Vous êtes sur la page 1sur 11

Asuhan Keluarga

Ibu Hamil Pre Eklamsi


Kelompok 8
Definisi
Keluarga dapat didefinisikan dari berbagai macam orientasi dan cara pandang yang berbeda-beda.
WHO (1969)
Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan melalui pertalian darah, adopsi atau
perkawinan.
DEPKES RI (1988)
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang
yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling
ketergantungan.
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Keluarga adalah:
Unit terkecil masyarakat.
Terdiri atas dua orang atau lebih.
Adanya ikatan perkawinan dan pertalian darah.
Hidup dalam satu rumah tangga.
Dibawah asuhan seorang kepala rumah tangga.
Berinteraksi diantara sesama anggota keluarga.
Mempunyai ikatan emosional
Setiap anggota keluarga mempunyai peran masing-masing.
Menciptakan dan mempertahankan suatu budaya tertentu.
KONSEP KEHAMILAN DENGAN RESIKO TINGGI
Pengertian

Kehamilan resiko tinggi adalah ibu hamil dengan berbagai faktor resiko yang
dapat mengganggu proses kehamilan sampai bersalin atau mengancam jiwa ibu
dan janin
Ibu hamil dengan resiko tinggi adalah ibu hamil yang mengalami risiko atau
bahaya yang lebih besar pada waktu kehamilan maupun persalinan, bila
dibandingkan dengan Ibu Hamil yang normal.
Konsep kehamilan dengan resiko tinggi infeksi ( pre-
eklamsi )
Definisi

Pre-Eklampsia adalah kelainan spsesifik pada kehamilan yang ditandai dengan


terjadinya hipertensi ,edema dan proteinuria tetapi tidak menunjukan adanya
tanda-tanda kelainan vaskuler ataupun hipertensi sebelumnya,sedangkan
gejalanya biasanya muncul setelah kehamilan berumur 20 minggu.
Eklampsia merupakan keadaan dimana ditemukan serangan kejang tiba-tiba yang
dapat disusul dengan koma pada wanita hamil, persalinan atau masa nifas yang
menunjukan gejala preeklampsia sebelumnya. Kejang disini bersifat grand mal
dan bukan diakibatkan oleh kelainan neurologis.
Etiologi

Apa yang menjadi penyebab pre-Eklampsia dan eklampsia sampai sekarang


belum diketahui. Tetapi pre-eklampsia dan eklampsia hampir secara eksklusif
merupakan penyakit pada kehamilan pertama(nulipara). Biasanya terdapat pada
wanita masa subur dengan umur ekstrim,yaitu pada remaja belasan tahun atau
pada wanita yang berumur lebih dari 35 tahun.
Pre-eklampsia dibagi menjadi 2 golongan,yaitu sebagai berikut:
Pre-eklampsia ringan
Pre-eklamsia berat
Manifestasi Klinis
Pada pre-eklampsia ringan subyektif belum dijumpai pada pre-eklampsia berat
gejalanya sudah dapat dijumpai seperti;
Nyeri kepala hebat pada bagian depan atau belakang kepala yang diikuti dengan
peningkatan tekanan darah yang abnormal.sakit kepala tersebut terus menerus dan
tidak berkurang dengan pemberian aspirin atau obat kepala lain.
Gangguan pengelihatan pasien akan melihat kilatan kilatan cahaya,pandangan
kabur dan kabur dan biasanya dapat terjadi kebutaan sementara.
Iritabel ibu merasa lgelisah dan tidak bertoleransi dengan suara berisik ataupun
dengan mual dan muntah.
Nyeri perut pada bagian ulu hati(bagian epigastrium) yang kadang disertai dengan
mual dan muntah.
Gangguan pernafasan sampai dengan sianosis.
Terjadi gangguan kesadaran
Dengan pengeluaran proteinuria kesadaran semakin berat karena terjadi penurunan
fungsi ginjal.
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan laboratorium
- Pemeriksaan darah lengkap
Urinalisis
Pemeriksaan darah lengkap

Pemeriksaan fungsi hati


Tes kimia darah
Radiologi
Penatalaksanaan
Pre-eklamsia ringan
Istirahat di tempat tidur merupakan terapi utama dalam penanganan pre-
eklampsia ringan
Pre-eklampsia berat
Pada pasien pre-eklampsia berat segera harus diberi obat sedative kuat
untuk mencegah timbulnya kejang apabila sesudah 12-24 jam bahaya akut
sudah diatasi,tindakan terbaik adalah menghentikan kehamilan. Eklampsia
Eklampsia
Tujuan utama penanganan eklampsia adalah menstabilkan fungsi vital
penderita dengan terapi suportif airway, breathing, circulation (ABC).
Mengendalikan kejang, mengendalikan tekanan darah khususnya jika terjadi
krisis hipertensi sehingga penderita mampu melahirkan janin dengan selamat
pada kondisi optimal.
Pengkajian
Data yang dikaji pada ibu bersalin dengan pre eklampsia adalah :
a. Data subyektif
b. Data Obyektif :
1) Inspeksi
2) Palpasi
3) Auskultasi
4) Perkusi
5) Pemeriksaan penunjang :
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nyeri akut berhubungan dengan Agen cidera biologi


Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
Ketidakmampuan dalam memasukkan/mencerna makanan karena faktor
biologi
Resiko infeksi behubungan dengan tindakan intansive

Vous aimerez peut-être aussi