Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
dengan ITEMAN
Oleh:
Dr. M. Duskri, M.Kes.
Prinsip Penilaian
Validitas
Reliabelitas
Menyeluruh
Berkesinambungan
Objektif
Mendidik
Penggunaan Program ITEMAN
Menganalisis data file (format ASCII) jawaban
butir soal yang dihasilkan melalui manual entri
data atau melalui mesin scanner. Melalui
manual entri, data dapat diinput melalui
NOTEPAD.
Menskor dan menganalisis data baik dalam
bentuk pilihan ganda maupun dalam bentuk
skala Likert.
Program ITEMAN mampu menganalisis data
sampai 30.000 siswa dan 250 butir soal.
lanjutan.
Hasil analisisnya memberikan informasi
tentang validitas dan reliabelitas setiap
butir tes: daya pembeda, tingkat
kesukaran, proporsi setiap jawaban
(option), reliabelitas (KR-20/Alpha), SEM,
mean, varians, standard deviasi, skew,
kurtosis untuk jumlah skor jawaban benar,
skor minimum, skor maksimum, skor
median, dan frekuensi distribusi soal.
Langkah-Langkah Penggunaan:
Mengentri Data
Menggunakan Program ITEMAN
Membaca Hasil Olahan ITEMAN
CONTOH MENGENTRI BUTIR SOAL PG DENGAN PROGRAM ITEMAN
1. Mengetik data di Notepad
(Start-Programs-Accessories-Notepad)
050 0 N 21
CADBDCBCCDABAACABCDABCDBDCDABDABACCDBCABABDBCBABCD Kunci jawaban
44444444444444444444444444444444444444444444444444 Pilihan jawaban
YYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYY Kode analisis
TUTYK INDRAWATI CADBDCBCCDABBACABCDBBCDBDCBDBDABACCDBCABABDBCDABCD
RINI SULISTIYATIN CADBDCBDCDABBACABCDBBCDBDCBDBDABACCDBCABABDBCDABCD
NANI KUSMIYATI CADCDCBDCDABBACABCDBBCDBDCBDBDABACCDBCABABDBCDAACD
EVI MEILANI CADADCBDDDABAACABCDBBCDBACBABAAAAC0DBCABABDB0DABCD
M. AGUNG PRIYANTO CBDCDCCDCDABBACABCDBBCDBDCBDBDACACCDBCABABDBCDANNN
ABEN DAMARUDIN CBDCDCCCCDCBBACABCDBBCDBDCBDBDACACCDBCABABD0CDAACD
KUSNAENI CADCDCCDBDACBACABCDBBCDBDCBDBDACACADBCABABDBCDAACD
AGUS ARYADI CADBCCBDCDAABACBACAABCDBCCBBCAAABBDBBCABABDBCDAACD
SULASTRI IRIANI CADBBCBCBDABBACABDDABCDBDCDABDBAACCDBCABABDBCDAANN
....
MATERI
INDIKATOR SOAL
Mengapa?
ANALISIS SOAL URAIAN
DAN TES PRAKTIK
Soal 1 Soal 2
NO. SISWA Jumlah
(Skor maks 6) (Skor maks 5)
1 A 6 5 11
2 B 5 4 9
3 C 3 2 5
4 D 3 2 5
5 E 2 1 3
Jumlah 19 14
Rata-rata 3,80 2,80
TK 0,63 0,56
DP 0,47 0,56
TK1 = Rata-rata : skor maks DP1= (Rata-rata KA Rata-rata KB) : skor maks.
= 3,8 : 6 = 0,63 = [(11:2) (8:3) ] : 6 = (5,5-2,7):6 = 0,47
TK2 = 2,8 : 5 = 0,56 DP2= [ (9:2) (5:3) ] : 5 = (4,5-1,7) : 5 = 0,56
MERANCANG INSTRUMEN UNTUK
PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN SIKAP
Sikap merupakan salah satu faktor psikis
dalam diri seseorang. Allport
mendefenisikan sikap sebagai pernyataan
kesiapan diri untuk bertindak, yang
diorganisasikan melalui kemampuan diri,
menggunakan petunjuk ataupun pengaruh
atas respon-respon yang timbul dari objek-
objek atau situasi yang dihadapi
Sikap tersusun atas tiga komponen, yaitu (1)
kognitif, (2) afektif, dan (3) konasi.
Komponen kognitif memuat unsur keyakinan
terhadap suatu objek;
Komponen afektif memuat unsur perasaan
emosional yang berkaitan dengan keyakinan;
dan
Komponen konasi berkaitan dengan kesiapan
merespon secara khusus.
Berdasarkan hal tersebut, sikap
merupakan kecendrungan untuk bertindak
atas dasar senang atau tidak senang,
menguntungkan atau tidak
menguntungkan terhadap objek tertentu,
yang boleh jadi positif atau negatif.
Sikap merupakan suatu kontinum yang berdasarkan
atas peringkat internalisasi aspek afektif.
Kontinum tersebut tersusun atas lima dasar, yaitu (1)
penerimaan, meliputi kesadaran, keterbukaan, dan
perhatian; (2) pemberian tanggapan, meliputi partisipasi,
kerelaan, kontribusi, kesenangan; (3) penilaian, meliputi
dukungan, tanggung jawab, perilaku yang konsisten; (4)
pengorganisasian, merupakan proses interelasi system
nilai, falsafah kehidupan; dan (5) karakterisasi, meliputi
kekonsistenan system nilai yang menunjukkan perilaku.
Dengan demikian, sikap siswa terhadap
sesuatu pelajaran (misalnya Matematika)
tersusun atas ketiga komponen sikap dan
berkenaan dengan kelima dasar kontinum
tersebut.
Item Angket yg Baik
Pernyataan tidak langsung ke pokok
masalah
Pernyataan tidak mengandung lebih dari
satu maksud
Pernyataan negatif dan pernyataan positif
harus berimbang (saling memperkuat
konsistensi antar item)
Pernyataan jelas, tidak berbelit-belit
Contoh
Bagi saya belajar dengan menggunakan
LKPD akan memudahkan untuk
menuangkan ide-ide
Penggunaan LKPD dalam pembelajaran
membosankan karena harus berusaha
terlebih dahulu
Contoh
Bagi saya pembelajaran dgn
menggunakan model GI (grup investigasi)
membosankan
Pernyataan dapat diperhalus dengan:
saya berharap model GI tidak digunakan
untuk pembelajaran berikutnya. Atau
menurut saya model GI lebih banyak
menghabiskan waktu sehingga terasa sia-
sia