Vous êtes sur la page 1sur 10

KELOMPOK:1.

Isma Ainul Amanah


2.Anggun Tri Audina
3.Maghfira Firdausya
Amonia (NH3) merupakan senyawa nitrogen yang sangat
penting bagi kehidupan, terutama sebagai bahan
pembuatan pupuk dan sebagai pelarut yang baik untuk
berbagai senyawa ionik dan senyawa polar. Amonia
dibuat berdasarkan reaksi antara gas nitrogen dengan
hidrogen. Reaksi pembuatan ammonia ini dikemukakan
oleh Frizt Haber dan disempurnakan oleh rekannya
yakni Karl Bosch. Proses pembuatan amonia ini disebut
proses Haber-Bosch.
Produksi
Sejumlah kecil bentuk amonia ketika bahan organik terurai, sehingga gas
dapat ditemukan secara alami di atmosfer bumi. Sebagian besar amonia yang
digunakan dihasilkan melalui cara-cara buatan, namun, dengan ikatan atom nitrogen
dan hidrogen bersama-sama dengan kekerasan. Maka gas dapat ditekan untuk
membentuk cairan untuk distribusi mudah untuk tumbuhan.

Keuntungan
Sebagai gas, zat ini lebih ringan dari udara, sehingga tidak akan berkeliling
dalam ruangan seperti gas berbahaya lainnya, seperti propana. Meskipun amonia
memiliki, bau khas yang menyengat, bening dan sulit untuk menyalakan kecuali sangat
terkonsentrasi. Hal ini membuat lebih aman daripada bahan kimia lain untuk
keperluan rumah tangga, karena kebanyakan orang akan mengenali bau dan
menghindari menyentuh bahan kimia atau menghirup asap nya.

Penggunaan

Amonia mudah dimasukkan ke dalam air sebagai larutan, sehingga digunakan


dalam banyak pembersih. Semprotan jendela, busa pembersih oven, pembersih toilet,
Penghilang lilin dan pembersih rumah tangga lainnya sering mengandung 5 persen
sampai 10 persen amonia. Beberapa jenis pembersih tidak boleh dicampur. Sebagai
contoh, amonia dan bentuk pemutih gas sangat berbahaya, yang disebut chloramine,
yang tidak boleh dihirup.
1. Tahapan pertama dalam proses Haber-Bosch
menghilangkan senyawa belerang dari bahan baku
ammonia. Belerang perlu dipisahkan karena bersifat
antikatalis pada tahpan berikutnya. Penghapusan belerang
dilakukan degan hidrogenasi (menambahkan hidrogen)
sehingga menghasilkan asam sulfida.
H2 + RSH RH + H2S
2. Asam sulfida yang terjadi kemudian diserap dan
dihilangkan dengan mengalirkannya melalui oksida dari
logam seng sehingga terbentuk senyawa Seng Sulfida
(ZnS) dan uap air.
H2S + ZnO ZnS + H2O
3. Setelah dihilangkan kandungan belerangnya senyawa
karbon kemudian direaksikan dengan katalis untuk
menghasilkan senyawa karbon dioksidan dan gas
hidrogen.
CH4 + H2O CO + 3H2
4. Langkah berikutnya adalah mengkonversi CO menjadi
hidrogen (dihasilkan hidrogen lebih banyak) dan gas sisa
karbondioksida
CO + H2O CO2 + H2
5. Karbon Dioksida kemudian dipisahkan dengan penyerapan dalam
larutan etanolamin atau dengan penyerapan media absorbsi pada
lainnya.
6 Langkah terakhir dalam memproduksi hidrogen adalah
menggunakan katalis methanation untuk menghilangkan
residu karbon monoksida dan karbondioksida yang masih
tertinggal dalam hidrogen.
7. Untuk dapat menghasilkan amonia sebagai produk akhir,
hidrogen yang sudah dihasilkan kemudian direaksikan
dengan nitrogen yang berasal dari udara bebas
menghasilkan amonia cair. Tahapan ini dikenal dengan loop
sintesis amonia yang juga dikenal dengan proses Haber-
Bosch.
3H2 + N2 2NH3
PT AMONIAK DI INDONESIA

Kaltim Pasifik amoniak, PT


Bahagia FA
Pupuk kujang, PT (persero)
Kaltim parna industri, PT
Petrokimia gresik, PT (persero)
Pupuk kujang , PT (persero)

Pembangunan pabrik Pupuk Kujang pertama yang kemudian diberi nama


Pabrik Kujang 1A dengan kapasitas produksi 570.000 ton/tahun urea dan 330.000
ton/tahun amoniak pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor utama
Kellogg Overseas Corporation (USA) dan Toyo Engineering Corporation (Japan).

Pupuk Pabrik Kapasitas/Th


Pupuk Petroganik (*) 1 10.000 ton/tahun
Jumlah pabrik/Kapasitas 16 4.440.000 ton/tahun
Non Pupuk Pabrik Kapasitas/Th
Amoniak 1 445.000 ton/tahun

Vous aimerez peut-être aussi