Vous êtes sur la page 1sur 42

Keberhasilan keberhasilan apakah dari

supervisi akademik ?
Hal-hal apakah yang perlu diperhatikan ?
MENGEJAR TARGET ........MATERI
Adalah kemampuan pengawas sekolah dalam
melaksanakan pengawasan akademik yakni menilai
dan membimbing guru dalam rangka mempertinggi
kualitas proses pembelajaran, agar berdampak
kepada kualitas hasil belajar siswa;

DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN


DITJEN PMPTK
SUPERVISI AKADEMIK ADALAH BANTUAN PROFESIONAL
KEPADA GURU DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PROSES
PEMBELAJARAN SEHINGGA GURU DAPAT MEMBANTU SISWA
UNTUK;
1. Belajar lebih banyak
2. Belajar lebih cepat
3. Belajar lebih mudah
4. Belajar lebih menyenangkan
5. Belajar lebih efektif dan bermakna

DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN


DITJEN PMPTK
Interaksi tatap muka dan membangun hubungan antara guru dengan
pengawas (acheson & Gall, 1997)
Pembelajaran bagi guru dan pengawas (Mosher & Purpel, 1972)
Meningkatkan belajar siswa melalui peningkatan pembelajaran guru
(Blumberg, 1980)
Basis data untuk pengambilan keputusan (Bellon & Bellon, 1982)
Pengembangan kapasitas individu dan organisasi (Pajak, 1993)
Membangun kepercayaan pada proses satu sama lain dan
lingkungan (Costa & Garmston, 1994)
Mengubah hasil dengan pengembangan kehidupan yang lebih baik
untuk guru dan siswa dan pembelajaran mereka (Sergiovanni
&Starratt, 1998)

DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN


DITJEN PMPTK
1. Menggunakan buku teks secara efektif
2. Mengembangkan teknik-teknik pembelajaran
3. Menggunakan metode yang luwes
4. Merespon kebutuhan dan kemampuan siswa
5. Memanfaatkan lingkungan sbg alat bantu PBM
6. Mengelompokan siswa secara lebih efektif
7. Berkoordinasi dengan guru lain
8. Memanfaatkan teknik pembelajaran modern dan kreativitas layanan
pembelajaran
9. Meningkatkan ketrampilan berfikir kritis, problem solving dan pengambilan
keputusan siswa
10. Menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif

DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN


DITJEN PMPTK
Mendengarkan dengan sabar
Menunjukkan keterampilan secara jelas
Menawarkan insentif/ dorongan dengan jelas
Mempertimbangkan reaksi dan pemahaman dengan
tepat
Menjelaskan, merangsang dan memuji secara
simpatik
Meningkatkan pengetahuan sendiri secara
berkelanjutan

DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN


DITJEN PMPTK
SUPERVISI AKADEMIK

PENGER- KETR.
TIAN TUJUAN PRINSIP SASARAN SUPVISOR

Manusiawi

Pengawasan Kontinyu Kemam-


puan Ketr.
Kegiatan kualitas Teknis
Kerja
mbantu Demokratis
guru me-
ngem-
bangkan Pengem-
bangan Integral Motivasi Hub. Ma-
kemam- Kerja nusiawi
puan me- profesional
ngelola
PBM Komprehen-
sif
Memotivasi Etika Manaje-
kerja Kerja rial
Konstruktif

Objektif

DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN


DITJEN PMPTK
PENDEKATAN PENDEKA TEKNIK
TAN

DIREKTIF SCIENTIFIC INDIVIDUAL


di dalam/
di luar
KOLABORATIF ARTISTIC kelas
KELOMPOK

NONDIREKTIF CLINIC

Bagaimana cara super- Bagaimana cara me- Bentuk-bentuk


visor bersama guru mahami/memastikan kegiatan yang
melakukan perbaikan/ masalah? dilakukan
peningkatan. supervisor
Datanya diperoleh dg dengan guru
SIAPA YG DOMINAN? cara bagaimana?
Perbaikannya bagai-
mana?

DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN


DITJEN PMPTK
Pendekatan (Orientasi) Supervisi
Akademik (Glickman: 1981)
Orientasi Supervisi Nondirec-tive Collabo- Directive
rative

Tanggung jawab Tinggi Sedang Rendah


supervisi

Tanggung jawab Rendah Sedang Tinggi


supervisor

Metode Self Asses- Mutual Delineated


Supervisi sment contrac standars

DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN


DITJEN PMPTK
Pendekatan (Orientasi) Supervisi
Akademik
Direktif: Tanggung jawab lebih banyak
pada supervisor
Kolaboratif: Tanggung Jawab terbagi
relatif sama antara supervisor dan
guru
Non-direktif: Tanggung jawab lebih
banyak pada guru

DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN


DITJEN PMPTK
Perilaku Supervisor:
Encouraging (Mendorong)
Direktif Kolaboratif Non-Direktif

mendorong guru untuk


menganalisis lebih jauh
- - terhadap masalah yang
dihadapi.

DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN


DITJEN PMPTK
Langkah-langkah Pendekatan Klinik:

A. Tahap Pertemuan Awal


1. Menciptakan suasana kolegialitas.
2. Membicarakan rencana pengajaran yang
telah dibuat guru.
3. Memilih jenis keterampilan tertentu yang akan
dilatihkan.
4. Mengembangkan instrumen yang akan
digunakan untuk mengobservasi
keterampilan mengajar guru dan
menyepakatinya.

DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN


DITJEN PMPTK
B. Tahap Observasi Kelas
Supervisor mengadakan pengamatan terhadap guru yang
sedang mengajar dengan menggunakan lembar observasi yang
telah disepakati

Aktivitas yang dilakukan pada tahap ini:


(a) memasuki ruang kelas bersama dengan guru yang akan mengajar,
(b) guru menjelaskan pada siswa maksud kedatangan supervisor ke ruang
kelas,
(c) guru mempersilahkan supervisor untuk menempati tempat duduk yang
telah disediakan,
(d) supervisor mengobservasi penampilan mengajar guru dengan
mempergunakan format observasi yang telah disepakati,
(e) setelah selesai proses belajar mengajar, guru bersama-sama supervisor
meninggalkan ruang kelas dan pindah ke ruangan khusus untuk
melaksanakan aktivitas pembinaan

DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN


DITJEN PMPTK
C. Pertemuan Balikan
Aktivitas yang dilakukan:
(a) supervisor memberikan penguatan kepada guru yang baru
saja mengajar dalam suasana yang akrab,
(b) supervisor bersama guru membicarakan kembali kontrak
yang pernah dilakukan mulai dari tujuan pengajaran sampai
evaluasi pengajaran,
(c) supervisor menunjukkan hasil observasi yang telah
dilakukan berdasarkan format yang disepakati,
(d) supervisor berdiskusi dengan guru tentang hasil observasi
yang telah dilakukan, dan
(e) bersama-sama guru membuat kesimpulan tentang hasil
pencapaian latihan pengajaran yang telah dilakukan yang
diakhiri dengan pembuatan rencana latihan berikutnya.

DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN


DITJEN PMPTK
SIKLUS SUPERVISI KLINIS
Tahap Pertemuan Awal Tahap Observasi Mengajar
Menganalisa rencana Mencatat peristiwa selama
pelajaran. pengajaran.
Menetapkan bersama guru Catatan harus objektif dan
aspek-aspek yang akan selektif.
diobservasi dalam mengajar.

Tahap Pertemuan Balikan


Menganalisis hasil observasi bersama guru.
Menganalisis perilaku mengajar
Bersama menetapkan aspek-aspek yang harus
dilakukan untuk membantu perkembangan
keterampilan mengajar berikutnya

DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN


DITJEN PMPTK
TEKNIK SUPERVISI

A. Teknik Supervisi Individual


Supervisi yang diberikan kepada guru tertentu yang
mempunyai masalah khusus dan bersifat perorangan.

Supervisor di sini hanya berhadapan dengan seorang


guru yang dipandang memiliki persoalan tertentu.

Teknik supervisi individual meliputi:


1. kunjungan kelas, 6. Portofolio Supevision
2. observasi kelas, 7. Action Research
3. pertemuan indi-vidual, 8. Peer coaching
4. kunjungan antar-kelas, 9. Mentoring and Induction
5. menilai diri sendiri.

DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN


DITJEN PMPTK
1. Kunjungan Kelas

Mengamati pelaksanaan proses belajar mengajar sehingga


memperoleh data yang diperlukan dalam rangka pembinaan guru.

Tujuan:

Menolong guru dalam mengatasi kesulitan atau masalah


mereka di dalam kelas.

Tahapan Kunjungan Kelas:


1. Tahap persiapan, supervisor merencanakan waktu, sasaran,
dan cara mengobservasi selama kunjungan kelas.
2. Tahap pengamatan selama kunjungan, supervisor mengamati
jalannya proses pembelajaran berlangsung.
3. Tahap akhir kunjungan, supervisor bersama guru mengada-
kan perjanjian untuk membicarakan hasil-hasil observasi.
4. Tahap tindak lanjut.

DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN


DITJEN PMPTK
Kriteria kunjungan kelas yang baik
1. Memiliki tujuan tertentu yang jelas.
2. Mengungkapkan aspek-aspek yang dapat
memperbaiki kemampuan guru.
3. Menggunakan instrumen observasi tertentu untuk
mendapatkan data yang obyektif.
4. Terjadi interaksi antara supervisor dg gru sehingga
menimbulkan sikap saling pengertian.
5. Pelaksanaan kunjungan kelas tidak mengganggu
proses belajar mengajar.
6. Pelaksanaannya diikuti dengan program tindak
lanjut.

DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN


DITJEN PMPTK
2. Observasi Kelas
Observasi kelas adalah teknik observasi yang dilakukan oleh
supervisor terhadap proses pembelajaran yang sedang
berlangsung, melihat dan memperhatikan secara teliti terhadap
gejala yang nampak.
Tujuan:
Untuk memperoleh data seobyektif mungkin mengenai aspek-
aspek dalam situasi belajar mengajar, kesulitan-kesulitan yang
dihadapi oleh guru dalam usaha mem-perbaiki proses belajar
mengajar
Aspek-aspek yang diamati:
a. Usaha-usaha dan aktivitas guru-siswa dalam proses
pembelajaran
b. Cara penggunaan media pengajaran
c. Reaksi mental para siswa dalam proses belajar mengajar
d. Keadaan media pengajaran yang dipakai dari segi
materialnya
DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK
Tahapan Pelaksanaan Observasi Kelas

(1)persiapan observasi kelas;


(2)pelaksanaan observasi kelas;
(3)penutupan pelaksanaan observasi kelas;
(4)penilaian hasil observasi; dan
(5)tindak lanjut.
Dalam melaksanakan observasi kelas,
sebaiknya supervisor menggunakan instrumen
observasi tertentu, antara lain berupa
evaluative check-list, activity check-list.

DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN


DITJEN PMPTK
3. Pertemuan Individual
Pertemuan individual adalah satu pertemuan, percakapan, dialog, dan tukar
pikiran antara pembina atau supervisor dg guru, guru dg guru, mengenai
usaha meningkatkan kemampuan profesional guru

Tujuan:
memberikan kemungkinan pertumbuhan jabatan guru melalui
pemecahan kesulitan yang dihadapi;
mengembangkan hal mengajar yang lebih baik;
memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan pada diri guru;
Menghilangkan/menghindari segala prasangka yang bukan-bukan.

Dalam percakapan individual,supervisor harus berusaha


mengembangkan segi-segi positif guru, mendorong guru mengatasi
kesulitan-kesulitannya, dan memberikan pengarahan hal-hal yang
masih meragukan sehingga terjadi kesepakatan konsep tentang situasi
pembelajaran yang sedang dihadapi.
DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK
4. Kunjungan Antar Kelas
Seorang guru berkunjung ke kelas yang lain dalam lingkungan
sekolah itu sendiri

Tujuan: Guru memperoleh pengalaman baru dari teman


sejawatnya mengenai pelaksanaan proses pembelajaran,
pengelolaan kelas, dsb.

Hal Yang Harus Diperhatikan Oleh Supervisor


a. Guru-guru yang akan dikunjungi harus diseleksi.
b. Upayakan mencari guru yang mampu memberikan
pengalaman baru bagi guru-guru yang akan mengunjungi.
c. Tentukan guru-guru yang akan mengunjungi.
d. Sediakan segala fasilitas yang diperlukan dalam kunjungan
kelas.

DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN


DITJEN PMPTK
Hal yang Harus Diperhatikan oleh Supervisor

e. Supervisor hendaknya mengikuti acara ini dengan


cermat. Amatilah apa-apa yang ditampilkan secara
cermat, dan mencatatnya pada format-format
tertentu.
f. Adakan tindak lanjut setelah kunjungan antarkelas
selesai. Misalnya dalam bentuk percakapan pribadi,
penegasan, dan pemberian tugas-tugas tertentu.
g. Segera aplikasikan ke sekolah atau ke kelas guru
bersangkutan, dengan menyesuaikan pada situasi
dan kondisi yang dihadapi.
h. Adakan perjanjian-perjanjian untuk mengadakan
kunjungan antar kelas berikutnya.

DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN


DITJEN PMPTK
5. Menilai Diri Sendiri
Penilaian diri sendiri memberikan informasi secara obyektif
kepada guru tentang peranannya di kelas dan memberikan
kesempatan kepada guru mempelajari metode pengajarannya
dalam mempengaruhi murid.

