Vous êtes sur la page 1sur 29

PENDEKATAN

ANDRAGOGI

Oleh:
TIM PEKERTI
KOPERTIS VII
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta dapat:


1. Menjelaskan pengertian andragogi, langkah,
asumsi dasar dan prinsip penerapan andragogi.
2. Menjelaskan karakteristik fasilitator pedagogi,
fasilitator andragogi,dan fasilitator efektif
3. Menyebutkan faktor penentu keberhasilan
pbm, jenis dan teknik metode pembelajaran pd
pelatihan partisipatif
Deskripsi Singkat

Pendekatan Andragogi
membahas tentang Pengertian,
Asumsi dasar, kesiapan belajar
orang dewasa, fasilitator
efektif,dan faktor pemilihan
metode dan teknik
pembelajaran partisipatif.
Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mengikuti
pembelajaran ini
peserta diharapkan
mampu memahami
pendekatan
Andragogi dalam
kegiatan belajar
mengajar
PENGERTIAN ANDRAGOGI
Andragogi:
aner/andr = orang dewasa
agogos/agogus = memimpin, membimbing
mengarahkan
Pedagogi:
paid = anak
agogos/agogus = memimpin, membimbing,
mengarahkan

Ilmu dan seni dalam membantu orang dewasa yang


memilki kemampuan yang berbeda.
KESIAPAN UNTUK BELAJAR
ORANG DEWASA MEMPUNYAI MASA KESIAPAN UTK
BELAJAR SEBAGAI AKIBAT DARI PERANAN
SOSIALNYA.

TIGA FASE MASA DEWASA :


Dewasa Awal : 18-30 tahun
Dewasa pertengahan : 30-55 tahun
Dewasa akhir : > 55 tahun
FAKTOR YG MEMPENGARUHI PROSES
PEMBELAJARAN OD

Subyektif
Body
Mind
konstruk masa depan,
archetype,
system pengetahuan,
Obyektif
posisi sosial/pekerjaan/jabatan
konteks sosial yang melatar
belakangi
PERAN PANCA INDRA

Aku dengar = Aku Lupa


Aku Lihat = Aku Ingat
Aku Lakukan = Aku Faham
Harvard Business School 1999

Inti Pelajaran yang Diterima :


10 % dari yang Dibaca
20 % dari yang Didengar
30 % dari yang Dilihat
50 % dari yg Dilihat&Didengar
80 % dari yang Diucapkan
90 % dari yg Diucapkan& lakukan
TATA NILAI

Aktualisasi
Harga Diri
Pengakuan
Keamanan
Fisik
HIRARKI KEBUTUHAN

WEST ASIA

Self-Actualization Status

Prestige Admiration

Affiliation
Belonging

Safety Safety

Physiologic
Physiologic

zetende.blogspot.com
KARAKTER ORANG DEWASA

1. Merupakan pribadi mandiri yg memilki identitas diri


2. Keterlibatan/partisipasi penting
3. Mengharapkan pengakuan,saling percaya & menghargai
4. Tidak senang dipaksa,ditekan.
5. Kepercayaan dan tanggung jawab diri
6. Pengawasan dan pengendalian berada disekelilingnya.
7. Belajar mengarah pada pencapaian pemantapan identitas
diri.
8. Belajar merupakan proses untuk mencapai aktualisasi diri
(self actualization )
RAHASIA ANDRAGOGI
Orang dewasa punyaOrang pengalaman,
Dewasa mau
belajar apabila sesuai dg suka
tidak pekerjaan/
kepentingan sehari-hari.
digurui, sukanya
menerima saran.suka hal
Orang Dewasa
praktis
Orang Dewasa suka diberi
kesempatan ambil bagian
sesuai dg pengetahuan,
kemampuan& kepentingan
PRINSIP PEMBELAJARAN ORANG DEWASA

1. Nilai dan norma


sebagai pijakan
2. Discovery atau belajar
menemukan (analisis,
sintesis, kontemplatif
dan reflektif)
3. Perhatian dan motivasi
4. Keaktifan belajar
sebagai fungsi
curiosity
Implikasi Konsep Diri

1. Iklim belajar diciptakan sesuai dengan


keadaan orang dewasa
2. Peserta diikutsertakan dalam mendiagnose
kebutuhan belajar
3. Peserta dilibatkan dlm proses perencanaan
belajar.
4. Proses pembelajaran merupakan tanggung
jawab bersama (fasilitator &peserta).
5. Evaluasi menekankan pada cara evaluasi diri
sendiri.
IMPLIKASI PENGALAMAN

1. Orang dewasa merupakan


sumber belajar,proses belajar
ditekankan pada teknik
pengalaman peserta mis.diskusi,
simulasi.
2. Penekanan proses pembelajaran
pada aplikasi praktis.
3. Penekanan proses belajar dari
pengalaman
ASUMSI DASAR ANDRAGOGI

1. Konsep Diri
. Mampu mengatur dirinya.
. Perlakuan yg dihargai
. Menolak diperlakukan seperti anak
2. Pengalaman
. Mempunyai pengalaman berbeda
. Pengalaman baru berharga
3. Kesiapan Belajar
.memiliki masa kesiapan belajar
4. Orientasi Belajar.
Orientasi pemecahan masalah
Kebutuhan kehidupan keseharian
Implikasi kesiapan
untuk belajar
1. Urutan Kurikulum dlm proses belajar
orang dewasa disusun berdasarkan masa
perkembangannya.
2. Adanya konsep mengenai tugas-tugas
perkembangannya akan memberikan
petunjuk dlm pembelajaran secara
kelompok
Implikasi orientasi
terhadap belajar

