Vous êtes sur la page 1sur 23

FISIOLOGI TUMBUHAN

Dosen Pengampu : SURAIDA, S.Si, M.Si

HANUM ANGGRAENI
Disusun oleh :
NOVI SANTIKA

TRI SOFIA
1. PENGERTIAN OKSIDASI

Reaksi Oksidasi dapat didefinisikan


sebagai peristiwa kehilangan elektron atau
kehilangan hydrogen, sehingga disebut
juga reaksi dehidrogenasi. Bila suatu
senyawa dioksidasi maka harus ada
senyawa lain yang direduksi, yaitu akan
memperoleh elektron atau memperoleh
hydrogen.
2. OKSIDASI BIOLOGI

Pengertian sempit oksidasi biologi: reaksi


suatu zat dengan molekul oksigen.
Pengertian luas oksidasi biologi :
pelepasan hidrogen (dehidrogenasi) atau
pelepasan elektron.
Dalam oksidasi biologi diperlukan
hidrogen/elektron, dalam reaksi, apabila
ada yang dioksidasi pasti ada yang
direduksi.
Oksidasi biologi berbeda dengan oksidasi
yang terjadi dalam system bukan biologi, tidak
berlangsung secara sekaligus tanpa kendali,
tetapi secara bertahap. Untuk itu diperlukan
sejumlah enzim yang bekerja sama dalam
memindahkan elektron atau hydrogen.
3. Glikolisis
Glikolisis merupakan tahap pertama dalam reaksi
respirasi. Tahap ini berlangsung di dalam sitoplasma
sel. Molekul Glukosa (6-karbon) dipecah menjadi 2
buah senyawa asam 3-karbon yaitu asam
piruvat. Dari setiap pemecahan satu ikatan karbon-
karbon, dihasilkan energi metabolik. Apabila tidak ada
oksigen, asam piruvat mengalami reaksi anaerob
(fermentasi). Apabila terdapat oksigen yang cukup,
asam piruvat bergerak ke dalam mitokondria masuk ke
dalam Siklus Krebs.
Glikolisis merupakan proses penguraian gula untuk
menghasilkan etil alkohol atau etanol.
Sifat2 Peristiwa glikolisis :
- Dapat berlangsung dalam keadaan aerob & anaerob
- Adanya kegiatan enzim-enzim, ATP & ADP
- Peranan ATP & ADP adalah mentransfer pospat dari
satu molekul ke molekul yg lain
Jadi hasil dari glikolisis :
- molekul asam piruvat.
- molekul NADH yang berfungsi sebagai sumber
elektron berenergi tinggi.
- molekul ATP untuk setiap molekul glukosa.
aerob

Reaksi Glikolisis
Glukos Asam anaerob
Enzim a ATP
Piruvat
heksosinase
& Mg2+ ADP

Glukosa-6 pospat
Dihidroksiaseton-
pospat

Transposporilase
Enzim pospopiruvat
Fruktosa -1,6dipospat Enzim
(6 atom C)
pospotrio & Mg2+, K+
aldolase saisomerase
3-pospo-gliseraldehid
(3 atom C)
ADP

H3PO4
ATP
1,3-dipospo-gliseraldehid
NAD
Transposporilase dehidrogenase
NADH2
pospogliserat
Asam 1,3 dipospogliserat
& Mg2+
Asam 3 ADP
pospogliserat ATP Enzim enolase
Pospoglisero mutase
& Mg2+ Asam 2 pospoenol H2O
Asam 2 pospogliserat piruvat
4. Siklus Krebs (TCA Cycle)

Siklus Krebs terjadi apabila ada oksigen dan berlangsung di


dalam matriks mitokondria. Asam piruvat dari reaksi
glikolisis kehilangan CO2, kemudian bereaksi dengan
senyawa dengan 4-karbon (asam oksalo asetat) membentuk
senyawa dengan 6-karbon (asam sitrat).
Asam sitrat mengalami pemecahan menjadi senyawa
asam dengan 5-karbon, kemudian menjadi senyawa
asam dengan 4-karbon, megalami pemecahan ikatan
karbon-karbon, melepaskan CO2 dan menhasilkan
energi metabolik (ATP, NADH dan FADH2) untuk setiap
pemecahan. Senyawa asam dengan 4-karbon acid
dibentuk kembali, dan siklus berlangsung
kembali. Siklus berjalan 2 kali untuk setiap 1 molekul
glukosa (satu siklus untuk setiap 1 molelul asam piruvat
yang dihasilkan dari proses glikolisis).
5. JALAN ALTERNATIF/RESPIRASI

Proses Pembongkaran (katabolisme/disimilasi) gula


heksosa (hasil fotosintesis) untuk menghasilkan energi
guna proses-proses kehidupan tanaman (sintesis
(anabolisme), gerak, dan Pertumbuhan) yang di bantu
oleh enzim-enzim pernafasan

C6H12O6 + 6O2 -------- 6 CO2 + 6 H2O + 675 kal


Mekanisme Terjadinya Respirasi
Respirasi terjadi pada seluruh sel yang hidup,
khususnya di Mitokondria. Proses bertujuan untuk
membangkitkan energi kimia (ATP). ATP dibentuk
dari penggabungan ADP + Pi (fosfat anorganik)
dengan bantuan pompa H+-ATP-ase, dalam
rantai transfer elektron yang terdapat pada
membran mitokondria. Peristiwa aliran elektron
dan atau proton (H+) dalam rantai tranfer elektron
pada dasarnya adalah peristiwa Reduksi
Oksidasi (Redoks).
6. KONVERSI ENERGI ATP

Sel memiliki kemampuan yang sangat baik


dalam mengatur porsi energi bagi sel.
Berdasarkan hukum termodinamika I
bahwa energi tidak dapat diciptakan dan
tidak dapat dimusnahkan melainkan dapat
diubah dari satu bentuk ke dalam bentuk
yang lain.
Energi yang terdapat di alam berupa energi
potensial yang dapat diubah menjadi energy
kinetik oleh tubuh tumbuhan melalui
pemanfaatan organel sel yang mampu
membentuk (kloroplas) dan menggunakan
energi (mitokondria) yang ada.
7. Faktor faktor yang memengaruhi proses
respirasi

1. Faktor internal, merupakan faktor yang


berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu
sendiri, yaitu :
* Jumlah Plasma dalam sel
* Jumlah substrat respirasi dalam sel
* Umur dan tipe tumbuhan
2. Faktor eksternal, adalah faktor yang
berasal dari luar sel atau lingkungan, terdiri
atas:
* Suhu
* Kadar O2 udara
* Kadar CO2 udara
* Kadar air dalam jaringan
* Cahaya
* Luka
* Garam garam mineral
8. MEMBANDINGKAN RESPIRASI AEROB DAN ANAEROB

Respirasi Aerob

Reaksi aerob adalah proses biologi


dimana senyawa organik tereduksi
dimobilisasi dan kemudian dioksidasi
secara terkontrol.
Dengan reaksi dasar:
C6H12O6 + O2 + H2O 6 CO2 + 12 H2O
Respirasi Anaerob

Respirasi anaerob adalah proses


respirasi yang tidak memerlukan
oksigen. Salah satu contoh proses ini
adalah proses fermentasi.
Daftar pustaka

Benyamin, Lakitan. 1993. Dasar-Dasar Fisiologi


Tumbuhan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Frank B Salisbury dan Cleon W Ross. 1995. Fisiologi


Tumbuhan. ITB BANDUNG : Yayasan bina karya.
Sekian dan Terima Kasih

Vous aimerez peut-être aussi