Vous êtes sur la page 1sur 30

ADAPTASI TERHADAP

KEHAMILAN
Mengidentifikasi penyimpangan yang aktual dan
potensial terhadap adaptasi normal supaya
pengobatan dapat dimulai
Membantu ibu memahami perubahan anatomi
dan fisiologi selama masa hamil
Menghilangkan kecemasan ibu dan keluarga,
yang mungkin disebabkan pengetahuan yang
kurang
Memberi penyuluhan kepada ibu dan keluarga
tentang tanda dan gejala yang harus dilaporkan
pada pemberi perawatan kesehatan
Tanda kehamilan
Presumsi : perubahan yang dirasakan wanita
misalnya : amenore, keletihan, nyeri payudara,
pembesaran payudara, morning sickness dan
quckening
Kemungkinan : yaitu perubahan yang
diobservasi oleh pemeriksa misalnya : tanda
hegar, ballotement, test kehamilan dan tanda
goodell
Pasti misalnya : USG, DJJ pemeriksa melihat
dan merasakan gerakan janin
uterus
Kadar estrogen dan progesteron yang tinggi
menyebabkan:
Peningkatan vaskularisasi dan dilatasi
pembuluh darah
Hiperplasia dan hipertropi
Perkembangan desidua
Aksis hipotalamus-hipofisis-
ovarium
Estrogen dan progesteron FSH dan
LHmaturasi folikel dan pelepasan ovum
tdk terjadi
Vagina dan Vulva
Selama hamil, pH sekresi vagina lebih
asam dari 4menjadi 6,5
Struktur eksterna vulva membesar selama
hamil akibat peningkatan vaskulatur,
hipertropi badan perineum dan deposisi
lemak
Leukore rabas mukoid berwarna agak
keabuan dan berbau tidak enak
Payudara
Rasa penuh, peningkatan sensitivitas, rasa
geli dan rasa berat di payudara mulai
timbul sejak minggu keenam gestasi.
Hipertropi kelenjar sebasea yang muncul
di areola primer dan disebut tuberkel
Montgomery.
Kolostrum, cairan sebelum menjadi susu
dapat dikeluarkan dari putting susu
selama trimester ketiga.
Sistem Kardiovaskular
Adaptasi kardiovaskular melindungi fungsi
fisiologinormal wanita, memenuhi
kebutuhan metabolik tubuh saat hamil dan
menyediakan kebutuhan untuk
perkembangan dan pertumbuhan janin.
Hipertropi atau dilatasi ringan jantung
mungkin disebabkan oleh peningkatan
volume darah dan curah jantung.
Tekanan Darah
Tekanan darah arteri bervariasi sesuai
usia.
Tekanan darah brakialis tertinggi saat
wanita duduk, terendah saat wanita
berbaring.
Tekanan arteri rata-rata (mean arterial
pressure[MAP]) meningkatkan nilai
diagnostik hasil pengukuran.
Volume dan Komposisi Darah
Peningkatan volume merupakan mekanisme
produktif, keadaan ini sangat penting:
Sistem vaskular yang mengalami
hipertropi akibat pembesaran uterus
Hidrasi jaringan janin dan ibu yang
adekuat saat berdiri
Cadangan cairan untuk mengganti darah
yang hilang selama proses melahirkan
dan puerperium
Curah Jantung
Peningkatan curah jantung terutama
disebabkan oleh peningkatan volume
sekncup (stroke volume) dan peningkatan
ini merupakan respon terhadap
peningkatan kebutuhan oksigen jaringan.
Waktu Sirkulasi dan Waktu
Koagulasi
Waktu Sirkulasi sedikit menurun pada
minggu ke-32.
Kecenderungan koagulasi lebih besar
selama masa hamil.
Aktivitas fibrinolitik mengalami depresi
selama masa hamil periode puerperium,
sehingga wanita lebih rentan terhadap
trombosis.
Sistem Pernapasan
Peningkatan kadar estrogen
menyebabkan ligamen pada kerangka iga
berelaksasi sehingga ekspansi rongga
dada meningkat.
Peningkatan vaskularisasi, yang
merupakan respons terhadap peningkatan
kadar estrogen juga terjadi pada traktus
pernapasan atas.
Fungsi Paru
Peningkatan volume napas-satu menit
disebut hiperventilasi kehamilan, yang
menyebabkan konsentrasi karbon dioksida
menurun.
Peningkatan kadar progesteron
menyebabkan hiperventilasi kehamilan
karena hiperventilasi terjadi pada pria
yang diberi progesteron.
Laju Metabolisme Basal
Biasanya meningkat pada bulan keempat
gestasi.
Vasodilatasi perifer dan percepatan
aktivitas kelenjar keringat membantu
melepaskankelebihan panas yang timbul
akibat peningkatan metabolisme selama
masa hamil.
Keseimbangan Asam-Basa
Progesteron dapat meningkatkan
sensitivitas reseptor pusat napas.
Perubahan keseimbangan asam-basa
menunjukkan bahwa kehamilan
