Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
00 WIB di
Ruang Kebidanan RS Simpangan Depok
Keluhan Utama
Keluar darah dari vagina sejak 4 hari SMRS
Riwayat Menstruasi
Menarche : 14 tahun
Siklus : tidak teratur
Lamanya : 7-8 hari
Dismenorhe : Tidak ada
Hari Pertama Haid Terakhir : 14 juli 2017
Umur Kehamilan Sekarang : 8-9 minggu
Riwayat Pemeriksaan Antenatal
Os sudah 1x melakukan pemeriksaan antenatal ke
Puskesmas.
Status Pernikahan
Status : Menikah
Pernikahan : 1 kali
Menikah umur : 20 tahun
Riwayat Obstetri
G3P2A0
Anak Tahun Jenis Berat Badan Jenis Keadaan
ke- Persalinan Kelamin Lahir Persalinan
1 2005 Perempuan 2800 gram Normal Hidup
Riwayat KB
Os mengatakan 6 bulan terakhir menggunakan KB suntik,
sebelumnya juga sempat menggunakan KB jenis iud
Riwayat Operasi
Os mengaku belum pernah melakukan operasi apapun.
Riwayat Sosial
Riwayat merokok, konsumsi alkohol, pemakaian
obat-obatan dan jamu disangkal os.
Status Generalis
Keadaan Umum : tampak sehat
Kesadaran : compos mentis
Tekanan Darah : 110 / 80 mmHg
Frekuensi Nadi : 87 kali/menit, reguler, kuat angkat
Frekuensi Napas : 18 kali/menit
Suhu : 36.2 oC
Berat Badan : 69 kg
Tinggi Badan : 157 cm
Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Kulit : sawo matang
Thoraks
Inspeksi : bentuk thoraks normal, gerakan dinding
dada statis dan dinamsis simetris.
Palpasi : pelebaran sela iga (-)
Perkusi : sonor seluruh lapang dada
Jantung : BJ I-II, reguler murni, gallop (-), murmur (-)
Paru-Paru : suara napas vesikuler, rhonki (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen
Inspeksi : tampak sedikit membuncit, lesi (-), bekas
luka operasi (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), defans muskular (-)
Perkusi : timpani di seluruh abdomen
Auskultasi : bising usus (+) normal
Ekstremitas :
edema (-/-), akral hangat, CRT < 2 detik
TATALAKSANA
Kuretase pada tanggal 18 september 2017
Rencana Terapi
Misoprostol 1 tab pervaginam
Anastesi ( TIVA)
Metergin 1 ampul
Tanggal 18 september 2017
Tindakan Kuretase
Laporan kuretase :
Pasien di posisikan litotomi
Dilakukan tindakan a dan antisepsis pada daeah vulva,
vagina dan sekitarnya
Dipasang spekulum atas dan bawah
Dengan bantuan spekulum atas bibir portio dijepit dengan
tenaculum
Dilakukan pengukuran dengan sonde
Dilakukan kuretase dengan sendok kuret untuk
mengeluarkan sisa kehamilan
Jumlah perdarahan : 50 cc
Provokatus
Abortus dengan masih ada sisa yang tertinggal di dalam
uterus, dimana pada pemeriksaan vagina, kanalis servikalis
masih terbuka dan teraba jaringan dalam kavum uteri atau
menonjol pada ostium uteri eksternum.
60% wanita hamil dengan perdarahan yang dirawat di RS
adalah karena abortus inkomplit. 15% dari kehamilan
mengalam abortus dan 80% mengalaminya dalam usia
kehamilan 12 minggu.
Resiko meningkat seiring dengan multiparitas dan usia ibu
>50% terjadi pada wanita dengan usia >45 tahun
Faktor Janin
Abnormalitas Kromosom (Abortus Aneuploidi)
Trisomi 13,16,18,21,22
Faktor Maternal
Kelainan anatomic uterus
Infeksi
bakteri:Listeria monocytogenes,Chlamydia trachomatis, bacterial
vaginosis
Virus :CMV, Herpes simplex, rubela, hiv,
Kelainan Endokrin (DM, Hipertiroid, Defisiensi Progesteron)
Faktor Imunologis (penyakit autoimun :SLE)
Inkompetensi Serviks
Faktor Hematologi
Pada kehamilan terjadi keadaan hiperkoagulasi dikarenakan:
Peningkatan kadar faktor prokoagulan
Penurunan faktor antikoagulan
Penurunan aktivitas fibrinolitik
Faktor Eksternal
Faktor lingkungan (obat2an, alkohol, rokok, radiasi)
Faktor Paternal
Adanya kelainan kromosom dalam sperma dilaporkan memiliki
peningkatan resiko abortus
Perdarahan desidua basalis Nekrosis jaringan sekitar
Hasil konsepsi terlepas sebagian / seluruhnya Merangsang
kontraksi uterus Abortus
Saat UK <8 minggu biasa hasil konsepsi keluar semuanya
karena vili korialis belum implantasi secara sempurna .
Saat UK >14 minggu biasa sudah implantasi sempurna
sehingga biasa terjadi perdarahan dalam jumlah banyak
Perdarahan / gumpalan darah pada jalan lajir berwarna
coklat / merah segar
Kaku + nyeri perut bagian bawah
Perdarahan berhari-hari
Mengeluarkan sebagian jaringan dan masih ada bagian
tertinggal di dalam uterus
Ukuran uterus lebih kecil dari usia kehamilan
Tes kehamilan (+) tapi tidak dapat dipertahankan
Blighted Ovum Kehamilan anembrionik namun kantung
gestasi masih berkembang.
Diagnosis melalui USG dan harus dikeluarkan dengan obat
atau kuretase.
Apabila dibiarkan pada UK 14-16 minggu dapat
menyebabkan abortus spontan. Diagnosis ditegakan minimal
UK 8 minggu
Perhatikan keadaan umum dan mengatasi
gangguan hemodinamik yang terjadi
tindakan kuretase
Pasca tindakan tanda-tanda vital diawasi
selama 15-30 menit tanpa anestesi dan selama
1-2 jam bila dengan anestesi umum.
Bila hasil pemantauan baik dan kadar hb
>8g/dl pasien dapat dipulangkan
Syok
Infeksi akibat retensi plasenta
Perforasi uterus akibat sondasi atau
dilatator
Ruptur serviks karena tenakulum
dubia ad bonam. Abortus inkomplit dengan lebih dini tanpa
disertai infeksi memberikan prognosis yang baik terhadap ibu.
Kecuali adanya inkompetensi serviks, berkisar antara 70 dan
85% tanpa tergantung pada pengobatan yang dilakukan.
Abortus inkomplit adalah berakhirnya kehamilan kurang dari 20
minggu atau berat janin kurang dari 500 gram disertai dengan
pengeluaran sebagian hasil konsepsi.
Patogenesis terjadinya abortus inkomplit, berawal terjadinya
perdarahan dalam desidua basalis yang diikuti nekrosis jaringan
sekitarnya.
Pada umur kehamilan 8 sampai 14 minggu vili korealis telah
menembus desidua terlalu dalam, sehingga sebagian keluar dan
sebagian lagi akan tertinggal, maka terjadilah abortus inkomplit.
Sisa konsepsi di dalam rahim mengganggu kontraksinya sehingga
menyebabkan terjadinya perdarahan dan perlu penanganan sedini
mungkin.