Vous êtes sur la page 1sur 27

FAKTOR-FAKTOR DALAM

PENGENDALIAN MUTU
By : 1. Indri Kusparwati
5 KA 2. Tri Suci Anjayani
Apa itu mutu produksi?

Mutu (kualitas) adalah faktor kunci yang membawa


keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan
posisi bersaing.
Pengendalian mutu
Pengendalian mutu adalah aktifitas
pengendalian proses untuk mengukur ciri-ciri
kualitas produk, membandingkan dengan spesifikasi
atau persyaratan, dan mengambil tindakan
penyehatan yang sesuai apabila ada perbedaan
antara penampilan yang sebenarnya dan yang
standar
Pengaruh Kualitas
1. Reputasi perusahaan.
2. Keandalan produk atau jasa.
3. Penurunan biaya.
4. Pertanggung jawaban produk atau jasa.
5. Peningkatan pangsa pasar.
6. Keterlibatan global
7. Penampilan produk atau jasa.
Berbagai tingkat pengawasan
standar mutu yang direncanakan
Standar mutu bahan yang akan digunakan.
Standar mutu proses produksi (mesin dan tenaga
kerja yang melaksanakan).
Standar mutu barang setengah jadi.
Standar mutu barang jadi.
Standar administrasi, pengepakan, dan pengiriman
produk akhir tersebut sampai ke tangan konsumen.
Tahap pengendalian atau pengawasan
mutu
Pemeriksaan mutu bahan baku, mutu bahan dalam
proses, dan mutu produk jadi. Demikian pula standar
jumlah dan komposisinya.
Pemeriksaan yang dilakukan tersebut memberi
gambaran apakah proses produksi berjalan seperti
yang telah ditetapkan atau tidak.
Melakukan analisis fakta untuk mengetahui
penyimpangan yang mungkin teijadi.
Apabila terjadi penyimpangan, harus segera dilakukan
koreksi agar produk yang dihasilkan memenuhi standar
yang direncanakan.
Tujuan Pengendalian Mutu
Produk akhir mempunyai spesifikasi sesuai dengan
standar mutu yang telah ditetapkan.
Agar biaya desain produk, biaya inspeksi, dan
biaya proses produksi dapat ber alan secara
efisien.
Pendekatan Pengendalian Mutu
1. Pendekatan bahan baku
a). Seleksi Sumber Bahan Baku (Pemasok)
b). Pemeriksaaan dokumen pembelian
c). Pemeriksaan Penerimaan Bahan.
2. Pendekatan Proses Produksi
a)Tahap Persiapan.
b)Tahap Pengendalian Proses.
c)Tahap Pemeriksaaan Akhir.
Pendekatan Pengendalian Mutu
3. Pendekatan Produk Akhir
Merupakan upaya perusahaan
untuk mempertahankan kualitas produk yang
dihasilkannya dengan melihat produk akhir yang
menjadi hasil dari perusahaan tersebut
Faktor Faktor yang Mempengaruhi
Pengendalian mutu
Man
Management

Money

Material

Machine

Methode

Environment
Manusia (Man)
Peranan manusia atau karyawan yang
bertugas dalam perusahaan akan sangat
mempengaruhi secara langsung terhadap baik
buruknya mutu dari produk yang dihasilkan oleh
suatu perusahaan. Maka aspek manusia perlu
mendapat perhatian yang cukup. Perhatian
tersebut dengan mengadakan latihan-latihan,
pemberian motivasi, pemberian Jamsostek,
kesejahteraan, dan lain-lain.
Manajemen (Management)
Tanggung jawab atas mutu produksi dalam
perusahaan dibebankan kepada beberapa
kelompok yang biasa disebut dengan Function
Group. Dalam hal ini pimpinan harus melakukan
koordinasi yang baik antara function group
dengan bagian-bagian lainnya dalam
perusahaan tersebut.
Dengan adanya koordinasi tersebut maka
dapat tercapai suasana kerja yang baik dan
harmonis, serta menghindarkan adanya
kekacauan dalam pekerjaan. Keadaan ini
memungkinkan perusahaan untuk
mempertahankan mutu serta meningkatkan
Uang (Money)