merupakan suatu kondisi alkalosis
respiratorik yang dikompensasi oleh
asidosis metabolik ringan.
Sistem Ginjal
Ginjal berfungsi sebagai:
Mempertahankan keseimbangan elektrolit
dan asam-basa
Mengatur volume cairan ekstrasel
Mengekskresi produk sampah
Menyimpan nutrien yang sangat penting
Perubahan Anatomi
Perubahan struktur ginjal merupakan
akibat aktivitas hormonal, tekanan yang
timbul akibat pembesaran uterus dan
peningkatan volume darah.
Iritabilitas kandung kemih, nokturna dan
sering berkemih(urinary frequency) dan
urgensi.
Perubahan Fungsi Ginjal
Laju filtrasi glomerulus dan aliran plasma
ginjal meningkat pada awal kehamilan.
Fungsi ginjal berubah akibat adanya
hormon kehamilan, peningkatan volume
darah, postur wanita, aktivitas fisik dan
asupan makanan.
Keseimbangan Cairan dan
Elektrolit
Reabsorpsi tubular ginjal yang selektif
mempertahankan keseimbangan air dan
natrium tanpa memperhatikan perubahan
asupan diet dan kehilangan melalui
keringat, muntah atau diare.
Sistem Integumen
Pigmentasi timbul akibat peningkatan hormon
hipofisis anterior melanotropin selama masa
hamil.
Linea nigra garis pigmentasi dari simfisis
pubis sampai ke bagian atas fundus di garis
tengah tubuh.
Stria gravidarum yang timbul pada 50-90%
wanita selama pertengahan kedua kehamilan
dapat disebabkan kerja adenokortikosteroid.
Angioma ujung arteriola yang berdenyut
dan sedikit menonjol, berbentuk kecil
seperti bintang atau cabang.
Epulis suatu nodul berwarna merah
pada gusi yang mudah berdarah.
Sistem Muskoloskeletal
Perubahan tubuh secara bertahap dan
peningkatan berat wanita hamil menyebabkan
postur dan cara berjalan wanita berubah secara
menyolok.
Peningkatan distensi abdomen yang membuat
panggul miring ke depan, penurunan tonus otot
perut dan peningkatan beban berat badan pada
akhir kehamilan.
Pusat gravitasi wanita bergeser ke depan.
Sistem Neurologi
Perubahan fisiologis spesifik akibat
kehamilan dapat menyebabkan timbulnya
gejala neurologis dan neuromuskular
berikut:
Kompresi saraf pangul atau statis vaskular
Lordosis dorsolumbar
Edema yang menyebabkan saraf perifer
Akroestesia
Nyeri kepala
nyeri kepala ringan, rasa ingin pingsan
dan bahkan pingsan
hipokalsemia
Sistem Pencernaan
Mulut gusi cenderung mudah berdarah
karena kadar estrogen yang meningkat.
Gigi wanita hamil memerlukan sekitar
1,2 g kalsium dan fosfor dalam jumlah
yang sama setiap hari selama ia hamil.
Kebutuhan kalsium dan fosfor ini lebih
tinggi sekitar 0,4 g daripada kebutuhan
saat tidak hamil.
Nafsu makan berubah selama ibu hamil.
Peningkatan nafsu makan ini memenuhi
kebutuhan untuk pertumbuhan janin.
Esofagus, Lambung dan Usus Halus
peningkatan produksi estrogen
menyebabkan penurunan sekresi asam
hidroklorida. Peningkatan produksi
progesteron menyebabkan tonus dan
motilitas otot polos menurun.
Kandung empedu dan Hati cukup sering
distensi akibat penurunan tonus otot
selama masa hamil.
Rasa tidak nyaman di Abdomen
perubahannya dapat menimbulkan rasa
tidak nyaman meliputi panggul berat atau
tertekan, ketegangan pada ligamentum
teres uteri.
Sistem Endokrin
Kelenjar Tiroid pembesaran moderat
kelenjar tiroid merupakan akibat
hiperplasia jaringan glandular dan
peningkatan vaskularitas.
Kelenjar Paratiroid kehamilan
menginduksi hiperparatiroidisme sekunder
ringan, suatu refleksi peningkatan
kebutuhan kalsium dan vitamin D.
Pankreas untuk memenuhi kebutuhan
bahan bakar pertumbuhan, janin tidak saja
menghabiskan simpanan glukosa ibu,
tetapi juga menurunkan kemampuan ibu
menyintesis gukosa.
Prolaktin Hipofisis pada kehamilan,
prolaktin serum mulai meningkat pada
trimester pertama dan meninglkat secara
progresif sampai aterm.
Sistem Endokrin dan Nutrisi
Ibuprogesteron menyebabkan lemak
disimpan dalam jaringan subkutan di
abdomen, punggung dan paha atas.
Beberapa hormon yang mempengaruhi
nutrisi: Aldosteron, Tiroksin, Hormon
Paratiroid, Human Placental Lactogen,
Human Chorionic Gonadotropin.

Vous aimerez peut-être aussi