Vous êtes sur la page 1sur 12

JURNAL READING

Effects of epinephrine in the epidural space on the incidence of


blood vessel injury by epidural catheter insertion for cesarean
section: a prospective, randomized, double-blind study

Pembimbing :
Dr. Admar, Sp.An

Siti Mutiara Sari


2012730100

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ANESTESIOLOGI


RSIJ CEMPAKA PUTIH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2016
LATAR BELAKANG
Insiden trauma pada pleksus
pembuluh darah di ruang
Ruang epidural diperkaya dengan epidural sekitar 1.3% - 15,7%
pembuluh darah yang dapat bocor terutama untuk pasien-
ketika melakukan epidural puncture dan pasien obstetrik, karena
insidennya meningkat ketika
penempatan kateter epidural
pasien dalam posisi duduk.

Akibatnya dapat terjadi kardio atau


Secara teori pemberian
neurotoksis, pengaruh anestesi
epineprin (5g/ml) di ruang
yang buruk, dan terjaid hematom
epidural dapat menyebabkan
pada epidural. Maka dari itu
vasokontriksi pada pembuluh
pencegahan trauma pada
darah sehingga dapat
pembuluh darah yang diakibatkan
menurunkan risiko trauma.
dari anestesi epidural pada pasien
obstetrik perlu dilakukan
Tempat dan waktu penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari
2010 Desember 2011 di China.

Jumlah responden
Penelitian
400 wanita yang akan Design penelitian
melahirkan Penelitian Prospective Double Blind yang
telah mendapat persetujuan dari the Human
Ethic Commite of Nanjing Medical University
Responden
bersedia
ikut serta
dalam
Anestesi penelitian
Responden dengan
epidural
status fisik ASA 1
dilakukan
apabila
responden
Kriteria atau 2 dengan
kehamilan yang
cukup bulan dan
memiliki jumlah
platelet dan
koagulasi yang
inklusi presentasi kepala
yang diindikasikan
untuk dilakukan SC
normal Semua Riwayat
wanita pendarahan
menjalani Hipertensi
perawatan Koagulapati dalam
prenatal kehamilan

Penyakit
Perokok
berat
Kriteria pada
paru,
Ekkslusi ginjal, dan
jantung
Riwayat
mengkonsum
si alkohol dan
penyalahguna Preeklampsia
an obat- Obesitas
obatan (BMI
>35kg/m2)
400 Pasien

Pasien dilakukan lumbal puncture di L2-L3 dalam posisi lateral


dekubitus Dilakukan uji loss resistance dengan NaCl 1ml.

Injeksi 5ml NaCl Injeksi 5ml NaCl +


Kelompok N Epineprine (1:200.000)
Kelompok E
Ditunggu 1 menit, setelah itu dimasukan kateter kedalam ruang epidural
(20Gx90cm) pasien diposisikan terlentang sampai bayi dilahirkan dengan
kateter yang telah terfiksasi pada kulit

Dilakukan uji Intratekal dose dengan 3ml lidokaine 1.5%

injeksi 5ml ropivacaine 0.75% ke ruang epidural dan dilanjutkan


injeksi 5ml untuk 5 menit selanjutnya.

Tanda Trauma pada pembuluh darah Epidural :


1. Adanya darah pada jarum atau kateter epidural
2. Adanya darah teraspirasi pada kateter epidural
3. adanya darah pada bagian caudal kateter pada saat dilepaskan
HASIL
Munculnya darah ketika
penempatan kateter
menandakan terjadinya
trauma pada epidural vessel

Adanya darah pada


jarum epidural
menandakan trauma
pada vena dekat
dengan jarum epidural

Adanya darah pada kateter


epidural menandakan Adanya darah pada bagian
trauma pada pembuluh kaudal kateter pada saat
darah yang tidak jauh dari dilepaskan, manandakan
tempat penusukan jarum trauma terjadi seacara tidak
epidural. langsung pada pleksus vena.
Menurut beberapa penelitian efek Farmakologi
dari epinefrin tergantung berdasarkan dosis
yang berhubungan dengan afinitas untuk
reseptor adrenergik :
1. Low-dose epinephrine (1-2g/min)
menstimulasi beta 2 adrenergik yang
berpengaruh terhadap vasodilatasi
pada arteri
2. Moderate dose epinephrine (2-
10g/min) menstimulasi beta 2 dan
beta 1 (meningkatkan kontraksi otot
jantung)
3. High Dose epinehrine ( >10g/min)
menyebabkan kontriksi pembuluh
darah dengan cara menstimulasi
reseptor alpha-1 dan alpha-2 vena.

Dalam penelitian ini 25 g total dosis epinefrin moderate dose,


hanya sebagian dari dosis tersebut yang diserap kedalam pembuluh
darah epidural untuk memberikan efek terhadap kardivaskular dari
pada efek vasokonstriksi dan dosis sisanya hanya memberikan efek
eksternal.
Penelitian yang dilakukan oleh Bernard et al
pada babi menunjukan bahwa pemberian
epinefrin pada epidural tidak memiliki efek
pada aliran darah sumsum tulang belakang hal
tersebut dapat menunjukan bahwa epinefrin
tidak memiliki efek vasokonstriksi pada
pembuluh darah epidural.

Penelitian yg dilakukan pada hewan


menunjukan bahwa pemberian epinefrin (5
g/ml) tidak memberikan hasil yang baik
dalam penyempitan diameter pembuluh darah
dan konsentrasi epinefrin 50 g/ml
mengurangi diameter vena epidural < 5%

Tujuan utma pemberian epinefrin kedalam


ruang epidural merupakan penentuan yang
cepat apakah kateter epidural terpasang tidak
benar yang masuk kedalam vena.
Penyuntikan 25g epinephrin (1:200.000) di ruang epidural tidak menurunkan
insiden terjadinya trauma pada pembuluh darah saat memasukan kateter
epidural. Dosis yang lebih besar mungkin dapat menurunkan insiden terjadinya
trauma pada pembuluh darah epidural

Vous aimerez peut-être aussi