Vous êtes sur la page 1sur 24

ALGAE

Disusun Oleh :

1. Wahyuliati

2. Dinda Dyariska
Algae adalah Eukariot yang paling sederhana yang memiliki klorofil , sehingga
dapat melakukan fotosintesis.
Harus dibedakan dengan sianobakteria dan prochlorophyte (bakteri)
Bersifat fotoautotrof, memproduksi oksigen selama proses fotosintesis
Dapat tumbuh di dalam media inorganik dengan CO2 sebagai satu satunya
sumber karbon
Ekologi Algae
Rentang habitat algae sangat
bervariasi , mulai daerah es
sampai daerah sumber air panas
bersuhu 70oC
Hidup dengan baik di kedalam
laut yang masih tertembus sinar
matahari (200 m)
Karakteristik Algae

Dapat berupa unisel, koloni sel lepas, sel dengan flagela, atau berupa filamen.
Adapula yang berbentuk menyerupai akar, berbatang dan berdaun
Tidak seperti tanaman, algae bersifat non-vascular (tidak memerlukan sistem
transport vascular, algae sel langsung melakukan fotosintesis daan mengasimilasi air
dan nutrisi lainnya langsung dari lingkungan sekitarnya )
Dalam kondisi yang sesuai , algae melakukan reproduksi secara aseksual
Beberapa algae juga ada yang melakukan reproduksi seksual
Algae dapat hidup di berbagai tempat, seperti sungai , danau, dan tanah lembab
Beberapa genus hidup bersama fungi atau hewan atau pada tanaman lain.
(epiphytic), atau sebagai organisme yang free floating (plankton)
Karakteristik Algae

Algae berperan sangat penting dalam mengkonversi CO2 menjadi karbon


karbon organik di laut dan lingkungan air lainnya .
Berpatisipasi dalam siklus oksigen , diduga penghasill 50% oksigen yang
dilepaskan ke atmosfir melalui aktivitas fotosintesisnya.
Klasifikasi Algae

Klasifikasi berdasarkan pigmen fotosintetik, struktur / komposisi dinding sel,


produk cadangannya , atau sifat motilitasnya.
Klasifikasi Algae

Rhodophyta ( Algae Merah )


Phaeophyta ( Algae coklat )
Chrysophyta ( Algae Emas )
Clorophyta ( Algae hijau )
Bacillariophyta ( diatome )
Euglenophyta ( Euglena )
Pyrhophyta ( dinoflagelata )
Alga Yang Mempunyai Flagella
Algae Yang mempunyai Filamen

4 5
2 3 6
1

7 8 9
10 11

12 14
13 15

16 17 18 19 20
Alga yang tidak berflagela dan
berfilamen
Rhodophyta (algae merah = red algae)

Unicellular, filamentous atau leafy hidup terutama dilaut yang hangat.


Mengandung klorofil a dan b , phycocyanin, phycoerythrin.
Menghasilkan selulosa sebagai bahan utama dinding selnya
Cadangan energi : floridean starch ( - 1, 4- dan 1,6-glucan )
Polisakarida dinding sel yang sering digunakan manusia : Agar dan Carrageenan
Rhodophyta (algae merah = red
algae)
Agar diproduksi dari Gelidium , Gracilaria
Agar digunakan sebagai bahan pengeras ( solidifying agent ) untuk media
mikrobiologi
Carrageenan diproduksi dari chondrus crispus
Carrageenan digunakan sebagai bahan pengental (thickening agent) dan
penghalus (smoothing agent) pada pembuatan ice cream , mustard, dll
Rhodophyta (algae merah = red
algae)
Phaeophyta ( Alga coklat )

Organisme multi sel


Mengandung banyak pigamen coklat (xantofil), klorofil a dan c
Bentuk seperti tanaman , warna coklat hitam
perkembang biakan pada bangsa ganggang coklat ini terjadi secara vegetatif,
sporik dan gametik
Contoh : Macrocystus pyrifera, banyak hidup didaerah pantai, banyak
mengandung iodium, laminaria sp
Phaeophyta ( Alga coklat )
Chrysophyta ( Alga emas )

