Oleh Kelompok 7 Nurul Hijriah Awaliah Rahmadani Anita Widita Puji Arisandi Doni Rahmatullah Juwani Isai A. DEFINISI ABORSI Secara sederhana kata aborsi adalah mati ( gugurnya ) hasil konsepsi. Artinya aborsi itu dapat dimulai dari sejak benih wanita (ovum ) dengan benih pria ( sperma ) mengadakan konsepsi. Kesimpulannya aborsi adalah penghentian bakal janin untuk tumbuh berkembang menjadi bayi nantinya di luar kandungan dengan sengaja atau tidak. B. JENIS ABORSI 1. Aborsi spontan/ alamiah 2. Aborsi buatan/ sengaja/ Abortus Provocatus Criminalis 3. Aborsi terapeutik / Abortus Provocatus therapeuticum 4. Abortus Servikalis 5. Missed Abortion 6. Abortus Septik 7. Abortus Eminens C. PANDANGAN ABORSI 1. Pandangan konservatif, abortus dalam situasi apapun abortus tidak boleh dilakukan, termasuk dengan alasan penyelamatan (misalnya, bila kehamilan dilanjutkan, akan menyebabkan ibu meninggal dunia). 2. Pandangan moderat, abortus hanya kesalahan moral dan hambatan penentangan abortus dapat diabaikan dengan pertimbangan moral yang kuat. Lanjutan.... 3. Pandangan liberal menyatakan bahwa abortus secara moral diperbolehkan atas dasar permintaan. Kesimpulannya, apapun alasan yang dikemukakan, abortus sering menimbulkan komplik nilai bagi perawat bila ia harus terlibat dalam tindakan abortus. D. RESIKO ABORSI 1. Resiko kesehatan dan keselamatan fisik a. Kematian mendadak karena pendarahan hebat b. Kematian mendadak karena pembiusan yang gagal c. Kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan d. Rahim yang sobek (Uterine Perforation) e. Kerusakan leher rahim (Cervical Lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada anak berikutnya,dll Lanjutan... 2. Resiko kesehatan mental a. Kehilangan harga diri (82%) b. Berteriak-teriak histeris (51%) c. Mimpi buruk berkali-kali mengenai bayi (63%) d. Ingin melakukan bunuh diri (28%) e. Mulai mencoba menggunakan obat- obat terlarang (41%) f. Tidak bisa menikmati lagi hubungan seksual (59%) E. HUKUM ABORSI Hukum menurut UUD Yang menerima hukuman adalah: a. Ibu yang melakukan aborsi b. Dokter atau bidan atau dukun yang membantu melakukan aborsi c. Orang - orang yang mendukung terlaksananya aborsi Lanjutan... Pasal 80 dan 83 UU Kesehatan menetapkan sanksi bagi aborsi yang tidak memenuhi syarat, yaitu pidana penjara 15 tahun dan/ pidana denda paling banyak RP.500.000.000 (lima ratus juta rupiah). Bila timbul luka berat, ancaman ditambah seperempat, sedangkan jika sampai meninggal ancaman ditambah sepertiga.