Vous êtes sur la page 1sur 13

MATERI PADA KEGIATAN

PENYUSUNAN DATABASE PARTAI POLITIK DI


PROV BENGKULU

Oleh
RICO ERIC ESTRADA
SUBDIT FASILITASI KELEMBAGAAN PARPOL
DIREKTORAT POLITIK DALAM NEGERI
DITJEN POLITIK DAN PUM, KEMENDAGRI

Bengkulu, 26 April 2015 1


FUNGSI PARTAI POLITIK
1. Partai sebagai sarana Pendidikan Politik, agar menjadi
WNI yg sadar akan hak dan kewajiban dlm bermasy.
2. Partai sebagai sarana Komunikasi Politik, penyerap,
penghimpun dan penyalur aspirasi politik bg masy.
3. Partai sebagai sarana Sosialisasi Politik, penyampaian
kebijakan yg ada di daerah.
4. Partai sebagai sarana Recruitment Politik, pengisian
jabatan politik
5. Partai sebagai sarana Pengatur Konflik, penciptaan
iklim kondusif bagi persatuan dan kesatuan bangsa.

2
PERAN PARTAI POLITIK
1. Melalui Pemilu mengisi jabatan DPR, DPRD,
Presiden dan Wakil Presiden, Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah.
2. Melalui DPR dan Presiden menyeleksi MA, MK,
BPK, KPK, BI, KPU, BAWASLU, dan Lembaga
Negara.
3. Melalui DPR membuat undang-undang dan
APBN bersama Pemerintah.

3
PENDIRIAN DAN
PEMBENTUKAN
PARTAI POLITIK

4
Pasal 2
(1) Partai Politik didirikan dan dibentuk oleh paling sedikit 30 (tiga puluh)
org warga negara Indonesia yang telah berusia 21 (dua puluh satu)
tahun atau sudah menikah dari setiap provinsi.
(Catatan: UU terdahulu cukup 50 orang ~ revisi baru ini menjadi 30
orang X 33 Provinsi = 990 orang)
(1a) Partai politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didaftarkan oleh
paling sedikit 50 (lima puluh) orang pendiri yang mewakili seluruh
pendiri partai politik dengan akta notaris.
(Seluruh parpol harus menyesuaikan, karena berdasarkan catatan
Direktorat Tata Negara tidak ada parpol yang pendirinya mencapai
jumlah 990 orang dan/atau penyebarannya 30 orang di setiap
provinsi)
(1b) Pendiri dan Pengurus Partai Politik dilarang merangkap sebagai
anggota parpol lain.
(2) Pendirian dan Pembentukan Parpol sebagaimana dimaksud pd ayat
(1) menyertakan 30% keterwakilan perempuan.
(3) Akta Notaris sebagaimana dimaksud pd ayat (1a) harus memuat AD
dan ART serta kepengurusan parpol tingkat pusat.
5
Pasal 2 Lanjutan....
(4) AD sebagaimana dimaksud pada ayat (3) memuat paling sedikit :
a. Asas dan ciri parpol;
b. Visi dan misi parpol;
c. Nama, lambang dan tanda gambar parpol;
d. Tujuan dan fungsi parpol;
e. Organisasi, tempat kedudukan dan pengambilan keputusan;
f. Kepengurusan parpol;
g. Mekanisme rekrutmen keanggotaan parpol dan jabatan politik;
h. Sistem kaderisasi;
i. Mekanisme pemberhentian anggota partai politik;
j. Peraturan dan keputusan parpol;
k. Pendidikan politik;
l. Keuangan parpol
m. Mekanisme penyelesaian perselisihan internal parpol.
(5) Kepengurusan parpol tingkat pusat sebagaimana dimaksud pd ayat (2)
disusun dengan menyertakan paling sedikit 30% keterwakilan
perempuan. 6
PENDAFTARAN BADAN HUKUM PARPOL
Pasal 3
(1)Parpol harus didaftarkan ke Kementerian untuk menjadi badan hukum.
Pasal 3 ayat (2)
SYARAT MENJADI BADAN HUKUM :
a. Akta notaris pendirian parpol;
b. Nama, lambang, atau tanda gambar yang tidak mempunyai
persamaan pd pokoknya atau keseluruhannya dengan nama,
lambang atau tanda gambar yang telah dipakai secara sah oleh
parpol lain sesuai dengan peraturan per-uu-an;
c. Kepengurusan pd setiap provinsi dan paling sedikit 75% dr jmlh
kab/kota pd provinsi yg bersangkutan dan paling sedikit 50% dr jmlh
kecamatan pd kab/kota yg bersangkutan;
d. Kantor tetap pd tingkatan pusat, provinsi dan kab/kota sampai
tahapan terakhir pemilihan umum; dan
e. Rekening atas nama parpol

7
Siapa yang Wajib Ikut Ketentuan Baru
Soal Sebaran Pengurus?

Semua partai politik baru wajib mengikuti


ketentuan ini, sesuai kpts MK No15/PUU-IX/2011
TDK BERLAKU BAGI partai lama yang telah
mendapatkan SK Badan Hukum sebagai Parpol
dari Menkumham di tahun 2008.

8
PERKEMBANGAN PARPOL
NO PEMILU PARPOL LOLOS KE PARPOL
DPR BARU
1 1955 172 28 -

2 1971 10 8 -

3 1977, 1982, 3 3 -
1987, 1992, 1997

4 1999 48 21 45

5 2004 24 16 18

6 2009 38 9 18

7 2014 12 10 1
MANFAAT DATABASE
PARPOL

10
MANFAAT DARI ADANYA PENYUSUNAN APLIKASI DATABASE PARTAI
POLITIK INI ADALAH :
PEMERINTAH/PEMDA, SBG BAHAN DLM MELAKUKAN PERUMUSAN
KEBIJAKAN, MONITORING DAN EVALUASI SERTA PEMBERIAN
FASILITASI KELEMBAGAAN PARPOL.
AKADEMIS, SBG BAHAN DLM PENELITIAN PARPOL DI INDONESIA.
PARPOL, SBG BAHAN UTK DATA PERIODESASI KELEMBAGAAN
PARPOL BAIK PENGURUS, JUMLAH BANTUAN KEUANGAN MAUPUN
DARI KEKUATAN POLITIK PARPOL YG MENDAPAT KURSI.
MASYARAKAT, SBG KONTROL SOSIAL.
11
STAKEHOLDER
a. Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum
b. Ditjen AHU, Kementerian Hukum dan HAM/ Kanwil
Kumham Provinsi;
c. Setjen Komisi Pemilihan Umum RI/ KPU Provinsi/
KPU Kab/Kota;
d. Badan Kesbangpol Provinsi, Kabupaten/Kota

e. Partai Politik.

12
13 13

B A G I M U N E G E R I, 13 J I W A R A G A K A M13 I 13

Vous aimerez peut-être aussi