Beberapa Cara atau Alat yang Dapat Digunakan

1. Daftar pandangan atau pendapat yang disampaikan kepada


murid-murid untuk menilai pekerjaan atau suatu aktivitas.
Biasanya disusun dalam bentuk pertanyaan baik secara
tertutup maupun terbuka, dengan tidak perlu menyebut
nama.
2. Menganalisis tes-tes terhadap unit kerja.
3. Mencatat aktivitas murid-murid dalam suatu catatan, baik
mereka bekerja secara perorangan maupun secara
kelompok.

DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN


DITJEN PMPTK
Supervisor melakukan supervisi terhadap
portofolio guru, mulai dari Silabus, RPP,
Rekaman pelaksa-naan pembelajaran,
evaluasi (bentuk tes/soal, pelaksanaan, hasil
evaluasi) Pengayaan dan/atau remedi, dan
catatan lain yang dimiliki guru berkenaan
dengan pembelajaran

DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN


DITJEN PMPTK
Guru melakukan penelitian tindakan
berdasarkan masukan/hasil diskusi dengan
supervisor mengenai problema yang
selama ini dihadadapinya dalam mengajar.

DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN


DITJEN PMPTK
Guru meminta teman sejawatnya
untuk melatih/ mendampinginya
menerapkan suatu metode
pembelajaran

DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN


DITJEN PMPTK
Guru yunior melakukan program
induksi (pengenalan dan pembiasaan
pekerjaan) di bawah bimbingan
(mentor) seorang guru senior.
Pengawas/kepala sekolah dapat
menunjuk guru senior sebagai
mentornya.

DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN


DITJEN PMPTK
B. Teknik Supervisi Kelompok

Teknik supervisi kelompok adalah satu cara melaksanakan


program supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih,
memiliki masalah atau kebutuhan atau kelemahan-kelemahan
yang sama dikumpulkan menjadi satu/bersama-sama .

Teknik Supervisi Kelompok


1. Kepanitiaan-kepanitiaan 8. Diskusi panel
2. Kerja kelompok 9. Perpustakaan jabatan
3. Laboratorium kurikulum 10. Organisasi profesional
4. Baca terpimpin 11. Buletin supervisi
5. Demonstrasi 12. Pertemuan guru
pembelajaran 13. Lokakarya atau konferensi
6. Darmawisata kelompok
7. Kuliah/studi
Instrumen Supervisi akademik merupakan
alat pengumpul data yang harus terlebih
dahulu diuji validitasnya.
Uji validitas instrumen dimaksudkan sebagai
upaya untuk mengetahui apakah instrumen
yang telah disusun tepat untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data pengawasan
sekolah atau tidak.
1. Cnstruct Validity
2. Content validity
3. Face Validity
4. Predictive Validity
, menunjuk kepada asumsi bahwa alat ukur
yang dipakai mengandung satu definisi
operasional yang tepat, dari suatu konsep
teoretis. Karena itu construct validity
(konstruk) sebenarnya hampir sama dengan
konsep, keduanya sama-sama merupakan
abstraksi dan generalisasi (Margono, 2004:
187)
menunjuk kepada suatu instrumen yang
memiliki kesesuaian isi dalam mengungkap
atau mengukur yang akan diukur.
(validitas lahir atau validitas tampang)
menunjuk dua arti berikut ini:
Menyangkut pengukuran atribut yang
konkret.
Menyangkut penilaian dari para ahli maupun
konsumen alat ukur tersebut.
menunjuk kepada instrumen peramalan.
Meramal sudah menunjukkan bahwa kriteria
penilaian berada pada saat yang akan datang,
atau kemudian.
(Natawidjaja (Komala, 2003: 59)
Menentukan masalah yang akan disupervisi/
dipantau
Menentukan variabel yang disupervisi/
dipanatau
Menentukan instrumen yang akan digunakan.
Menjabarkan bangun setiap variabel.
Menyusun kisi-kisi.
Penulisan butir-butir insrtrumen.
Mengkaji ulang instrumen tersebut yang dilakukan
oleh pengawas sendiri dan oleh ahli ahli (melalui
judgement).
Penyusunan perangkat instrumen sementara.
Melakukan uji coba dengan tujuan untuk mengetahui:
(a) apakah instrumen itu dapat diadministrasikan; (b)
apakah setiap butir instru- men itu dapat dan
dipahami oleh subjek penelitian (pengawasan); (c)
mengetahui validitas; dan (d) mengetahui reliabilitas.
Perbaikan instrumen sesuai hasil uji coba.
Penataan kembali perangkat instrumen yang terpakai
untuk memper- oleh data yang akan digunakan.
DIT. TENAGA KEPENDIDIKAN
DITJEN PMPTK

Vous aimerez peut-être aussi