Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
As the lens ages proteins aggregate form very large particles become
water-insoluble and scatter light, increasing the opacity of the lens.
The water-insoluble protein fraction increases with age, even if the lens remains
relatively transparent.
Conversion of the water-soluble proteins into water insoluble proteins appears to
be a natural process in lens fiber maturation, but it may occur more quickly in
cataractous lenses.
Brunescent cataracts the increase in the amount of water-insoluble protein
correlates well with the degree of opacification.
Increase of Water-Insoluble Proteins With Age
G6P
HEXOSE MONOPHOSPHATE
(HMP SHUNT)
Jalur yang lebih aktif adalah glikolisis anaerobik, yang menyediakan ikatan fosfat energi tinggi
terbanyak yang dibutuhkan untuk metabolisme lensa.
Langkah dengan kecepatan yang terbatas pada jalur glikolisis sendiri ada pada tahap enzim
fosfofruktokinase yang diatur melalui umpan balik oleh produk metabolik dari jalur glikolisis.
Jalur ini lebih sedikit efisiensinya dibandingkan dengan glikolisis aerobik yang menghasilkan 36
molekul ATP dari setiap molekul glukosa yang dimetabolisme dalam siklus asam sitrat
(metabolisme oksidatif).
Karena tekanan oksigen yang rendah dalam lensa, hanya sekitar 3% dari glukosa lensa yang
melewati siklus asam sitrat Krebs untuk memproduksi ATP; bagaimana pun, walau hanya dengan
metabolisme aerobik yang rendah, dapat menghasilkan 25% dari ATP lensa.
Lensa tidak tergantung pada O2, lensa dapat menjaga metabolisme
normal dalam lingkungan nitrogen.
Dengan diberikan sejumlah glukosa, lensa in vitro yang anoksik tetap
jernih dan utuh, memiliki kadar normal dari ATP serta
mempertahankan aktivitas pompa asam amino dan ion. Namun,
ketika glukosa menurun, lensa tidak dapat mempertahankan fungsi-
fungsi ini dan menjadi keruh pada beberapa jam sekalipun terdapat
oksigen.
Jalur yang kurang aktif untuk utilisasi G6P dalam
lensa adalah heksosa monofosfat shunt (HMP
Shunt), yang dikenal juga dengan istilah jalur
pentosa monofosfat.
5% glukosa lensa dimetabolisme melalui jalur ini
sekalipun jalur ini distimulasi peningkatan kadar
glukosa.
Aktifitas HMP Shunt lebih tinggi pada lensa
dibandingkan dengan jaringan lain. Seperti pada
jaringan lain, dapat menghasilkan NADPH (sebuah
bentuk tereduksi dari nicotinamide-adenine
dinucleotide phosphate (NADP)) untuk biosintesis
asam lemak dan biosintesis ribosa untuk
nukleotida.
Dihasilkan pula NADPH untuk aktifitas glutation
reduktase dan aldose reduktase dalam lensa.
Produk karbohidrat dari HMP shunt memasuki
jalur glikolisis dan dimetabolisme menjadi laktat.
Aldose reduktase adalah enzim kunci pada jalur
lain metabolisme karbohidrat pada lensa yaitu
jalur sorbitol.
Mekanisme Umpan Balik
Ketika kadar glukosa meningkat dalam lensa sebagaimana terjadi pada
keadaan hiperglikemia, jalur sorbitol teraktifasi lebih daripada glikolisis dan
terjadi akumulasi dari sorbitol.
Sorbitol dimetabolisme menjadi fruktosa oleh enzim polyol dehidrogenase.
Sayangnya enzim ini memiliki affinitas yang rendah yang berarti sorbitol
akan terakumulasi sebelum mengalami metabolisme labih lanjut.
Karakteristik ini, dikombinasikan dengan kurangnya permeabilitas lensa
terhadap sorbitol berakhir dengan retensi sorbitol dalam lensa.
Sejalan dengan sorbitol, fruktosa juga terbentuk pada lensa dengan kadar
tinggi glukosa. Bersamaan, kedua gula tersebut meningkatkan tekanan
osmotik di dalam lensa dan menarik air. Pada mulanya pompa tergantung
energi pada lensa mampu mengkompensasi, tetapi akhirnya kemampuan
tersebut terlewati. Hasilnya adalah pembengkakan serat, rusaknya
arsitektur sitoskeletal normal dan kekeruhan lensa.
KERUSAKAN OKSIDATIF DAN MEKANISME
PROTEKSI
Aktivitas metabolik
1. Radikal bebas
2. Agen eksterna (energi radiasi)
Radikal Bebas relatif tinggi kerusakan serat lensa
Peroksidasi (dlm serat plasma/mb.plasma)
kekeruhan lensa
DNA reversible
irreversible
Protein atau mb lipid (korteks lensa)
MEKANISME PROTEKSI
Poteksi Radikal Bebas
1. Glutathione peroksidase
2. Catalase
3. Superoxide dismutase
Sumber
AAO The Eye M.D. Association. 2016-2017. Fundamentals and Principales
of Ophthalmology, Lens and Cataract, BCSC Section 2 & 11
Terima kasih, mohon saran dan bimbingan