Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
tentang
PRAKTIK KEDOKTERAN
Oleh :
Dr. Hernowo Anggoro Wasono, M.Kes.
BHP FK UNIMAL 2012
Disahkan 6 Oktober 2004 o/ Presiden Megawati
Terdiri dari 10 Bab Isi + 1 Bab Peralihan + 1 Bab
Penutup
Bab I : Ketentuan Umum
Bab II : Asas dan Tujuan
Bab III : Konsil Kedokteran Indonesia
Bab IV : Standar Pendidikan Ked.& Ked.Gigi
Bab V : Diklat Ked. & Ked. Gigi
Bab VI : Registrasi Dr & Drg.
Bab VII : Penyelenggaraan Praktik Kedokteran
Bab VIII : Disiplin Dr & Drg.
Bab IX : Pembinaan & Pengawasan
Bab X : Ketentuan Pidana
Bab XI : Ketentuan Peralihan
Bab XII : Ketentuan Penutup
Ketentuan Umum (Pasal 1)
Praktik Ked. = Rangkaian keg.yg dilakukan o/ Dr.
& Drg thd pasien dlm melaks.upaya kesehatan
Dr & Drg = Dr.,Dr.Sp.,Drg.,Drg.Sp. lulusan pend.
Ked/Ked. Gigi dalam/luar negeri yg diakui o/
Pem.RI sesuai peraturan per UU an.
Konsil Ked.Ind.(KKI) = st badan otonom,mandiri,
non struktural & independen yg terdiri dari
Konsil Kedokteran & Konsil Kedokteran Gigi
Sertifikat Kompetensi = surat tanda pengakuan
thd kemampuan Dr/Drg utk menjalankan
praktik kedokteran di seluruh Ind stlh lulus uji
kompetensi.
Ketentuan Umum
Disahkan o/ KKI
Disusun o/ :
AIPKI/AIPKGI ; berkoordinasi dg IDI/PDGI,
Kolegium,ARSPI,Kemendikbud, Kemenkes.
(utk Pendidikan Profesi Dr/Drg)
- Keabsahan ijazah
- Mgikuti program adaptasi & punya SerKom
- Srt pnyataan tlh mgucapkan Sumpah Dr/Drg
- Memiliki Srt Keterangan Sehat Fisik&Mental
- Mbuat pnyataan akan mmatuhi Etika Profesi
- Memiliki Surat izin Kerja di Ind.
- Mampu berbahasa Ind. (Pasal 30)
STR Sementara (Pasal 31)
a. Mewawancarai pasien;
d. Menegakkan diagnosis;
(3) Pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
tidak menghilangkan hak setiap orang untuk melaporkan
adanya dugaan tindak pidana kepada pihak yang berwenang
dan/atau menggugat kerugian perdata ke pengadilan.
Keputusan (Psl 69)
(1) Keputusan Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
mengikat dokter, dokter gigi, dan Konsil Kedokteran Indonesia.
(3) Sanksi disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat berupa :
(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
tidak berlaku bagi tenaga kesehatan yang diberi kewenangan
oleh peraturan perundang-undangan.
Ketentuan Pidana (Psl 75 80)
(1) Setiap dokter atau dokter gigi yang dengan sengaja melakukan
praktik kedokteran tanpa memiliki surat tanda registrasi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara
paling lama 3 (tiga) tahun atau denda paling banyak Rp100.000.000,00
(seratus juta rupiah).
(2) Setiap dokter atau dokter gigi warga negara asing yang dengan
sengaja melakukan praktik kedokteran tanpa memiliki surat tanda
registrasi sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1)
dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun atau denda
paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
(3) Setiap dokter atau dokter gigi warga negara asing yang dengan
sengaja melakukan praktik kedokteran tanpa memiliki surat tanda
registrasi bersyarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1)
dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun atau denda
paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
(Pasal 75)
Setiap dokter atau dokter gigi yang dengan sengaja
melakukan praktik kedokteran tanpa memiliki surat izin
praktik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 dipidana
dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun atau
denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta
rupiah). (Psl 76)