempurnanya penutupan dinding pemisah
antara ventrikel kanan & ventrikel kiri
Umumnya vsd congenital
2) Etiologi
Masih idiopatik
Faktor-faktor yg berpengaruh meningkatkan
kejadian penyakit jantung bawaan

Faktor prenatal (faktor eksogen) :


Ibu menderita penyakit infeksi : Rubela
Ibu alkoholisme
Umur ibu lebih dari 40 tahun
Ibu menderita penyakit DM yang memerlukan
insulin
Ibu meminum obat-obatan penenang
Faktor genetik (faktor endogen) :
Anak yang lahir sebelumnya menderita PJB
Ayah/ibu menderita PJB
Kelainan kromosom misalnya sindrom down
Lahir dengan kelainan bawaan yang lain
Kembar identik
Epidemiologi
Malformasi paling sering, 30% dari penyakit
jantung kongenital
Terjadi pd anak-anak
Pada sebagian besar kasus, penyakit ini
didiagnosis setelah melewati masa neonatus
Di Indonesia, tipe perimembranus yang
terbanyak (60%), subarterial (37%),
muskuler (3%)
Klasifikasi
Berdasarkan lokasi lubang :
Perimembranus Bila lubang terletak
didaerah septum membranus dan sekitarnya
Subarterial doubly commited/ defek
subarterial Bila lubang terletak di daerah
septum infundibuler
Muskuler Bila lubang terletak didaerah
septum muskuler yaitu :
a) Inlet : Dekat katup atrioventrikular
b) Outlet : Daerah jalan keluar ventrikel
c) Dekat trabekula
Gambaran Klinis
Menurut ukurannya, VSD dapat dibagi menjadi:
a. VSD kecil
Biasanya asimptomatik
Defek kecil 1-5 mm
Tidak ada gangguan tumbuh kembang
Bunyi jantung normal, kadang ditemukan bising
peristaltic yang menjalar ke seluruh tubuh pericardium
EKG : Dbn atau terdapat sedikit peningkatan aktivitas
ventrikel kiri
Radiologyc: Ukuran jantung normal, vaskularisasi paru
normal atau sedikit meningkat
Menutup secara spontan pada umur 3 tahun
Tidak diperlukan kateterisasi
Gambaran Klinis
b. VSD sedang :
Defek 5- 10 mm
Sering terjadi symptom pada bayi
Sesak napas pada waktu aktivitas terutama waktu minum,
memerlukan waktu lebih lama untuk makan dan minum,
sering tidak mampu menghabiskan makanan dan
minumannya
BB sukar naik sehingga tumbuh kembang terganggu
Mudah menderita infeksi biasanya memerlukan waktu lama
untuk sembuh tetapi umumnya responsive terhadap
pengobatan
Bentuk dada normal
EKG: terdapat peningkatan aktivitas ventrikel kiri maupun
kanan, tetapi kiri lebih meningkat
Radiology: terdapat pembesaran jantung derajat sedang,
conus pulmonalis menonjol, peningkatan vaskularisasi paru
dan pembesaran pembuluh darah di hilus
VSD besar
Sering timbul gejala pada masa neonatus
Defeknya >10 mm
Pada minggu ke2 atau 3 simptom mulai timbul akan tetapi
gagal jantung biasanya baru timbul setelah minggu ke 6 dan
sering didahului infeksi saluran nafas bagian bawah
Bayi tampak sesak nafas pada saat istirahat, kadang tampak
sianosis karena kekurangan oksigen akibat gangguan
pernafasan
Gangguan tumbuh kembang
EKG terdapat peningkatan aktivitas ventrikel kanan dan kiri
Radiology: pembesaran jantung nyata dengan conus
pulmonalis yang tampak menonjol pembuluh darah hilus
membesar dan peningkatan vaskularisasi paru perifer
PATOFISIOLOGI
Diagnosis
a) Pemeriksaan Fisik
VSD kecil
- Palpasi:
Impuls ventrikel kiri jelas pada apeks kordis.
Biasanya teraba getaran bising pada SIC III dan
IV kiri
- Auskultasi:
Bunyi jantung biasanya normal dan untuk defek
sedang bunyi jantung II agak keras. Intensitas
bising derajat III s/d VI
VSD besar
- Inspeksi: Pertumbuhan badan jelas
terhambat,pucat dan banyak keringat
- Palpasi: Impuls jantung hiperdinamik kuat.
Teraba getaran bising pada dinding dada.
- Auskultasi: Bunyi jantung pertama mengeras
terutama pada apeks .Bunyi jantung kedua
mengeras terutama pd ICS II kiri
EKG
DSV Kecil DSV Sedang-Besar DSV Besar
Vaskuler paru
dbn Hipertrofi Ventrikel Pembesaran
kiri Ventrikel kanan

Hipertrofi atrium
kiri
Foto Toraks

DSV Kecil DSV Sedang Besar DSV Besar Vaskuler


paru
dbn Pembesaran jantung Pembesaran Ventrikel
(atrium, ventrikel kiri, Kanan
penonjolan
a.pulmonalis)
Penonjolan
a.pulmonalis
Foto Thoraks Normal Foto Thoraks VSD
Komplikasi
a. Gagal jantung kronik
b. Endokarditis infektif
c. Terjadinya insufisiensi aorta
d. Penyakit vaskular pulmonal
e. Kerusakan sistem konduksi ventrikel
f. Infeksi pernapasan berulang
g. Stenosis pulmonar
Penatalaksanaan
Pada VSD kecil :
- Ditunggu, terkadang dapat menutup secara spontan
- Diperlukan operasi untuk mencegah endokarditis
infektif
Pada VSD sedang :
- Jika tidak ada gejala-gejala gagal jantung, dapat
ditunggu sampai umur 4-5 tahun kelainan ini dapat
mengecil
- Terjadi gagal jantung diobati dg digoksin ( dosis
0,01 mg/kg/hari)
- Bila pertumbuhan normal, operasi dapat dilakukan
pada umur 4-6 tahun atau sampai berat badannya 12
kg
Pada VSD besar dengan hipertensi pulmonal
yang belum permanen : biasanya pada
keadaan menderita gagal jantung diberikan
digoksin
Bila ada anemia transfusi eritrosit & terapi
besi
Operasi dapat ditunda sambil menunggu
penutupan spontan
Bila ada gangguan dapat dilakukan setelah
berumur 6 bulan
Penutupan Defek dg Kateter
Mempergunakan alat seperti payung yg
dimasukkan dg kateter
Teknik ini dpt dilakukan jk defek jauh dr struktur
penting, mis : katup aorta
Indikasi : Defek septum muskular multipel
Prognosis

Kemungkinan penutupan spontan septum


sangat berkurang pada pasien berusia > 2
tahun & tidak ada kemungkinan lagi > 6 tahun
Penutupan secara spontan terjadi pd 40-50%
Penggunaan opsi bedah saat ini memilki
mortalitas < 2% pada pasien isolasi
Mungkin ditemukan pasien yang memerlukan
transplan paru dan atau jantung
REFERENSI

Buku Ajar Kardiologi Anak IDAI


Ilmu Kesehatan Anak Nelson Vol 2
usu.ac.id
academia.edu

Vous aimerez peut-être aussi