Vous êtes sur la page 1sur 24

TUMOR UTERUS

Arifat Ladabu
110208107

Pembimbing :
dr. Emilda,Sp.OG,M.kes

BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR 2015
PENDAHULUAN
Tumor uterus tumor alat genital yang bersifat neoplasma jinak yang
terdapat pada ektoserviks maupun endoserviksendometrium atau suatu
tumor jinak yang berbatas tegas, tidak berkapsul yang berasal dari otot polos
dan jaringan ikat fibrous.
Ektoserviks: -Kista jaringan embrional - Hemangioma
- Kista endometriosis
- Folikel atau kisat nabothi
Jenis-jenis tumor - Papiloma
uterus
Endoserviks:-Polip (Adenoma atau Adenofibrinoma)
Endometrium:-Polip endometrium
Miometrium : - Mioma uteri
KISTA ENDOMETRIOSIS
merupakan keadaan dimana terbentuknya kista
yang tumbuh di permukaan dari ovarium atau
menyerang bagian dalam ovarium dan
membentuk kista berisi darah yang disebut
pula sebagai kista coklat.
Kista ini disebut kista coklat karena terdapat
penumpukan darah berwarna merah coklat
hingga gelap.
Kista ini bisa berukuran kecil seukuran kacang
dan bisa tumbuh lebih besar dari buah anggur
FOLIKEL ATAU KISTA NABOTHI
kista retensi kelenjar endoserviks, biasanya terdapat pada wanita multipara,
sebagai penampilan servisitis kista ini jarang mendapat ukuran besar,
berwarna putih mengkilat bersih seperti cairan mucus dan jika kista ini
membesar akan menyebabkan nyeri.
POLIP (ADENOMA/ADENOFIBRINOMA)
Polip adalah suatu adenoma maupun adenofibroma
yang berasal dari selaput lendir endoserviks.
Tangkainya dapat panjang hingga keluar dari vulva.
Epitel yang melapisi biasanya adalah epitel
endoserviks yang dapat juga mengalami metaplasia
menjadi lebih semakin kompleks.
Bagian ujung polip dapat mengalami nekrosis serta
mudah berdarah.
Polip ini berkembang karena pengaruh radang maupun
virus.
Harus ditegakkan apakah polip itu suatu adenoma,
sarkoma botriodes, adenokarsinoma serviks atau
mioma yang dilahirkan.
POLIP ENDOMETRIUM
Definisi
Polip endometrium disebut juga polip rahim
yaitu tumor bertangkai lunak yang disebabkan
oleh produk hormon yang abnormal, penyebab
paling sering adalah siklus anovulatorik dengan
produksi estrogen yang berkepanjangan dan
tidak adanya progesteron (berkaitan dengan
perdarahan uterus disfungsional).
Insiden tidak diketahui, paling sering pada
perempuan berumur 30-39 tahun. Kurang dari
sepertiga memperlihatkan endometrium
fungsional dan bisa memperlihatkan
hyperplasia kistik.
Etiologi
Penyebab pasti polip endometrium belum diketahui, tetapi
fluktuasi kadar hormon menjadi salah satu faktor resiko.
Dalam hal ini, estrogen yang memiliki efek menyebabkan
penebalan endometrium setiap bulan, juga sepertinya
terkait dengan pertumbuhan polip endometrium.
Wanita yang berusia antara 40 dan 50 tahun lebih mungkin
terkena polip rahim dibandingkan dengan wanita yang lebih
muda.
Tanda dan Gejala
Menstruasi tidak teratur
Menstruasi dengan perdarahan yang banyak
Perdarahn atau bercak (flek) diantara siklus menstruasi
Flek atau perdarahan setelah menopuse
Kemandulan atau infertilitas
Diagnosa
Diagnosa polip endometrium dapat ditegakkan dengan
cara melakukann pemeriksaan secara langsung yang
berupa kuretase.
hysterogram (rongsen rahim)
histeroskopi (melihat dengan kamera serat optik)
Penanganan
Metode penanganan polip endometrium meliputi:
Medikamentosa
Obat polip endometrium mengatur keseimbangan hormonal, seperti progestin
Histeroskopi
Selain digunakan sebagai alat diagnostik histeroskopi juga dapat digunakan
sebagai metode pengobatan. Jadi ketika alat itu dimasukkan kedalam rahim
dan terlihat adanya polip, maka langsung dilakukan pengangkatan.
Kuretase
Histerektomi
Jika polip bersifat kanker dimana sel-sel kanker ditemukan dalam polip
endometrium
Pencegahan
Hingga saat ini belum ada cara yang dapat dilakukan
untuk mencegah polip endometrium. Oleh karena itu
sangat penting untuk melakukan pemeriksaan
ginekologi secara teratur.
MIOMA UTERI

