Vous êtes sur la page 1sur 18

ABSES BEZOLD

Pembimbing:
dr. Fari Ananda Daud, Sp.THT-KL, M.Kes

Disusun oleh:
Kristoforus Kevin 1215017
Velika Devina 1215082
Kartika 1215247
Revy D. Maharani 1215227
Vanny Angellina - 1215038

Bagian KSM Ilmu Kesehatan THT-KL


RS Immanuel FK UK Maranatha
Bandung
2017
ANATOMI
Definisi
Abses yang terbentuk pada jaringan leher dalam dimana
adanya pus yang keluar dari sisi medial prosesus mastoid
yang terinfeksi, juga dikenal dengan mastoiditis Bezold.
Epidemiologi
Sering ditemukan pada orang dewasa
20% kasus mastoiditis berlanjut menjadi abses Bezold
Patogenesis
Infeksi mastoid terjadi setelah infeksi telinga tengah
melalui beberapa stadium, yaitu:
Hiperemia dan edema mukosa yang melapisi sel udara mastoid
Akumulasi cairan serosa eksudat purulen
Demineralisasi dinding seluler dan nekrosis tulang
Terbentuknya rongga abses akibat destruksi dinding sel udara
yang berdekatan
Pada stadium ini terjadi empiema dalam mastoid, dapat menjadi:
1. Sembuh
2. Pus dapat meluas ke salah satu atau lebih jalan berikut:
Anterior: telinga tengah, aditus ad antrum penyembuhan spontan
Destruksi ke lateral: korteks mastoid abses subperiosteum
Destruksi pada sisi medial: tip mastoid ke insisura digastrika abses
Bezold
Medial: sel udara tulang petrosus petrositis
Posterior: osteomielitis tulang tengkorak
Destruksi permukaan luar korteks zygoma abses zygoma (jarang)
Mastoiditis akut: sumbatan aditus ad antrum karena
edema mukosa, hipertrofi mukosa, hiperplasia, jaringan
granulasi, mukosa polipoid, serpihan tulang sehingga
menghambat aliran pus dari rongga mastoid ke telinga
tengah.
OMSK dengan kolesteatom: sumbatan aditus ad antrum
karena adanya kolesteatom di antrum dan sel mastoid
menghambat aliran pus ke telinga tengah dan liang telinga.
Etiologi
Pneumokokus: organisme penyebab abses Bezold
Komplikasi mastoiditis akut: kuman penyebab Otitis
Media Akut yaitu Streptococcus pneumoniae dan
Haemophilus influenza
Komplikasi mastoiditis subakut dan kronis: kuman
penyebab Staphylococcus aureus dan gram negatif seperti
E. Coli, Proteus dan Pseudomonas
Diagnosis
Anamnesis
riwayat otore dengan / tanpa febris
Kadang-kadang terdapat trismus dan sukar menelan
akibat tekanan abses pada dinding faring dan tonsil.
Pemeriksaan Klinis
pembengkakan dari tip mastoid sampai sepanjang m.
sternokleidomastoideus, nyeri tekan dengan atau tanpa
fluktuasi.
Kadang, sel-sel besar mastoid pada permukaan medial
prosesus mastoid meluas dari insisura digastrika sampai
sepanjang bulbus vena jugularis pus tidak dapat
mencapai permukaan otot tidak ditemukan fluktuasi
nyeri tekan didaerah leher lebih ringan daripada
daerah mastoid
Kadang, paresis fasialis akibat tekanan pada foramen
stilomastoideum nyeri tekan lebih nyata bila dilakukan
pada bagian puncak mastoid.
Pemeriksaan Penunjang
Soft tissue leher Lateral
CT scan leher
Kultur bakteri dari sekret telinga dan abses di leher
menentukan terapi yang tepat
Penatalaksanaan
1. Medikamentosa:
Antibiotik parenteral secepatnya tanpa menunggu hasil
kultur
Antibiotik spektrum luas kombinasi
Kombinasi penisilin dengan metronidazole 1st line
Kombinasi ceftriaxone dengan metronidazole
Kuman aerob: ceforazone sulbactam, moxyfloxacine, ceforazone,
ceftriaxone (70%).
Kuman anaerob gram negatif: metronidazole dan klindamisin
Antibiotik biasanya dilakukan selama lebih kurang 10 hari.
2. Operatif
Evakuasi abses: drainase pus dari sel mastoid di regio
leher. Insisi pada abses Bezold dilakukan di bawah ujung
tulang mastoid, sejajar dengan tepi anterior m.
sternokleidomastoid di sepanjang abses leher
Rencanakan operasi untuk penyakit telinga yang
mendasarinya (saat inflamasi telah berkurang)
Mastoidektomi: seluruh sel mastoid dibersihkan dengan
kuret sampai destruksi di bagian dalam ditemukan
Komplikasi
Menyebar ke dalam m. sternokleidomastoideus dan terbatas
ke servikal posterior
Meluas ke karotid, prevertebral, danger dan ruang
retrofaringeal, mediastinum atau ke dalam dasar tengkorak &
vertebra kompresi otak & medula spinalis kematian
Menyebar ke bawah melalui vena besar untuk sampai ke
ruang periviseral, laring atau mediastinum, menuruni otot
otot kolumna vertebra ke ruang retrofaringeal, mengikuti a.
subklavia menuju ruang suprasternal dan melintasi bagian
kontalateral leher
Prognosis
Baik apabila didiagnosis secara dini dan ditangani dengan
penanganan yang tepat.
Kebanyakan pasien sembuh total dengan terapi antibiotik
yang adekuat dan intervensi pembedahan dini (10 dari 14
pasien, 71%).
Terimakasih

Vous aimerez peut-être aussi