Vous êtes sur la page 1sur 52

KONSEP EPIDEMIOLOGI

EPIDEMIOLOGI

Cabang ilmu kesehatan


Analisis penyebaran dan sifat masalah
kesehatan pada penduduk tertentu
Pelajari sebab timbulnya masalah dan
gangguan kesehatan
Fokus: pencegahan dan penanggulangan
(preventive, curative)
5 W (what, who, where, when, why)
EPIDEMIOLOGI
Filosofi dasar-dasar ilmu kesehatan
proses logis hubungan interaksi proses fisik, biologis
dan fenomena sosial berhubungan erat dengan:
- Derajat kesehatan
- Kejadian penyakit
- Gangguan kesehatan
penilaian kuantitatif (rate, ratio, dll)

Faktor penyebab, hub sebab akibat


SEJARAH EPIDEMIOLOGI
Tokoh Epidemiologi Dunia :
1. Hippocrates (460 BC 337 BC) The First Epidemiologist konsep
analisis kejadian penyakit. Hubungan penyakit dengan tempat, air,
iklim, kebiasaan, makanan dan perumahan. Memperkenalkan istilah
epidemi dan endemi
2. Thomas Sydenham (1624-1689) The Father of Epidemiology.
Perjalanan epidemi dalam masyarakat , penggunaan metode
epidemiologi
van Leewenhoke (1632-1723) Ilmuwan Belanda yang
3. Antonie
menemukan Mikroskop, Bakteri dan Parasit dan spermatozoa (
4. Robert Koch (1882) Penemu basil tuberkulosis dan tuberkulin
5. Maxvan patternkofer percobaan identifikasi penyebab suatu
penyakit (kolera)
dan Hill penelitian dibidang epidemiologi klinik. penemu
6. Doll
hubungan merokok dengan kanker paru
DEFENISI EPIDEMIOLOGI
BAHASA YUNANI

LOGIA = ILMU
EPI = TENTANG DEMOS = PENDUDUK

DEF : ILMU PENGATAHUAN YANG MEMPELAJARI TENTANG


DISTRIBUSI FREKUENSI, DAN DETERMINAN DARI SUATU
MASALAH KESEHATAN PADA POPULASI TERTENTU DALAM
RANGKA UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN

Studi distribusi dan determinan peristiwa kesehatan dalam populasi


manusia.
PERAN EPIDEMIOLOGI

1. Mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat.


2. Mengetahui faktor yang berperan dalam terjadinya
masalah kesehatan masyarakat
3. Menyediakan data yang diperlukan unntuk perencanaan
kesehatan dan pengambilan keputusan
4. Membantu melakukan evaluasi terhadap program
kesehatan yang sedang atau telah dilakukan
5. Mengembangkan metodologi untuk menganalisis keadaan
suatu penyakit dalam upaya untuk mengatasi atau
menanggulanginya
6. Mengenal proses timbulnya penyakit
7. Mengenal Riwayat Alamiah Penyakit : Gejala, Sakit, Akibat
8. Klasifikasi Penyakit : Menular / Tidak Menular
9. Pencegahan Penyakit
PERAN EPIDEMIOLOGI
Menerangkan besarnya masalah
dan gangguan kesehatan
(penyakit dan penyebarannya)
Menyiapkan data dan informasi
(perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi)
Identifikasi faktor penyebab
terjadinya masalah
KETERKAITAN DENGAN ILMU LAIN

PEJAMU
Fisiologi
Anatomi
Biologi

AGEN LINGKUNGAN
Ilmu Fisika Geologi, Geografi, Fisika
Mikrobiologi, Parasit Sosial Politik, Antropologi
Ilmu ekonomi
PEMBAGIAN EPIDEMIOLOGI
1. EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
mempelajari frekuensi, distribusi & perkembangan
masalah kesehatan pada populasi (Who-ORANG,
Where-TEMPAT, When-WAKTU)