Fasilitator berperan sebagai pemberi bantuan


kepada peserta.
Kurikulum berorientasi pada masalah
Pengalaman belajar dirancang berdasarkan
masalah/perhatian peserta.
CIRI PENDEKATAN
ANDRAGOGI
1. Suasana keterbukaan,tukar
fikiran,pengalaman,salingpercaya
2. Pengajar adalah fasilitator dlm rangka
pelatihan partisipatif.
3. Materi dirumuskan bersama
4. Kerja Kelompok diutamakan
5. Sarana pelatihan melibatkan peserta.
6. Evaluasi bersama memfocuskan pada
perubahan sikap dan perilaku
PEDAGOGI VS ANDRAGOGI
KONSEP PEDAGOGI ANDRAGOGI
Konsep Diri Subyek-obyek Voluntaristik
(Didominasi guru, Intersubyektif
dosen, Orang Tua)
Pengalaman Sebagai hal baru Pengalaman sumber
belajar
Kesiapan Guru/dosen Peserta menentukan
Belajar mempersiapkan dan sendiri apa yg dipelajari,
menentukan guru/dosen
isi/kurikulum memfasilitasi.
Perspektif Belajar sbg me- Belajar sbg upaya
dan ngumpulkan info yg pecahkan masalah
orientasi dipelajari skrg & Orientasi discovery &
digunakan pd suatu develop by experience
hari
PERBEDAAN ANAK DAN ORANG DEWASA DALAM
PEMBELAJARAN
FAK TOR ANAK ORANG DEWASA
PEMBEDA
1.Tingkat Sangat tergantung Tidak tergantung
Kemandirian orang lain orang lain
2.Pengalaman Tidak banyak Sebagai sumber
belajar
3.Kesiapan belajar Tergantung kpd Dipengaruhi tugas &
guru/dosen kebutuhan riel
4.Orientasi belajar Kepada materi Masalah &
kemampuan
5.Pemanfaatan Mungkin Untuk menyelesaikan
hasil berguna/tdk tugas
6.Motivasi Ditimbulkan faktor Timbul dalam diri
luar sediri
PERBEDAAN ANAK DAN ORANG DEWASA DALAM
KONTEKS PEMBELAJARAN
FAK TOR ANAK ORANG DEWASA
PEMBEDA
7. Iklim suasana Cenderung Santai saling
belajar kaku/formal menghormati
8.Proses Oleh Guru/dosen Partispasi peserta
perencanaan
9.Perumusan Oleh guru/dosen Oleh fasilitator+peserta
tujuan dan kaku
10.Diagnosis Oleh guru/dosen Oleh
kebutuhan Fasilitator+peserta
11.Strategi belajar Teknik transfer Partisipatif
ilmu
12.Evaluasi Oleh Guru/dosen Oleh
PERAN FASILITATOR ANDRAGOGI DAN PEDAGOGI

PEDAGOGI ANDRAGOGI
1.Fasilitator mendominasi PBM Fasilitator & peserta aktif
2.Ujian faktor motivasi belajar Motivasi adalakebutuhan
3.Evaluasi dilakukan fasilitator Evaluasi oleh fas&peserta
4.Fasilitator mendesain PBM Fasilitator & peserta desain
5.Kematangan siswa Pemahaman lebih penting
tergantung pengetahuan

6.Cenderung menyukai Lebih menyukai metode


metode mengajar kuliah partisipatif
mimbar
TIPS BAGI FASILITATOR
1. Panggil peserta dengan namanya, dan dorong
ia melakukan yang sama
2. Motivasi peserta agar lebih aktif, gunakan
reward and cost
3. Jangan tunjukan punya anak mas
4. Rencanakan yg akan di lakukan
5. Uraian tujuan diawal, evaluasi diakhir
6. Aktifkan semua peserta
7. Kembangkan kesempatan peserta bicara dan
dengarkan.
8. Lakukan apa yg mau dilakukan
9. Konsisten menangani peserta
FASILITATOR EFEKTIF

1. Memiliki pengetahuan seni mengajar


2. Memiliki pengalaman mengajar
3. Memiliki sikap dan kemampuan refleksi dan
pemecahan masalah
4. Memahami proses belajar berkelanjutan
5. Memiliki ketrampilan:
Bertanya
Memberi penguatan
Memberi variasi pengajaran
Menjelaskan pelajaran
Membuka menutup pelajaran
Membimbing diskusi kelompok
Mengelola kelas
Mengajar kel. kecil & besar
FAKTOR PENENTU KEBERHASILAN
PEMBELAJARAN
1. Faktor Tujuan Pembelajaran
2. Faktor Materi pembelajaran informatif/
problimatik
3. Faktor Peserta (homogin/hetorogin),
usia,pendidikan,pekerjaan)
4. Faktor Fasilitator (kompetensi, penguasaan
metode & teknik pembelajaran
5. Faktor sarana prasarana pembelajaran
LANGKAH-LANGKAH
PELATIHAN PARTISIPATIF
1 .Menciptakan iklim pembelajaran kondusif
2. Diagnosis Kebutuhan Belajar ; melibatkan semua
fihak.
3. Proses Perencanaan bersifat partisipatif.
4. Memformulasikan Tujuan yg disepakati bersama.
5. Mengembangkan model umum;diskusi kelompok,
pleno.
6. Menetapkan materi & teknik pembelajaran
7. Melaksanakan Kegiatan Belajar
8. Evaluasi hasil belajar.
PENETAPAN MATERI DAN TEKNIK
PEMBELAJARAN
Materi ditekankan pada pengalaman nyata
peserta.
Materi agar sesuai kebutuhan dan
berorientasi aplikasi praktis.
Teknik pembelajaran bukan pemindahan
pengetahuan .
Teknik tidak bersifat satu arah tapi bersifat
partisipatif

Vous aimerez peut-être aussi