Vous êtes sur la page 1sur 20

ASUHAN KEPERAWATAN LANSIA

DENGAN MASALAH MENJELANG AJAL

Oleh Kelompok 3
ANGGOTA :
1. Alifia Rahma Nadlifah 9. Rizki Putri Isnain
2. Dimas Angger I 10. Shinta Lukita Kirana
3. Eva Febriani Safitri 11. Tiflatul Amin Hidayah
4. Mahda Fanindha Wardana 12. Usha Meilasari
5. M.Amang Handaris 13. Verra Shintya Putri
6. Nur Aini 14. Vina Ismawati
7. Nuratri Harmiani 15. Yuyun Siti Nur
8. Puji Rahayu Ningsih
DEFINISI
Lanjut usia adalah seseorang yang mencapai usia
diatas 60 tahun (uu nomor 13 tahun 1998).
Lanjut usia didefinisikan berdasarkan karakteristik
sosial masyarakat yang mengaanggap bahwa
oarang telah tua jika menunjukan ciri fisik seperti
rambut beruban ,hilangnya gigi,kulit keriput
(Reimer,1999,staley and beare:2007).
JENIS JENIS PENYAKIT
TERMINAL
1. Penyakit-penyakit kanker.
2. Penyakit-penyakit infeksi.
3. Congestif Renal Falure (CRF)
4. Stroke Multiple Sklerosis.
5. Akibat kecelakaan fatal.
6. AIDS.
MANIFESTASI KLINIK

1. Fisik
Gerakan pengindaran menghilang secara berangsur- angsur
dimulai dari ujung kaki dan ujung jari.
Aktivitas dari GI berkurang.
Reflek mulai menghilang.
Suhu klien biasanya tinggi tapi merasa dingin dan lembab
terutama pada kaki dan tangan dan ujung-ujung
ekstremitas
Dll.
2. Psikososial

a. Respon kehilangan
Rasa takut diungkapkan dengan ekspresi wajah (air muka),
ketakutan, cara tertentu untuk mengulurkan tangan.
Cemas diungkapkan dengan cara menggerakkan otot rahang
dan kemudian mengendor.
Rasa sedih diungkapkan dengan mata setengah terbuka atau
menanggis.
b. Hubungan dengan orang lain
Kecemasan timbul akibat ketakutan akan ketidak mampuan
untuk berhubungan secara interpersonal serta akibat
penolakan.
GRIEVING (Berduka)

Berduka merupakan reaksi emosional


terhadap kehilangan , biasanya akibat
perpisahan .
Berduka juga merupakan proses
mengalami reaksi psikologis, fisik,
dan sosial terhadap kehilangan yang
dipersepsikan
REAKSI BERDUKA :
1. Menolak dan Isolasi
2. Marah (Anger)
3. Bargaining/tawar menawar
4. Depresi
5. Acceptane/penermaan
DYING (Sekarat/ Menjelang mati)

Sekarat adalah bagian dari kehidupan yang


merupakan proses menuju kematian. Dengan
makin meningkatnya jumlah populasi usia
lanjut, meningkat pula jumlah penderita
penyakit kronis
Manifestasi Klinis Dying :

Gerakan dan pengindraan menghilang secara beraangsur


angsur ,biasanya dimulai pada anggota badan, khusunya
kaki dan ujung kaki
Gerakan peristaltik menurun
Tubuh klien lanjut usia tampak mengembung
Badan dingin dan lembab,terutama pada kaki,tangan
dan ujung hidungnya
Kulit tmpak pucat,warna kebiruan /kelabu
Denyut nadi mulai tidak teratur
Nafas mendengkur berbunya keras (stridor)
Tekanan darah menurun
Terjdi ganguan kesadaran
Tahap menjelang Ajal :

1. Tahaap pertama (penolakan/denial


and isolation)
2. tahap kedua (marah atau anger )
3. Tahap ketiga (tawar menawar
/bergaining)
4. Tahap keempat(sedih /depresi)
5. Tahap kelima(Menerima/acceptance )
Hak Asasi Pasien Menjelang Ajal

Berhak untuk tidak mati kesepian


Berhak untuk bebas dalam rasa nyeri
Berhak untuk memperoleh jawaban yang jujur
atas pertanyaan
Berhak untuk tidak di tipu
Berhak untuk mendapat bantuan dari dan
untuk keluarganya dalm menerima kematian.
Berhak untuk mati dengan tenang dan
terhormat
Dll.
DEATH (kematian)

Kematian adalah kondisi berhentinya fungsi organ


tubuh secara menetap atau terhentinya kerja otak
secara menetap.
Meninggal dunia adalah keadaan insane yang
diyakini oleh ahli kedokteran yang berwenang
bahwa fungsi otak, pernafasan dan denyut jantung
seseorang telah terhenti .
Kematian adalah satu fase kehidupan yang terakhir
bagi manusia. Persepsi seseorang tentang kematian
berbeda-beda
Penyebab kematian diantara
lain :
1. Penyakit
a.Keganasan (karsinoma hati, paru, mammae)
b.Penyakit kronis, misalnya:
CVD (cerebrovaskuler disease),
CRF (chronic renal failure (gagal Ginjal
Diabetes Melitus (gangguan endokrin),
MCI (myocard infark (gangguan kardiovaskular),
COPD (chronic obstruction pulmonary disease).
2. Kecelakaan (hematoma
epidural)
Ciri/tanda klien lansia menjelang kematian:
1. Gerakan dan penginderaan menghilang secara berangsur-
angsur. Biasanya dimulai pada anggota badan, khususnya
kaki dan ujung kaki.
2. Gerakan peristaltik usus menurun.
3. Tubuh klien tampak mengembung.
4. Badan dingin dan lembab, terutama pada kaki, tangan dan
ujung hidungnya.
5. Klien tampak pucat, berwarna kebiruan/kelabu.
6. Denyut nadi mulai tidak beraturan.
Tanda - tanda kematian :
1. Pernapasan terhenti,penilaian lebih dari 10
menit (inpeksi, palpasi, auskultasi)
2. Terhentinya sirkulasi ,penilaian 15 menit nadi
karotis tidak teraba
3. Kulit pucat ,dapat juga terjadi pada spasme
agonal
4. Pembuluh darah retina bersegmentasi ,beberapa
menit pasca kematian
Pemenuhan Kebutuhan Klien
Menjelang Ajal

Kebutuhan jasmaniah.kebutuhan toleransi


terhadap rasa sakit,berbeda pada setiap orang.
tindakan yang memungkingkan rasa nyaman
bagi klien lanjut usia
Kebutuhan emosi .untuk menggambarkan
ungkapan sikap dan perasaan klien lanjut usia
dalam menhadapi kematian
Peran Perawat dalam merawat pasien
menjelang ajal :

1. Memenuhi kebutuhan biologis klien


2. Memenuhi kebutuhan sosiologis
3. Memenuhi kebutuhan psikologis
4. Memenuhi kebutuhan spiritual
FASE-FASE KEHILANGAN

1. Tahap peningkatan atau denial


2. Tahap anger atau marah
3. Tahap tawar menawar atau
bergaining
4. Tahap depresi
5. Tahap acceptance atau menerima
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi