Vous êtes sur la page 1sur 40

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM PENCERNAAN
Ns. Vonny Nurmalya M, S. Kep., M. Kep., CWCC., CST
Sistem Pencernaan/ Digestive System
Sistem Pencernaan/ Digestive System
Sistem Pencernaan/ Digestive System
1. Mulut (Cavum Oris)
Mulut (Cavum Oris)

Merupakan sebuah rongga yang dibatasi bibir,


pipi, palatum, lidah pada bagian dasar dan
bersambung dengan faring pada bagian
posterior.
Bagian dalam mulut dilapisi oleh selaput lendir
& sel-sel epitel.
Pada cavum oris terdapat gigi, lidah &
kelenjar saliva.
Pencernaan Pada Mulut

Terjadi proses Mekanik dan Kimia.


Proses mekanik berupa penghancuran
makanan oleh organ pada mulut
(terutama gigi).
Proses kimia berupa reaksi makanan
dengan enzim2 yg terdpt pada saliva.

7
Gigi (Dentis)

Gigi pertama terbentuk pada usia 6-8 bulan,


kemudian bulan ke 8-12, bulan ke 12-16,
bulan 16-20 dan akhirnya bulan ke 20-40.
Gigi pada bayi disebut dentis deciduus atau
gigi susu yang akan tanggal pada usia 6-13
tahun dan diganti dengan gigi tetap (dentis
permanentes).

8
Proses Kimia

Pencampuran makanan dgn saliva


Saliva mengandung ptialin, amilase,
lisozim, sodium, mineral & musin.
Fungsi saliva adalah membunuh kuman,
melindungi mukosa mulut dari trauma
fisik/kimia dan memudahkan proses menelan
(membasahi makanan).

9
Saliva
2. FARING
Struktur Faring

Tersusun atas lapisan mukosa, fibrosa


dan otot.
Otot utama adalah Otot konstriktor
yang berkontraksi pada saat makanan
masuk ke faring dan mendorongnya ke
esogfagus.

12
Refleks Menelan

Bolus makanan didorong oleh lidah ke


bagian posterior
Palatum lunak menutup saluran hidung
Epiglotis menutup laring dan trakhea
Makanan masuk ke esofagus

13
3. ESOFAGUS
Esofagus
Merupakan tabung berotot dengan
panjang 20-25 cm.
Dimulai dari faring, thorax, menembus
diafragma dan masuk ke dalam
abdomen bersambung dengan
lambung.
Terletak di belakang trakhea di depan
vertebra.
15
Pergerakan Pada Esofagus

Esofagus dilapisi otot2


sirkuler & longitudinal
sehingga menimbulkan
gerakan peristaltik.
Bolus makanan
bergerak masuk ke
lambung karena
peristaltik & gaya
gravitasi.

16
4. LAMBUNG (GASTER)
Lambung (Gaster)

Terletak di daerah epigastrik dan sebagian di


sebelah kiri hipokondrik dan umbilikal.
Bagian atas disebut fundus dan bagian
bawah disebut antrum pilorik.
Berhubungan dengan esofagus melalui
spinkter kardia dan duodenum melalui
spinkter pilorik.

18
Struktur Usus Halus
Lapisan mukosa
Sangat luas karena terdapat lipatan2 mukosa dan vili
serta mikrovili yang memudahkan terjadinya
absorpsi.
Lapisan sub mukosa
Terdiri dari anyaman pembuluh darah dan saraf
(pleksus sub mukosa meissner)
Lapisan otot
Terdiri dari lapisan otot longitudinal dan sirkuler.
Lapisan serosa
19
Fungsi lambung

Menyimpan , melarutkan & mencerna


parsial makanan yang masuk lambung.
Meneruskan makanan ke usus untuk di
absorbsi secara maksimal
Sekresi mukus, HCL, prekusor
pepsin, faktor instrinsik (castle)
HCl lambung