2. EPIDEMIOLOGI ANALITIK
mempelajari faktor yg menentukan distribusi
hubungan sebab akibat masalah kesehatan
(Why).

3. STUDI INTERFENSI / EXPERIMENTAL


Uji kebenaran dlm upaya penanggulangan. (How)
EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
Analisis masalah yang ada
Jelaskan keadaan dan sifat masalah
Variabel di ukur berdasarkan kejadian
masalah di masyarakat (prevalensi,
rate, ratio)
Sering digunakan: analisis derajat
kesehatan, masalah kesehatan suatu
populasi
CONTOH..
Penanggulangan wabah penyakit
menular

Faktor-faktor yang
mempengaruhi tingginya angka
gizi buruk di.
PENILAIAN KEADAAN
PENYAKIT
Risk (peluang)
Rate (perhitungan angka)
besarnya peristiwa terjadi terhadap jumlah
keseluruhan penduduk, berlangsung dalam batas
waktu tertentu
Mengukur kemungkinan kejadian dalam populasi
terhadap peristiwa tertentu
RATE

1. Insiden
Pengertian
Gambaran tentang frekuensi penderita baru
suatu penyakit yang ditemukan pada suatu
waktu tertentu di satu kelompok
masyarakat
Harus ada jumlah penderita baru dan jmlh
penduduk yg mungkin terkena penyakit
RATE

Perlu dilakukan 2 kali penelitian:


- Penelitian tentang jumlah penderita baru
* apakah os benar penderita baru ?
(kpn mulai sakit, kpn didiagnosa pnykt?)
* siapakah sebenarnya penderita baru?
- misalnya jumlah orang (1 orang)
- misalnya jumlah kasus (2 orang)
RATE
- Penelitian tentang jumlah penduduk yang
mungkin terkena penyakit
* Kebal terhadap suatu penyakit tidak
diikutkan
Secara umum, angka insiden terbagi:
Incidence rate
Attract rate
Secondary attract rate
INCIDENCE RATE (IR)

Adalah
jumlah penderita baru suatu
penyakit yang ditemukan pada
jangka waktu tertentu (umumnya
satu tahun) dibandingkan dengan
jumlah penduduk yang mungkin
terkena penyakit baru tersebut pada
pertengahan jangka waktu yang
bersangkutan dlm persen/permil
IR = jumlah penderita baru
jumlah penduduk yg
mungkin terkena penyakit tersebut

Contoh
Tahun 2016, 200 kasus flu burung dilaporkan di
Medan dengan penduduk 200.000. Berapakah
angka insiden per 100.000 penduduk Kota Medan
selama tahun tersebut?
ATTACT RATE (AR)/
CUMULATIVE INSIDENCE
Adalah
Jumlah penderita baru suatu
penyakit yang ditemukan pada
suatu saat dibandingkan jumlah
penduduk yang mungkin terkena
penyakit pada saat yang sama
dlm persen/permil
AR = jmlh penderita baru satu saat x 100% (1/1000)
jumlah penduduk yg mungkin
penyakit tersebut pada saat itu

Contoh
Suatu letusan (outbreak) yang melibatkan 16
kasus flu babi, 6 perempuan, 10 laki-laki.
Dalam kelompok dimana terjadi letusan 14
orang perempuan dan 43 laki-laki. Berapakan
angka serangan diantara masing-masing jenis
kelamin dan seluruh anggota kelompok?
SECONDARY ATTACT RATE

Adalah
Jumlah penderita baru suatu penyakit yang
terjangkit pada serangan kedua dibandingkan
dengan jumlah penduduk dikurangi dengan
yang telah pernah terkena [ada serangan
pertama dalam persen atau permil

Biasanya di hitung untuk suatu penyakit


menular serta populasi penduduk yang lebih
kecil seperti keluarga
RATE..
2. Prevalensi

Pengertian

Angka kejadian penyakit pada suatu populasi tertentu


dalam jangka waktu tertentu

* tidak dapat digunakan dalam menentukan penyebab

penyebab dan akibat dinilai dalam waktu


bersamaan

* >> perencanaan dan evaluasi program

contoh: penyakit menahun


POINT PREVALENSI
Adalah
Jumlah penduduk yang masih sakit
pada waktu tertentu

pengamatan/survey pada satu


waktu
Berhubungan dengan insiden dan
lamanya masa sakit
FUNGSI
Memberikan arahan pada populasi mana
sasaran utama/sasaran mencari kasus
Klp mana sasaran program kshtn tertentu
Perhitungan sarana dan biaya plyn kshtn
Memberikan kelompok prioritas pelayanan
kesehatan
Memudahkan pencarian kasus
Evaluasi program
PERIODE PREVALENSI