Definisi
Mioma uteri, dikenal juga dengan sebutan fibromioma, fibroid, atau
leiomioma merupakan neoplasma jinak yang berasal dari otot polos
uterus dan jaringan ikat yang menumpanginya.
Mioma uteri berbatas tegas, tidak berkapsul, dan berasal dari otot polos
jaringan fibrous sehingga mioma uteri dapat berkonsistensi padat jika
jaringan ikatnya dominan, dan berkonsistensi lunak jika otot rahimnya
yang dominan.
Etiologi
Penyebab pasti belum diketahui
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mioma,
disamping faktor predisposisi genetik, adalah beberapa
hormon seperti estrogen, progesteron, dan human growth
hormon
Faktor predisposisi
Umur
Paling sering ditemukan pada usia 35-50 dan sangat jarang
ditemukan pada usia dibawah 20 tahun.
Riwayat Keluarga
Obesitas
Paritas
Kehamilan
Jenis-Jenis mioma uteri
Menurut tempatnya di uterus dan menurut arah pertumbuhannya, maka mioma
uteri dibagi 4 jenis antara lain:
Mioma Submukosa
-Berada di bawah endometrium dan menonjol ke dalam rongga uterus
-Jenis ini dijumpai 6,1% dari seluruh kasus mioma.
-Mioma submukosa umumnya dapat diketahui dengan tindakan kuretase,
dengan adanya benjolan waktu kuret, dikenal sebagai currete bump dan
dengan pemeriksaan histeroskopi dapat diketahui posisi tangkai tumor.
Mioma intramural
- Terdapat di dinding uterus di antara serabut miometrium. Karena
pertumbuhan tumor, jaringan otot sekitarnya akan terdesak dan terbentuk
simpai yang mengelilingi tumor.
-Bila di dalam dinding rahim dijumpai banyak mioma, maka uterus akan
mempunyai bentuk yang berbenjol-benjol dengan konsistensi yang padat.
Mioma Subserosa
-Apabila mioma tumbuh keluar dinding uterus sehingga menonjol pada
permukaan uterus diliputi oleh serosa.
-Mioma subserosa dapat tumbuh di antara kedua lapisan ligamentum latum
menjadi mioma intraligamenter.
Mioma Intraligamenter
- Mioma subserosa yang tumbuh menempel pada jaringan lain,
misalnya ke ligamentum atau omentum dan kemudian membebaskan
diri dari uterus sehingga disebut mondering/parasitic fibroid.
- Jarang sekali ditemukan satu macam mioma saja dalam satu
uterus.
Jenis-Jenis Mioma Uteri
Gejala mioma uteri
Massa di Perut Bawah
Perdarahan Abnormal
Nyeri Perut
Pressure Effects ( Efek Tekenan )
Penurunan Kesuburan dan Abortus

-
Diagnosa mioma uteri
ANAMNESA

PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN PENUNJANG

-Pemeriksaan Lab
-USG
-Histeroskopi
-MRI
Penatalaksanaan mioma uteri
Konservatif
Penderita dengan mioma kecil dan tanpa gejala tidak memerlukan
pengobatan tetapi harus diawasi perkembangan tumornya.
Jika tumor yang berkembang cepat, terjadi torsi pada tangkai, perlu diambil
tindakan operasi.
Medikamentosa
Preparat yang selalu digunakan untuk terapi medikamentosa adalah analog
GnRHa (Gonadotropin Realising Hormon Agonis), progesteron, danazol,
gestrinon, tamoksifen, goserelin, antiprostaglandin, agen-agen lain seperti
gossypol dan amantadine.
Operatif
Miomektomi
Histerektomi
Embolisasi arteri uterus (Uterin Artery Embolization / UAE)
injeksi arteri uterina dengan butiran polyvinyl alkohol melalui kateter yang
nantinya akan menghambat aliran darah ke mioma dan menyebabkan
nekrosis.
Radiasi dengan radioterapi
Radioterapi dilakukan untuk menghentikan perdarahan yang terjadi pada
beberapa kasus.
Komplikasi Mioma Uteri
Degenerasi ganas
Torsi (putaran tangkai)

Prognosis
Mioma yang kambuh kembali (rekurens) setelah miomektomi terjadi pada
15-40% pasien dan 2/3nya memerlukan tindakan lebih lanjut.

Diagnosis Banding
kehamilan, neoplasma ovarium, dan adenomyosis
Arigatou
Terima Thank
Goshai Xie Xie
Kasih You
mashita

Vous aimerez peut-être aussi