Memecah partikel makanan


Membentuk larutan molekul yang
disebut KIMUS
Tidak mampu memecah protein &
lemak
Memusnahkan bakteri yang masuk
lambung ( tidak efektif 100%)
5. USUS HALUS
Usus Halus

Diameter 4 cm
Mulai dari lambung sampai usus besar
Panjang 275 cm
3 segmen : duodenum, jejenum, ileum
Mempunyai banyak lipatan/ vili
Fungsi usus halus

Absorbsi bahan makanan


Berlangsung terutama di duodenum &
jejenum
Absorbsi cairan elektrolit
Pencernaan Pada Usus Halus

Bolus makanan dari lambung sangat asam,


dinetralkan oleh enzim pankreas (proteolistik,
lipase, amilase, ion bikarbonat & air)
Terjadi emulsi lemak oleh garam empedu
untuk memudahkan absorpsi lemak.
Nutrient diabsorpsi melalui mikrovili.
Bolus bergerak karena gerakan segmental dan
peristaltik.
26
Pergerakan Makanan Pada
Usus
Terdiri dari otot2 sirkuler & longitudinal.
Dipersarafi oleh sistem saraf enterik
(pleksus aurbach) & pleksus submukosa
(pleksus meissner).
Terdiri dari gerakan segmental &
peristaltik.

28
6. USUS BESAR (COLON)
Usus Besar (Colon)

Merupakan lanjutan usus halus berbentuk


U terbalik terdiri dari appendiks
vermiformis, colon asendens, colon
trasversum, colon desendens, colon
sigmoid dan rectum.
Panjangnya sekitar 140 cm mulai dari
valvula ileosaekal sampai anus.

30
Peristiwa Peristiwa Pada
Colon

Terjadi reabsorpsi air & elektrolit dari


bahan feses.
Feses bergerak ke rektum karena
kontraksi haustral & mass movement.
Proses defekasi.

32
7. HATI (HEPAR)
Fungsi Hati

1. Metabolisme karbohidrat, lemak, protein


2. Tempat penyimpanan Vitamin
3. Menyimpan besi dlm bentuk feritin
4. Membentuk zat zat yg digunakan untuk
koagulasi darah
5. Sekresi empedu
6. Mengeksresi obat obatan, hormon & zat
lain
Ada empat pembuluh darah utama pada hati :
Arteri hepatika yang memberikan seperlima
darahnya pada hati dengan kejenuhan oksigen
95 sampai 100%, Vena porta yang
mengantarkan empat perlima darah ke hati
dengan kejenuhan oksigen 70%. Adapun
pembuluh yang keluar adalah Vena hepatika
yang mengembalikan darah dari hati ke vena
kava inferior, pembuluh terakhir adalah
Saluran empedu yang mengeluarkan cairan
empedu dari hati.
Empedu (Gallbladder) &
Pancreas
Empedu

Empedu merupakan zat yang membantu dalam


pencernaan lemak (lemak tidak larut dalam air).
Hati memproduksi empedu dan kemudian
menyimpannya di dalam kantong empedu
hingga tubuh perlu mencerna lemak. Ketika saat
ini tiba, kantong empedu mulai untuk
membiarkan aliran empedu ke dalam usus
Pankreas
Fungsi Pankreas
1. Mengatur kadar gula dalam darah melalui
pengeluaran glucogen, yang menambah kadar
gula dalam darah dengan mempercepat tingkat
pelepasan dari hati.
2. Pengurangan kadar gula dalam darah dengan
mengeluarkan insulin yang mana mempercepat
aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama
otot. Insulin juga merangsang hati untuk
mengubah glukosa menjadi glikogen dan
menyimpannya di dalam sel-selnya
Kalau Anda Lunak Terhadap Diri
Anda, Kehidupan Akan Keras
Terhadap Anda
Kalau Anda Keras Terhadap Diri
Anda, Kehidupan Akan Lunak
Terhadap Anda

Vous aimerez peut-être aussi