Adalah
Jumlah penduduk yang pernah
dan masih sedang menderita
pada satu jangka waktu
tertentu termasuk penderita
baru dan lama pada jangka
waktu tersebut
Jumlah penderita
Point Prevalensi = lama dan baru x 100% (1/1000)
Jumlah penduduk
pada saat itu

Jumlah penderita
Periode prevalensi = lama dan baru x 100% (1/1000)
Jumlah penduduk pada periode
tersebut
HUBUNGAN INSIDEN
DAN PREVALEN
Angka insiden menurun, prevalen
tetap
karena:
- Rasio penyembuhan meningkat
- Rasio kematian meningkat sehingga
masa sakit menurun

upaya pencegahan dan


penanggulangan penyakit kurang
berhasil
HUBUNGAN INSIDEN
DAN PREVALEN
Angka insiden menurun, angka prevalen tetap
naik
karena:
- angka kesembuhan dan kematian menurun
- lama masa sakit bertambah
upaya pencegahan cukup berhasil walaupun
penyembuhan penderita kurang berhasil
Upaya pencegahan > lebih efektif spt vaksin
HUBUNGAN INSIDEN
DAN PREVALEN
Angka insiden dan prevalen
menurun
karena:
- keberhasilan pencegahan
- menurunnya faktor risiko
- angka kematian & kesembuhan
tetap
ANGKA INSIDEN
DAN PREVALEN
Dipengaruhi oleh:
-- Angka kematian, angka penyembuhan,
keadaan perawatan, keberhasilan
pencegahan, dll

Digunakan untuk:
-- Menilai tingkat keberhasilan (pencegahan,
perawatan, pengobatan, dll)
RASIO DAN PROPORSI
Rasio
--- suatu pernyataan frekuensi kejadian atau peristiwa
terhadap peristiwa lainnya
contoh: jumlah bayi yg di imunisasi dgn yang tidak

Proporsi
-- - Penyebaran presentase dari peristiwa dalam
sekelompok data
contoh: 60% responden adalah perempuan
EPIDEMIOLOGI SURVEILANCE

---- Program pencegahan yang dilaksanakan


secara terencana dan terpogram

--- Pengumpulan dan pengamatan secara


sistematis dan berkesinambungan, analisis
dan interpretasi data kesehatan dalam
proses menjelaskan dan memonitor
peristiwa kesehatan
FUNGSI

Perencanaan, penerapan dan evaluasi


program kesehatan
Menentukan prioritas kegiatan kesehatan
masyarakat

Pengamatan dilakukan secara terus


menerus dan teratur terhadap aspek
penyakit (penyebaran, kejadian penyakit,
kematian) untuk kepentingan pencegahan
dan penaggulangan
TUJUAN

Identifikasi, investigasi dan penanggulangan


situasi biasa/wabah sedini mungkin
Identifikasi kelompok risiko
Penentuan prioritas penanggulangan
penyakit
Bahan evaluasi pada input dan output
program
Monitoring tren penyakit di masyarakat
KOMPONEN SURVEILANCE

Pengumpulan dan pencatatan data yang


dapat dipercaya
Pengelolaan data
Analisis dan interpretasi data
Penyebarluasan data termasuk umpan balik
Hasil evaluasi dapat digunakan untuk
kegiatan tindak lanjut
WABAH

Adalah
Suatu keadaan yang menarik dari
perpaduan keterangan penyebaran
masalah kesehatan menurut ciri-ciri
manusia,tempat dan waktu
manusia -- penderita penyakit
tempat --- daerah tertentu
waktu --- waktu yang singkat
LANGKAH-LANGKAH
PENETAPAN ADA/TIDAKNYA
WABAH
1. Memastikan kebenaran laporan yang diterima