Habitat Chrysophyta biasanya terdapat ditempat-tempat yang basah, air laut, air
tawar dan ditanah yang lembab
Unicellular , bewarna keemasan oleh karena kandungan karotenoid
Mengandung klorofil a,c, -carotene
Dinding sel mengandung selulosa, silika, cadangan nutrisi berupa lemak, minyak dan
chrysolaminaran
Secara umum perkembangbiakan pada Chrysophyta terjadi secara generatif dan
vegetatif.
Memiliki flagela
Contoh : Nitzschia
Chrysophyta ( Alga emas )
Bacillariophyta (diatoms)

Diatoms adalah alga unisel yang memiliki tudung keras yang dinamakan frustule
, yang tersusun ari silica dan tertutup oleh lapisan organik
Kandungannya sama dengan chrysophyta, sehingga sering dikelompokkan
sebagai sub kelompok chrysophyta.
Fosilnya sering digali untuk bahan bangunan atau bahan penyaring ( filter) dan
bahan pengikis
Contoh : Stephanodiscus
Chlorophyta ( Alga Hijau )

Hidup di air tawar , air laut, juga di salju , daerah tanah lembab, dan epiphyte
Pigmen fotosintetik sangat mirip dengan yang terdapat pada tanaman hijau
Bentuk bermacam macam , unisel sampai berfilamen
Contoh : Chlamydomonas
Cadangan makanan : Amilum
Memiliki flagela
Reproduksi seksual
Chlorophyta ( Alga Hijau )
Euglenophyta ( Euglena )

Mempunyai struktur antara algae sebenarnya dan protozoa


Contoh : Euglena granulata , E.gracilis
Euglena granulata tidak mempunyai dinding sel, organel sitoplasmanya
mengandung vakuola, inti , kloroplas, mitokondria, paramylon (suatu polimer
glukosa)
Tidak dapat bereproduksi seksual
Pyrrhophyta (dinoflagelata)

Alga unisel yang memeiliki dua flagela


Bersifat heterotrof (saprofit, simbiotik, parasit atau hidup bebas)
Mengandung klorofil a dan c , - carotene, xanthophyl
Contoh : Gonyaulax catenella , memproduksi toksin Saxitoxin yang neurotoksik ,
sering mengkontaminasi hewan laut seperti kerang, cumi cumi, dll
KESIMPULAN
1.Alga dalam istilah Indonesia sering disebut sebagai ganggang merupakan tumbuhan taluskarena belum memiliki akar, batang dan daun sejati.
Algae (ganggang) dapat dibedakan menjaditujuh kelompok yaitu : cyanophyta, cholrophyta, euglenophyta, pyrrophyta, crysophyta, phaeophyta,
rhodophyta.

2. Chlorophyceae merupakan talus yang memiliki kloroplas yang berwarna hijau, mengandung klorofil-a, dan b serta karotenoid, hidup diair tawar,
air laut, dan tempat basah. Bereproduksi secara seksual (anisogami) dan aseksual (zoospora).

3. Habitat pyrrophyta dominan di perairan laut,dan beberapa terdapat di perairan tawar.


Tipe sel pyrrophyta memiliki sifat yang tidak umum,terutama pada thecal dan nukeusnya
Pertumbuhan yang sangat cepat dari fitoplankton pyrrophyta dapat menyebabkan red tides pada perairan,yang akhirnya dapat menyebabkan
kematian pada organisme laut karena minimnya oksigen.
Saxitoxin pada Alexandrium sp. Menyebabkan prnyakit kanker hati Paralytic Shellfish Poisoning (PSP).
KESIMPULAN
4.Chrysophyta adalah salah satu kelas dari ganggang berdasarkan zat warnanya atau pigmen. Chrysophyta hidup ditempat yang basah, air
tawar dan air laut.
Chrysophyta mempunyai klorofil A dan C.
Chrysophyta kloroplasnya mengandung pigmen karoten dan xantofil.
Pada Chrysophyta isi sel (berinti tunggal) memiliki plastida yang terdiri 1 atau 2
Cadangan makanan pada Chrysophyta berupa minyak dan tepung krisolaminarin
Perkembangbiakan Chrysophyta dilakukan dengan cara vegetatif (dengan pembelahan sel, fragmentasi, pemisahan koloni dan pembentukan
spora) dan dengan cara generatif.

5.Phaeophyceae atau Ganggang coklat adalah salah satu kelas dari dari ganggang berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Pigmen yang
lebih dominan adalah pigmen xantofil yang menyebabkan ganggang berwarna coklat. Pigmen lain yang terdapat dalam Phaeophyceae
adalah klorofil A dan C serta karoten

Vous aimerez peut-être aussi