Perusahaan harus menyediakan uan


g yang cukup untuk
mempertahankan atau meningkatkan mutu
produknya. Misalnya: untuk perawatan dan
perbaikan mesin atau peralatan produksi,
perbaikan produk yang rusak, dan lain-lain.
Bahan Baku (Material)
Bahan baku merupakan salah satu faktor
yang sangat penting dan akan mempengaruhi
terhadap mutu produk yang dihasilkan suatu
perusahaan. Untuk itu pengendalian mutu bahan
baku menjadi hal yang sangat penting dalam hal
bahan baku, perusahaan harus memperhatikan
beberapa hal antara lain: seleksi sumber dari
bahan baku, pemeriksaan dokumen pembelian,
pemeriksaan penerimaan bahan baku, serta
penyimpanan. Hal-hal tersebut harus dilakukan
dengan baik sehingga kemungkinan bahan baku
yang akan digunakan untuk proses produksi
berkualitas rendah dapat ditekan sekecil
Mesin dan peralatan
Mesin serta peralatan yang digunakan
dalam proses produksi akan mempengaruhi
terhadap mutu produk yang dihasilkan
perusahan. Peralatan yang kurang lengkap serta
mesin yang sudah kuno dan tidak ekonomis
akan menyebabkan rendahnya mutu dan produk
yang dihasilkan, serta tingkat efisiensi yang
rendah. Akibatnya biaya produksi menjadi tinggi,
sedangkan produk yang dihasilkan kemungkinan
tidak akan laku dipasarkan. Hal ini akan
mengakibatkan perusahaan tidak dapat bersaing
dengan perusahaan lain yang sejenis, yang
menggunakan mesin dan peralatan yang
Metoda/teknik
Metoda merupakan salah satu faktor yang
sangat penting dan akan mempengaruhi
terhadap mutu produk yang dihasilkan suatu
perusahaan. Untuk itu perlu dipilih metoda yang
paling sesuai dengan produk yang akan
dihasilkan oleh perusahaan. Metoda yang dipilih
haruslah yang paling efektif, serta tidak
membutuhkan biaya yang terlalu besar.
Lingkungan
Lingkungan perusahaan juga berpengaruh
terhadap pengendalian mutu karena faktor-faktor
dari lingkungan dapat mempengaruhi proses
produksi.
Problem dalam pengendalian mutu
Problem/masalah yang berhubungan dengan
produk tidak memenuhi spesifikasi misalnya Standar
Nasional Indonesia (SNI), dan standar lainnya
(komposisi/bahanbaku)
Produk rusak/cacat
Produk mutu rendah
Produk tidak memenuhi standar ukuran, dan
sebagainya
Diagram Shewart
Diagram kontrol diperkenalkan oleh Walter A.
Shewhart saat dia bekerja di Bell Labs (sekarang
lebih dikenal AT&T Bell Laboratories) tahun 1920-
an
Diagram Kontrol (Control Chart) adalah sebuah
grafik yang memberi gambaran tentang perilaku
sebuah proses
Kegunaan diagram Shewart
Mendeteksi adanya variasi penyebap khusus
Menyakinkan kestabilan sebuah proses.
Mendeteksi perubahan proses dari waktu ke waktu.
Unsur unsur Diagram Kendali
Unsur-unsur yang dimiliki dalam diagram
Diagram Kendaliadalah sebagai berikut:
Batas Kendali Atas (Upper Control Limit/UCL)

Garis Tengah (Center Line/CL)

Batas Kendali Bawah (Lower Control Limit/LCL)


Bagian bagian diagram shewart
Rumus standar penyimpangan atau standar deviasi adalah sebagai berikut:

()
=

Xi = nilai sampel barang yang diambil


X = jumlah rata-rata barang yang rusak
n = jumlah nomor sampel
Daerah produksi yang diterima dihitung dengan cara sebagai berikut :
DL = X 3 Sd, artinya daerah layak berada diantara UCL, degan LCL.
Batas Kendali Atas (Upper Control Limit/UCL)
UCL = C + 3Sd
Garis Tengah (Center Line/CL)
CL = C
Batas Kendali Bawah (Lower Control Limit/LCL)
LCL = C - 3Sd
di mana:
C = rata-rata (mean) populasi
Sd = standard deviasi populasi
Contoh Perhitungan
Thank You

Vous aimerez peut-être aussi