2. Menilai ada atau tidaknya wabah


- menetapkan nilai batas keadaan wabah
(mean,standar deviasi) dlm kurun waktu tertentu
- menghitung jumlah rata-rata penderita baru
3. Membandingkan jumlah rata-rata penderita baru
dengan nilai batas wabah (jk lebih : wabah)
PENELITIAN EPIDEMIOLOGI
KOHORT

Adalah
Penelitian epidemiologi analitik yang
bersifat observasi dimana dilakukan
perbandingan antara sekelompok orang
yang terkena penyebab (terpapar) dengan
sekelompok lainnya yang tidak terkena
penyebab (tidak terpapar) kemudian
dilihat akibat yang ditimbulkan
KOHORT

Diketahui penyebab,dilihat akibat


Sifat umum: mengacu pada masa depan
(prospective study)
Pengukuran tidak dilakukan secara
bersamaan
Penelitian longitudinal (longitudinal study)
KEUNTUNGAN DAN
KERUGIAN
Keuntungan Kerugian

Kriteria responden Membutuhkan waktu,


dapat disusun biaya, tenaga yang besar
berdasarkan keinginan
Kemungkinan drop out
Semua keterangan yang responden tinggi
diinginkan dpt
diobservasi tanpa perlu Sulit dilakukan jika kasus
khawatir adanya bias sedikit
selection
Kemajuan ilmu bisa
Hasil lebih dapat merubah cara diagnosis
dipercaya
CASE CONTROL

Adalah
Penelitian epidemiologi analitik yang
bersifat observasi dimana dilakukan
perbandingan antara sekelompok orang
yang menderita penyakit (kasus) dengan
sekelompok lainnya yang tidak menderita
penyakit tersebut (kontrol) kemudian di cari
faktor-faktor penyebabnya.
CASE CONTROL

Diketahui akibat di cari penyebab


Sifat penelitian: masa lampau
(restrospective studi)
Dilakukan pada saat yang bersamaan
Dikenal sebagai penelitian cross sectiona
l
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
Keuntungan Kerugian
Tidak membutuhkan waktu, Ada kemungkinan data yang
biaya, dan tenaga yang besar dikumpulkan tidak lengkap
krn datanya dr masa lampau
Tidak ditemukan drop out
pada responden karena peristiwa telah terjasi,
kemungkinan cara
Dapat dilakukan meskipun pencatatan tidak sama
kasus sedikit sehingga sulit dianalisa

Hasil yang diperoleh kurang


dapat dipercaya sehingga
sering dilakukan dengan
penelitian kohort/eksperimen
ISTILAH DALAM EPIDEMIOLOGI
Common source : epidemik yang timbul dari sumber yang sama

Virulensi : tingkat patogenitas agen penyakit

Exposure : keterpaparan

Patogent : kemampuan agent menimbulkan penyakit

Propagated : epidemik yang timbul akibat penyebaran.

Endemi : Keadaan dijumpai suatu penyakit dengan frekuensi kecil dan


menetap di suatu daerah.
Sporadik : Penyakit dijumpai di suatu daerah dengan frekuensi
berubah-ubah menurut perubahan waktu
BAHAN UNTUK UJIAN CBT NASIONAL
Outbreak : peningkatan insiden kasus yang melebihi ekpektasi normal
secara mendadak. Pada suatu komunitas terbatas pada periode
tertentu.
Epidemi : Penyakit pada daerah tertentu dengan frekuensi meningkat
cepat, waktu singkat dan gejala jelas.
Pandemi : Peningkatan frekuensi sangat tinggi dan melewati batas
negara.
KLB : timbulnya penyakit terus menerus selama 3 kurun waktu
berturut, dan peningkatan kematian dan penederita baru 2 kali lipat,
bisa menimbulkan wabah
Emerging disease : wabah penyakit menular baru yang insidennya
meningkat dalam 2 dekade.
Re emerging disease : wabah peny.menular muncul lagi setelah
penurunan yang significan pada masa lampau, disebabkan prilaku,
industri,mutasi, lingkungan,dll
Kedokteran Okupasi (Bobot 20%) :

