Vous êtes sur la page 1sur 32

Elnisa Asritamara

1310211053
Infark Miokard dengan Elevasi T
Sindrom Koroner Akut meliputi :
Angina Pektoris Tak Stabil (Unstable Angina)
IMA tanpa elevasi ST
IMA dengan elevasi ST
Definisi
Infark miokard : Suatu daerah nekrosis
miokardium akibat akibat aliran darah ke
otot jantung terganggu
Iskemi yg berlgsg >> 30 45 mnt
menyebabkan kerusakan sel ireversibel
serta nekrosis / kematian otot
Epidemiologi
Penyebab tersering kematian di negara
industri
Lebih banyak pd usia 45-54
Laju mortalitasnya : 30%
Laki-laki : Perempuan = 4:1
Etiologi
Aliran darah koroner turun secara
mendadak akibat oklusi trombus oleh plak
aterosklerotik
Trombus arteri koroner yg trjd pd lokasi
injury vaskular
Plak aterosklerotik yg mgalami ruptur
Arteri normal dan trombus

Jagowanz-127
Faktor Resiko
Perokok
Hipertensi
Kolesterolemia
Kurang olahraga
Obesitas
Alkoholisme
Faktor risiko yang tidak dapat diubah yaitu:
Riwayat keluarga yang memiliki penyakit
jantung dan stroke yang terjadi pd ayah atau
saudara laki-laki
Jenis kelamin
Terganggunya aliran koroner menyebabkan
kerusakan miokard dibagi mjd 3 tingkatan :
1. Iskemia : Kelainan yg paling ringan & msh
reversibel
2. Injury : Kelainan lebih berat, masih
reversibel
3. Nekrosis : Kelainan sdh irevesibel, krn
kerusakan sel2 miokard sdh
permanen
Manifestasi Klinis
Nyeri dada
nyeri dada tipikal ( angina ) dgn sifat nyeri dada
sbg berikut :
Lokasi : substernal, retrosternal, dan
prekordial
Sifat nyeri : rasa sakit spt ditekan, rasa
terbakar, ditindih benda berat, seperti
ditusuk, rasa diperas dan dipelintir
Penjalaran ; biasanya ke lengan kiri, dpt jg ke
leher,rahang bawah, gigi, punggung, perut
dan dpt jg ke lengan kanan
Nyeri membaik atau hilang dgn istirahat
atau obat nitrat
Faktor pencetus : latihan fisik, stress
emosi, udara dingin dan sesudah
makan
Gejala yg menyertai : mual, muntah,
sulit bernafas, keringat dingin, cemas
dan lemas
Diagnosis
Anamnesa nyeri dada yg khas :
- Apakah nyeri dadanya berasal dr jantung /
bukan ?
- Jika dr jantung, apakah nyerinya berasal dr
koroner / tdk ?
- Apakah ada rwyt IM sblmnya ?
- Ditanya jg FR (Hipertensi, DM, dislipidemia,
Merokok, Stress & Rwyt PJK di klrga)
- Ditanya Faktor pencetus (aktivitas berat, stress
emosi, peny. Medis/bedah)
Px. Fisik

Pasien cemas & tdk bisa istirahat


Ekst. pucat, keringat dingin
Kombinasi nyeri substernal >> 30 mnt
Takikardi & / hipotensi infark ant.
Bradikardi & / hipotenssi infark inf.
S4 & S3 gallop
Pericardial friction rub + murmur
midsistolik
EKG

1. Fase awal / hiperakut :


- Elevasi ST nonspesifik
- T yg tinggi & melebar

IPD UI Jilid III


EKG
2. Fase evolusi lengkap :
* Elevasi ST spesifik, konveks ke atas
* T negatif & simetris
* Q patologis
Px. Lab
Biomarker jantung :
CK-MB & cTn (cardiac specific troponin)
Px. Enzim jantung :
Mioglobin, CK, LDH
Leukosit , LED rx. thdp nekrosis
miokard
Merokok, hipertensi, akumulasi lipid

Plak ateroskelerosis Mengalami


ruptur

Memicu
trombogenesis

Okulasi A.coroner Tjdi trombus pda lokasi


ruptur

Aliran darah Reversible

ISKEMIA Irreversible
Iskemik lama:30-40 menit

Kerusakan Ireversible

Nekrosis(Infark miokard)

Miokardium Gerakan dinding Perubahan daya


berhenti kontraksi jantung abnormal kembang ddg
ventrikel

DISFUNGSI OTOT JANTUNG


Tata Laksana
Non Farmakologi
- Diet rendah kolesterol & garam
- Pertahankan BMI normal (20-25)
- Istirahat total, jk ada gagal jantung, posisi
tidur setengah duduk
Farmakologi
Tatalaksana Umum di Ruang Emergensi
- Oksigen
+ diberikan pd pasien dg saturasi <90%
selama 6 jam pertama
Terapi Antiiskemia
Tuj: u/ menghilangkan nyeri dada dan
mencegah nyeri dada berulang.

Obat:
Nitrogliserin, diberikan sublingual atau spray
buccal jika pasien mengalami nyeri dada
iskemik.
Dosis: 3x0.4 mg dengan interval 5 menit
Penyekat beta
Co: propanolol
Tujuan agar frekuensi jantung 50-60x/menit.
Morfin
- Diberikan utk mengatasi nyeri dada pd
STEMI
- Dosis 2-4 mg dg interval 5-15 menit
Terapi Antiplatelet
obat:
Aspirin
tuj: u/ menghambat siklooksigenase-1.
Klopidogrel
tuj: u/ memblok reseptor adenosine
diphospate P212 pada permukaan platelet
shgga menginhibisi aktivasi platelet
Terapi Antikoagulan
UFH (Unfractioned Heparin)
LMWH (Low Molecular Weight Heparin).
tuj: inhibitor utama pada sirkulasi trombin dan
jg pada faktor Xa, sehingga mengurangi
pembentukan trombin
Streptokinase ( Obat Fibrinolitik )
- Fibrinolitik non spesifik fibrin
- Tidak blh diberikan pd pasien yg sblmnya
terpajan SK
Revaskularisasi

PCI
Bedah Pintas Koroner
Komplikasi
Gagal jantung
Aritmia
Sumbatan pembuluh darah otak
Emboli paru
Infark paru
Infark miokard yang berlanjut
Prognosis
Mortalitas keseluruhan 15-30%
Mortalitas serangan akut naik dgn menya
umur
Kematian kira2 20% pd usia < 50 thn &
20% pd usia lanjut
REFERENSI
IPD Jilid II
Patofisiologi Sylvia
PKV

Vous aimerez peut-être aussi