Pencegahan/Pengendalian Kecelakaan Kerja


Pengendalian Administrasi (BPJS Tenaga Kerja, Sistem
Klaim dan Sistem Pembagian Kerja), Alat Pelindung
Diri.
Penatalaksanaan Kecelakaan Kerja Pertolongan
Pertama Kecelakaan Kerja
Jenis/Sistem Rujukan
Faktor-faktor yang menyebabkan PAK (Penyakit Akibat
Kerja) dan PHAK (Penyakit Berhubungan dengan
Akibat Kerja) : faktor fisik, biologis, kimia,
mekanis/ergonomis dan psikologis dan Pelaporan PAK
Langkah-langkah (7) diagnosis okupasi
Diagnosis Klinis penyakit kerja dan PAK,
Identifikasi Hazard Potensial, Mekanisme
Biologis, Evidence Based, Epidemiologi Penyakit
di Tempat Kerja, Identifikasi Hazard diluar
lingkungan kerja yang berdampak sama dan
membuat kesimpulan Kesehatan Kerja.
Kedokteran Keluarga (Bobot
30%) :
Faktor Biopsikososial yang mempengaruhi timbul dan berkembangnya
penyakit serta masalah kesehatan Konsep Mandala of Health, Patient
Centered Care, Konsep L-Blum dan Social Determinant of Health.
Diagnosis Holistik dan penatalaksanaan comprehensive :
Penatalaksanaan comprehensive dan Evidence Based (basis treatment farmakologi)
Bayi dan Balita Imunisasi, Skrining Tumbuh Kembang, MTBS, Sunting, 1000
hari kehidupan pertama.
Anak Imunisasi ulang/lanjutan, Skrining Tumbuh Kembang
Remaja Kesehatan Reproduksi, Mental Health (Kenakalan dan Nafza)
Dewasa KB, KIA, Ibu Hamil dan Menyusui, Skrining IVA/Papsmear, Clinical
Breast Examination (Sadari), Posbindu dan 1000 hari kehidupan pertama
Lansia : senam lansia, posyandu lansia dan mental health
Dewasa KB, KIA, Ibu Hamil dan Menyusui, Skrining IVA/Papsmear,
Clinical Breast Examination (Sadari), Posbindu dan 1000 hari kehidupan
pertama

Lansia : senam lansia, posyandu lansia dan mental health


Diagnosis Keluarga dan Manajemen Penyelesaian Masalah Individu
berorientasi Keluarga Family Assessment Tools (Genogram,
Family Map, dll) dan Indeks Coping Keluarga, SCREEM, Apgar
Score Keluarga
Komunikasi Efektif Pasien, Keluarga dan Tenaga Kesehatan
Komunikasi Dokter-Pasien, Komunikasi Interpersonal dan Breaking
a Bad News
Manajerial Klinik (Umum dan Keuangan, Permenkes No 75/2016 tentang
Fasilitas Kesehatan dan Klinik) Manajemen Sistem Penyakit
Menular dan Penyakit Tidak Menular, Pengelolaan Sarana Prasarana,
SDM Kesehatan, Sistem Medical Record, dan Konsep Patien Safety
serta K3.
Kedokteran Komunitas dan Kesehatan
Masyarakat (Bobot 50%) :
Topik Sistem Kesehatan Nasional (SKN), Ilmu
Prilaku dan Promkes
Epidemiologi Keilmuan dan Konsep Dasar
Epidemiologi, Identifikasi Masalah Kesehatan,
Ukuran Epidemiologi (Rate, Ratio, Proporsi,
Assosiasi, OR, RR, Insiden, Prevalens),
Penentuan Besarnya Masalah Five Level of
Preventif, Survailans, KLB, Wabah,
Penanggulangan Penyakit Menular (DBD, TB,
Asma, PPOK) dan Penyakit Tidak Menular
(Hipertensi, DM)
Metodologi Penelitian dan Biostatistik Desain
Penelitian (Gunakan Kuantitatif saja), Jenis Sampling, Bias
Penelitian, Uji Statistik (Parametrik, T-Test, Univariat,
Bivariat)
Manajemen Kesehatan Konsep dasar Manajemen :
POACE
Problem Solving Cycle Identifikasi Problem,
Perencanaan, Implementasi dan Monev
Kesehatan Lingkungan
SDGs

Vous aimerez peut-être aussi